...***...
Dengan setengah berlari Yasmin meninggalkan parkiran hotel bintang tiga itu. Helm di kepalanya dibiarkan melekat, serta tubuhnya yang basah akibat guyuran hujan yang tak terlalu lebat. Ia segera masuk menuju lobby dan menemui Santi. Satu usapan lembut pada wajah menghapus sisa percikan air hujan dan air matanya. Mencoba untuk tenang, itulah yang harus ia lakukan.
"Selamat datang …," sapa seorang pria penyambut tamu di depan pintu masuk.
Yasmin hanya tersenyum tipis disertakan anggukan pelan membalas pria itu. Pandangannya tertuju kepada Santi yang melambaikan tangan dari dalam sana. Ia pun bergegas masuk.
"Yasmin!" Teriakan Santi mempercepat langkahnya.
"San, a–aku …."
"Ikut aku, mereka ada di kamar lantai tujuh," ucap Santi memotong kata-kata Yasmin.
Santi langsung menggandeng tangan Yasmin. Sedetik dia merasakan rasa dingin berpindah ke tangannya. Ia menoleh ke belakang sesaat, tubuh Yasmin tampak basah, wajahnya pucat. Perlahan tangan Yasmin terasa lebih hangat, berkat sentuhan dari Santi. Langkah mereka terhenti begitu sampai di depan lift. Beberapa saat kemudian, pintu lift terbuka dan mereka pun masuk. Santi menekan tombol lift ke lantai tujuh.
"Kamu nggak apa-apa? Tanganmu dingin banget." Santi melihat wajah Yasmin yang pucat, dia pun merasa sedikit khawatir.
"Aku gak apa-apa, cuma kehujanan dikit." Yasmin menjeda kata-katanya tampak ragu. "San, kamu yakin itu Mas Hilman?"
Santi mengangguk. "Aku yakin, Yas … tadi sudah aku cek ke bagian resepsionis."
Yasmin pun tertunduk diam. Wajahnya pias, dia mulai takut. Tak pernah terbayang sebelumnya, jika sang suami akan berduaan dengan wanita lain. Sekarang kilasan adegan sinetron perselingkuhan tergambar di otaknya. Seorang istri yang melabrak perselingkuhan suaminya. Memikirkan Hilman selingkuh seperti adegan di TV. Ternyata hal itu juga akan terjadi pada dirinya.
"Apa yang harus aku lakukan jika itu memang benar Mas Hilman dengan wanita lain?' Yasmin telah larut dalam lamunannya.
"Yasmin." Santi menepuk pundak sahabatnya itu, Yasmin tersentak. "Kamu kenapa?"
"A–aku takut, San." Suaranya wanita itu terdengar parau.
Santi membenarkan posisi mereka hingga berhadapan. "Dengar. Aku pasti bantuin kamu. Aku juga udah minta satpam untuk berjaga di depan kamar mereka. Kita harus punya saksi, paling nggak dua orang untuk menghindari penyangkalan. Siapkan juga ponsel kamu buat rekaman. Tapi ingat, jangan sampai terekspos ke luar, gunakan untuk pribadi kamu aja. Kalau sampai orang luar tau, nama baik hotel ini akan rusak, aku bisa kehilangan pekerjaan."
Yasmin mengangguk. Santi membantunya melepaskan helm di kepala. Serta menyapu air pada wajah dan merapikan rambut dengan jarinya.
"Oya, Surat nikah kamu bawa, kan?"
"Ada, aku selalu simpan di dompet." Itu karena dompet Yasmin berukuran cukup besar, dan ia selalu menggantungnya di pundak seperti tas kecil.
"Bagus."
Yasmin kembali tertunduk. Kali ini disertai dengan buliran hangat jatuh ke pipinya. "Aku takut dengan kelangsungan rumah tanggaku jika Mas Hilman benar-benar selingkuh."
Santi mengernyitkan dahinya. "Maksudnya, kamu takut kehilangan laki-laki itu? Jangan bilang kamu gak mau menuntut keadilan?"
Perkataan Santi membuat Yasmin semakin beruraian air mata. Santi pun mendekat dan memeluk tubuh sahabatnya itu. Mencoba menenangkan dan memberi sedikit kekuatan.
"Apa aku harus melakukannya?"
Dorongan kecil melepas pelukan mereka. "Tentu saja, Yasmin. Kamu mau dibohongi seperti ini terus. Kamu mau merasakan tekanan batin tiap hari?" tanya Santi meminta keyakinan.
Yasmin menggeleng dengan cepat. Wanita mana yang ingin disakiti. Dia hanya tidak yakin, apakah dia sanggup untuk menghadapi semua itu. Selama hidup dengan Hilman, tidak pernah ada kecurigaan sedikitpun. Tapi, sepertinya waktu puluhan tahun mengenal pria itu tal menjamin dia tidak akan berubah.
"Sudah, jangan khawatir, aku akan bersama kamu," ucap Santi mengeratkan genggaman tangannya pada lengan Yasmin.
Paling tidak kata-kata Santi bisa membuat Yasmin sedikit lebih tenang. Saat pintu lift terbuka ….
...***...
...Like dan Komen...
...Karya ini jika kalian suka....
...Jangan lupa tambahkan di Favorit...
...❤️❤️❤️...
...Terima kasih ☺️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
yasmin kamu harus kuat dan sabar ya
2023-01-10
0
🌸Santi Suki🌸
Penggerebegan suami oleh istrinya 👍👍👍
2023-01-10
0
🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ🍀⃟ꮓ𑜼ꭼ
ngomong gampang.. jalani nya itu yg susah 😭
2023-01-10
0