...***...
Satu persatu langkah kaki diayunkan, seiring dengan detak jantung Yasmin yang berdegup kencang. Semua terasa campur aduk, rasa takut, rasa cemas, rasa was-was, serta rasa sakit mengikuti hatinya saat ini. Genggaman tangan Santi sedikit membuatnya semakin tak karuan. Menguatkan tapi juga mendebarkan. Apakah yang akan terjadi jika Santi berlebihan dalam menangani hal ini?
Yasmin tahu benar, bagaimana watak Santi bila tak suka dengan sesuatu. Sahabatnya itu penuh emosi, sangat menggebu-gebu jika sudah marah. Santi satu-satunya teman yang selalu menemaninya dalam susah maupun senang. Berbagi segala suka dan dukanya kehidupan masing-masing.
Langkah Santi terhenti di depan seseorang, yang membuat kaki Yasmin juga berhenti tepat di belakangnya. Kamar 706, kamar paling ujung dari sebelah kiri setelah keluar dari lift. Hotel bintang tiga yang letaknya bersebelahan dari pusat perbelanjaan. Memiliki tujuh lantai dan lebih dari 30 kamar untuk keseluruhannya.
Saat ini mereka berada di lantai tujuh, kamar suite. Di dalam kamar terdapat fasilitas TV, telepon, AC, wifi, serta kamar mandi dan toilet yang terpisah. Tarif kamar cukup mahal, tapi tidak untuk Hilman yang seorang direktur sebuah perusahaan. Tidak jauh dari kamar itu, seorang satpam pria yang Santi maksud tadi, melihat ke arah mereka.
"Bagaimana, Pak Jun?" tanya Santi berbisik saat berhadapan dengan sang satpam.
"Aman, Mbak. Saya sudah pantau keadaan di sekitar." Kemudian Pak Jun mengalihkan pandangan ke Yasmin. "Mbak istrinya?"
"I–iya, Pak … saya Yasmin," jawab Yasmin tertunduk malu.
"Tidak usah malu, Mbak Yasmin. Hal seperti ini sering terjadi. Secara pribadi, saya juga sangat tidak suka dengan perselingkuhan. Sama seperti moto hotel ini, menjaga nama baik dengan tidak merugikan semua pihak. Sebab itu, pihak hotel tidak menolak jika ada penggerebekan seperti ini. Asalkan tidak ada penyebarluasan berita setelahnya." Jelas Pak Jun Kemudian, dia ikut berbisik setelah Santi tadi berbisik padanya.
"Iya, Yas. Kamu jangan khawatir. Dengan adanya Pak Jun di sini, gak akan ada masalah." Sambung Santi.
Yasmin hanya mengangguk. Dia tak tahu harus menjawab bagaimana. Ikut dalam penggerebekan ini juga bukan kemauannya. Ia pun ingin segera cepat pergi dari tempat ini. Andai saja Santi tidak mengetahui permasalahan ini, Yasmin pasti masih menjadi korban kebohongan Hilman.
Pak Jun mengetuk pintu kamar itu, sedangkan Santi dan Yasmin berdiri di belakangnya. "Room service!"
Tiga puluh detik, tak ada respon dari dalam, lalu ia mengulangi hingga tiga kali, tapi pintu tak kunjung dibuka. Debaran jantung Yasmin semakin tak karuan. Pak Jun lantas menoleh kebelakang melihat pada Santi.
"Kita buka saja, Pak?" tanya Santi dan Pak Jun mengangguk.
Santi mengeluarkan key card cadangan dari kantong blazer-nya. Lalu menyerahkan pada Pak Jun.
Ketika pintu itu berbunyi saat ditempelkan kartu akses masuk. Yasmin menggenggam jaket kain yang dikenakan tepat di bagian dada. Ia menekan dadanya untuk mengurangi debaran yang terasa semakin menyesakkan.
"Kamu nggak apa-apa, Yas?" tanya Santi yang menyadari tindakan Yasmin.
"Aku nggak apa-apa," jawabnya lemah.
Santi khawatir dengan sikap Yasmin. Semoga sahabatnya itu bisa menerima apapun yang terjadi di dalam sana.
Pak Jun membuka pintu secara perlahan. Sayup terdengar suara aneh dari dalam sana. Suara yang bila didengar oleh siapa pun bisa langsung mengartikan, kegiatan apa yang sedang berlangsung.
Yasmin berjalan di belakang Santi dan Pak Jun. Mereka mencari arah suara tersebut dengan ekor mata masing-masing. Pak Jun menghentikan langkah, jelas ia tak ingin melihat adegan yang sudah tergambar di otaknya. Satpam itu menunggu di dekat pintu. Menunggu situasi yang pas.
Mata kedua wanita itu melotot ketika melihat pemandangan yang tak enak dilihat secara langsung. Dua orang berbeda gender sedang bercinta dengan penuh napsu di depan sana.
"Mas Hilman!"
...***...
...Like dan Komen...
...Karya ini jika kalian suka....
...Jangan lupa tambahkan di Favorit...
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
waddduuuhhh kebiri aja laki kayak gtu drod bikin makan hati
2023-01-10
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
naah ini baru bener,,, biasanya malah sma pihak hitel dibtutupi dg alasan menjaga privasi tamu
2023-01-10
0
🌸Santi Suki🌸
Ish, kasih pelajaran sama pasangan selingkuh itu 😬😬
2023-01-10
0