Antara 2 Billionaire
"Arsen kecelakaan Airin," kata Arcelo yang membuat Airin membola.
Tubuh Airin bak disambar petir di pagi hari, padahal Airin beberapa hari ini sudah menyiapkan diri untuk bertemu dengan Arsen.
Tiga tahun menjalani long distance relationship atau yang sering kita kenal dengan LDR membuat Airin dan Arsen memendam kerinduan yang mendalam. Hari demi hari mereka lalui dengan menahan hasrat rindu yang semakin mencekam.
Airin dan Arsen telah merencanakan pertemuan yang sangat dramatis dan dengan jahilnya Arsen terang-terangan meminta DP yang lebih banyak seperti saat tiga tahun yang lalu saat dia pergi mengemban amanat dari sang papa untuk menimba ilmu di Jerman.
Tak hanya belajar di kampus terkenal di sana Arsen juga memimpin perusahan kakeknya di sana.
Setelah Arsen lulus dengan gelar master, Arsen memutuskan untuk pulang. Perusahan yang dia pegang juga sudah memiliki CEO baru jadi dia akan fokus melanjutkan perusahan sang ayah di tanah air.
Niatnya ingin memberi kejutan untuk sang pujaan hati namun takdir berkata lain, setelah pesawat yang ditumpanginya mendarat Arsen segera pergi ke rumah Airin, dia sungguh tidak sabar bertemu sang pujaan hati sehingga tanpa sadar Arsen menambah kecepatan mobilnya yang mengakibatkan mobil hilang kendali dan berguling beberapa kali lalu berhenti saat menabrak pembatas jalan.
"Bagaimana keadaanya sekarang Arcelo?" tanya Airin dengan menangis.
"Masih kritis, untung mobilnya adalah mobil mewah dengan tingkat safety yang tinggi sehingga tubuh Arsen aman di dalamnya cuman kata dokter Arsen mengalami benturan yang cukup keras," jawab Arcelo yang tak kalah sedih dengan Airin.
Airin mundur selangkah, matanya terus mengeluarkan air mata, Arcelo sungguh iba melihatnya.
Dia cukup bisa merasakan apa yang Airin rasakan.
"Arsen kamu harus kuat, aku sudah menanti kamu selama tiga tahun, aku tidak mau penantian aku sia-sia, aku tidak mau kehilangan kamu Arsen," kata Airin dengan menangis.
"Arsen pasti selamat Airin yakinlah," hibur Arcelo lalu memeluk Airin.
Dalam pelukan Arcelo Airin menumpahkan kesedihannya, dia takut kalau terjadi apa-apa dengan Arsen.
"Bisakah kamu membawa aku ke rumah sakit Arcelo?" tanya Airin
"Dia masih dirawat di ruang ICU jadi percuma kita kesana karena dokter melarang siapa-siapa untuk masuk," jawab Arcelo.
"Please Arcelo," pinta Airin.
Arcelo tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan Airin namun mereka bisa menjenguk Arsen saat jam istirahat.
Setelah lulus kuliah A3 (Arcelo, Aaron dan Arthur) mengikuti jejak orang tua masing-masing.
Aaron mewarisi Anderson grup dengan Arthur sebagai Asistennya sedangkan Arcelo membantu Papa Nick di kantor Papa Sean sambil menunggu Arsen pulang dari Jerman.
Setelah A4 lulus setahun kemudian disusul Airin. Airin lulus dengan nilai terbaik sehingga papa Sean menarik Airin untuk bergabung dengan perusahaannya sebagai sekertaris, sebuah jabatan yang diidam-idamkan lulusan B.A university.
Semua memang sudah diatur oleh papa Sean demi menuruti kemauan anak pertamanya.
Arsen meminta kalau Airin lah yang akan menjadi sekertarisnya kelak
Saat tiba jam makan siang Arcelo dan Airin menjenguk Arsen di rumah sakit dari kaca pintu Airin dapat melihat Arsen berbaring lemah dengan berbagai alat medis yang menempel di tubuhnya.
"Arsen apa ini hadiah spesial yang kamu berikan padaku setelah tiga tahun tidak bertemu," kata Airin yang lagi-lagi air matanya keluar tanpa aba-aba.
Arcelo menenangkan Airin dengan memeluknya, dalam pelukan Arcelo Airin menumpahkan kesedihan hatinya.
"Sabar ya, semoga Arsen cepat sembuh dan berkumpul bersama kita seperti dulu," hibur Arcelo.
"Aku sungguh takut Arcelo, aku takut dia akan meninggalkan aku," kata Airin
"Dia kan udah melakukan DP banyak padaku Arcelo," imbuhnya.
