part 02. kepergian sang ayah

pak arman dan bu ida melangkahkan kaki di kantor polisi. terlihat sean yang sedang di introgasi oleh seorang polisi "papaa" teriak sean kala melihat papa nya berjalan mendekat ke arahnya. "sean yakin, papa kesini pasti mau ngebebasin sean kan pa?" tanya nya penuh rasa bahagia. "gausah ge'er kamu, papa kesini cuma mau cari tau di rumah sakit mana korban yang kamu tabrak di rawat" ucap pak arman datar.

sean terdiam mendengar jawaban papa nya. sesekali ia mengisyaratkan wajahnya meminta pertolongan kepada mamanya. bu ida hanya mendekat dan mengelus kepala putra nya dengan penuh kasih sayang dan belas kasihan begitu pun dengan sean yang memeluk tubuh mama nya seperti anak kecil yang meminta perlindungan. setelah mendapatkan informasi tentang korban dari tabrak lari yang dilakukan anaknya, pak arman segera mengajak istrinya untuk pergi ke rumah sakit tersebut. bu ida pun hanya membuntuti langkah suaminya, ia tau suaminya pasti akan melakukan yang terbaik untuk korban dan juga putra bungsunya itu.

[dirumah sakit]

zelia masih setia menunggu ayahnya siuman meski rasa lelah menimpali tubuhnya. ia menyandarkan tubuhnya di kursi tunggu didepan ruangan begitupun dengan om irwan dan tante ressa. semalaman mereka menginap di rumah sakit .

"keluarga pasien"

seorang perawat keluar dari dalam ruang IGD . zelia dan om irwan seketika berdiri "pak, pasien atas nama pak ivan sudah siuman. pasien sudah bisa ditemui tapi harus bergantian orang yang dapat masuk kedalam.." ucap perawat tersebut. tersirat raut bahagia di wajah zelia dan om irwan atas kabar yang disampaikan perawat tersebut. "om, zelia masuk duluan ya" izin zelia kepada om nya yang juga ingin menemui kakak iparnya itu. om irwan tersenyum dan mengangguk. zelia pun bergegas memasuki ruangan ditemani oleh perawat yang menjaga ayahnya.

"pa, kamu ini bagaimana. keuangan kita kan lagi menipis pa. belum lagi usaha mu yang bangkrut membuat kita habis-habisan. ini baru saja mau memulai usaha lagi, malah kamu pakai untuk biaya pengobatan kakak ipar mu itu" ketus tante ressa protes atas apa yang dilakukan om irwan. "sudahlah ma, kalau bukan kita mau siapa lagi yang membantu zelia dan mas ivan" sahut om irwan.

"yaa tapi kan pa?? kita masih butuh banyak biaya, belum lagi sebentar lagi kehamilanku semakin membesar, banyak hal yang harus kita pikirkan. bukan hanya perawatan mas ivan saja. belum lagi kalau mas ivan nanti cacat , lalu??? kita harus merawat mereka?? membiayai hidup mereka? melanjutkan sekolah zelia ? mama gabisa pa, mama gak sanggup. dari dulu keluarga mas ivan memang selalu saja merepotkan mu" gerutu tante ressa kepada om irwan yang kini hanya menyandarkan kepala nya di kursi tunggu. ia mencerna ucapan istrinya yang memang ada benarnya juga. tapi ucapan tante ressa terasa begitu ketus terhadap zelia dan keluarganya "yasudahlah ma, masalah itu kita pikirkan nanti saja, papa juga pusing" timpal om irwan. tanpa mereka sadari, sedari tadi terdapat sepasang suami istri yang tak sengaja mendengar perdebatan mereka. bu ida menggenggam tangan suami yang duduk disebelah nya, ia merasa tak enak hati dan merasa sangat bersalah karena ulah yang diperbuat oleh putra nya hingga harus merusak hidup seseorang.

zelia keluar dari ruangan, ia pun menyuruh om irwan untuk bergantian menemui ayahnya. om irwan pun masuk ke dalam ruangan itu didampingi perawat yang berjaga disana. setelah beberapa jam, om irwan pun keluar dari ruangan itu. "ma, apa mama mau menemui mas ivan??" tanya nya pada tante ressa yang memasang wajah cemberut duduk di sebelah zelia. tak ada jawaban apapun dari tante ressa atas tawaran yang diajukan suaminya.

