part 06. kepulangan om irwan

acara pernikahan itu sudah selesai .

penghulu , beberapa saksi dan kerabat terdekat telah meninggalkan kediaman zelia.

kini hanya tinggal Pak Arman, Bu Ida, Om Irwan, tante ressa, zelia serta suaminya yang berada di rumah itu. mereka saling berbincang di ruang tamu sedangkan zelia langsung masuk ke dalam kamar tanpa menghiraukan atau mengamati suaminya nya yang ikut Duduk dan berbincang di ruang tamu.

air mata itu kembali menetes zelia pun segera menghapus make up nya entah apa yang dirasa saat ini hatinya seperti menjadi sakit terlebih kalau ia mengingat ayahnya yang tak ada di sampingnya , tak bisa menyaksikan pernikahannya dan tak bisa menjadi wali untuknya.

tok tok tok

Om Irwan mengetuk pintu kamar zelia, zelia pun langsung mengusap air matanya dan membuka pintu "kenapa om??" tanya zelia.

"Kamu kenapa Li ? ayo kita ngobrol bareng di ruang tamu, tidak sopan Jika kamu di dalam kamar sendirian sedangkan di luar ada suami dan mertuamu??" ucap om irwan.

tanpa banyak bicara zelia pun langsung mengikuti langkah oom nya itu menuju ke ruang tamu dan duduk di sebelah oom nya. sesekali mata nya melirik ke arah sean yang duduk berhadapan dengannya. namun sean sama sekali tak menghiraukan dirinya, bahkan sean tak memperhatikan apa yang sedang orangtua nya dan om irwan bicarakan.

ia hanya terfokus memainkan handphone nya.

"ngapain gue keluar kamar, kalo dia aja duduk disini gak guna..!" batin zelia mencaci lelaki yang kini menjadi suaminya itu.

zelia merasa kesal atas sikap dingin dan cuek lelaki yang menyandang gelar suami itu. bagaimana mereka bisa saling mengenal dan mencintai jika sekedar berbicara berdua pun tak ada waktu. zelia pun tak berharap lebih agar bisa menjadi layak nya pasangan suami istri pada umum nya. terlebih saat ia ingat bahwa lelaki itu lah salah satu penyebab kematian ayahnya.

andai saja tante ressa mau menerima nya untuk tinggal bersama mereka, jelas saja ia menolak mentah-mentah untuk dijodohkan dengan lelaki yang telah merenggut nyawa ayah nya ini.

"begini pak irwan, saya berniat ingin membawa zelia tinggal bersama kami malam ini juga" ucap pak arman memecah obrolan ringan yang sedari tadi mereka perbincangkan.

"oh iya pak, tidak apa-apa, kebetulan saya juga harus pulang ke bandung petang nanti, karena besok ada kerjaan yang harus saya kerjakan pagi-pagi" jawab om irwan sambil melihat ke arah zelia .

"bagaimana zelia? apa kmu mau?" tanya pak arman pada zelia yang tertunduk kala mendengar keputusan itu.

zelia mengangguk dan menatap pak arman dan bu ida yang juga tersenyum kepada nya.

"yaudah li, sana kamu kemasin barang-barang mu, om tau kalian juga perlu istirahat" ucap om irwan.

"tapi om, apa om yakin mau pulang petang ini juga? om gak mau menginap dulu di rumah pak arman bareng zelia" tanya zelia dengan wajah memelas

"zelia butuh teman om, please om ...mau om" batin zelia memohon agar om nya mau menemani nya untuk yang pertama kalinya tinggal dirumah mertua nya itu.

"enggak li, oom besok pagi ada kerjaan, besok pagi ada pesanan catering untuk resepsi pernikahan di tiga tempat yang berbeda" jawab om irwan.

"oh, jadi pak irwan ini memiliki usaha di bidang kuliner ya pak." sahut pak arman.

"Iya Pak , hanya buka usaha warung makan kecil-kecilan saja" Om Irwan Yang sedari dulu selalu rendah hati

"Wah itu bagus dong Pak, Nanti coba saya cari teman-teman saya yang juga membuka usaha kuliner agar kalian bisa saling sharing dan bisa bekerja sama "

"Terima kasih Pak Arman atas bantuan dari bapak dan satu lagi , saya menitipkan ponakan saya yang mulai nanti akan tinggal sama bapak"

om arman mengalihkan pembahasan tentang usaha nya.

