...***...
“Ternyata Mbak Yasmin ini wanita yang sombong, ya. Pantas saja Mas Hilman berpaling, tapi seharusnya kamu itu buka mata, Mbak. Sudah berapa tahun kalian hidup bersama, Mas Hilman mau menerima kamu, padahal selama ini dia malu dan tertekan karena nggak punya anak gara-gara istrinya yang tidak becus hamil. Mau cari laki-laki mana pun di luaran sana, pasti tujuan utamanya ya ‘anak’. Palingan nanti juga dibuang kalau nggak bisa kasih keturunan. Mending Mas Hilman masih mau nampung kamu, jangan bodoh deh!” ucap Astrid sembari melirik Yasmin, memperhatikan kakak iparnya itu dari atas sampai bawah dengan tatapan sinis.
Astrid–adik perempuan satu-satunya Hilman, seolah tak setuju dengan perceraian kakaknya itu. Kehidupan seorang janda yang sok kaya membuat dirinya semakin takut jika tidak bisa lagi menerima jatah uang bulanan dari Hilman yang notabenenya adalah aliran uang, dari perusahaan Yasmin. Sehingga, apa pun yang terjadi di antara Hilman dan Yasmin, dia mendukung agar perceraian tersebut tidak akan terjadi. Namun, ibu mertua dan anak perempuannya itu malah mendukung pernikahan kedua anaknya dengan seorang wanita yang bernama Yuni, karena sebenarnya Ibunyalah yang mengenalkan Yuni dan Hilman.
“Bukan salah Hilman jika dia berselingkuh, harusnya kamu ngaca, sudah sempurna belum jadi istri? Kasih anak aja nggak mampu, bagaimana bisa kamu mempertahankan rumah tangga?” sahut ibu mertuanya membenarkan ucapan sang putri.
“Sudahlah, terima saja Hilman buat menikah lagi toh juga kamu nggak rugi, kan?” timpal Astrid.
“Nggak rugi Ibu bilang? Jelas aku rugi besar karena telah menampung kalian. Setelah perceraian, aku akan menjamin kehidupanku akan jauh lebih baik daripada sekarang. Apa gunanya hidup bersama orang-orang seperti kalian yang bahkan tidak memakai akal waras untuk berpikir.”
Ucapan Yasmin mampu membuat telinga Hilman panas, dia langsung melayangkan tangannya dan mendarat di pipi Yasmin.
Tamparan keras itu mampu membuat Yasmin meringis kesakitan. Namun, dia tidak peduli. Kali ini, Yasmin sudah bertekad untuk berpisah dengan lelaki biadab seperti Hilman. Dia semakin tahu, bahwa suaminya itu bukanlah lelaki baik yang selama ini dia sangka.
“Jaga mulut kamu, Yasmin! Berani sekali kau menghina keluargaku seperti itu!”
“Berani sekali kau menamparku, Mas!” ucap Yasmin, matanya tampak memerah dan berkaca-kaca. Namun, dia lanjut berkata, “Aku tidak menghina, aku berkata sesuai fakta. Tunggu saja surat perceraian itu tiba. Aku semakin yakin akan bercerai denganmu, Mas. Aku bukan wanita bodoh yang hanya bisa diam menerima perlakuan buruk kalian!”
Yasmin berlalu pergi meninggalkan semua orang yang ada di ruang tamu sembari memegangi pipi kirinya yang kini terasa perih akibat tamparan Hilman. Dia menuju kamarnya dan menguncinya dari dalam. Setelah beberapa saat tadi berperang. Dengan gejolak hatinya yang meski rapuh, dia terus bersikap kuat dan tidak mau terlihat lemah, kini dia mengeluarkan semua tangisnya di balik bantal yang menutupi semua wajah ayunya.
Di sisi lain, Hilman berbicara dengan Ibunya mengenai keputusan Yasmin yang bersikeras untuk bercerai dengannya.
“Ma, bagaimana ini, bagaimana kalau Yasmin sampai nekat menggugat perceraian?”
“Kita pikirkan solusinya dengan kepala dingin,” jawab sang ibu dengan santai sedikit menenangkan Hilman.
“Aku juga nggak bisa bayangin, Bu, kalau sampai Mas Hilman bercerai. Bagaimana dengan jatah bulananku? Apa Mas Hilman bisa memberiku seperti biasanya?” ucap Astrid. Kebiasaannya hanya menghamburkan semua uang pemberian Hilman. Bersenang-senang dan berbelanja memanjakan diri dengan teman sosialitanya.
“Diamlah, jangan menambah beban pikiranku!” bentak Hilman merasa kesal dengan ocehan adiknya.
...***...
...Like dan komen karya ini jika kalian suka...
...Jangan lupa favorit dan baca bab-bab selanjutnya...
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
@Ani Nur Meilan
Benar2.. Kalian keluarga yg jahat.. Liat saja nanti klau Yasmin bercerai dari Hilman kehidupan kalianpun akan berubah..
2023-01-09
0
Sambal Terasi
Beban keluarga berkomentar😅🤣
2022-06-16
1
El_Tien
ya Ampun Allah... yang ngasih anak iitu Allah. bukan orang eh Yasmin
2022-06-11
2