pagi itu sean dan zelia bangun lebih awal karena hari pertama mereka masuk kuliah.
sean bergegas mandi lebih dahulu sedangkan zelia masih sibuk membereskan beberapa buku yang akan ia bawa ke kampus.
"zel, buku-buku gue juga tolong siapin juga ya" ucap sean sambil nyengir dan mengeluarkan kepala yang masih penuh shampo melalui pintu kamar mandi.
"iya" sahut zelia singkat.
zelia lalu menyiapkan buku-buku untuk sean dan memasukannya ke dalam tas.
hati nya begitu riang karena ia akan mendapatkan suasana baru dalam kampus.
setelah sekian lama ia tak pernah keluar jauh dari rumah kediaman pak arman, kini ia merasa rindu suasana di luaran dan suasana dikeramaian kota.
zelia yang biasanya hanya bisa menikmati keindahan kota dari atas balkon rumah. kini dia akan dapat bertemu banyak teman dan menikmati suasana kota jakarta dengan segala keriuhannya.
kebiasaan zelia yang dulu sering membantu ayah untuk berjualan keliling , mampu membuatnya rindu berkeliling jalanan menyusuri setiap sudut kota.
"udah sana mandi, malah bengong" sean menepuk bahu zelia yang termenung di depan cermin lemari hias.
zelia sudah terbiasa melihat sean yang keluar dari kamar mandi hanya bertelanjang dada. jadi ia tak perlu berteriak seperti pertama kali ia melihat sean yang keluar kamar mandi hanya dengan lilitan anduk di pinggang nya.
zelia masuk kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan diri. sedangkan sean mengganti pakaian dan duduk di depan cermin meja rias tempat dimana tadi zelia berada.
"ehh lo ngapain sih masih disini?" ucap zelia melihat sean yang masih berada di dalam kamar.
"emang kenapa? gue mau pake sepatu" sean menatap zelia yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit ditubuhnya.
sean menelan saliva nya melihat tubuh zelia dengan pesona rambut basah dan wajah segar khas orang habis mandi . baru kali ini sean melihat zelia selesai mandi. karena biasanya zelia mandi disaat sean masih tertidur atau saat sean sedang tak berada dikamar itu.
"yaudah sana, gak usah liatin gue, gue mau ambil baju ganti"
sean memutar tubuhnya membalikkan badan tak lagi menatap zelia.
"awas ya. kalo lo ngintip"
"iya iya, tenang aja" sahut sean.
zelia mulai memilih beberapa pakaian yang akan ia pakai ke kampus.
sean memperhatikan setiap gerakan zelia dari pantulan cermin yang ada dihadapan nya.
sean kembali menelan saliva nya saat paha mulus zelia hampir terlihat sempurna ketika zelia mengambil baju yang berada di paling atas hingga ia harus meninggikan pijakan kakinya sehingga membuat handuk yang ia kenakan ikut terangkat keatas memperlihatkan paha mulusnya.
"sial, kenapa pagi-pagi gini dia udah menggoda iman gue sih" batin sean bergejolak, melihat sensasi kesegaran yang zelia berikan pagi ini.
zelia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi dan segera mengganti pakaian. kemudian ia keluar sudah menggunakan jeans dan kemeja yang pas di tubuh nya, meski penampilan nya terbilang sederhana namun terlihat indah dipandang mata.
dia menyisir rambut dan memakai flatshoes kesayangannya yang sengaja ia bawa saat pertama kali ia pindah ke rumah keluarga suaminya itu.
begitupun sean yang sudah siap dengan jeans dan hoodie kesayangannya.
mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang makan. ada papa ,mama dan kak dean yang sedang duduk menunggu mereka di sana.
"pagi pa, pagi ma"
sapa sean melihat senyum semringah di bibir papa dan mama , kala melihat anak dan menantunya kini bisa menjalin hubungan yang lebih baik.
"ada yang ingin papa sama mama bicarakan" ucap pak arman di sela-sela sarapan mereka .
"apa pa?" tanya sean.
mata ketiga anak itu pun kini tertuju pada papa yang seperti nya akan berbicara serius.
"nanti, papa akan pergi kebali untuk mengurus bisnis disana, kemungkinan dalam jangka waktu yang lumayan lama"
mereka bertiga pun menghentikan makannya saat mendengar penuturan dari papa nya yang memutuskan untuk pergi dengan mendadak.