"terima kasih karena bapak sudah mau menjadikan zelia sebagai anak menantu bapak dan ibu, sekali lagi saya minta Maaf karena saya tidak bisa berbuat banyak dan membantu apa-apa untuk zelia dan almarhum mas Ivan "

om Irwan menundukkan kepalanya merasa dirinya tidak berguna untuk zelia dan ayahnya sebagai satu-satu nya anggota yang diharapkan oleh keluarga.

" Tidak apa-apa pak, saya senang menerima zelia sebagai anak menantu saya dan jika bapak berkenan bapak bisa Kapan saja mengunjungi zelia di rumah saya "

jawab pak arman.

"Baiklah Pak saya percayakan zelia pada bapak "

."Li maafin Om ya Karena Om nggak bisa berbuat banyak untuk membantu kamu dan ayah, jadi anak yang baik ya untuk mertuamu dan jadi istri yang baik untuk Sean suamimu" pesan Om Irwan kepada ponakan kesayangannya itu sambil mengelus kepalanya lembut. suasana seketika berubah kembali menjadi haru karena pesan dan permintaan maaf om irwan kepada zelia dan keluarga paj arman.

"baik om , makasihh bangettt om Irwan sudah baik banget sama zelia dan ayah ,makasih ya Om udah mau selalu ada buat zelia. jaga tante Ressa dan calon Adek zelia ya Om" zelia tersenyum sambil memeluk om nya itu.

"sering-sering kunjungi zelia di jakarta ya om" ucap zelia dalam pelukan om nya itu.

"iya pasti li, kalo ada waktu luang om pasti akan sering2 maen ke jakarta" jawab om irwan.

"apa-apaan sih pake acara peluk-pelukan segala, kek udah gak mau ketemu lagi aja" batin sean sambil melirik zelia yang sedang berada dalam pelukan om irwan.

hari sudah semakin sore zelia pun selesai mengemasi barang-barangnya begitupun dengan om Irwan yang sudah bersiap untuk pulang ke Bandung.

"Pak Irwan Apa tidak sebaiknya bapak kami antar ke bandara? " tawaran pak Arman .

"ah tidak perlu repot-repot pak, Saya dan istri saya sudah memesan taksi online mungkin sebentar lagi akan sampai. Terima kasih atas tawarannya" tolak om irwan halus, karena om irwan tak ingin merepotkan pak arman lagi.

"saya menitipkan zelia, saya percayakan zelia kepada bapak dan keluarga, mohon bimbingannya ya pak untuk zelia, anggap dia seperti anak kandung sendiri " Om Irwan menyalami Pak Arman dan memeluknya kemudian Ia menyalami Bu Ida.

" Om titipkan zelia sama kamu sean, semoga kamu bisa menjadi imam dan suami yang baik untuk istri kamu, sayangi dia seperti ayahnya menyayangi zelia " pesan Om Irwan Kala ia menyalami Sean dan merangkulnya

" baik Om, Om Jangan khawatir zelia pasti akan saya jaga dengan sebaik mungkin" sean mencoba membuat hati om irwan menjadi tenang dalam melepas zelia untuk berada dalam keluarga mereka.

beberapa menit kemudian taxi online pesanan om irwan sudah terparkir di depan rumah kontrakan zelia. om irwan dan tante ressa pun berjalan masuk ke dalam mobil. zelia juga keluarga pak arman pun ikut mengantar pak arman hingga ke depan rumah. terlihat zelia yang begitu berat untuk berpisah dengan oom nya, air mata nya menetes meski sudah berulang kali ia usap. begitu pun dengan om irwan yang melepas zelia dengan mata berkaca-kaca. karena tak ingin melihat zelia dan om irwan berpisah dengan kesedihan, sean pun dengan reflek merangkul pundak istrinya sambil melambaikan tangan pada om irwan yang sudah berada di dalam mobil. zelia melirik ke arah tangan sean yang berada dipundaknya, dan berusaha untuk menyingkirkannya

"biar oom lo gak khawatir ngelepas lo" ucap sean seraya berbisik kepada zelia dengan tetap menebar senyum kepada om irwan.

