Perjalanan yang seharusnya hanya 17 jam, justru menjadi 20 jam karena adanya kendala dalam penerbangan. 3 jam lebih lama membuat pesawat terus berputar-putar di udara sampai akhirnya bisa mendarat dengan selamat di bandara internasional Charles de Gaulle, Paris. Tepat pukul 6 pagi waktu Paris, Alvaro dan Leo sampai disana.
Keduanya keluar dari pesawat sambil menghela nafas panjang bersamaan.
"Aku pikir tidak akan bisa menghirup udara pagi ini lagi." gerutu Alvaro.
"Puji Tuhan pak Al, kita masih bisa selamat dalam perjalanan ini." sahut Leo.
"Ini pertama kalinya kita mengalami penerbangan seperti ini Le. Benar benar situasi yang bisa membuat siapapun gila."
"Benar pak Al, apalagi saat aku ke toilet tadi. Aku mendengar beberapa penumpang kelas ekonomi histeris karena berkali-kali pesawat mengalami guncangan hebat."
"Apa kau ikut histeris?" ejek Alvaro.
"Mana mungkin, menghadapi anda lebih menakutkan dari gangguan penerbangan tadi." ejek balik Leo.
Seketika Alvaro menghentikan langkahnya lalu menatap tajam asistennya.
"Sialan... berani sekali kau mengejekku Le." ucap Alvaro.
Leo justru terkekeh geli, setidaknya ia masih bisa mendengarkan atasannya marah dan menggerutu saat ini. Ia merasa sangat beruntung karena bisa selamat dari penerbangan yang menakutkan sebelumnya.
Keduanya melanjutkan langkah mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Setelah koper mereka sudah bisa diambil, keduanya pun keluar dari sana. Alvaro dan Leo seketika terkejut saat melihat Benny Chandra menunggu mereka disana. Pria tampan itu tersenyum lebar seraya merentangkan tangannya untuk memeluk Alvaro.
Alvaro tersenyum lebar melihat sahabatnya, namun siapa sangka... alih-alih membalas pelukan Benny, Alvaro justru langsung menendang kaki sahabatnya hingga membuat Benny meringis lalu pria itu tertawa.
"Sialan... aku menyambutmu Al..." gerutu Benny sambil mengelus tulang kering kakinya.
"Itu jawaban atas sambutanmu Ben." jawab Alvaro.
"Brengsek..." umpatnya. "Le... apa bosmu salah makan?" tanya Benny.
Leo hanya bisa tersenyum mendapat pertanyaan itu.
"Apakah kau tidak merindukanku Al?"
"Berhentilah bercanda Ben... perjalanan kali ini benar benar melelahkan." jawab Alvaro dingin.
"Ckckck..." ucap Benny seraya memeluk pundak Alvaro, mereka pun segera melanjutkan langkahnya menuju parkiran bandara.
"Aku terkejut saat mendengar informasi pesawatmu mengalami keterlambatan mendarat. Keadaan disini lumayan kacau karena kalian berada di udara 3 jam lebih lama. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Benny.
Alvaro mengangkat kedua bahunya. "Aku tak ingin membahasnya, setidaknya kami masih bisa bertemu denganmu Ben."
"Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi. Mungkin itu akan menjadi trauma untukmu."
"Aku tidak akan mengalami trauma Ben, entah dengan Leo."
"Apa sangat menakutkan Le?"
Leo menggelengkan kepalanya.
"Aku bisa menebaknya, lebih menakutkan menghadapi bosmu kan?" ejek Benny.
"Ciiiih... diamlah... kalian jangan bersekongkol untuk mengejekku." ucap Alvaro membuat mereka tertawa. "Mengapa kau suruh aku kemari Ben? Bukankah kita bisa langsung pulang ke kota D?" imbuhnya.
"Bukankah aku sudah bilang, kita bersenang-senang sebentar. Yang ada di kepalamu hanya pekerjaan saja Al."
"Jika kau mengajakku untuk bermain-main dengan wanita, jangan harap Ben."
"Oh ayolah... kau butuh hiburan." pinta Benny.
"Bukankah tujuanmu ke Paris untuk perjalanan bisnis Ben, mengapa berubah menjadi acara untuk bersenang senang?"
"Pekerjaanku sudah beres... Kita mendapatkan proyek ini dan akan dimulai bulan depan. Setelah menyelesaikan pekerjaanku, tentu saja aku... tidak tidak... maksudku kita harus merayakannya."
"Cara merayakanmu selalu saja dengan wanita wanita yang entah darimana datangnya. Sedangkan aku tidak menyukai ada wanita yang menyentuhku."
"Le... dengarkan ucapan bosmu. Pantas saja banyak yang mengira kami gay karena ia tidak suka disentuh wanita." ejek Benny membuat Leo tertawa.
Alvaro menggertakkan giginya seraya menyikutkan tangannya pada perut Benny. Benny kembali meringis sambil tertawa kecil.
"Aku tak suka disentuh wanita bukan berarti aku gay. Aku masih normal Ben."
"Kalau begitu tunjukkan kenormalanmu itu tuan muda Yugosa."
