...***...
Satu teriakan Yasmin mampu menghentikan kegiatan kedua orang di hadapannya. Hilman benar-benar sedang berduaan dengan wanita lain. Bukan sekedar duduk bersama mengobrolkan banyak hal. Hilman dan wanita yang entah siapa namanya, sedang bertukar kenikmatan.
Hilman menoleh ke belakang. "Yasmin?" Matanya terbelalak, begitupun juga dengan lawan bercintanya di ranjang itu. Penyatuan mereka terpaksa dihentikan.
"Apa yang kau lakukan, Mas! Aaarrgg … laki-laki brengsek!" Yasmin meluapkan amarahnya, air matanya pun mulai berlinangan.
Saat Santi telah siap dengan ponselnya. Merekam situasi panas yang bisa dijadikan bukti. Hilman terlihat kalang kabut mencari sesuatu untuk menutupi tubuhnya, sedangkan si wanita menutupi dada dan merapatkan kakinya. Selimut yang berada di bawah kaki diraihnya, ia gunakan untuk menutupi bagian bawah perutnya. Namun, tiba-tiba wanita itu menarik selimut di tangan Hilman.
"Lepas, Yun!" Teriak Hilman begitu wanita yang bernama Yuni itu ingin berebut dengannya.
Yuni pun tak mau mengalah, ia juga merasa malu tubuh polosnya disaksikan orang lain. "Kasih aku, Mas! Lihat! Wanita itu merekam kita!" teriaknya.
Hilman kembali menoleh ke belakang. "Ngapain kamu! Santi! Matikan kamena itu!" Jari telunjuk Hilman mengarah pada Santi seraya berteriak keras.
Santi yang menahan dirinya untuk tidak terpancing, menggenggam ponselnya dengan erat. Sambil sesekali melihat ke arah Yasmin yang wajahnya telah memerah.
Sementara, Yuni masih mencoba merampas selimut dari tangan Hilman. Tapi pria itu masih mempertahankan genggamannya.
"Lepasin, Mas! Kamu cari yang lain aja!"
"Kamu yang cari! Aku mau pakai ini!"
Melihat pertengkaran kedua orang itu, membuat Yasmin semakin marah. Napasnya naik turun melihat suaminya masih sibuk berebut selimut.
"Stop! Berhenti kalian!"
Teriakan Yasmin menghentikan kegaduhan dua orang tak berpakaian itu.
"Percuma kalian menutupinya! Kebusukan kalian tetap akan terlihat!" Yasmin menunjuk ke arah keduanya. "Dan kamu Mas Hilman! Aku ingin mengakhiri pernikahan kita!" Marah Yasmin menggebu-gebu.
Hilman lantas membuang selimut di tangannya, dan Yuni meraih dengan cepat lalu menggunakan selimut itu. Wajahnya terlihat sangat kesal pada Hilman. Lalu pandangannya beralih pada dua orang wanita yang datang di saat ia menikmati surga dunia lima menit yang lalu. Yuni menatap tajam, terutama pada Yasmin yang telah ia kenal sebelumnya.
Hilman mengambil celananya yang tergeletak di lantai. Lalu ia bergegas mengenakannya. Setelah selesai, Hilman berlari menghampiri Yasmin dan Santi. Tangannya terangkat hendak meraih ponsel yang Santi pegang. Untung saja Santi beraksi dengan cepat, tindakan Hilman berhasil ia cegah.
"Berikan itu!" pintanya dengan nada kasar.
Santi melindungi ponsel itu di dadanya. Kamera masih dalam kondisi ON. Setiap detik kehebohan itu terekam dengan baik. "Nggak! Ini adalah bukti perselingkuhan kamu. Laki-laki brengsek!"
Hilman pun naik pitam. Tangan kanannya terangkat, mengarahkan ke wajah Santi dengan posisi terbuka. Kurang dari sedetik, tangannya terhenti di udara. Ditahan oleh tangan seorang pria.
"Hentikan, Pak!"
Hilman beralih pandang. Seorang pria yang berpakaian satpam menatap tajam ke arahnya. "Jangan ikut campur!"
"Saya satpam di sini. Anda akan menyakiti seorang wanita! Saya harus turun tangan!"
Pak Jun menghempaskan pergelangan tangan Hilman setelah meremas dengan kuat. Seorang satpam tentu memiliki basic beladiri jika untuk melakukan tugasnya. Dilihat dari usia Pak Jun yang baru memasuki 40 tahun, kekuatannya masih sangat besar. Hal itu cukup membuat Hilman berteriak kesakitan.
Hilman merintih sambil memegangi pergelangan tangannya yang sakit. "Sialan!"
Yasmin dan Santi hanya menjadi penonton di belakang Pak Jun. Mereka merubah posisi berdiri setelah Pak Jun menghentikan aksi Hilman pada Santi.
"San, aku mau pergi saja dari sini. Aku nggak kuat melihat semua ini," ucap Yasmin lirih.
Santi menoleh. "Baiklah, kita pergi. Rekaman ini sudah cukup menjadi bukti."
Ketika mereka hendak melangkahkan kaki pergi. Hilman kembali berteriak dengan keras.
"Mau kemana kalian!"
...***...
...**Like dan Komen...
...Karya ini jika kalian suka....
...Jangan lupa tambahkan di Favorit...
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
xiao hu. (hiatus bentaran)
ELO NANYA, LO BERTUANYA TUANYA. BUANGKE BUKANNYA MINTA MAAP/NGEJELASIN MALAH BLG "MAU KEMANA KALIAN"😒
2023-07-20
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
diiihh dia yg salah ko belagak
2023-01-10
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
nama nyuruh matiin kamera,, malu??? berbuat aja g malu pas udh d grebek bru kelimpungan...
2023-01-10
0