"pak,, bolehkah saya menemui pak ivan?" tanya seorang lelaki parubaya yang ternyata sedari tadi duduk bersebelahan tak terlalu jauh dengan mereka.

"maaf bapak siapa ya?" tanya om irwan.

ia tak mau orang yang tak ia kenal masuk dan menemui kakak iparnya yang belum pulih total. "saya arman wijaya pak, saya papa dari orang yang menabrak pak ivan" ucap pak arman sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan om irwan. "ooh jadi anak bapak yang sudah menabrak kakak saya, mana anak bapak??!!!" emosi om irwan tersulut kala mendengar bahwa lelaki itu adalah papa dari orang yang telah menabrak ayah dari ponakannya .

"sabar pak sabaarrr, kita akan selesaikan ini dengan kekeluargaan" ucap pak arman mencoba menenangkan om irwan yang mulai memanas.

"om, tenang om" begitu pun dengan zelia yang memegang tangan om nya itu.

"iya pa, sabar jangan emosi, ini rumah sakit malu kalau ada ribut-ribut" ucap tante ressa yang juga mencoba menenangkan om irwan.

om irwan pun duduk di kursi yang berada di depannya. begitupun dengan pak arman yang juga duduk disebelahnya. "jadi begini pak, saya ingin meminta maaf atas kecelakaan yang telah menimpa pak ivan dan saya pasti akan bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan anak saya terhadap keluarga bapak" ucap pak arman dengan tenang. om irwan hanya terdiam, mencoba menenangkan diri dan menerima permintaan maaf pak arman. om irwan menyadari bahwa dibalik kejadian itu semua tentu tidaklah ada unsur kesengajaan. kejadian itu murni kecelakaan.

"saya akan bertanggung jawab atas biaya pengobatan pak ivan, juga biaya untuk kehidupan pak ivan dan putri nya dikemudian hari. saya juga akan mengganti biaya pengobatan pak ivan yang sudah bapak bayar. kemudian saya akan membiayai agar putri pak ivan dapat melanjutkan pendidikan nya" lanjut pak arman.

om irwan sedikit lega atas bantuan yang ditawarkan oleh pak arman. ia menatap wajah zelia yang begitu sayu kala itu. ia pun menerima permintaan maaf pak arman dan menerima bantuan untuk segala biaya yang ditawarkan pak arman karena memang keadaan ekonomi nya saat ini tidak mendukung untuknya dapat berbuat banyak untuk membantu kakak serta keponakannya tersebut.

cukup lama mereka berbincang.. tiba-tiba seorang dokter datang dan memasuki ruangan dengan tergesa-gesa. "kenapa dok??" tanya om irwan sambil mencegah dokter tersebut masuk ke dalam ruang IGD. "kondisi pasien di dalam, kembali kritis" ucap dokter tersebut sambil menepis tangan om irwan yang tadi menghalanginya.

"ayahhh..." ucap zelia lirih tak bertenaga sambil menempelkan wajahnya di kaca ruangan yang memperlihatkan bagaimana dokter menangani ayah nya didalam ruang tersebut.

tak lama kemudian, dokter itu keluar dari dalam ruangan, om irwan dan zelia bergegas mendekat menghadap dokter tersebut. "maaf pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain,pasien tidak dapat kami selamatkan".

belum sempat mereka bertanya tentang bagaimana keadaan ayahnya dokter itupun sudah menyampaikan berita duka itu. zelia menjerit memanggil ayahnya dan berhamburan lari memasuki ruangan, ia melihat ke layar monitor terlihat detak jantung ayah nya sudah tak lagi berjalan.

"ini pasti salah, ayah masih hidup kan om??? om, ayah gapapa kan om?? iya kan om??" tanya nya berulang kali pada om irwan yang terlihat meneteskan air mata di hadapan zelia. hancur sudah kehidupan zelia kala mendengar berita menyakitkan itu. takdir seolah memperlakukan nya dengan sangat kejam . ia tak mampu menerima kenyataan pahit yang realitanya harus ia terima.