"mama juga ikut?" tanya kak dean sambil menatap kearah mama .
"iya dong kak, kalo mama gak ikut nanti siapa yang urusin kebutuhan papa disana" jawab mama sambil tersenyum.
"berapa lama mama sama papa dibali?" tanya sean
"bisa jadi 1 tahun,2 tahun, atau lebih.. karena papa juga ingin mengembang kan bisnis papa disana " jawab pak arman.
mata sean membulat, ia dan kak dean saling tatap. sedang zelia hatinya bergemuruh memikirkan bagaimana nasib nya ketika ia harus menjadi satu-satunya wanita yang tinggal bersama mereka.
"zelia, kamu disini ada bik darmi. kalo ada kebutuhan apa-apa bilang aja sama bik darmi ya" ucap mama
"iya ma"
"sean, kamu harus jaga zelia. kuliah kalian juga jangan sampai terganggu. ada kak dean yang nanti bakal ngawasin kalo kamu aneh-aneh lagi " ucap mama dengan sedikit penekanan disetiap kata-kata nya .
"siap ma" sean memberikan tangan hormat dikepala nya, meledek sang mama karena sepertinya kali ini mama secara tak langsung memberikan ancaman terhadap dirinya..
"dean, papa titip adik-adik kamu ya, apalagi sean yang harus perlu perhatikan, jangan sampai dia mengulangi kesalahannya lagi dengan ugal-ugalan dijalanan, bisa fatal akibatnya"
"baik pa, bakal dean jewer telinganya kalo dia nakal lagi" sahut kak dean sambil terkekeh.
" sean janji pa, sean gak bakal ngulangin kebut-kebutan di jalanan. sean gak mau kejadian itu terulang lagi, sean udah kapok, masa ia sean mau nikah lagi" ucapnya sambil terkekeh.
zelia melirik ke arah sean sambil menaikkan sebelah alis nya sambil tertawa.
begitu pun dengan yang lain ikut tertawa melihat lelucon anak bungsunya itu.
"yaudah pa ma dean berangkat ke kantor dulu ya" kak dean pamit lebih dulu .
"hati-hati ya, papa percayakan urusan kantor sama kamu". pak arman menepuk bahu anak sulungnya itu dengan kehati-hatian.
dean menyalami tangan mama dan papanya secara bergantian
"sean juga pamit ya ma, mama papa jangan lupa jaga kesehatan, sering-sering hubungin sean ya ma"
sean pun menyalami mama dan papa nya . disusul oleh zelia yang melakukan hal yang sama.
"mama titip zelia sama kamu, jaga dia sayangi dia sebagai istrimu" pesan mama sambil menepuk bahu anak bungsunya .
"kamu jangan khawatir ya li, ada suami sama kak dean yang jagain kamu disini" pesan mama sambil mecium kedua pipi zelia .
zelia memeluk mama mertua nya itu seolah terasa berat untuk tinggal jauh dari mereka.
belum puas ia merasakan kasih sayang dari mama mertua nya itu namun kini mereka harus terpisah.
zelia pun tak bisa menuntut banyak karena semua yang mama papa nya lakukan pun untuk kebaikan mereka semua.
"mama papa jaga kesehatan ya disana" ucap zelia kepada kedua mertua nya.
mobil kak dean sudah melaju keluar gerbang lebih dulu.
papa mama dan zelia kini berdiri didepan teras menunggu sean yang sedang mengeluarkan motor dari dalam garasi.
"kami aberangkat ya ma"
ucap sean dan zelia yang kini sudah duduk diatas motor yang sama
"hati-hati ya, jangan kebut-kebutan, kuliah yang benar"
mereka saling melambaikan tangan.. pak arman dan bu ida menatap ke arah kedua anak nya yang berlalu meninggalkan rumah hingga tak lagi nampak bayangan mereka disana.
pak arman pun menghela nafas panjang kemudian masuk kedalam rumah sambil merangkul pundak istri kesayangannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Anita dwi
thor ini sebenarnya zelia nantinya sama dean apa tetap sama sean
kalau aku sih lebih setuju zelia sama dean
2022-07-19
0
Adey
kpn cerita dean n zelia nya Thor kan judulnya me cintai kk ipar🤗
2022-06-07
0