PoV Indah
Rasanya rasanya tidak ingin memperlihatkan wajahku di depan siapapun kali ini.
Aku benar-benar ingin sekali menonjol wajah pria tengil di depanku.
"Kita harus bicara!"
Aku segera menarik tangan pria sombong itu ke salah satu lorong kampus yang terlihat sepi.
Aku semakin kesal saat pria itu malah menampakkan wajah santai seperti tidak baru terjadi apa-apa.
"Jelaskan apa yang sebenarnya kamu lakukan, kita tidak punya hubungan apa-apa bahkan dalam mimpi pun aku tidak ingin memiliki hubungan apapun denganmu!"
"Baguslah!"
"Cuma gitu doang?"
Aku sudah bicara panjang lebar dan dia hanya mengatakan hal yang sungguh tidak aku duga.
"Ya mau bagaimana, semua sudah terlanjur!?"
"Iya aku tahu terlanjur, tapi kamu malah menjatuhkannya ke lobang yang lebih dalam lagi. Kamu pikir aku bangga dengan kamu akui sebagai pacar kamu? Enggak! ingat ENGGAK sama sekali!"
"Hehhhhh ....!"
Dia malah menghela nafas dan bersandar pada dinding dengan kedua tangan yang di sakukan ke dalam saku celana.
Isttttty, memang dia pikir dia keren apa dengan bersikap seperti itu ...
"Asal kamu tau ya aku udah punya pacar jadi jangan pernah bermimpi buat jadi cowok aku!"
Dava malah menggelengkan kepalanya,
"Okey, okey ..... Ada hal penting yang pengen gue omongin sama Lo!"
"Nggak ada, yang paling penting kamu harus cabut pernyataan kamu tadi!"
"Kalau gue nggak mau!"
"Aku akan laporin ke pihak berwajib!"
"Memang siapa yang akan percaya! Sudah lah kita damai saja, gue ada tawaran menarik buat Lo!"
"Nggak butuh!"
"Berarti Lo siap dong bayar denda sama gue!"
"Denda?"
Pria ini benar-benar berhasil membuatku syok.
"Iya!"
"Denda atas apa?"
"Denda apa cium dan peluk tanpa ijin!"
"Mana ada peraturan seperti itu?"
Tiba-tiba tangannya menarik daguku hingga kepalaku mendongak ke atas menatap ke arahnya,
"Ada, jadi jangan macam-macam sama gue!"
Ini sebenarnya masalah apa lagi sihhhh .....
Aku memilih dia dan mendengarkan apa yang akan dia katakan. Rasanya tidak akan ada gunanya terus melawan.
"Biarkan gosip ini terus berlanjut, setidaknya selama satu tahun lo harus jadi pacar kontrak gue!"
Pacar kontrak????
Aku langsung mengibaskan tangannya dan menatapnya dengan tajam. Dia pasti hanya ingin berusaha untuk menggertak saja.
"Nggak mau, sudah aku bilang aku sudah punya cowok! Jadi jangan macam-macam!"
"Lo nggak denger ada kata Harus? Lo tahu kan artinya harus?"
"Tapi_!"
"Itu berarti ketika kamu tidak bisa menolak karena sudah terlanjur masuk ke permasalahan ini, Lo udah peluk dan cium gue di depan umum dan semua orang tahu itu!"
Astaga ...., aku harus bagaimana sekarang?
Aku pun mencoba untuk bersikap tenang, beberapa kali ku Hela nafas agar tidak begitu sesak,
"Apa untungnya buat aku?"
"Pertama gue punya kesepakatan secara kontrak gue dengan segala persyaratannya ada imbalan yang besar buat lo, selama lo setidaknya satu tahun ngampus di sini gue akan kasih loh uang 100 juta!"
100 juta lumayan banyak sih, sayang kalau di abaikan ..., tapi jadi pacar dia....
"Bagaimana?"
"Syaratnya apa?"
"Kita akan seperti pasangan saat di kampus, selalu bersama gue hingga tidak akan ada yang mendekati gue. Dan ada beberapa moment mungkin bakal butuh Lo buat nemenin gue, tapi nggak sering. Itupun kalau darurat!"
"Itu artinya di luar kampus juga?"
"Iya!"
Enggak-enggak ...., Gimana kalau mas Bima sampai tahu?
"Enggak nggak, aku nggak mau!"
