...***...
Kedua wanita itu terpaku seketika. Hilman menghampiri mereka. Santi menarik Yasmin sehingga berada di belakangnya.
"Hapus video itu!" Bentak Hilman serta jari telunjuk mengarah pada Santi. Lalu mencoba mengambil ponsel dari tangan wanita itu.
Pak Jun kembali menghalangi. "Pak, anda mau apa?" Tubuh Hilman ditahannya.
"Seharusnya saya yang nanya. Apa hotel ini bisa seenaknya mengganggu tamu? Saya akan adukan kalian ke pemilik hotel!" Marah Hilman dengan menggebu.
"Silakan saja, Pak. Beliau tetap akan ada di pihak kami. Kami memang ditugaskan untuk mengawasi hal yang semacam ini. Jika kami membiarkan, nama baik hotel ini akan rusak. Anda berselingkuh, itu urusan Anda dengan istri. Tapi jika nama hotel ini sampai dibawa-bawa kami tidak akan segan-segan melakukan tuntutan."
Hilman diam sesaat, lalu mengabaikan ucapan si satpam. "Mau kalian apakan video itu? Kalian mau buat nama baikku hancur?" ucapnya kemudian pada Santi.
"Tentu saja untuk dijadikan bukti. Yasmin akan menuntut cerai dari kamu," balas Santi.
Kedua bola mata pria itu beralih pada istrinya. "Yasmin? Kamu akan menuntut cerai karena ini?" Tatapannya tajam dan tak bisa diartikan. Nada bicaranya lebih terdengar seperti ancaman.
Yasmin tak merasa takut. Ia justru setuju apa yang Santi katakan. "Iya, Mas. Kamu selingkuh di belakangku. Aku nggak mau dikhianati seperti ini," ungkapnya tegas, meski suara Yasmin terdengar bergetar.
Pria itu mengangkat sudut bibir kirinya. "Kamu sadar dengan posisi kamu? Kamu nggak bisa mikir, kenapa aku sampai melakukan hal seperti ini?" Hilman meletakkan jari telunjuk di kening.
Wanita itu pun mengernyitkan dahi. "Maksud kamu, Mas?"
Hilman menunjuk perut istrinya. "Kamu mandul, Yasmin! Kamu tidak bisa memberiku keturunan." Kemudian dia berkacak pinggang. "Wanita macam apa yang tidak bisa melahirkan anak? Kenapa aku harus setia pada wanita sepertimu?"
Yasmin terhenyak mendengar perkataan sang suami. "Mas! Keterlaluan kamu!"
Marah tentu saja ia akan marah. Wanita mana yang mau dihina secara terang terangan seperti ini. Terlebih lagi kata-kata itu keluar dari mulut orang yang paling dekat dengannya.
"Keterlaluan? Aku sudah banyak bersabar, Yasmin. Orang tuaku terlalu sering mendesak. Kita sudah menikah sepuluh tahun!" bentak Hilman pada wanita yang dulu ia kejar-kejar cintanya.
Pikiran Yasmin menjadi kacau. Ia tak pernah menyangka, Hilman bisa berkata sekasar itu padanya. Tubuhnya limbung, Yasmin nyaris pingsan mendengarnya. Santi yang selalu setia menopang, melindungi Yasmin dengan kemampuannya.
"Yas, kamu baik-baik saja?" Santi berbisik. Ia pun sangat marah dengan perkataan Hilman yang sudah keterlaluan. Santi tau betul, perkara anak mereka sudah menyelesaikannya sejak lama.
Yasmin telah beruraian air mata. Gelengan kepalanya yang lemah, menjawab pertanyaan Santi. Wanita itu tidak baik-baik saja.
Sementara di sisi lain. Pa Jun membatin dalam hatinya. "Tak pantas untuk seorang laki-laki, apalagi yang berstatus suami, mengatakan hal sekasar itu kepada istrinya. Kenapa tidak berpisah saja secara baik-baik?" Satpam itu menggeleng.
Hilman melanjutkan ucapannya. "Yasmin, katakan. Apakah kamu bisa memberiku keturunan? Kamu bisa memberiku anak untuk melanjutkan pohon keluargaku?" tanya Hilman mengejek.
"Mas Hilman. Bukankah kita sudah membahas ini sejak lama. Kamu berjanji, tidak akan mengungkit masalah anak lagi. Kamu bilang, cukup hanya ada kita berdua. Tapi … kenapa sekarang kamu … melakukan ini?" Yasmin masih dalam tangisnya.
"Karena sekarang aku membutuhkannya! Aku tidak mau hidup menyendiri ketika tua! Siapa yang akan mengurusku saat aku tak bisa melakukan apa-apa lagi?" Hilman masih berapi-api.
Setiap kata-kata Yasmin terdengar menyayat hati. "Tapi kenapa, Mas? Kenapa kamu tidak minta saja berpisah dariku? Kenapa harus dengan cara yang menyakitkan seperti ini?"
"Karena harta keluarga kamu, Yas. Apalagi kalau bukan itu?" Santi Menjawab pertanyaan Yasmin
Mata Hilman membelalak, lalu menunjuk pada Santi. "Diam! Kamu Santi! Jangan ikut campur!"
...***...
...Like dan Komen karya ini jika kalian suka .......
...jangan lupa favorit, nantikan bab-bab selanjutnya....
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
ohhh jd dsni posisi yasmin yg lebih kaya.. dasare laki g bener
2023-01-10
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
naahh bener,,, ceraikan sja jgn hianati pernikahnmu dg selingkuh.. itu hnya alasanmu sj krn tdk mau mengakui kesalahan mu kan
2023-01-10
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
trs emg klo mandul knp??? km bisa selingkuh seenak nya gitu??
2023-01-10
0