"Airin aku kedinginan, bisakah kamu menghangatkan aku?" kata Aaron.
Airin nampak gugup karena jarak wajah mereka sudah begitu dekat.
Melihat Airin yang gugup membuat Aaron semakin menggoda Airin.
"Cium dong Airin," bisik Aaron.
"Eh mana boleh," sahut Airin.
Airin semakin memucat dia ingin menghindar namun jarak mereka semakin dekat.
Cup
Aaron mengecup kening Airin.
"I love you," kata Aaron.
"Kamu tidak perlu membalas kata-kataku, cinta aku sudah cukup kok untuk kita berdua," imbuhnya dengan tersenyum.
"Maafkan aku Aaron," batin Airin.
Airin yang tidak ingin terjebak dalam suasana yang panas mencoba mengalihkan pembahasan mereka.
"Aaron aku lapar," kata Airin berbohong.
"Ya sudah ayo kita makan," sahut Aaron lalu menggandeng Airin untuk masuk.
Di kamarnya Arsen yang ingin melakukan DP pada Amanda tiba-tiba dia merasa kesakitan lagi.
Nampak sekilas Airin memanggil nama Arsen.
"Airin," teriak Arsen.
Amanda semakin takut kalau Arsen mengingat Airin kembali oleh sebab itu dia meminta Arsen untuk pulang daripada dia terus melihat Airin.
"Bagaimana kalau kita pulang Arsen, aku takut terjadi apa-apa dengan kamu," ucap Amanda.
"Nggak perlu bagaimana dengan kawan-kawan jika kita pulang dulu," sahut Arsen.
"Mereka kan udah gede Arsen, biarlah mereka di sini yang penting kesehatan kamu," bujuk Amanda.
Arsen nampak berfikir, apa uang dikatakan Amanda ada benarnya juga.
Akhirnya Arsen setuju untuk kembali dan Amanda akan membawa Arsen ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan Arsen.
Amanda berkemas lalu mereka keluar.
"Guys aku balik dulu ya," kata Arsen.
"Kenapa? kamu ini buat suasana gak asik saja," maki Arcelo.
"Kepala Arsen sakit jadi akan akan membawanya berobat," sahut Amanda.
"Ingatan kamu pulih kah Arsen?" tanya Arthur antusias.
"Belum tapi serpihan-serpihan saat kita di kampus mulai mulai hadir," jawab Arsen.
Tak hanya Amanda, Aaron pun nampak tak suka tapi dia tidak bisa egois. Arsen adalah saudaranya jadi dia harus mendukung kalau Arsen sembuh tapi untuk soal Airin, Aaron tidak akan mengalah lagi karena jelas-jelas Arsen lah yang menyerahkan Airin padanya.
"Kalian aku kemana?" tanya Airin yang baru turun dari atas.
"Kami mau pulang," jawab Amanda.
Airin nampak tersenyum, dia sudah tau kalau ini adalah akal akalan Amanda untuk menjauhkan Arsen darinya.
"Kenapa pulang?" tanya Airin lagi.
"Aku akan membawa Arsen berobat," jawab Amanda.
"OOO, ya sudah. Hati-hati di jalan," pesan Airin.
"Pasti Airin, makasih," sahut Arsen.
Tak ingin banyak drama, Amanda segera membawa Arsen keluar villa dan pulang.
A3 dan Airin menyantap makanannya yang sudah disajikan oleh pelayan.
"Apa menurut kamu ingatan Arsen akan pulih?" tanya Arthur.
"Lambat laun ingatan Arsen pasti pulih," jawab Arcelo.
"Lalu bagaimana rencana kamu Aaron pasti Airin diminta kembali oleh pemiliknya," ucap Arthur.
"Dia kan sudah menyerahkan Airin padaku kalau dia memintanya kembali bearti dia menjilat ludahnya sendiri lagipula Airin juga sudah merelakan Arsen untuk Amanda bukan?" sahut Aaron.
"Kisah kalian memang rumit," timpal Arthur.
"Daripada kamu ditinggal menikah oleh Raisa," ejek Airin.
"Pesek kamu brengsek sekali, aku pecat jadi sahabatku tau rasa kamu," omel Arthur.
Raisa memang memutuskan untuk menikah dengan seorang pria yang bernama Raka, mereka bertemu di Bandara dan memutuskan untuk menikah.
Raisa saat itu yang terpikat oleh Kliennya mendapatkan ganjaran atas ulahnya karena telah masuk dan menjadi pengganggu dalam rumah tangga orang.
Arthur yang sakit hati tidak lagi memikirkan Raisa karena baginya hidup harus terus bejalan, yang membuat sakit harus dilupakan. Itulah prinsip hidupnya, dia tidak ingin lebay apalagi galau.
"Jangan nanti yang jadi lawan main di film Tom and Jerry siapa kalau Airin kamu pecat," sahut Arcelo.
"Cari lain," timpal Arthur.
"Gak ada yang seperti aku," ucap Airin.
Mereka semua akhirnya tertawa, meski Airin lelah dengan kisah cintanya yang menyakitkan tapi selalu ada A3 yang selalu menghiburnya.
Di sisi lain Amanda dan Arsen berobat di rumah sakit yang mereka lewati. Amanda ingin tau perkembangan kesehatan Arsen dan ingin bertanya kenapa Arsen sering mengalami sakit kepala.
"Hal ini baik untuk pemulihan Ingatannya," kata Dokter.
"Tapi saya selalu kesakitan dok," sahut Arsen.
"Hal itu wajar," timpal dokter.
Setelah konsultasi, dokter memberikan resep untuk Arsen namun Amanda tidak menebus obat yang tertulis di resep dokter, dia membeli obat penghilang nyeri sehingga saat Arsen kesakitan nyerinya bisa cepat reda.
Egois memang egois tapi ini semua amanda lakukan karena dia tidak ingin Arsen meninggalkannya.
Halo kak selamat malam.
Baik kan kabrnya? semoga semua baik ya kak.
Mohon maaf nih kak, mungkin banyak yang protes ceritanya kok sedih terus sepanjang episode.
Memang ceritanya sedih ya kak, 😂😂😂😂😂😂
Meskipun sedih tetap ada A3 yang selalu ada buat Airin.
Oh ya tak henti-hentinya aku ingatkan jangan lupa like, komen, hadiah maupun vote ya kak.
makasih 😘😘😘😘🤗🤗🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bian
Sebelll
2022-07-14
0
Hanum
cinta buta
2022-06-13
0
Hanum
sudah
2022-06-13
0