Dalam kesedihan seperti ini bisa-bisanya memperhitungkan DP yang telah dilakukan Arsen.
"Astaga Airin masih saja kamu mikir DP, apa perlu aku lunasi sekarang?" goda Arcelo yang membuat Airin kesal dan mencubit sahabatnya tersebut.
Karena jam istirahat akan segera habis, Airin dan Arcelo memutuskan kembali ke kantor.
"Kita makan dulu ya," ajak Arcelo
"Kamu saja yang makan Arcelo, aku masih kenyang," tolak Airin
"Ya nggak asik, masak iya aku makan sedangkan kamu enggak," sahut Arcelo
Airin hanya tersenyum, bagiamana dia bisa makan jika kekasihnya yang amat dia sayangi masih dalam keadaan kritis.
"Pokoknya kamu harus makan, Arsen sudah sakit apa kamu mau mengikuti jejaknya dengan tidak makan?" Arcelo memaksa Airin untuk makan bersamanya.
Mau nggak mau Airin mengangguk dan mengikuti kemauan Arcelo.
************
Hari hari sudah berlalu pagi ini Arsen membuka mata dan melewati masa kritisnya.
Suster yang tau segera menghubungi Dokter.
"Anda sudah sadar?" tanya suster
"Aku dimana?" tanya Arsen
"Anda di rumah sakit," jawab Suster
Tak berselang lama dokter datang, beliau langsung memeriksa keadaan Arsen.
"Syukurlah semua sudah stabil," kata Dokter kemudian meminta perawat untuk memindahkan Arsen ke ruang perawatan.
"Tunggu, saya ini siapa?" tanya Arsen
Dokter dan suster saling pandang, kini apa yang dikhawatirkan oleh dokter sebelumya telah terjadi.
"Hubungi keluarga pasien sus," titah Dokter.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan total dan memang benar kalau Arsen mengalami Amnesia global dimana dia kehilangan semua ingatannya.
Arsen kini sudah dipindahkan ke ruang perawatan dan tak berselang lama papa Sean dan mama Arini datang.
"Arsen!" teriak mama Arini lalu memeluk anak sulungnya.
"Anda siapa?" tanya Arsen dengan menatap wajah mamanya.
Mendengar pertanyaan Arsen membuat mama Arini dan papa Sean saling tatap.
"Kamu tidak tau siapa kami?" tanya Papa Sean
"Aku juga tidak tau siapa aku," jawab Arsen yang membuat mama Arini menangis.
"Dia hilang ingatan sayang," kata Mama Arini dengan terisak.
Papa Sean menghubungi Dokter yang menangani Arsen, beliau meminta dokter untuk datang ke ruang perawatan Arsen segera.
"Ada apa ini dok dengan anak saya?" tanya Papa Sean saat dokter masuk ruangan Arsen
"Begini Tuan dan Nyonya keliahatannya putra anda mengalami Amnesia global dimana dia kehilangan ingatan secara global sehingga dia sendiri tidak tau siapa dirinya,' jawab Dokter
"Lalu bagaimana caranya untuk mengembalikan ingatannya dok?" tanya papa Sean.
"Seiring berjalannya waktu dia akan mengingat kembali tapi kita tidak tau pastinya kapan," jawab Dokter.
"Kalian tetap bantu pasien untuk mengingat kembali dengan perlahan namun saat dia merasa kesakitan jangan diteruskan," pesan Dokter kemudian.
Halo kak setelah mengikuti cerita Jebakan indah my husband, lanjut ke Antara dua Billionaire ya kak, untuk yang baru baca novel ini biar tidak bingung baca novel sebelumya ya yang berjudul 4 penguasa kampus dan teman ranjang Billionaire.
Terima kasih kak🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Untuk novel ini ada give away nya ya kak, lima top fans dan tiga top komen dengan hadiah
untuk pemenang
100.000
75.000
50.000
25.000
10.000
Untuk top komen aku pilih yang selalu komen ya dengan hadiah
25.000
15.000 (aku naikkin yang sebelumnya 10 ribu)
10.000
Seperti novel novel sebelumnya ada kuis yang akan aku selipkan ya, jadi terus ikutin ceritanya.
Salam cinta dari aku ❤️❤️❤️❤️❤️❤️💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
anak anak.daffa.shanen.seson 3🥰
2024-04-20
0
Fayola kennel
dp apa si thor?
2023-05-18
1
maria natasya sinaga
kisah cerita ini persis dengan hubungan ku😭😭
2023-01-27
1