Kegalauan Amanda

Sepanjang perjalanan pulang Amanda nampak terdiam dan ini membuat Arsen bertanya-tanya.

"Kamu kenapa?" tanya Arsen.

"Apa benar kamu sekarang sedang Amnesia Arsen?" tanya Amanda dengan menatap Arsen.

"Iya memangnya kenapa?" jawab dan tanya Arsen balik.

"Apa nggak sebaiknya hubungan ini kita akhiri saja Arsen," jawab Amanda lalu membuang pandangannya keluar jendela.

Arsen yang kaget pun menepikan mobilnya lalu menatap Amanda yang membuang pandangannya keluar jendela.

"Amanda dengar aku bagaimana bisa kamu memiliki pikiran seperti itu, aku sangat mencintai kamu," kata Arsen.

"Tapi bagaimana jika ingatan kamu pulih Arsen?" tanya Amanda.

"Pulih atau tidak aku tidak peduli, yang penting saat ini, aku mencintai kamu," jawab Arsen dengan memegang tangan Amanda lalu menciumnya.

Arsen mengelus kepala Amanda lalu membawanya ke dalam pelukannya.

Arsen yang saat ini sangat mencintai Amanda tentu tidak membiarkan siapapun menyakiti kekasihnya.

Setelah Amanda tenang Arsen melajukan mobilnya kembali.

**********

Amanda terus saja memikirkan kata-kata mama Arini, rasa penasaran akan masa lalu Arsen kini mulai menyeruak masuk ke dalam pikirannya.

Kepo mulai muncul dan membuat Amanda sulit untuk tidur.

Amanda lalu menghubungi asistennya untuk memberinya nomor telpon asisten Arsen.

Keesokannya Amanda mengirim pesan pada Arcelo untuk bertemu, dia ingin mengetahui masa lalu Arsen seperti apa.

Jika Arsen tidak hilang ingatan mungkin tidak masalah bagi Amanda tapi ini kasusnya berbeda.

Sebelum berangkat ke kantor, Amanda dan Arcelo janji bertemu di sebuah kafe.

"Ada masalah apa nona Amanda sehingga anda meminta untuk bertemu?" tanya Arcelo.

"Saya ingin bertanya tentang Arsen," jawab Amanda.

"Kenapa anda tidak bertanya langsung pada Arsen," ucap Arcelo dengan menatap Amanda.

"Bagaimana saya bertanya padanya sedangkan dia sendiri hilang ingatan," sahut Amanda.

Arcelo nampak bingung, apa dia harus mengatakan hal yang sebenarnya pada Amanda kalau Airin adalah kekasih Arsen?

Dengan menghela nafas Arcelo berkata

"Sebelum Arsen amnesia, dia memiliki kekasih,"

"Mohon maaf mungkin itu saja yang bisa saya informasikan, kurang lebihnya anda bisa tanya pada Arsen, karena dia sendiri tau siapa kekasihnya dulu," imbuh Arcelo lalu pamit.

Arcelo memang sengaja tidak memberi banyak informasi karena dia takut kalau ini akan menimbulkan konflik antara Arsen dan Amanda.

Bagaimanapun juga Arcelo cukup tau karakter Arsen seperti apa.

Setalah mendapatkan sedikit informasi dari Arcelo, Amanda datang ke kantor Arsen. Dia ingin menanyakan langsung perihal kekasih Arsen.

"Hai, Amanda sayang," sapa Arsen saat Amanda datang.

Airin yang mendengarnya merasa sakit, hingga dia pamit keluar dengan membawa berkas-berkasnya.

Amanda duduk dengan wajah yang tidak seperti biasa.

"Aku ingin tanya Arsen, siapa kekasih kamu dulu?" tanya Amanda yang membuat Arsen kaget.

"Kenapa kamu tanya hal itu?" tanya Arsen balik.

"Sudahlah jawab saja, jangan melempar pertanyaan kepadaku," pungkas Amanda.

Arsen nampak berfikir, lambat laun Amanda pasti akan mengetahuinya sehingga Arsen mau mengatakannya.

"Kamu tau sekertaris aku?" tanya Arsen.

"Iya," jawab Amanda.

"Dialah kekasih aku sebelum hilang ingatan," kata Arsen.

Tubuh amanda bak disambar petir dia tak menyangka kalau sekertaris Arsen adalah kekasih Arsen.

"Kenapa kamu nggak bilang Arsen, bagaimana mungkin aku menyakiti wanita lain, bagaimana juga dia kuat melihat kita Arsen," kata Amanda dengan menangis.

Arsen membawa Amanda ke dalam pelukannya, dia tidak bermaksud membuat Amanda bersedih.

"Maafkan aku Amanda, tapi bagaimana lagi aku tidak mengingatnya sama sekali, rasa cintaku juga tidak ada sedikitpun untuknya, yang ada kini rasa cinta untuk kamu yang setiap detik selalu tumbuh dan mekar," hibur Arsen.

