Tak Bisa Ditebak

Zarin, Laras dan juga Violeta akhirnya meninggalkan dia sejoli yang kini sedang berperang dengan batin masing-masing.

Nadin dengan kemarahannya, sedangkan Rasyid dengan setumpuk akal liciknya. Ia ingin lihat, bagaimana gadis barbar nan manja itu akan menghadapi hidupnya nanti. Di tambah, ia harus membayar denda sebanyak itu. Rasyid penasaran, dari mana Nadin akan mencari uang sebanyak itu.

"Sebaiknya elu caput, pergi, pulang sana dan jangan tampakkan wajah buruk itu di hadapan gue! Muak gue!" pinta Nadin kesal.

"Elu gue, elu gue, nggak sopan!" jawab Rasyid, dengan tatapan tak suka tentunya.

"Serah gue lah, hidup-hidup gue. Rumah-rumah gue. Apa lu?" serang Nadin kesal.

"Pantesan kamu mau dinikahin, habis nggak ada sopan santun gitu. Asal kamu tahu ya, aku pun mikir seribu kali kalo disuruh nikahin kamu. Hanya saja, aku enggan dapet konsekuensi mengerikan itu. Mendingan aku jawab iya, dari pada bayar 100 juta, udah gitu jadi cleaning servis pula, disuruh ngepel, bersihin toilet. Hiiii... pasti menjijikkan sekali!" ucap Rasyid, menakut-nakuti gadis cantik itu.

Terbaca sudah akal licik Rasyid di sini. Pria itu sengaja pura-pura penerim pernikahan ini karena takut konsekuensi itu. Bukan karena tulus ingin menikahinya.

"Ohhh, jadi maksud elo bilang iya karena itu. Dasar pria licik!" Nadin melotot marah ke arah pria yang kini tersenyum tanpa dosa itu.

"Licik itu perlu, Nona, apa lagi ngadepin gadis barbar kek kamu. Ditolongin, bukannya terima kasih malah nglunjak. Dasar nggak tahu diri!" jawab Rasyid, kali ini dia benar-benar kesal.

"Tolongin! Tolongin apa? Gue nggak kenapa-napa, ngapain mesti elu tolongin. ngarang!" balas Nadin tak mau kalah.

"Serah!" Rasyid mulai muak dengan perdebatan menjengkelkan ini. Tak ingin ambil pusing, ia pun memutuskan untuk pergi dari rumah gadis jutek itu. Sedangkan Nadin masih bertahan di posisinya. Bertahan dengan segala keangkuhan yang ia miliki.

Tanpa mereka ketahui, perdebatan itu didengarkan langsung oleh Zarin dan juga Laras. Mereka berdua langsung geleng-geleng kepala dan memegang kepala mereka yang mulai pening. Pusing dengan kelakuan sepasang sejoli itu.

"Sebaiknya kamu ubah strategi, Rin. Mereka berdua penghianat. Sebaiknya kamu hajar keduanya. Berani sekali mereka bikin kita kesel!" ucap Laras, gemas.

"Tenang saja, semua udah aku atur. Kita tinggal jadi penonton. Gadis manja dan pria penipu itu tak akan ku biarkan bernapas lega. Emang mereka pikir, siapa mereka?" ancam Zarin kesal.

Zarin tersenyum licik. Tanpa berpikir panjang, ia pun segera meminta Violeta untuk menjalankan rencana kedua mereka. Sedangkan Laras hanya diam, menurut, karena ia yakin, Zarin hanya akan membuat mereka berdua jere. Zarin tak mungkin menyakiti mereka secara lahir.

***

Keesokan harinya...

Nadin tak punya pilihan lain selain menerima konsekuensi atas keputusan yang ia buat.

Dengan berat hati, ia pun meninggalkan istana mewahnya dan pindah di sebalah rumah, di mana Rasyid tinggal. Baik Nadin maupun Rasyid, mereka berdua sama-sama tidak mengetahui tentang hal itu.

Ya, ini semua adalah rencana Zarin dan Laras. Mereka berdua ingin mengetahui seberapa gigih Nadin dalam menerima konsekuensi yang telah ia pilih dan untuk Rasyid, mereka berdua ingin tahu, seberapa tanggung jawabnya dia atas jodoh yang telah ia terima. Tentu saja, Zarin dan Laras tidak ingin tertipu oleh kelicikan Rasyid.

"Ini tempat tinggalku?" tanya Nadin pada Violeta yang membawakan koper miliknya.

"Iya, Nona. Silakan masuk!" Violeta membukakan pintu rumah itu, lalu mempersilahkan sang nona ke dalam rumah kecil tersenyum.

"Iyuuhhhhh... kenapa kecil sekali? Udah gitu jorok lagi!" eluh Nadin kesal. Sambil mencolek sofa yang sedikit berdebu.

Violeta tersenyum dalam hati.

"Mana mbaknya?" tanya sang nona.

"Maaf Nona, kami tidak menyediakan itu. Anda harus berusaha sendiri," jawab Violeta.

"Maksudnya? Aku harus membersihkan ini sendiri?"

"Yap!"

"Lalu siapa yang akan mencuci bajuku?"

"Sendiri, Nona!"

"What?"

"Yes!"

"Ini gila, Nona Vio!"

