part 19. makanan kesukaan

tubuh zelia menggeliat, sinar matahari pagi masuk kedalam kamar melalui celah-celah ventilasi. dia melihat ke sekitar dan menyadari bahwa kini dia telah berada didalam kamarnya. zelia melihat ke sampingnya, ternyata sean sudah terlelap disana.

"perasaan semalem gue tidur dikamar kak dean, kapan gue pindah ke kamar ini" pikirnya.

sean menggeliat berpindah posisi miring menghadap zelia. tangannya bergerak menimpa bahkan hampir seperti memeluk perut zelia dengan sempurna.

"apaan sih ini" zelia mencoba menyingkirkan tangan lenjang sean dari atas tubuhnya.

membuat sean terbangun dan tersadar atas gerakan tangan yang dilakukan zelia.

"tangan gue pegel, lo harus tanggung jawab pijitin" ucap sean serak khas orang bangun tidur.

"tangan lo yang pegel trus apa urusannya sama gue" ucap zelia sambil terus berusaha menyingkirkn tangan sean yang seperti sengaja sean kunci dan terasa semakin berat dan kaku.

"semalem kan udah buat ngangkat lo, jadi lo harus tanggung jawab"

"siapa suruh lo ngangkat gue" sahut zelia

"maka nya laen kali lo gak usah tidur dikamar orang kalo gak mau ngerepotin gue" sean masih berbicara dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.

"ishh lo ini, kalo merasa gue repotin yaudah biarin aja gue tidur dikamar kak dean"

"apa lo gak ngerasa puas dengan satu suami, udahlah pijitin dulu ntar baru lo boleh bangun"

sean menggerakkan tangan mengisyaratkan bahwa zelia harus memijitnya sekarang juga.

zelia mulai menggerakkan tangannya memberikan pijitan untuk tangan sean meski perasaannya diliputi dengan rasa kesal. sesekali ia meremas tangan sean agar seam segera ingin mengakhiri pijitannya dan mengizinkan zelia keluar kamar.

namun sean malah merasa senang karena dia bisa mengerjai istrinya yang keras itu. bibir sean menyunggingkan senyum kemenangan karena kali ini zelia menuruti perintahnya.

cukup lama zelia bergerak dalam pijit memijit. ia melihat sean yang seolah sedang mempermainkan dirinya. zelia menyunggingkan senyum kecut , tak kan membiarkan sean merasa menang pagi ini. zelia menggigit tangan sean membuat sean berteriak memekik dan mata nya terbuka. spontan zelia berlari kabur dari pelukan sean saat sean mengalihkan tangannya dari tubuh zelia. zelia tertawa lepas sedangkan sean masih memegang tangan nya sambil meraung kesakitan.

"awas ya lo" ancam sean terhadap zelia yang berjalan dengan santai sambil tertawa menuju kamar mandi.

"lo gak akan bisa menang dari gue" ucap zelia dengan santai dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

zelia baru saja selesai membersihkan diri, melihat sean sudah tak ada ditempat tidur.

ia pun turun ke bawah untuk membantu bik darmi menyiapkan sarapan karena kebetulan hari ini mereka libur kuliah .

"lo gak ke kampus?" tanya kak dean kepada sean yang sedang berada di meja makan.

"enggak kak, hari ini gak ada jam kuliah"

jawab sean sambil menikmati sarapan mereka.

zelia yang sedang membantu bik darmi memasukan sayuran yang baru dibeli dari pasar kedalam lemari pendingin mencoba melirik ke arah dua lelaki yang sedang bercengkrama di meja makan itu.

"zeli kamu gak makan?" tanya dean saat memergoki zelia yang diam-diam mencuri pandang ke arah mereka.

zelia menggeleng sambil menundukkan pandangannya merasa malu entah karena kejadian semalam atau karena ia ketauan sedang mencuri pandang.

"kenyang kali dia kak, pagi-pagi udah makan daging" cetus sean sambil menggigit roti yang berada didepannya.

seketika zelia memberikan tatapan tajam seolah sedang mengintimidasi sean meski sean tak membalas tatapannya.

kak dean menoleh ke arah zelia dan sean secara bergantian tak mengerti apa yang terjadi seolah sedang terjadi perang dingin diantara mereka.