Alvaro menghentikan langkahnya, ia paling tidak suka dipanggil dengan nama marga keluarganya oleh Benny.
"Upz.... maafkan aku. Kita bicara lagi setelah sampai ke hotel. Aku tahu kau sangat lelah." ucap Benny menyadari kesalahannya.
Alvaro menghela nafas panjang seraya melanjutkan langkahnya lagi. Mereka akhirnya sampai di parkiran.
"Ini mobil sewaanmu?" tanya Alvaro.
"Tentu saja. Tapi tenang saja Al, aku tidak menggunakan uang perusahaan untuk ini." jawab Benny.
"Bukan masalah uang Ben, tapi haruskah kau menyewa mobil seperti ini?"
"Ayolah sobat... kita tak boleh terlihat miskin saat ingin bersenang-senang."
Alvaro menggelengkan kepalanya. "Ckckck... setidaknya kau harus mengeluarkan uang sepuluh juta dalam sehari untuk mobil seperti ini Ben. Cara bersenang-senangmu benar benar luar biasa."
Benny melepaskan tawanya mendengar ucapan Alvaro.
"Biar aku saja yang mengendarainya pak Ben." ucap Leo saat Benny mulai membuka pintu kemudinya.
"Tidak... aku masih ingin hidup Le. Apakah aku harus menyerahkan kemudi pada orang yang baru saja melakukan perjalanan setidaknya 20 jam. Itu sama saja bunuh diri, kau naiklah di belakang." jawab Benny.
"Tapi pak Ben, aku..."
"Anggap saja ini kompensasi untukmu karena menghadapi sahabatku yang sedingin es sendirian."
"Sialan... aku lagi." umpat Alvaro.
Benny melepaskan tawanya lagi, mereka pun masuk ke dalam mobil mewah itu. Benny segera mengendarainya menuju hotel tempatnya menginap.
Sepanjang perjalanan, Benny terus berbicara sambil mengenalkan beberapa tempat yang mereka lewati seperti seorang guide. Padahal ini sudah kedua kalinya Alvaro datang ke Paris. Tapi seperti itulah Benny, pria itu selain terkenal seperti seorang playboy, ia juga sangat cerewet.
"Jadi sebenarnya apa yang diinginkan Hiroki?" tanya Benny mulai membahas pekerjaan setelah ia puas mengenalkan tempat tempat di jalanan kota Paris.
"Entahlah... aku pikir ini akan mudah tapi ternyata ia menyuruh kita menunggu. Dan seperti yang sudah diselidiki Leo, jika perusahaan Cruise menginginkan proyek ini juga." jawab Alvaro.
"Apa kau sudah dengar soal perusahaan Cruise?"
"Dengar apa?"
"Ya ampun Al, kau hanya memikirkan pekerjaan beserta proyek proyeknya saja. Seharusnya kau juga mengenali pesaing bisnismu."
"Apakah itu penting? Bukankah hanya cukup mendapatkan tender dan bersaing secara sehat saja, untuk apa aku mengenal pemilik atau staf pesaing bisnis kita."
Seketika Benny menepuk dahinya sendiri. "Tapi kali sangat menarik Al."
Alvaro mulai menggeser tubuhnya. Tiba tiba ia penasaran dengan apa yang ingin dibicarakan sahabatnya.
"Katakan... jangan berbelit belit." ucap Alvaro.
"Apa ini tentang pergantian Presdir perusahaan Cruise?" tanya Leo ikut berbicara.
"Ternyata kau sudah tahu Le." kata Benny.
"Sialan... apakah hanya aku yang tak tahu masalah seperti ini?" pikir Alvaro.
"Lalu apa yang menarik dari kabar itu? Kalian benar benar sudah tidak waras, hobi sekali bergosip hal yang tidak penting." ujar Alvaro datar.
"Ck... tentu saja ini penting Al. Pak Cruise akan pensiun dini lalu digantikan pewaris utama perusahaan tersebut yang tak lain adalah putrinya sendiri. Seorang wanita muda Al, ia yang akan memimpin perusahaan Cruise." jawab Benny.
"Pewaris utama? Seorang wanita? Bukankah Cruise memiliki seorang putra yang saat ini menjadi seorang CEO. Mengapa bukan diserahkan pada putranya itu?"
"Kau benar benar ketinggalan informasi Al." ejek Benny sambil terkekeh.
"Baiklah, anggap saja aku seperti itu. Tapi aku tak ingin tahu Ben." jawab Alvaro seraya menyenderkan tubuhnya lalu memejamkan matanya.
"Haisssss... sudahlah... terserah padamu saja." ucap Benny seraya fokus kembali ke jalan.
*****
Happy Reading All...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
🍁мαнєѕ❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
Al kudet.. kurang updet
2022-11-18
2
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
aku kasih like lg.. jujur kalo baca gak sempat.. apalagi aku bukan penyuka genre roman
2022-11-18
2
🍭ͪ ͩ𝕸y💞 |ㄚ卂卄 ʰⁱᵃᵗᵘˢ
habis ini pasti nyuruh Leo cari tau soal si zeline deh, tapi kalau ngga y nyari tau sendiri sih🤭
2022-06-28
5