Episodes
1 part 01. keresahan hati zelia
2 part 02. kepergian sang ayah
3 part 03. keputusan menjadi mantu
4 part 04. keputusan tersulit
5 part 05. pernikahan
6 part 06. kepulangan om irwan
7 part 07. kehidupan baru
8 part 08. sehari menjadi istri
9 part 09. rasa ingin tau
10 part 10. membuat malu
11 part 11. kedatangan kakak ipar
12 part 12. satu bulan berlalu
13 part 13. hari pertama kuliah
14 part 14. ternyata dia
15 part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16 part 16. semakin dekat
17 part 17. mati lampu
18 part 18. bersalah
19 part 19. makanan kesukaan
20 part 20. menghindar
21 part 21. keseriusan
22 part 22. gemuruh
23 part 23. perhatian
24 part 24. bersama assisten pribadi
25 part 25. gara-gara ojek online
26 part 26. suatu tempat
27 part 27. kemesraan
28 part 28. ada cicak
29 part 29. kebetulan
30 part 30. kejanggalan
31 part 31. semangat perjuangan
32 part 32. sean apakah kamu ingat?
33 part 33. bukan sepupu biasa?
34 part 34. pilihan yang mengecewakan
35 part 35. hari yang apes
36 part 36. pengantar misterius
37 part 37. ada yang cemburu
38 part 38. dia kenapa?
39 part 39. tertunda untuk kesekian kali
40 part 40. tak patut untuk dicemburui
41 part 41. sudah terselesaikan
42 part 42. bergandengan terus
43 part 43. semua menu masakan
44 part 44. wanita jal*ng
45 part 45. jurus penenang
46 part 46. salah sangka
47 part 47. rencana ke bandung
48 part 48. dikantor
49 part 49. pertanyaan konyol sean
50 part 50. mulai curiga
51 part 51. mulai panas
52 part 52. maaf
53 part 53. apa resep nya?
54 part 54. ratapan sean
55 part 55. perdebatan karena cemburu
56 part 56. temu kangen
57 part 57. bertemu bestie
58 part 58. menjenguk rendi
59 part 59. hati dean meronta-ronta
60 part 60. penyebab rendi sakit
61 part 61. lukisan merepotkan
62 part 62. pesan mama
63 part 63. kehadiran baby boy
64 part 64. kepulangan dean
65 part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66 part 66. kejar-kejaran
67 part 67. pesan om irwan
68 part 68. dibali
69 part 69. mendustai hati
70 part 70. hans bingung
71 part 71. pertanyaan hans
72 part 72. izin liburan lagi
73 part 73. wanita masalalu diclub malam
74 part 74. curahan hati
75 part 75. tak tahan bau alkohol
76 part 76. mama pulang
77 part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78 part 78. perpisahan
79 part 79. peluk didepan mama
80 part 80. pertengkaran
81 part 81. hamil anak siapa
82 part 82. pergi
83 part 83. terdengar berita
84 part 84. kembali ke kontrakan lama
85 part 85. perdebatan dengan mama
86 part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87 part 87. telah bertemu
88 part 88. rasa trauma
89 part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90 part 90. tinggal berdua
91 part 91. diapartemen
92 part 92. album foto
93 part 93. rindu yang kembali hadir
94 part 94. meminta pertanggung jawaban
95 part 95. citra mengetahui semuanya
96 part 96. permintaan sang mama
97 part 97. nikah
98 part 98. malam pertama
99 part 99. pindahan
100 part 100. mempermasalahkan lukisan
101 part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102 part 102. kedua kali nya
103 part 103. pulang lebih awal.
104 part 104. menuruti keinginan
105 part 105. baju pilihan dean
106 part 106. salah paham
107 part 107. apa dean marah?
108 part 108. menunggu dean
109 part 109. kejutan yang tak terduga
110 part 110. gagal hangout
111 part 111. tujuh bulanan
112 part 112. menakutkan
113 part 113. pembalasan
114 part 114. mulai usaha lagi
115 pengumuman judul novel lain karya author
116 part 116. rumah sakit
117 part 117. program kehamilan
118 part 118. bertemu
119 part 119. bertanya-tanya
120 part 120. Rumah sakit
121 part 121. bertemu mantan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