"nohhh" sean mengulurkan tangannya yang memerah bekas gigitan ke arah kak dean, seperti anak kecil yang mengadu dan meminta pembelaan kepada orang tua nya.

kak dean malah tertawa melihat tangan adiknya Yang memar dan bergerigi bekas gigitan, ia malah ikut memukul tangan adiknya itu dengan pelan.

" pasti lo yang nakal gangguin dia duluan"

bola mata kak dean menatap zelia dan memberikan senyuman manis kepada nya. zelia pun balas menatap kakak iparnya itu dan membalas senyuman manisnya.

"yaudah kakak berangkat ke kantor dulu ya" kak dean beranjak dan membawa tas kantornya.

"jangan berantem lagi dirumah" pesan kak dean sambil menepuk pundak adiknya.

kak dean berlalu pergi meninggalkan mereka .

sean segera menghabiskan sarapannya dan menaruh piring kotor itu ke tempat cucian piring.

"duhh bahagianya pagi-pagi udah dapet pembelaan dari kakak gue" ucap sean seolah meledek zelia yang masih berjongkok didepan kulkas.

"bilang aja lo iri" sahut zelia tanpa menoleh kearah sean berada.

sean menghela nafas kasar lalu pergi meninggalkan zelia yang masih membantu bik darmi membereskan dapur .

"non, apa non zelia dan den sean selalu begitu kalau ketemu?" tanya bik darmi saat mereka kini hanya tinggal mereka berdua didalam dapur .

"maksud bik darmi?" zelia tak mengerti maksud dari pertanyaan assisten nya itu.

"ya selalu bertengkar gitu " ucap bik darmi sambil terkekeh kecil .

"ya kadang-kadang sih bik, soalnya sean emang suka ngeselin " jawab zelia.

bik darmi tertawa kecil mendengar celoteh majikan baru nya itu.

"den sean memang gak banyak berubah ,sejak kecil dia memang manja nya luar biasa" ucap bik darmi sambil terus mengerjakan pekerjaannya.

"kalo kak dean?" tanya zelia yang kini seolah tertarik untuk mendengar cerita masa lalu diantara mereka berdua.

"den dean sedari dulu memang sudah mandiri non, dia gak manja seperti den sean, bahkan dia sudah sibuk membantu pak arman mengurus perusahaan sejak dia kuliah." lanjut bik darmi bercerita.

zelia sangat mendengarkan penuturan bik darmi hingga sesekali pekerjaannya terhenti karena melihat ke arah bik darmi yang begitu santai dan dengan apa adanya dalam bercerita.

"bibik pasti tau banget ya dengan masa lalu mereka?" tanya zelia

"tau banget sih enggak non, tapi sedikit banyak bibi tau tentang mereka. soalnya mereka sejak dulu memang dekat sama bibi non, karena nyonya dan tuan sibuk bekerja hingga semua keperluan mereka bibi yang urus non."

zelia mengangguk mendengar penuturan bik darmi.

"non zelia belum tau ya makanan kesukaan den sean?" tanya bik darmi. zelia menggeleng sambil menaikan kedua bahunya

"den sean dari dulu sukaa banget sama cokelat non" lanjut bik darmi.

"kalo kak dean bik?" tanya zelia, seolah lebih ingin tau tentang kakak iparnya daripada tentang suaminya.

"kalo den dean gak terlalu suka coklat sih non, den dean orang nya tertutup jadi bik darmi gak banyak tau tentang dia, tapi yasudah lah non, toh suami non zeli juga kan den sean bukan den dean, jadi gak perlu tau banyak tentang den dean pun gak apa-apa kan non" ucapan bik darmi membuat zelia menelan saliva nya

"apa gue terlalu memburu-buru untuk bisa lebih tau banyak tentang kak dean" pikir zelia.

mereka pun akhirnya selesai mengerjakan pekerjaan rumah sambil berbincang-bincang. sekarang zelia kembali kekamarnya yang ternyata sean sudah berada didalamnya.

