part 13. hari pertama kuliah

pagi itu sean dan zelia bangun lebih awal karena hari pertama mereka masuk kuliah.

sean bergegas mandi lebih dahulu sedangkan zelia masih sibuk membereskan beberapa buku yang akan ia bawa ke kampus.

"zel, buku-buku gue juga tolong siapin juga ya" ucap sean sambil nyengir dan mengeluarkan kepala yang masih penuh shampo melalui pintu kamar mandi.

"iya" sahut zelia singkat.

zelia lalu menyiapkan buku-buku untuk sean dan memasukannya ke dalam tas.

hati nya begitu riang karena ia akan mendapatkan suasana baru dalam kampus.

setelah sekian lama ia tak pernah keluar jauh dari rumah kediaman pak arman, kini ia merasa rindu suasana di luaran dan suasana dikeramaian kota.

zelia yang biasanya hanya bisa menikmati keindahan kota dari atas balkon rumah. kini dia akan dapat bertemu banyak teman dan menikmati suasana kota jakarta dengan segala keriuhannya.

kebiasaan zelia yang dulu sering membantu ayah untuk berjualan keliling , mampu membuatnya rindu berkeliling jalanan menyusuri setiap sudut kota.

"udah sana mandi, malah bengong" sean menepuk bahu zelia yang termenung di depan cermin lemari hias.

zelia sudah terbiasa melihat sean yang keluar dari kamar mandi hanya bertelanjang dada. jadi ia tak perlu berteriak seperti pertama kali ia melihat sean yang keluar kamar mandi hanya dengan lilitan anduk di pinggang nya.

zelia masuk kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan diri. sedangkan sean mengganti pakaian dan duduk di depan cermin meja rias tempat dimana tadi zelia berada.

"ehh lo ngapain sih masih disini?" ucap zelia melihat sean yang masih berada di dalam kamar.

"emang kenapa? gue mau pake sepatu" sean menatap zelia yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit ditubuhnya.

sean menelan saliva nya melihat tubuh zelia dengan pesona rambut basah dan wajah segar khas orang habis mandi . baru kali ini sean melihat zelia selesai mandi. karena biasanya zelia mandi disaat sean masih tertidur atau saat sean sedang tak berada dikamar itu.

"yaudah sana, gak usah liatin gue, gue mau ambil baju ganti"

sean memutar tubuhnya membalikkan badan tak lagi menatap zelia.

"awas ya. kalo lo ngintip"

"iya iya, tenang aja" sahut sean.

zelia mulai memilih beberapa pakaian yang akan ia pakai ke kampus.

sean memperhatikan setiap gerakan zelia dari pantulan cermin yang ada dihadapan nya.

sean kembali menelan saliva nya saat paha mulus zelia hampir terlihat sempurna ketika zelia mengambil baju yang berada di paling atas hingga ia harus meninggikan pijakan kakinya sehingga membuat handuk yang ia kenakan ikut terangkat keatas memperlihatkan paha mulusnya.

"sial, kenapa pagi-pagi gini dia udah menggoda iman gue sih" batin sean bergejolak, melihat sensasi kesegaran yang zelia berikan pagi ini.

zelia buru-buru masuk ke dalam kamar mandi dan segera mengganti pakaian. kemudian ia keluar sudah menggunakan jeans dan kemeja yang pas di tubuh nya, meski penampilan nya terbilang sederhana namun terlihat indah dipandang mata.

dia menyisir rambut dan memakai flatshoes kesayangannya yang sengaja ia bawa saat pertama kali ia pindah ke rumah keluarga suaminya itu.

begitupun sean yang sudah siap dengan jeans dan hoodie kesayangannya.

mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang makan. ada papa ,mama dan kak dean yang sedang duduk menunggu mereka di sana.

"pagi pa, pagi ma"

sapa sean melihat senyum semringah di bibir papa dan mama , kala melihat anak dan menantunya kini bisa menjalin hubungan yang lebih baik.

"ada yang ingin papa sama mama bicarakan" ucap pak arman di sela-sela sarapan mereka .

"apa pa?" tanya sean.

mata ketiga anak itu pun kini tertuju pada papa yang seperti nya akan berbicara serius.

"nanti, papa akan pergi kebali untuk mengurus bisnis disana, kemungkinan dalam jangka waktu yang lumayan lama"

mereka bertiga pun menghentikan makannya saat mendengar penuturan dari papa nya yang memutuskan untuk pergi dengan mendadak.

