Nadim tidak berani maju, karena Nisa kini tepat di belakang Bosnya berdiri tepat di pojok segi tiga lift. Nisa masih menangis dsn mencoba melepaskan diri dari genggaman Ardi, namun nihil.
Kreeeeeek
Pintu Lift terbuka. Sarah pun segera keluar Nadim seperti ingin mengambil Nisa, namun Ardi seakan menghalaunya untuk keluar. Setelah Nadim keluar. Ardi pun menutup pintu lift dan meneruskan Lift naik ke atas lebih tinggi.
"Bos?"
Nisa kini di tarik Bosnya tepat berada di hadapannya.
Sreeeet
Ardi malah makin berani menarik Nisa kepangkuan nya dan mendekatkan wajahnya.
"Bos...."
Pekik Nisa mencoba menjauh, Namun Bosnya terus menarik tubuhnya hingga berjarak 2 cm. Mereka hanya bertatap, pintu Lift sudah terbuka, namun mereka tetap mematung. Ruangn ini hanya milik pribadi Bos saja lho.
"Apa kau mau menikah denganku?"
Pertanyaan bodoh menurut nya, karena Bosnya tau, kalau Nisa sudah bersuami.
"Maaf Bos, aku sudah menikah." Jawab Nisa.
"Heh." Bruk
Ardi melepaskan pelukannya membuat Nisa terdorong kebelakang.
"Bos, aku akan turun."
Ucap Nisa, dia pun berbalik ingin menutup pintu kembali setelah Bosnya keluar.
Hap
Namun, secepat kilat Bosnya kembali menyambar tubuh Nisa membawanya kepelukannya.
"Menikahlah denganku, kau tidak akan tersakiti."
Seeeeet
Setelah mengatakan itu, Bosnya melepas pelukannya dan membiarkan Nisa pergi.
"Benar benar Bos yang aneh."
Gumam Nisa.
Nisa kembali ke ruangannya.
"Aku tidak boleh lagi menangis, aku tidak boleh memperlihatkan kesedihanku lagi, sudah cukup."
Gumam Nisa
Dengan susah payah Nisa kembali bangkit dan berusaha melupakan kesedihannya.
"Aku tidak boleh lagi mencintai, aku harus berusaha egois, cinta hanya karena harta."
Kali ini Nisa benar benar kacau, apakah sericuh itu? ternyata hatinya sudah hancur dan tak bisa lagi kembali.
"Suami selingkuh, Bos yang aneh, ah aku pusing memikirkannya."
Jam pulang ngantor.
Ceklek
Boas Ardi keluar dari ruangan.
"Ayo pulang!" Ajak Bos aneh itu.
"Baik Bos,"
Entah apa sekarang yang ada di pikirannya. Dia pun mengikuti Bosnya memasuki Lift.
Ardi tersenyum tipis. Mereka sudah berada di Lift yang sama.
Tap
Ketika Ardi mendekati Nisa dan tepat berada di sisinya.
Sreeeet
Pintu lift terbuka.
"Sayaaaaang, udah pulang? aku baru mau jemput nih." Tiba tiba seorang wanita cantik menarik tangan Ardi ketika pintu Lift terbuka.
Semua lelaki sama saja, tidak teguh pendirian.
Lirih hati Nisa.
Nisa pun pergi menuju halaman kantor dan menunggu taksi.
Sementara Ardi dan Naira sudah masuk ke dalam mobilnya Karena hari ini Ardi tidak mau menyetir.
"Kaka sayang, kapan beli in aku kado nih? bentar lagi Aku Ultah lho?"
Ternyata Naira adalah adik Ardi yang sangat manja.
"Kejutan laaah, mana boleh kejutan di kasih tau." Jawab Ardi.
"Yapi yang bagus dari tahun kemaren ya?" Ucap Naira.
"Mmmmm, entahlah?"
Ardi pun menyandarkan tubuhnya dan coba memejamkan mata, bayangan Nisa slalu menari nari di pelupuk matanya. Dia tersenyum.
"Kak! kok senyum senyum? apa ada wanita yang bisa menggoda kakak esku ini heh?"
Ardi adalah lelaki dingin ke setiap wanita. Sejak orang tuanya meninggal 5 tahun silam, dialah yang merawat adiknya dan meneruskan usaha kekuarganya.
"Oh? Mmm, apa kamu mau tau?"
Goda Ardi.
"Mau doong kak!"
"Mau tau yang bagaimana? atau mau tau aja?.
"Kenalin dooong kaaak!"
Pinta Naira.
"Nanti, belum saatnya."
......................
Bruk
Nisa membanting pintu saat sampai di rumah, masuk kamar dan berbaring.
Ceklek
"Nis, aku mau bicara!"
Nadim mendekati Nisa dan duduk di sisi ranjang.
"Aku mohon maaf atas kejadian tadi siang, aku emosi,"
"Mmmm."
"Nis, besok ayo kita liburan!"
Ajak Nadim.
"Mmmm."
"Nis bicaralah!"
"Aku takut salah bicara dan akan berakhir di tampar lagi."
Ucapnya.
"Nis, aku benar benar khilaf, maafkan aku, kamu siap siap, besok pagi kita berangkat, cuma satu malam ya. karena kamu baru kerja."
Nadim pun keluar.
Aku tidak akan pernah memaafkanmu lagi Bang, kau akan menyesal.
......................
Nisa sudah bangun pagi dan bersiap untuk pergi ke bali bersama Suaminya.
"Semua sudah beres?" Tanya Nadim.
"Iya Bang!"
Mereka pun menuju bandara. tanpa mereka sadari ternyata Dika juga pergi ke Bali. Apakah kebetulan?
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Umi Sukriasih
bos anehnya juga ikut ya. dah di tampar masih juga tu Nisa mau di ajak Nadim 🤔
2022-07-10
2