Episodes
1 part 01. keresahan hati zelia
2 part 02. kepergian sang ayah
3 part 03. keputusan menjadi mantu
4 part 04. keputusan tersulit
5 part 05. pernikahan
6 part 06. kepulangan om irwan
7 part 07. kehidupan baru
8 part 08. sehari menjadi istri
9 part 09. rasa ingin tau
10 part 10. membuat malu
11 part 11. kedatangan kakak ipar
12 part 12. satu bulan berlalu
13 part 13. hari pertama kuliah
14 part 14. ternyata dia
15 part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16 part 16. semakin dekat
17 part 17. mati lampu
18 part 18. bersalah
19 part 19. makanan kesukaan
20 part 20. menghindar
21 part 21. keseriusan
22 part 22. gemuruh
23 part 23. perhatian
24 part 24. bersama assisten pribadi
25 part 25. gara-gara ojek online
26 part 26. suatu tempat
27 part 27. kemesraan
28 part 28. ada cicak
29 part 29. kebetulan
30 part 30. kejanggalan
31 part 31. semangat perjuangan
32 part 32. sean apakah kamu ingat?
33 part 33. bukan sepupu biasa?
34 part 34. pilihan yang mengecewakan
35 part 35. hari yang apes
36 part 36. pengantar misterius
37 part 37. ada yang cemburu
38 part 38. dia kenapa?
39 part 39. tertunda untuk kesekian kali
40 part 40. tak patut untuk dicemburui
41 part 41. sudah terselesaikan
42 part 42. bergandengan terus
43 part 43. semua menu masakan
44 part 44. wanita jal*ng
45 part 45. jurus penenang
46 part 46. salah sangka
47 part 47. rencana ke bandung
48 part 48. dikantor
49 part 49. pertanyaan konyol sean
50 part 50. mulai curiga
51 part 51. mulai panas
52 part 52. maaf
53 part 53. apa resep nya?
54 part 54. ratapan sean
55 part 55. perdebatan karena cemburu
56 part 56. temu kangen
57 part 57. bertemu bestie
58 part 58. menjenguk rendi
59 part 59. hati dean meronta-ronta
60 part 60. penyebab rendi sakit
61 part 61. lukisan merepotkan
62 part 62. pesan mama
63 part 63. kehadiran baby boy
64 part 64. kepulangan dean
65 part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66 part 66. kejar-kejaran
67 part 67. pesan om irwan
68 part 68. dibali
69 part 69. mendustai hati
70 part 70. hans bingung
71 part 71. pertanyaan hans
72 part 72. izin liburan lagi
73 part 73. wanita masalalu diclub malam
74 part 74. curahan hati
75 part 75. tak tahan bau alkohol
76 part 76. mama pulang
77 part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78 part 78. perpisahan
79 part 79. peluk didepan mama
80 part 80. pertengkaran
81 part 81. hamil anak siapa
82 part 82. pergi
83 part 83. terdengar berita
84 part 84. kembali ke kontrakan lama
85 part 85. perdebatan dengan mama
86 part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87 part 87. telah bertemu
88 part 88. rasa trauma
89 part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90 part 90. tinggal berdua
91 part 91. diapartemen
92 part 92. album foto
93 part 93. rindu yang kembali hadir
94 part 94. meminta pertanggung jawaban
95 part 95. citra mengetahui semuanya
96 part 96. permintaan sang mama
97 part 97. nikah
98 part 98. malam pertama
99 part 99. pindahan
100 part 100. mempermasalahkan lukisan
101 part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102 part 102. kedua kali nya
103 part 103. pulang lebih awal.
104 part 104. menuruti keinginan
105 part 105. baju pilihan dean
106 part 106. salah paham
107 part 107. apa dean marah?
108 part 108. menunggu dean
109 part 109. kejutan yang tak terduga
110 part 110. gagal hangout
111 part 111. tujuh bulanan
112 part 112. menakutkan
113 part 113. pembalasan
114 part 114. mulai usaha lagi
115 pengumuman judul novel lain karya author
116 part 116. rumah sakit
117 part 117. program kehamilan
118 part 118. bertemu
119 part 119. bertanya-tanya
120 part 120. Rumah sakit
121 part 121. bertemu mantan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