part 01. keresahan hati zelia
2
part 02. kepergian sang ayah
3
part 03. keputusan menjadi mantu
4
part 04. keputusan tersulit
5
part 05. pernikahan
6
part 06. kepulangan om irwan
7
part 07. kehidupan baru
8
part 08. sehari menjadi istri
9
part 09. rasa ingin tau
10
part 10. membuat malu
11
part 11. kedatangan kakak ipar
12
part 12. satu bulan berlalu
13
part 13. hari pertama kuliah
14
part 14. ternyata dia
15
part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16
part 16. semakin dekat
17
part 17. mati lampu
18
part 18. bersalah
19
part 19. makanan kesukaan
20
part 20. menghindar
21
part 21. keseriusan
22
part 22. gemuruh
23
part 23. perhatian
24
part 24. bersama assisten pribadi
25
part 25. gara-gara ojek online
26
part 26. suatu tempat
27
part 27. kemesraan
28
part 28. ada cicak
29
part 29. kebetulan
30
part 30. kejanggalan
31
part 31. semangat perjuangan
32
part 32. sean apakah kamu ingat?
33
part 33. bukan sepupu biasa?
34
part 34. pilihan yang mengecewakan
35
part 35. hari yang apes
36
part 36. pengantar misterius
37
part 37. ada yang cemburu
38
part 38. dia kenapa?
39
part 39. tertunda untuk kesekian kali
40
part 40. tak patut untuk dicemburui
41
part 41. sudah terselesaikan
42
part 42. bergandengan terus
43
part 43. semua menu masakan
44
part 44. wanita jal*ng
45
part 45. jurus penenang
46
part 46. salah sangka
47
part 47. rencana ke bandung
48
part 48. dikantor
49
part 49. pertanyaan konyol sean
50
part 50. mulai curiga
51
part 51. mulai panas
52
part 52. maaf
53
part 53. apa resep nya?
54
part 54. ratapan sean
55
part 55. perdebatan karena cemburu
56
part 56. temu kangen
57
part 57. bertemu bestie
58
part 58. menjenguk rendi
59
part 59. hati dean meronta-ronta
60
part 60. penyebab rendi sakit
61
part 61. lukisan merepotkan
62
part 62. pesan mama
63
part 63. kehadiran baby boy
64
part 64. kepulangan dean
65
part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66
part 66. kejar-kejaran
67
part 67. pesan om irwan
68
part 68. dibali
69
part 69. mendustai hati
70
part 70. hans bingung
71
part 71. pertanyaan hans
72
part 72. izin liburan lagi
73
part 73. wanita masalalu diclub malam
74
part 74. curahan hati
75
part 75. tak tahan bau alkohol
76
part 76. mama pulang
77
part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78
part 78. perpisahan
79
part 79. peluk didepan mama
80
part 80. pertengkaran
81
part 81. hamil anak siapa
82
part 82. pergi
83
part 83. terdengar berita
84
part 84. kembali ke kontrakan lama
85
part 85. perdebatan dengan mama
86
part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87
part 87. telah bertemu
88
part 88. rasa trauma
89
part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90
part 90. tinggal berdua
91
part 91. diapartemen
92
part 92. album foto
93
part 93. rindu yang kembali hadir
94
part 94. meminta pertanggung jawaban
95
part 95. citra mengetahui semuanya
96
part 96. permintaan sang mama
97
part 97. nikah
98
part 98. malam pertama
99
part 99. pindahan
100
part 100. mempermasalahkan lukisan
101
part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102
part 102. kedua kali nya
103
part 103. pulang lebih awal.
104
part 104. menuruti keinginan
105
part 105. baju pilihan dean
106
part 106. salah paham
107
part 107. apa dean marah?
108
part 108. menunggu dean
109
part 109. kejutan yang tak terduga
110
part 110. gagal hangout
111
part 111. tujuh bulanan
112
part 112. menakutkan
113
part 113. pembalasan
114
part 114. mulai usaha lagi
115
pengumuman judul novel lain karya author
116
part 116. rumah sakit
117
part 117. program kehamilan
118
part 118. bertemu
119
part 119. bertanya-tanya
120
part 120. Rumah sakit
121
part 121. bertemu mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!