setiba nya didalam kamar zelia langsung merebahkan tubuh diatas tempat tidur. ia menarik selimut menutupi tubuhnya hingga ke leher. zelia masih terbayang-bayang dengan percakapan antara dirinya dan kakak iparnya. kini ia semakin mengagumi kakak iparnya itu setelah ia tau bahwa kak dean ternyata tak sejaim dan tak sekaku yang zelia pikirkan sebelumnya.
zelia mulai memejamkan matanya, garis senyum menyeringai dibibir manisnya menghiasi tidur malamnya malam ini.
zelia tertidur sangat lelap, hingga tak sadar bahwa sean telah pulang dan masuk kedalam kamar yang sengaja tak ia kunci.
selesai membersihkan diri, sean pun merebahkan tubuhnya di sebelah zelia. sepertinya malam ini zelia lupa memasang pembatas antara mereka hingga deru nafas zelia berhasil menembus sean saat zelia miring kearahnya.
sean menatap ke arah istrinya yang sepertinya sangat bahagia malam ini.
namun tak kalah bahagianya dengan sean yang berhasil memadu cinta dengan kekasihnya.
[falsh back sean dan citra]
citra sengaja mengajak sean untuk kebutik mama nya, mama nya yang sedang berada diluar kota membuatnya bebas untuk keluar masuk butik itu kapan saja dan dengan siapa saja. beberapa pegawai disana pun tak pernah mempermasalahkan kedatangan citra yang selalu membawa lelaki secara bergantian. di ruangan pribadi mama nya citra memuaskan hasrat pasangannya. namun semua nya tak gratis , ia selalu meminta imbalan di balik semua yang ia lakukan kepada lelaki tersebut. begitupun dengan sean, kali ini citra meminta sean untuk mengantarnya ke salon setelah ia menuntaskan hasrat sean. namun tak hanya sekedar mengantar, citra pun meminta sean untuk membayar semua tagihan perawatan yang ia lakukan. dia bukan berasal dari keluarga yang tidak mampu tapi jika tak bisa memanfaatkan harta lelaki yang sedang ia dekati, bukan citra nama nya.
papa dan mama sean mengetahui sejak dulu bahwa berpacaran dengan citra membawa hal buruk untuk anaknya.
terlebih ketika tagihan kartu kredit sean yang selalu membengkak setiap bulannya membuat mama dan papa melarang keras untuk sean meneruskan hubungannya dengan citra. namun sean selalu punya banyak alasan untuk orangtuanya agar ia tetap bisa bersama kekasih nya itu.
setelah menikah, sean tetap menjalin hubungan dengan citra tanpa sepengetahuan orang tua nya. namun zelia mengetahui hal itu dan tak mempermasalahkannya karena ketidaksengajaan lah yang membuat mereka akhirnya menikah .
malam telah berganti pagi hari, cahaya mentari pagi bersinar menembus tirai-tirai jendela. zelia bangun dan langsung membersihkan diri. kemudian ia membangunkan sean yang tidur tepat disebelahnya.
hari demi hari mereka jalani seperti biasa, berangkat kuliah bersama, dan menjalani kehidupan di rumah seperti biasa. meski kini sean lebih leluasa untuk pergi dan pulang sesuka hati nya terlebih semenjak papa dan mama pergi ke bali.
kak dean sibuk bekerja dikantornya. sepertinya ia tak sempat memberikan pengawasan ketat untuk adiknya, namun semenjak papa dan mama pergi, ia selalu menyelesaikan pekerjaan kantor di rumah. ia tau bahwa sean sering keluar jika malam hari, jadi dia tak ingin zelia sendirian dirumah .
meski bik darmi tinggal disana. tapi ada tempat pribadi yang terpisah dari rumah khusus untuk bik darmi tinggal.
kak dean berulang kali memberikan teguran kepada sean agar tak mengabaikan istrinya tanpa sepengetahuan zelia, namun sean sama sekali tak memperdulikan teguran dari kakak nya.
kebiasaan sean yang sering meninggalkan zelia sendiri dan pergi ketika malam hari membuka peluang untuk zelia dan dean bisa saling mengenal lebih dekat. bahkan rasa kagum yang selama ini zelia miliki seperti berubah menjadi suatu rasa yang sulit untuk diungkapkan dan sulit untuk zelia mengerti.