"Tapi bagaimana dengan perasaannya Arsen?" tanya Amanda.

"Amanda dengerin aku, untuk apa kita memikirkan perasaan orang lain yang nantinya akan menyakiti perasaan kita sendiri," jawab Arsen.

"Tapi cobalah kamu ingat-ingat lagi kenangan kamu dulu, datanglah ke tempat-tempat favorit kamu dulu dengannya siapa tau kamu ingat Arsen," pinta Amanda.

"Nggak, aku maunya kamu. Aku nggak ingat masa lalu aku dengannya, karena yang aku mau masa depan bersama kamu," sahut Arsen.

Amanda sungguh bingung kini, apa dia harus melayani perasaannya dan menolak kebenaran akan kekasih Arsen.

Arsen yang tidak mau banyak cincong menyambar bibir Amanda, awalnya Amanda menolak tapi Arsen memaksa masuk ke dalam mulut Amanda dan mau nggak mau Amanda menerima pautan Arsen.

Di sisi lain Airin harus kembali ke ruangannya harus menyaksikan pautan panas antara Amanda dan Arsen.

Seketika tubuh Airin memanas dan menjadi kaku, air matanya juga terus mengalir tanpa bisa dikontrol.

Setalah dia sudah bisa menggerakkan tubuhnya, Arini segera pergi ke ruangan Arcelo kembali.

"Ada apa Airin, kenapa kamu menangis?" tanya Arcelo.

"Aku tidak sengaja melihat Arsen dan Amanda berciuman," jawab Airin.

"Mungkin sebaiknya kamu resign Airin, coba kamu ngomong dengan Om Sean, siapa tau beliau mau membatalkan perjanjian pra kerja kamu," saran Arcelo.

"Jujur aku sungguh bingung di sini, di sisi lain aku ingin kamu dan Arsen seperti dulu lagi, di sisi lain aku nggak mau kamu terluka terus menerus, tapi sisi lain aku juga ingin kamu dan Aaron juga," imbuh Arcelo.

"Ga ada keinginan lain?" tanya Airin.

"Hmmmm, di sisi lain sama aku juga boleh," jawab Arcelo dengan tertawa.

Terpopuler

Comments

Tina Dahliana

Tina Dahliana

saat baca ada bawang nya eh ujung 2 nya bikin ngakak😅😅 thor ... thor...