"apaan sih nih cowok, tiba2 ngerangkul-ngerangkul gue" batin zelia. zelia masih merasa risih karena tingkah sean yang spontan merangkul nya di hadapan om irwan dan kedua orang tua nya.

mobil taxi itu pun kini telah berlalu pergi meninggalkan halaman rumah zelia dan mengantar om irwan untuk meninggalkan jakarta begitupun dengan zelia dan keluarga pak arman yang akan pulang kembali kerumah mereka .

Episodes
1 part 01. keresahan hati zelia
2 part 02. kepergian sang ayah
3 part 03. keputusan menjadi mantu
4 part 04. keputusan tersulit
5 part 05. pernikahan
6 part 06. kepulangan om irwan
7 part 07. kehidupan baru
8 part 08. sehari menjadi istri
9 part 09. rasa ingin tau
10 part 10. membuat malu
11 part 11. kedatangan kakak ipar
12 part 12. satu bulan berlalu
13 part 13. hari pertama kuliah
14 part 14. ternyata dia
15 part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16 part 16. semakin dekat
17 part 17. mati lampu
18 part 18. bersalah
19 part 19. makanan kesukaan
20 part 20. menghindar
21 part 21. keseriusan
22 part 22. gemuruh
23 part 23. perhatian
24 part 24. bersama assisten pribadi
25 part 25. gara-gara ojek online
26 part 26. suatu tempat
27 part 27. kemesraan
28 part 28. ada cicak
29 part 29. kebetulan
30 part 30. kejanggalan
31 part 31. semangat perjuangan
32 part 32. sean apakah kamu ingat?
33 part 33. bukan sepupu biasa?
34 part 34. pilihan yang mengecewakan
35 part 35. hari yang apes
36 part 36. pengantar misterius
37 part 37. ada yang cemburu
38 part 38. dia kenapa?
39 part 39. tertunda untuk kesekian kali
40 part 40. tak patut untuk dicemburui
41 part 41. sudah terselesaikan
42 part 42. bergandengan terus
43 part 43. semua menu masakan
44 part 44. wanita jal*ng
45 part 45. jurus penenang
46 part 46. salah sangka
47 part 47. rencana ke bandung
48 part 48. dikantor
49 part 49. pertanyaan konyol sean
50 part 50. mulai curiga
51 part 51. mulai panas
52 part 52. maaf
53 part 53. apa resep nya?
54 part 54. ratapan sean
55 part 55. perdebatan karena cemburu
56 part 56. temu kangen
57 part 57. bertemu bestie
58 part 58. menjenguk rendi
59 part 59. hati dean meronta-ronta
60 part 60. penyebab rendi sakit
61 part 61. lukisan merepotkan
62 part 62. pesan mama
63 part 63. kehadiran baby boy
64 part 64. kepulangan dean
65 part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66 part 66. kejar-kejaran
67 part 67. pesan om irwan
68 part 68. dibali
69 part 69. mendustai hati
70 part 70. hans bingung
71 part 71. pertanyaan hans
72 part 72. izin liburan lagi
73 part 73. wanita masalalu diclub malam
74 part 74. curahan hati
75 part 75. tak tahan bau alkohol
76 part 76. mama pulang
77 part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78 part 78. perpisahan
79 part 79. peluk didepan mama
80 part 80. pertengkaran
81 part 81. hamil anak siapa
82 part 82. pergi
83 part 83. terdengar berita
84 part 84. kembali ke kontrakan lama
85 part 85. perdebatan dengan mama
86 part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87 part 87. telah bertemu
88 part 88. rasa trauma
89 part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90 part 90. tinggal berdua
91 part 91. diapartemen
92 part 92. album foto
93 part 93. rindu yang kembali hadir
94 part 94. meminta pertanggung jawaban
95 part 95. citra mengetahui semuanya
96 part 96. permintaan sang mama
97 part 97. nikah
98 part 98. malam pertama
99 part 99. pindahan
100 part 100. mempermasalahkan lukisan
101 part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102 part 102. kedua kali nya
103 part 103. pulang lebih awal.
104 part 104. menuruti keinginan
105 part 105. baju pilihan dean
106 part 106. salah paham
107 part 107. apa dean marah?
108 part 108. menunggu dean
109 part 109. kejutan yang tak terduga
110 part 110. gagal hangout
111 part 111. tujuh bulanan
112 part 112. menakutkan
113 part 113. pembalasan
114 part 114. mulai usaha lagi
115 pengumuman judul novel lain karya author