"mama juga ikut?" tanya kak dean sambil menatap kearah mama .

"iya dong kak, kalo mama gak ikut nanti siapa yang urusin kebutuhan papa disana" jawab mama sambil tersenyum.

"berapa lama mama sama papa dibali?" tanya sean

"bisa jadi 1 tahun,2 tahun, atau lebih.. karena papa juga ingin mengembang kan bisnis papa disana " jawab pak arman.

mata sean membulat, ia dan kak dean saling tatap. sedang zelia hatinya bergemuruh memikirkan bagaimana nasib nya ketika ia harus menjadi satu-satunya wanita yang tinggal bersama mereka.

"zelia, kamu disini ada bik darmi. kalo ada kebutuhan apa-apa bilang aja sama bik darmi ya" ucap mama

"iya ma"

"sean, kamu harus jaga zelia. kuliah kalian juga jangan sampai terganggu. ada kak dean yang nanti bakal ngawasin kalo kamu aneh-aneh lagi " ucap mama dengan sedikit penekanan disetiap kata-kata nya .

"siap ma" sean memberikan tangan hormat dikepala nya, meledek sang mama karena sepertinya kali ini mama secara tak langsung memberikan ancaman terhadap dirinya..

"dean, papa titip adik-adik kamu ya, apalagi sean yang harus perlu perhatikan, jangan sampai dia mengulangi kesalahannya lagi dengan ugal-ugalan dijalanan, bisa fatal akibatnya"

"baik pa, bakal dean jewer telinganya kalo dia nakal lagi" sahut kak dean sambil terkekeh.

" sean janji pa, sean gak bakal ngulangin kebut-kebutan di jalanan. sean gak mau kejadian itu terulang lagi, sean udah kapok, masa ia sean mau nikah lagi" ucapnya sambil terkekeh.

zelia melirik ke arah sean sambil menaikkan sebelah alis nya sambil tertawa.

begitu pun dengan yang lain ikut tertawa melihat lelucon anak bungsunya itu.

"yaudah pa ma dean berangkat ke kantor dulu ya" kak dean pamit lebih dulu .

"hati-hati ya, papa percayakan urusan kantor sama kamu". pak arman menepuk bahu anak sulungnya itu dengan kehati-hatian.

dean menyalami tangan mama dan papanya secara bergantian

"sean juga pamit ya ma, mama papa jangan lupa jaga kesehatan, sering-sering hubungin sean ya ma"

sean pun menyalami mama dan papa nya . disusul oleh zelia yang melakukan hal yang sama.

"mama titip zelia sama kamu, jaga dia sayangi dia sebagai istrimu" pesan mama sambil menepuk bahu anak bungsunya .

"kamu jangan khawatir ya li, ada suami sama kak dean yang jagain kamu disini" pesan mama sambil mecium kedua pipi zelia .

zelia memeluk mama mertua nya itu seolah terasa berat untuk tinggal jauh dari mereka.

belum puas ia merasakan kasih sayang dari mama mertua nya itu namun kini mereka harus terpisah.

zelia pun tak bisa menuntut banyak karena semua yang mama papa nya lakukan pun untuk kebaikan mereka semua.

"mama papa jaga kesehatan ya disana" ucap zelia kepada kedua mertua nya.

mobil kak dean sudah melaju keluar gerbang lebih dulu.

papa mama dan zelia kini berdiri didepan teras menunggu sean yang sedang mengeluarkan motor dari dalam garasi.

"kami aberangkat ya ma"

ucap sean dan zelia yang kini sudah duduk diatas motor yang sama

"hati-hati ya, jangan kebut-kebutan, kuliah yang benar"

mereka saling melambaikan tangan.. pak arman dan bu ida menatap ke arah kedua anak nya yang berlalu meninggalkan rumah hingga tak lagi nampak bayangan mereka disana.

pak arman pun menghela nafas panjang kemudian masuk kedalam rumah sambil merangkul pundak istri kesayangannya itu.

