...***...
Hal pertama yang akan dilakukan untuk berpisah dari Hilman. Yasmin membutuhkan surat gugatan cerai untuk melakukan gugatan perceraian ke pengadilan. Surat gugatan tersebut berisi gugatan dari pihak pemohon–Yasmin, agar hakim memutuskan hubungan perkawinan dengan suaminya.
Kasus perceraian akan ditangani oleh pengadilan. Sebelum ketuk palu, kedua belah pihak akan melalui tahap mediasi, bila dalam mediasi tidak mencapai perdamaian barulah proses perceraian dapat dilaksanakan. Dalam perkara perceraian juga perlu menghadirkan saksi persidangan. Jika alasan perceraian diterima, pengadilan akan mengabulkan gugatan tersebut.
Yasmin punya semua syarat-syarat yang diperlukan. Saksi, bukti perselingkuhan, bahkan bukti KDRT suaminya juga telah ia siapkan. Tentu saja, tamparan Hilman salah satu senjata yang ia gunakan. Yasmin tidak bodoh untuk jatuh begitu mudah. Untuk proses selanjutnya Yasmin menyerahkan kepada pengacara.
Seperti yang ia duga sebelumnya. Hilman tak serta merta menerima gugatan yang dia berikan. Pria itu menuntut harta gono-gini pasca pernikahan. Yasmin bisa menerima yang satu itu. Pembagian harta yang adil, tentu saja. Tapi Yasmin hanya memberi apa yang menjadi hak Hilman. Pengacara juga akan mengurus hal itu.
Semua proses akan Yasmin lalui untuk tiga bulan kedepan. Sementara itu, ada hal penting lain lagi yang harus diurus. Masalah perusahaan, dia sudah membuat janji dengan Pak Gito. Setelah urusan perceraiannya selesai. Perusahaan akan diserahkan kepada beliau. Lalu Hilman harus menerima pemecatannya karena bukan lagi bagian dari keluarga Mahesa. Sangat mudah, nasib baik masih berpihak pada Yasmin. Sebelum hal itu terjadi, Pak Gito akan membantu memantau keadaan di perusahaan, agar Hilman tak sampai melakukan hal yang merugikan perusahaan Ayahnya.
Santi memandangi wajah Yasmin dari kejauhan. Sahabatnya itu tampak berpikir keras. Santi pun menghampiri, melihat Yasmin terus memandangi kertas di tangannya, timbul sedikit rasa khawatir.
"Yas, kamu baik-baik saja?"
Yasmin mendongak ke samping. Santi menepuk bahu kanannya. "Cukup baik, San. Hahhh … aku bingung." Wanita itu memijat keningnya.
Santi pun duduk di sampingnya. "Bingung kenapa?" Lalu melirik sekilas kertas yang Yasmin pegang. "Kamu mau resign dari sekolah?"
"Iya, San. Aku mau pindah ke kota lain aja," jawabnya seperti sedang putus asa.
"Pindah ke mana. Kamu nggak bilang sebelumnya?" tanya Santi kemudian.
"Maaf, San. Aku baru mikirin soal ini. Aku nggak bisa lagi tinggal di sini. Mas Hilman selalu menerorku. Minta harta gono-gini lebih banyak."
Santi pun mulai terlihat kesal. "Laki-laki brengsek. Kamu diapain? Dia nyakitin kamu lagi nggak?"
Yasmin menggeleng. "Untung ada pengacara. Tapi di sekolah dia selalu datang. Aku terpaksa harus sembunyi-sembunyi saat masuk dan keluar gerbang. Aku takut akan semakin sulit setelah putusan pengadilan nanti."
Rasa prihatin Santi tunjukan dari raut wajahnya. "Aku bisa bantu apa, Yas?"
Yasmin menatap Sahabatnya penuh harap. "Aku butuh saran dari kamu. Aku harus kemana?"
Santi diam berpikir sejenak. "Gimana kalau kamu tanyakan lagi soal tawaran jadi dosen di Jogja?"
Seperti mendapat pencerahan, mata Yasmin berbinar. Benar, dulu dia pernah ditawari profesornya sewaktu menempuh pendidikan S2. Menjadi dosen di universitas sahabat sang profesor. Profesor Ali–pria baik yang banyak membantunya mendapat gelar, Magister Pendidikan Kedokteran (M.Pd.Ked).
Yasmin bisa menjadi tenaga pengajar di fakultas kedokteran dengan gelar yang dia miliki. Sayangnya, tawaran itu malah datang untuknya, tapi di kota yang berbeda dari tempat tinggalnya sekarang. Waktu itu Yasmin menolak karena enggan berpisah dari Hilman.
"Kamu kelihatan lelah, Yas. Sepertinya kamu butuh liburan," ucap Santi saat melihat tak ada keceriaan lagi di wajah sahabatnya.
"Haruskah aku pergi berlibur?" Yasmin bertanya.
"Iya, pergilah berlibur setelah urusan perceraian kamu selesai. Aku akan membantu mengurus semuanya. Kamu fokus saja pada hal yang penting sekarang. Aku akan menemani, kemanapun kamu mau pergi." Santi mengulas senyumannya.
"Baiklah, kamu memang sahabat terbaikku." Mereka pun berpelukan dengan erat.
...***...
...Like dan komen karya ini jika kalian suka....
...Jangan lupa favorit dan baca bab-bab selanjutnya....
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
El_Tien
enak.ya punya teman kayak santi
2022-06-11
1
☘💚Efa Vania💚☘
akhirnya yasmin pergi
2022-05-23
1