"kalau dikantor kakak selalu sibuk begitu ya?" tanya zelia sambil menemani kakak iparnya lembur diatas balkon.
"ya beginilah kerjaan kakak zel"
jawab kak dean sambil menyeruput kopi hangat buatan zelia. kini kopi buatan zelia seolah menjadi candu untuk dean, kopi menjadi salah satu benda wajib yang harus selalu ada menemani dean bekerja. begitupun dengan zelia yang selalu setia menemani kakak nya menyelesaikan pekerjaan karena tak ada teman lain dirumah itu selain kak dean.
"kamu mau belajar bisnis?" kak dean memberikan tawaran kepada zelia yang begitu memperhatikannya bekerja.
"boleh kak" zelia tersenyum menerima tawaran kak dean.
zelia mendekat ke arah dean, dia menggeser kursi hingga bersampingan dengan dean.
kak dean mulai mengajarkan beberapa cara untuk pembisnis pemula dari dalam laptop nya. zelia memperhatikan dengan sangat antusias arahan dari kak dean, ia memang bertekad untuk kembali mengembangkan bisnis yang dulu pernah di jalankan oleh kedua orang tuanya.
sean memandang zelia yang begitu serius mendengar arahannya. wajah zelia yang cantik ditambah angin malam yang sesekali membuat geraian rambut zelia bergerak terbawa angin menambah kecantikan alami dari diri zelia. .
dean pun mulai merasakan sesuatu yang berbeda dari dalam diri zelia. namun ia selalu berusaha menepis perasaan itu, ia selalu meyakinkan diri bahwa perasaan itu hanya sebatas perasaan sayang seorang kakak terhadap adik nya. meski yang ia rasa, hatinya bergetar sama seperti 7 tahun lalu ketika ia pertama kali bertemu tiara, cinta pertama nya waktu di bangku SMA dulu.
zelia yang merasa dirinya sedang diperhatikan pun merasa risih, dan berbalik menatap kakak iparnya. tatapan mereka saling bertemu dan terpaku cukup lama. membuat getaran di hati dean semakin mencuat bahwa itu bukan hanya perasaan sebatas kakak adik.
begitupun dengan zelia, seolah ada yang bergetar dari dalam hatinya. perasaan yang sulit untuk diungkapkan. namun ia berasumsi bahwa itu hanya perasaan kagum terhadap kakak iparnya. terlebih akhir-akhir ini mereka memang lebih sering berdua jika dirumah karena sean selalu pergi meninggalkannya. sehingga ia merasa bahwa kak dean lebih peduli dan lebih perhatian terhadap dirinya .
kak dean yang selalu menghibur dan menemani dirinya. selalu jadi teman cerita dan teman ngobrol baginya. hingga asumsinya semakin kuat bahwa itu hanya sebatas kagum bukan lebih dan gak boleh lebih.
zelia menelan salivanya, kemudian memalingkan wajahnya. begitupun dengan kak dean yang juga langsung memalingkan wajah nya. mereka terasa kikuk setelah saling bertatapan satu sama lain cukup lama.
"kak, zeli tidur duluan ya" zelia memberikan alasan untuk menghilangkan rasa canggung dan meninggalkan dean yang juga terlihat canggung kepada nya.
kak dean mengangguk mempersilahkan zelia untuk meninggalkannya.
zelia berjalan berlalu meninggalkan kak dean sendiri diatas balkon. ia merebahkan tubuh, dan memejamkan mata. mencoba mengatur nafas yang sedari seolah memburu tak beraturan. seperti ada yang copot dari dalam dirinya, namun ia merasa sangat bahagia.
"apa ini yang nama nya cin....." zelia berargumen sendiri dalam hati. zelia yang notabene nya tidak pernah berpacaran sebelumnya, jadi merasa kesulitan untuk mengartikan perasaanya malam ini.
"ahh... zeli lo apaan sih. lo gak boleh gitu zel, perasaan itu gak boleh hadir dalam hati lo, lo cuma kagum, lo cuma kagum, yakin deh lo cuma kagum, jangan berharap lebih li, lo bukan tipenya, dan lo gak mungkin jadi miliknya" zelia mensugesti dirinya sendiri agar ia tak berharap lebih dan tak mengharapkan sesuatu yang tak mungkin jadi miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments