Selesai berkemas Sarah dan Nadim pun pergi keperusahaan cabang untuk mengurus kepindahan Sarah, sepanjang jalan Sarah terus saja ngomel ngomel tak karuan, karena tak terima di pindah kerja.
"Aku sangat mengutuk Ardi itu untuk lajang se umur hidupny, mudahan dia tidak akan menikah, atau menikah dengan janda. Sombong amat jadi Ceo, mentang mentang banyak duit, sok sok an cuih."
Sarah bensr benar membenci Sarah.
Sebenarnya Sarah pernah menggoda Ardi di ruangannya, dengan pakaian ****, namun sayang, Ardi tidak menoleh sedikit pun, itu juga yang membuat Sarah sakit hati.
"Sayang, sudahlah, bagaimana sebelum ke kantor baru, kita cek in dulu hem?"
Nadim menaik turunkan alisnya menggoda istri barunya itu, walau pun lebih tua dari Nisa.
"Hemmmm...apa tidak kena marah Nisa, kalau kau pulang terlambat?"
Tanya Sarah.
"Alasan nanti pindahiin karyawam baru, nanti aku vidioin kalau kita sampai sana. Atau kita antar dulu barang kamu, jadi kita masih sempet ketemu karyawan, biar aku VC an."
Slalu ada waktu untuk pelakor, bermacam alasan akan slalu ada untuk jadi pembelaan diri.
"Oke, emch, kau terhebat, ayo!"
Mereka pun meluncur menuju kantor baru, setelah beberapa puluh menit mereka sampai.
"Silahkan masuk Bu."
Sarah tetap menjadi sekretaris di sana. Jadi tentu saja dia di hormati.
"Terimakasih, tolong bereskan barang barangku, karena aku harus segera kembali dan mencari kos baru yang dekat dengan kantor ini."
Ucapnya.
Sarah pun keluar.
sementara Nadim memulai VC an dengan Nisa, menunjukkan tempat keliling, kalau dia sedang berada di kota lain untuk kepindahan karyawan. Dan Nisa pun percaya. Selesai Vc Merwka pun memcsri hotel terdekat untuk menyalurkan hasratnya.
Mereka sudah mendapatkan kamar.
...
...
...
"Keterlaluan mereka. Mengapa mereka sangat bisa menggunakan situasi ini? aku harus melakukan sesuatu."
Tampak Ceo Ardi menggumam sendiri. Sarah dan Nadim sedang menggunakan Mobil kantor yang bisa di lacak oleh Ceo tampan ini. Dan dia melihat sekarang mobil itu sedang parkir di sebuah hotel ternama.
"Paman, aku ingin kau mengirim amplop ini ke rumah seseorang, sekarang! dan ingat! tidak ada kompromi antara paman dan penerima amplop itu, dengan kata lain, paman tidak boleh menjawab satu pertanyaan dari orang itu."
Perintah Bos Ardi tentu saja tidak boleh di tolak, paman satpam pun segera mengambil motor bututnya. Beberapa kali coba menghidupkan tidak mau hidup.
"Ish, bagaimana ini? payah ni motoe nggak mau kompromo." Gerutu paman itu.
"Kenapa paman?"
Tanya Ardi.
"ini Bos, motornya mogok,"
Wajah paman Satpam pun menjadi salah tingkah.
"Pakai gojek saja biar aku bayarin."
Ardi pun menyerahkan uang 100.000 ribu untuk paman.
Paman pun segera memanggil gojek yang memang mangkal di depan perkantoran tersebut.
Paman satpam terus melaju ke alamat yang tertulis di amplop.
Namun bukan hanya paman, ternyata ada mobil lain yang juga menuju rumah tersebut walau berjarak.
Paman pun sampai di tempat yang di tuju.
Tok tok tok
"Sebentar...ih kemana ya kerudungku tadi, aki lupa...-
Setelah nersusah payah mencsri, Nisa pun menemukan kerudungnya.
Ceklek
"Ada apa?"
Nisa heran melihat tamu tak di kenal berdiri di depan pintunya.
"Hemmmmh."
Ucap paman dengan menyerahkan amplop.
"Dari diapa?"
Paman tak menjawab dsn segers pergi.
"Aneh."
Nisa pun bermaksud masuk ke dalam.
"Nis...hey."
"Hey.. kau? kenapa kau ke mari? kalau kau mau menerima hutang, suamiku belum pulang."
ucapnya.
"Aku hanya ingin mampir, karena tadi aku baru ngantar orang lewat sini."
Bohongnya.
"Ooh, tapi maaf, aku tidak bisa nerima tamu, kalau suamiku tidak ada di rumah."
Jawabnya lagi.
"Itu apa?"
Dika menunjuk amplop yang di pegangi Nisa.
"Oh iya, debentar."
Nisa pun membuka amplop itu.
Dooor
Tiba tiba ia berdiri mematung.Memang apa yang dia baca.
Hey, suamimu sedang cek in di Hotel Z, kakau kau tak percaya, silahkan kau datangi sendiri. dari
pengagummu.
Ceklek
Tap tap tap
"Hey, kau mau kemana?"
Tanya Dika.
"Aku harus pergi ke suatu tempat."
Nisa terus berjalan.
"Tunggu! biar aku antar."
Dika pun bergegas menuju mobilnya dan membukakan pintu depan.
Ceklek.
Namun Nisa malah membuka pintu belakang.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
licik
2022-09-14
0