2022-09-14

1

Bian

Bian

Moga Amanda punya hati nurani

2022-07-14

0

Hanum

Hanum

arcelo kamu Lo gemesin

2022-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi
2 Berobat ke Inggris
3 Perih
4 Tetaplah tersenyum
5 Aaron galau
6 Digoda Arcelo
7 Masih ada kami
8 Makan malam
9 Sakit
10 Dibawa pulang
11 Seperti suami istri
12 Kata cinta
13 Hancur
14 Dibawa pulang
15 Kegalauan Amanda
16 Relakan aku
17 Terima kasih
18 Mencoba kuat
19 Amanda takut
20 Takut kehilangan
21 Rencana pulang
22 Bertemu bunda
23 Ucapan Airin yang membuat Aaron sakit
24 Ke rumah sakit
25 Biarkan saja menempel
26 Tiga bulan ke depan.
27 nanggung banget
28 Airin tau
29 Ingin resign
30 Belajar mencintai Aaron
31 Arsen kesal
32 Aaron posesif juga.
33 Ke danau bersama Aaron
34 Tanda cinta
35 Keluar kantor
36 Dipermainkan takdir
37 Secepatnya menikah
38 Rekomendasi Novel
39 A4 kumpul
40 Meminang secepatnya.
41 Tunangan Minggu depan
42 Pertunangan Aaron.
43 Sakit hati
44 Maafkan aku Aaron
45 Kebenaran omongan mama Arini
46 Cincin
47 Nikah
48 Tau
49 Amarah mama Arini
50 Rindu
51 hadiah terindah
52 Ulang tahun
53 Galau
54 Aaron tau
55 Nikah Minggu depan
56 Tumben bijak
57 Mama Arini panik
58 Meminta untuk bertemu
59 Pesta
60 Jangan tangisi
61 Arsen/Aaron
62 Rela
63 Ingin pergi ke Jerman
64 Hadiah
65 Kisah cincin
66 Nikah
67 flashback
68 first night
69 Siapa dia?
70 Tidak bisa memberikan nafkah batin
71 Pura-pura
72 Kedatangan bude dan pak de
73 Minta maaf
74 Panas
75 Motivator tertampan
76 Dikerjai
77 Akhirnya
78 Ketagihan tapi malu
79 Malam jumat
80 Rencana kedatangan sepupu Arsen
81 Kedatangan Karin
82 Airin cemburu
83 akal licik Aaron
84 Aaron sakit.
85 Ke hotel
86 Tak percaya
87 Bertemu lagi
88 Bercerita
89 Akibat nggak nurut ma suami
90 Adu mulut
91 Bohongan
92 Modus
93 Kerinduan Gabriel.
94 Masuk rumah sakit
95 Pengen Dp
96 Menyendiri di villa
97 Mulai cinta
98 Hot DP
99 Bertemu di rumah
100 Curiga
101 Berat Arsen, berat
102 Karin dan Airin terluka
103 Kalian ketahuan
104 Arcelo nikah
105 Ranjang bergoyang
106 Aaron curiga
107 Menyusul
108 Muntah
109 Arsen lemah
110 Kedatangan Arcelo dan Arthur
111 Bukan sakit
112 Kumpul
113 kembar
114 Kedatangan mama dan papa A4
115 Obrolan Arthur dan Gabriel
116 Bertemu Laura
117 Selamat tinggal
118 Ikut pulang
119 Main
120 Arsen ngidam
121 Arcelo, Aaron dan Arthur kesal
122 Ayda mulai
123 Bertepuk sebelah tangan
124 Tanda2
125 Arthur frustasi
126 Akhirnya
127 Pengumuman
128 Beautiful revenge
129 Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
130 Married with a stranger
131 Hanya Persinggahan
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Tragedi
2
Berobat ke Inggris
3
Perih
4
Tetaplah tersenyum
5
Aaron galau
6
Digoda Arcelo
7
Masih ada kami
8
Makan malam
9
Sakit
10
Dibawa pulang
11
Seperti suami istri
12
Kata cinta
13
Hancur
14
Dibawa pulang
15
Kegalauan Amanda
16
Relakan aku
17
Terima kasih
18
Mencoba kuat
19
Amanda takut
20
Takut kehilangan
21
Rencana pulang
22
Bertemu bunda
23
Ucapan Airin yang membuat Aaron sakit
24
Ke rumah sakit
25
Biarkan saja menempel
26
Tiga bulan ke depan.
27
nanggung banget
28
Airin tau
29
Ingin resign
30
Belajar mencintai Aaron
31
Arsen kesal
32
Aaron posesif juga.
33
Ke danau bersama Aaron
34
Tanda cinta
35
Keluar kantor
36
Dipermainkan takdir
37
Secepatnya menikah
38
Rekomendasi Novel
39
A4 kumpul
40
Meminang secepatnya.
41
Tunangan Minggu depan
42
Pertunangan Aaron.
43
Sakit hati
44
Maafkan aku Aaron
45
Kebenaran omongan mama Arini
46
Cincin
47
Nikah
48
Tau
49
Amarah mama Arini
50
Rindu
51
hadiah terindah
52
Ulang tahun
53
Galau
54
Aaron tau
55
Nikah Minggu depan
56
Tumben bijak
57
Mama Arini panik
58
Meminta untuk bertemu
59
Pesta
60
Jangan tangisi
61
Arsen/Aaron
62
Rela
63
Ingin pergi ke Jerman
64
Hadiah
65
Kisah cincin
66
Nikah
67
flashback
68
first night
69
Siapa dia?
70
Tidak bisa memberikan nafkah batin
71
Pura-pura
72
Kedatangan bude dan pak de
73
Minta maaf
74
Panas
75
Motivator tertampan
76
Dikerjai
77
Akhirnya
78
Ketagihan tapi malu
79
Malam jumat
80
Rencana kedatangan sepupu Arsen
81
Kedatangan Karin
82
Airin cemburu
83
akal licik Aaron
84
Aaron sakit.
85
Ke hotel
86
Tak percaya
87
Bertemu lagi
88
Bercerita
89
Akibat nggak nurut ma suami
90
Adu mulut
91
Bohongan
92
Modus
93
Kerinduan Gabriel.
94
Masuk rumah sakit
95
Pengen Dp
96
Menyendiri di villa
97
Mulai cinta
98
Hot DP
99
Bertemu di rumah
100
Curiga
101
Berat Arsen, berat
102
Karin dan Airin terluka
103
Kalian ketahuan
104
Arcelo nikah
105
Ranjang bergoyang
106
Aaron curiga
107
Menyusul
108
Muntah
109
Arsen lemah
110
Kedatangan Arcelo dan Arthur
111
Bukan sakit
112
Kumpul
113
kembar
114
Kedatangan mama dan papa A4
115
Obrolan Arthur dan Gabriel
116
Bertemu Laura
117
Selamat tinggal
118
Ikut pulang
119
Main
120
Arsen ngidam
121
Arcelo, Aaron dan Arthur kesal
122
Ayda mulai
123
Bertepuk sebelah tangan
124
Tanda2
125
Arthur frustasi
126
Akhirnya
127
Pengumuman
128
Beautiful revenge
129
Salahkah aku mencintaimu (suami orang)
130
Married with a stranger
131
Hanya Persinggahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!