"Berarti lo siap buat bayar denda dua kali lipat!"
Dua kali lipat, itu artinya dua ratus juta!!!! Uang dari mana sebanyak itu ....
"Baiklah, gue nggak banyak waktu. Kalau sampai besok Lo belum kasih jawaban, siap-siap aja pengacara gue bakal datang buat nuntut lo!"
Aku hanya tercengang menatap punggung Dava.
"Dia serius sekali!"
Kenapa pakek pengacara juga? Trus aku harus apa dong sekarang?
...***...
Di kantor Bima.
Terlihat Bima tengah sibuk dengan pekerjaannya. Lebih tepatnya ia sedang menyibukkan diri, ia masih saja kepikiran dengan kejadian semalam yang bahkan ia sendiri tidak habis pikir.
Tok tok tok
Hingga sebuah ketukan menyadarkannya dari lamunan.
"Masuk!"
Ternyata Dio, pria yang selalu kemana-mana dengan Bima itu mendekat.
"Ada masalah apa?"
"Ini mengenai nona Indah, tuan muda!"
"Indah?"
Dio pun menunjukkan ponselnya pada Bima. Seketika tangan Bima mengepal, rahangnya mengeras. Tampak kalau saat ini ia sedang menahan amarah.
"Seisi kampus sudah tahu kejadian nona Indah mabuk dan mencium anak itu, tuan!"
"Sampai jam berapa hari ini Indah kuliah?"
"Jam dua siang, tuan!"
"Batalkan jadwal saya setelah itu!"
"Baik tuan!"
"Keluarlah!"
Dio pun kembali keluar, saat ini pikiran Bima semakin kacau saja. Tangannya beberapa kali memukul mejanya.
Jadwalnya menjadi berantakan hingga Rena masuk. Rena Kembali menutup pintu ruangan Bima dan berjalan mendekati Bima.
"Sayang, ada masalah apa?"
Bima tersenyum hambar, "Tidak pa pa!"
"Kata Dio, kamu membatalkan beberapa jadwal kamu hari ini, ada apa?"
"Tidak pa pa, hanya ada urusan di luar kantor!"
"Urusan Indah?"
Bima terdiam, ia juga tidak bisa berbohong pada Rena.
"Jangan bilang kamu udah mulai menaruh hati sama dia?"
"Kamu apaan sih ren!? Aku cuma merasa nggak enak sama dia, dia udah nungguin aku sampai ketiduran di sofa ruang tamu. Apa aku tidak boleh sedikit berbaik hati sama dia!?"
"Kalau kamu mau ketemu dia, aku ikut!"
"Rena!?"
"Bima!"
Rena tidak mau kalah, ia tidak rela jika sampai Bima lebih mementingkan Indah dari pada dirinya.
"Aku cemburu Bima, aku nggak bisa bayangin saat kamu berdua sama dia. Apa kamu nggak pernah pikirin perasaan aku!?" Rena mulai mengeluarkan air matanya, ia benar-benar tidak rela membayangkan berbagi suami dengan wanita lain.
"Ini sudah keputusan kita kan, kenapa sekarang jadi begini?"
"Awalnya aku kira mudah, Bima! Ternyata sakit, aku yang sakit!?"
Bima segera mendekati Rena dan memeluknya, ia dulu sangat mencintai wanita di depannya itu. Bahkan demi dia, ia rela menikah dengan Indah. Rena yang memaksa Bima agar tidak melawan permintaan orang tuanya.
"Baiklah, kita nanti pergi bersama. Kamu akan tahu nanti jika kami tidak pernah melakukan apa-apa!"
Rena mengangukkan kepalanya di dalam dekapan Bima. Suami yang ia relakan untuk wanita lain.
Bersambung
Jangan lupa untuk memberikan Like dan komentar nya ya kasih vote juga yang banyak hadiahnya juga yang banyak biar tambah semangat nulisnya
Follow akun Ig aku ya
IG @tri.ani5249
...Happy Reading 🥰🥰🥰...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Maria Magdalena Indarti
Bima dosa kan Indah istri sah nya tp tak dpt nafkah batin
2024-11-08
0
Sunarti
perjanjian yg sulit
2022-12-27
0
Ika Purbaningsih
ayo Thor cepet ketauan hub Bima SM Rena, biar indah bs ambil sikap,,, yg justru bikin Bima malah hd cemburu, biar kapok dia
2022-08-12
1