Terpopuler

Comments

Anita dwi

Anita dwi

thor ini sebenarnya zelia nantinya sama dean apa tetap sama sean
kalau aku sih lebih setuju zelia sama dean

2022-07-19

0

Adey

Adey

kpn cerita dean n zelia nya Thor kan judulnya me cintai kk ipar🤗

2022-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 part 01. keresahan hati zelia
2 part 02. kepergian sang ayah
3 part 03. keputusan menjadi mantu
4 part 04. keputusan tersulit
5 part 05. pernikahan
6 part 06. kepulangan om irwan
7 part 07. kehidupan baru
8 part 08. sehari menjadi istri
9 part 09. rasa ingin tau
10 part 10. membuat malu
11 part 11. kedatangan kakak ipar
12 part 12. satu bulan berlalu
13 part 13. hari pertama kuliah
14 part 14. ternyata dia
15 part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16 part 16. semakin dekat
17 part 17. mati lampu
18 part 18. bersalah
19 part 19. makanan kesukaan
20 part 20. menghindar
21 part 21. keseriusan
22 part 22. gemuruh
23 part 23. perhatian
24 part 24. bersama assisten pribadi
25 part 25. gara-gara ojek online
26 part 26. suatu tempat
27 part 27. kemesraan
28 part 28. ada cicak
29 part 29. kebetulan
30 part 30. kejanggalan
31 part 31. semangat perjuangan
32 part 32. sean apakah kamu ingat?
33 part 33. bukan sepupu biasa?
34 part 34. pilihan yang mengecewakan
35 part 35. hari yang apes
36 part 36. pengantar misterius
37 part 37. ada yang cemburu
38 part 38. dia kenapa?
39 part 39. tertunda untuk kesekian kali
40 part 40. tak patut untuk dicemburui
41 part 41. sudah terselesaikan
42 part 42. bergandengan terus
43 part 43. semua menu masakan
44 part 44. wanita jal*ng
45 part 45. jurus penenang
46 part 46. salah sangka
47 part 47. rencana ke bandung
48 part 48. dikantor
49 part 49. pertanyaan konyol sean
50 part 50. mulai curiga
51 part 51. mulai panas
52 part 52. maaf
53 part 53. apa resep nya?
54 part 54. ratapan sean
55 part 55. perdebatan karena cemburu
56 part 56. temu kangen
57 part 57. bertemu bestie
58 part 58. menjenguk rendi
59 part 59. hati dean meronta-ronta
60 part 60. penyebab rendi sakit
61 part 61. lukisan merepotkan
62 part 62. pesan mama
63 part 63. kehadiran baby boy
64 part 64. kepulangan dean
65 part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66 part 66. kejar-kejaran
67 part 67. pesan om irwan
68 part 68. dibali
69 part 69. mendustai hati
70 part 70. hans bingung
71 part 71. pertanyaan hans
72 part 72. izin liburan lagi
73 part 73. wanita masalalu diclub malam
74 part 74. curahan hati
75 part 75. tak tahan bau alkohol
76 part 76. mama pulang
77 part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78 part 78. perpisahan
79 part 79. peluk didepan mama
80 part 80. pertengkaran
81 part 81. hamil anak siapa
82 part 82. pergi
83 part 83. terdengar berita
84 part 84. kembali ke kontrakan lama
85 part 85. perdebatan dengan mama
86 part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87 part 87. telah bertemu
88 part 88. rasa trauma
89 part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90 part 90. tinggal berdua
91 part 91. diapartemen
92 part 92. album foto
93 part 93. rindu yang kembali hadir
94 part 94. meminta pertanggung jawaban
95 part 95. citra mengetahui semuanya
96 part 96. permintaan sang mama
97 part 97. nikah
98 part 98. malam pertama
99 part 99. pindahan
100 part 100. mempermasalahkan lukisan
101 part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102 part 102. kedua kali nya
103 part 103. pulang lebih awal.
104 part 104. menuruti keinginan
105 part 105. baju pilihan dean
106 part 106. salah paham
107 part 107. apa dean marah?
108 part 108. menunggu dean
109 part 109. kejutan yang tak terduga
110 part 110. gagal hangout
111 part 111. tujuh bulanan
112 part 112. menakutkan
113 part 113. pembalasan
114 part 114. mulai usaha lagi
115 pengumuman judul novel lain karya author
116 part 116. rumah sakit
117 part 117. program kehamilan
118 part 118. bertemu
119 part 119. bertanya-tanya
120 part 120. Rumah sakit
121 part 121. bertemu mantan
Episodes