part 01. keresahan hati zelia
2
part 02. kepergian sang ayah
3
part 03. keputusan menjadi mantu
4
part 04. keputusan tersulit
5
part 05. pernikahan
6
part 06. kepulangan om irwan
7
part 07. kehidupan baru
8
part 08. sehari menjadi istri
9
part 09. rasa ingin tau
10
part 10. membuat malu
11
part 11. kedatangan kakak ipar
12
part 12. satu bulan berlalu
13
part 13. hari pertama kuliah
14
part 14. ternyata dia
15
part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16
part 16. semakin dekat
17
part 17. mati lampu
18
part 18. bersalah
19
part 19. makanan kesukaan
20
part 20. menghindar
21
part 21. keseriusan
22
part 22. gemuruh
23
part 23. perhatian
24
part 24. bersama assisten pribadi
25
part 25. gara-gara ojek online
26
part 26. suatu tempat
27
part 27. kemesraan
28
part 28. ada cicak
29
part 29. kebetulan
30
part 30. kejanggalan
31
part 31. semangat perjuangan
32
part 32. sean apakah kamu ingat?
33
part 33. bukan sepupu biasa?
34
part 34. pilihan yang mengecewakan
35
part 35. hari yang apes
36
part 36. pengantar misterius
37
part 37. ada yang cemburu
38
part 38. dia kenapa?
39
part 39. tertunda untuk kesekian kali
40
part 40. tak patut untuk dicemburui
41
part 41. sudah terselesaikan
42
part 42. bergandengan terus
43
part 43. semua menu masakan
44
part 44. wanita jal*ng
45
part 45. jurus penenang
46
part 46. salah sangka
47
part 47. rencana ke bandung
48
part 48. dikantor
49
part 49. pertanyaan konyol sean
50
part 50. mulai curiga
51
part 51. mulai panas
52
part 52. maaf
53
part 53. apa resep nya?
54
part 54. ratapan sean
55
part 55. perdebatan karena cemburu
56
part 56. temu kangen
57
part 57. bertemu bestie
58
part 58. menjenguk rendi
59
part 59. hati dean meronta-ronta
60
part 60. penyebab rendi sakit
61
part 61. lukisan merepotkan
62
part 62. pesan mama
63
part 63. kehadiran baby boy
64
part 64. kepulangan dean
65
part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66
part 66. kejar-kejaran
67
part 67. pesan om irwan
68
part 68. dibali
69
part 69. mendustai hati
70
part 70. hans bingung
71
part 71. pertanyaan hans
72
part 72. izin liburan lagi
73
part 73. wanita masalalu diclub malam
74
part 74. curahan hati
75
part 75. tak tahan bau alkohol
76
part 76. mama pulang
77
part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78
part 78. perpisahan
79
part 79. peluk didepan mama
80
part 80. pertengkaran
81
part 81. hamil anak siapa
82
part 82. pergi
83
part 83. terdengar berita
84
part 84. kembali ke kontrakan lama
85
part 85. perdebatan dengan mama
86
part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87
part 87. telah bertemu
88
part 88. rasa trauma
89
part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90
part 90. tinggal berdua
91
part 91. diapartemen
92
part 92. album foto
93
part 93. rindu yang kembali hadir
94
part 94. meminta pertanggung jawaban
95
part 95. citra mengetahui semuanya
96
part 96. permintaan sang mama
97
part 97. nikah
98
part 98. malam pertama
99
part 99. pindahan
100
part 100. mempermasalahkan lukisan
101
part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102
part 102. kedua kali nya
103
part 103. pulang lebih awal.
104
part 104. menuruti keinginan
105
part 105. baju pilihan dean
106
part 106. salah paham
107
part 107. apa dean marah?
108
part 108. menunggu dean
109
part 109. kejutan yang tak terduga
110
part 110. gagal hangout
111
part 111. tujuh bulanan
112
part 112. menakutkan
113
part 113. pembalasan
114
part 114. mulai usaha lagi
115
pengumuman judul novel lain karya author
116
part 116. rumah sakit
117
part 117. program kehamilan
118
part 118. bertemu
119
part 119. bertanya-tanya
120
part 120. Rumah sakit
121
part 121. bertemu mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!