116 part 116. rumah sakit
117 part 117. program kehamilan
118 part 118. bertemu
119 part 119. bertanya-tanya
120 part 120. Rumah sakit
121 part 121. bertemu mantan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
part 01. keresahan hati zelia
2
part 02. kepergian sang ayah
3
part 03. keputusan menjadi mantu
4
part 04. keputusan tersulit
5
part 05. pernikahan
6
part 06. kepulangan om irwan
7
part 07. kehidupan baru
8
part 08. sehari menjadi istri
9
part 09. rasa ingin tau
10
part 10. membuat malu
11
part 11. kedatangan kakak ipar
12
part 12. satu bulan berlalu
13
part 13. hari pertama kuliah
14
part 14. ternyata dia
15
part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16
part 16. semakin dekat
17
part 17. mati lampu
18
part 18. bersalah
19
part 19. makanan kesukaan
20
part 20. menghindar
21
part 21. keseriusan
22
part 22. gemuruh
23
part 23. perhatian
24
part 24. bersama assisten pribadi
25
part 25. gara-gara ojek online
26
part 26. suatu tempat
27
part 27. kemesraan
28
part 28. ada cicak
29
part 29. kebetulan
30
part 30. kejanggalan
31
part 31. semangat perjuangan
32
part 32. sean apakah kamu ingat?
33
part 33. bukan sepupu biasa?
34
part 34. pilihan yang mengecewakan
35
part 35. hari yang apes
36
part 36. pengantar misterius
37
part 37. ada yang cemburu
38
part 38. dia kenapa?
39
part 39. tertunda untuk kesekian kali
40
part 40. tak patut untuk dicemburui
41
part 41. sudah terselesaikan
42
part 42. bergandengan terus
43
part 43. semua menu masakan
44
part 44. wanita jal*ng
45
part 45. jurus penenang
46
part 46. salah sangka
47
part 47. rencana ke bandung
48
part 48. dikantor
49
part 49. pertanyaan konyol sean
50
part 50. mulai curiga
51
part 51. mulai panas
52
part 52. maaf
53
part 53. apa resep nya?
54
part 54. ratapan sean
55
part 55. perdebatan karena cemburu
56
part 56. temu kangen
57
part 57. bertemu bestie
58
part 58. menjenguk rendi
59
part 59. hati dean meronta-ronta
60
part 60. penyebab rendi sakit
61
part 61. lukisan merepotkan
62
part 62. pesan mama
63
part 63. kehadiran baby boy
64
part 64. kepulangan dean
65
part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66
part 66. kejar-kejaran
67
part 67. pesan om irwan
68
part 68. dibali
69
part 69. mendustai hati
70
part 70. hans bingung
71
part 71. pertanyaan hans
72
part 72. izin liburan lagi
73
part 73. wanita masalalu diclub malam
74
part 74. curahan hati
75
part 75. tak tahan bau alkohol
76
part 76. mama pulang
77
part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78
part 78. perpisahan
79
part 79. peluk didepan mama
80
part 80. pertengkaran
81
part 81. hamil anak siapa
82
part 82. pergi
83
part 83. terdengar berita
84
part 84. kembali ke kontrakan lama
85
part 85. perdebatan dengan mama
86
part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87
part 87. telah bertemu
88
part 88. rasa trauma
89
part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90
part 90. tinggal berdua
91
part 91. diapartemen
92
part 92. album foto
93
part 93. rindu yang kembali hadir
94
part 94. meminta pertanggung jawaban
95
part 95. citra mengetahui semuanya
96
part 96. permintaan sang mama
97
part 97. nikah
98
part 98. malam pertama
99
part 99. pindahan
100
part 100. mempermasalahkan lukisan
101
part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102
part 102. kedua kali nya
103
part 103. pulang lebih awal.
104
part 104. menuruti keinginan
105
part 105. baju pilihan dean
106
part 106. salah paham
107
part 107. apa dean marah?
108
part 108. menunggu dean
109
part 109. kejutan yang tak terduga
110
part 110. gagal hangout
111
part 111. tujuh bulanan
112
part 112. menakutkan
113
part 113. pembalasan
114
part 114. mulai usaha lagi
115
pengumuman judul novel lain karya author
116
part 116. rumah sakit
117
part 117. program kehamilan
118
part 118. bertemu
119
part 119. bertanya-tanya
120
part 120. Rumah sakit
121
part 121. bertemu mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!