Updated 121 Episodes

1
part 01. keresahan hati zelia
2
part 02. kepergian sang ayah
3
part 03. keputusan menjadi mantu
4
part 04. keputusan tersulit
5
part 05. pernikahan
6
part 06. kepulangan om irwan
7
part 07. kehidupan baru
8
part 08. sehari menjadi istri
9
part 09. rasa ingin tau
10
part 10. membuat malu
11
part 11. kedatangan kakak ipar
12
part 12. satu bulan berlalu
13
part 13. hari pertama kuliah
14
part 14. ternyata dia
15
part 15. kedekatan dengan kakak ipar
16
part 16. semakin dekat
17
part 17. mati lampu
18
part 18. bersalah
19
part 19. makanan kesukaan
20
part 20. menghindar
21
part 21. keseriusan
22
part 22. gemuruh
23
part 23. perhatian
24
part 24. bersama assisten pribadi
25
part 25. gara-gara ojek online
26
part 26. suatu tempat
27
part 27. kemesraan
28
part 28. ada cicak
29
part 29. kebetulan
30
part 30. kejanggalan
31
part 31. semangat perjuangan
32
part 32. sean apakah kamu ingat?
33
part 33. bukan sepupu biasa?
34
part 34. pilihan yang mengecewakan
35
part 35. hari yang apes
36
part 36. pengantar misterius
37
part 37. ada yang cemburu
38
part 38. dia kenapa?
39
part 39. tertunda untuk kesekian kali
40
part 40. tak patut untuk dicemburui
41
part 41. sudah terselesaikan
42
part 42. bergandengan terus
43
part 43. semua menu masakan
44
part 44. wanita jal*ng
45
part 45. jurus penenang
46
part 46. salah sangka
47
part 47. rencana ke bandung
48
part 48. dikantor
49
part 49. pertanyaan konyol sean
50
part 50. mulai curiga
51
part 51. mulai panas
52
part 52. maaf
53
part 53. apa resep nya?
54
part 54. ratapan sean
55
part 55. perdebatan karena cemburu
56
part 56. temu kangen
57
part 57. bertemu bestie
58
part 58. menjenguk rendi
59
part 59. hati dean meronta-ronta
60
part 60. penyebab rendi sakit
61
part 61. lukisan merepotkan
62
part 62. pesan mama
63
part 63. kehadiran baby boy
64
part 64. kepulangan dean
65
part 65. kedatangan tamu menyebalkan
66
part 66. kejar-kejaran
67
part 67. pesan om irwan
68
part 68. dibali
69
part 69. mendustai hati
70
part 70. hans bingung
71
part 71. pertanyaan hans
72
part 72. izin liburan lagi
73
part 73. wanita masalalu diclub malam
74
part 74. curahan hati
75
part 75. tak tahan bau alkohol
76
part 76. mama pulang
77
part 77. memasukkan sesuatu kedalam tas
78
part 78. perpisahan
79
part 79. peluk didepan mama
80
part 80. pertengkaran
81
part 81. hamil anak siapa
82
part 82. pergi
83
part 83. terdengar berita
84
part 84. kembali ke kontrakan lama
85
part 85. perdebatan dengan mama
86
part 86. pekerjaan yang terbengkalai
87
part 87. telah bertemu
88
part 88. rasa trauma
89
part 89. pengakuan di depan mantan suaminya
90
part 90. tinggal berdua
91
part 91. diapartemen
92
part 92. album foto
93
part 93. rindu yang kembali hadir
94
part 94. meminta pertanggung jawaban
95
part 95. citra mengetahui semuanya
96
part 96. permintaan sang mama
97
part 97. nikah
98
part 98. malam pertama
99
part 99. pindahan
100
part 100. mempermasalahkan lukisan
101
part 101. menjadi pusat perhatian mahasiswi
102
part 102. kedua kali nya
103
part 103. pulang lebih awal.
104
part 104. menuruti keinginan
105
part 105. baju pilihan dean
106
part 106. salah paham
107
part 107. apa dean marah?
108
part 108. menunggu dean
109
part 109. kejutan yang tak terduga
110
part 110. gagal hangout
111
part 111. tujuh bulanan
112
part 112. menakutkan
113
part 113. pembalasan
114
part 114. mulai usaha lagi
115
pengumuman judul novel lain karya author
116
part 116. rumah sakit
117
part 117. program kehamilan
118
part 118. bertemu
119
part 119. bertanya-tanya
120
part 120. Rumah sakit
121
part 121. bertemu mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!