...***...
Semilir angin menerpa wajah wanita ayu yang sedang menanti senja di pinggir pantai. Senyumnya terlihat damai ketika memandangi batu karang yang kokoh menerima deburan ombak. Luasnya dermaga terlihat menguning akibat pantulan cahaya jingga.
Beban besar baru saja terlepas dari pundaknya. Sejenak, dia memutuskan untuk duduk di pinggir pantai yang sedikit basah. Sesekali, dia meremas pasir dalam genggamannya. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini, lamunannya mampu menarik perhatian seorang pria yang menatapnya dari kejauhan.
Keberadaan Yasmin di pantai itu, banyak menggoda mata lelaki di sana. Bagaimana tidak, tubuhnya terawat dan wajahnya yang tampak baby face, tidak memperlihatkan bahwa saat ini dia sudah berusia 35 tahun. Namun, terlihat masih muda—dua puluh tahunan.
Pantai Kuta, Bali. Tempat dia menghabiskan liburannya. Wanita cantik itu tengah asyik ber-selfie ria. Dalam waktu liburan yang hanya beberapa hari, dia ingin memanjakan dirinya. Menikmati kesendirian tanpa ada gangguan siapa pun. Bahkan, dia mengganti nomor ponselnya demi menghindari panggilan atau pesan yang akan mengganggunya. Kecuali, Santi, dia akan selalu menerima kabar dari sahabatnya itu.
Yasmin terkekeh melihat hasil jepretannya sendiri, memperlihatkan senyum yang manis. Bikini merah dengan penutup dada yang minim, juga bagian bawah yang nyaris terekspos, membuat beberapa pria melirik padanya. Dia meraba lehernya saat merasa kehausan, dia pun bangkit dan membersihkan sisa pasir yang melekat di bokongnya, mengotori kain merah yang ia kenakan.
Dia berbalik, dan tiba-tiba ….
Sebuah bola melayang membentur kepalanya dengan keras. Seketika, Yasmin jatuh tersungkur di atas pasir memegangi kepalanya.
“Auww! Ahhh …!” pekik Yasmin. Dia meremas kuat kepalanya yang terasa nyeri. Wanita itu nyaris pingsan, hantaman kuat itu membuatnya sangat pusing. Bahkan, pria saja sudah pasti juga akan kesakitan.
Seorang pria berlari mendekat dan menolong wanita itu. Si pria tampak begitu panik, karena dialah yang melayangkan bola itu sampai mengenai Yasmin. Walau itu tidak di sengaja, dia merasa bersalah. Matanya yang sejak tadi tidak fokus pada permainan, malah membuat wanita yang dia diperhatikan dari kejauhan terkena bola dari tangannya sendiri.
“Hei, kamu tidak apa-apa?” tanya Eza.
“Sakit, auw!” Yasmin masih merintih memegangi kepalanya.
“Maaf ... aku tidak sengaja. Aku antar ke sana, ya, kita obati.” Tanpa persetujuan, Eza dengan sigap mengangkat tubuh Yasmin menuju kursi pinggir pantai.
Wanita itu membiarkan tubuhnya disentuh pria asing, dia hanya peduli dengan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya. Dia pun enggan membuka matanya.
“Kamu di sini dulu ... aku carikan obat memar dan minuman untukmu,” ujar Eza berlari ke arah outlet kecil yang menjual minuman, dan mungkin mereka juga mempunyai P3K.
Wanita itu tidak menjawab, dia hanya meringkuk menumpu sikunya di lutut, menekuk kakinya naik ke kursi. Sambil menahan rasa sakit, dia terus mengusap matanya yang telah berair.
Beberapa saat kemudian, Eza datang membawa kotak obat dan sebotol air mineral. “Minumlah dulu." Dia membuka botol itu dan menyerahkan ke Yasmin. "Sini, aku oleskan krim memar agar tidak lebam.”
“Terima kasih,” Yasmin membenarkan posisi duduknya.
“Maaf, atas kecerobohanku, kamu jadi luka begini,” lirihnya seraya mengolesi obat.
Wanita itu mengangguk. “Auw! Hhsstt … pelan-pelan, itu sangat sakit!” Yasmin meringis.
“Maaf, maaf. Aku akan hati-hati. Banyak pasir menempel di kepalamu. Aku membeli tisu dulu, sebentar."
Yasmin menahan tangan pria itu. “Eh, tidak perlu. Terlalu merepotkan, kamu terus mondar-mandir sejak tadi. Lagi pula, aku sudah merasa lebih baik."
Eza memandangi wanita itu, begitu pun juga Yasmin. Tatapan itu sulit untuk diartikan. Seperti ada sesuatu yang menghipnotis satu sama lain.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Manoy Cagar Roibafi
eng ing eng
2022-06-26
1
El_Tien
habis ini apa tor enak-enak nggak
2022-06-13
2
El_Tien
tau nggak kenapa laut selalu menjadi tempat yang enak buat orang menggalau karena laut itu luas jadi dia bisa menampung kegalauan orang sedunia
2022-06-13
4