"Maaf Nona, ini sudah konsekuensi yang... "

"Iya gue tau. Setidaknya harga diri gue masih ada," gerutu Nadin.

Violeta mengangguk, tersenyum.

"Saya permisi, Nona!" pinta Violeta.

"Eeehhh, jangan pergi dulu. Ajarin aku bersihin tempat ini!" pinta Nadin sedikit manja.

"Baik, Nona!" tak tega, Violeta pun mengajari sang nona muda membersihkan tempat tinggal barunya. Beberapa kali Violeta tersenyum karena Nadin terlihat begitu menggemaskan ketika mengerjakan pekerjaan rumah itu.

"Iyuhhhhh... ini... aaaa... harus berapa lama aku hidup begini, Nona Vio?" tanya Nadin lugu.

"Satu tahun, Nona. Sesuai perjanjian!"

"Hahhh, ya Tuhan. Baiklah, dari pada nikah sama satpam jerapah itu." Nadin meremas sapu yang ada di genggamannya. Seperti seseorang yang sedang kesal parah.

"Sudah, Nona. Apa saya boleh pulang?" tanya Violeta.

"Tunggu. Aku laper!"

"Di kulkas sudah tersedia banyak bahan makanan, Nona. Anda bisa memasaknya sendiri," jawab Violeta.

"Memasak? Bagaimana bisa? Aku nggak ngerti, Nona Vio!" jawab Nadin, memelas.

Lagi-lagi Violeta tersenyum. Entahlah, sisi keibuan wanita ini langsung muncul begitu saja melihat wajah polos menggemaskan gadis yang sedari kecil ia jaga ini.

"Aku akan mengajarimu, tapi janji setelah ini belajar sendiri ya," pinta Violeta lembut, seperti seorang ibu pada putrinya.

"Baiklah, Nona Vio. Setelah ini aku pasti akan semangat belajar." Nadin tersenyum senang.

"Janji!"

"Siap, Ibu... eh!" Nadin tersenyum malu-malu sembari mengigit bibir.

"Heemmm... " Violeta sendiri tak ingin menganggap serius panggilan tak sengaja itu. Namun tak dipungkiri bahwa hatinya serasa adem dengan sebutan tak sengaja itu. Entahlah, mungkin, Violeta teringat seseorang.

Bersambung...

Jangan lupa like, komen n votenya ya gaes😍😍😍😍

Terpopuler

Comments

Christina Hartini

Christina Hartini

Aq salut sama Oma yg ngajarin cucunya agar bisa mandiri secara tak langsung...biar tahu bagaimana sulitnya hidup sendirian 🤣

2023-04-20

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

eiiiitttsss .... belajar dan bekerja, Nadin .... 🤣🤣🤣

2023-04-01

0

Sabilnur Alif

Sabilnur Alif

bbattuuu😬😬Lo nga tau tuh siapa si satpam

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Sebuah Rahasia
3 Gara-gara Kucing
4 Permintaan Sang Nenek
5 Genderang Perang
6 Kalah Telak
7 Tak Ingin
8 Dilema Rasyid
9 Saling Menerima
10 Surat Perjanjian Gila
11 Dia
12 Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13 Rencana Licik Rasyid
14 Tak Bisa Ditebak
15 Dalam Pengawasan
16 Saat Memalukan
17 Hari Tersial
18 Apes Lagi
19 Dalam Pengawasan
20 Keganasan Rasyid
21 Pelindung Rahasia
22 Mulai Perhatian
23 Ternyata
24 Rahasia Rasyid
25 Rahasia Rasyid (2)
26 Galau
27 Hampir Masuk Jebakan
28 Sikap Aneh
29 Rasa
30 Rikuh
31 Kaku
32 Harus Jujur
33 Ada Apa ini?
34 Jadi Begitu
35 Kesepakatan
36 Menikah
37 Dikejar Musuh
38 Tenang Tapi Menantang
39 Ide Gila Si Asisten
40 Ketika Hati Bicara
41 Gagal Dapat Reward
42 Ketulusan
43 Perihal Hati
44 Rindu Butuh Rayuan
45 Bukan Ancaman Biasa
46 Keras Kepala
47 Rencana Licik
48 Ingin Mami
49 Hampir Saja
50 Oh Begitu
51 Jealous
52 Kena Imbas
53 Lelah
54 Kesungguhan Rasyid
55 Kelemahan Rasyid
56 Terlambat
57 Dugaan
58 Dugaan
59 Kesabaran Rasyid
60 Kekhawatiran Sahabat
61 Bukti
62 Memberi Pelajaran
63 Perintah Gila
64 Apa ini?
65 Berasa Bodoh
66 Fantasi Nadin
67 Ciuman Pertama
68 Pembuktian Cinta
69 Masa Laluku
70 Diintai Masalah
71 Syarat Izin Bekerja
72 Akal Licik
73 Mulai Terbaca
74 Canggung
75 Tersadar
76 Curiga
77 Mengumpulkan Bukti
78 Hukuman Untuk Rasyid
79 Sebuah pilihan
80 Hancur
81 Kemarahan Rasyid
82 Keinginan
83 Surat Cerai
84 Perlawanan Nadin
85 Dibikin Pusing
86 Akal Nadin Part Two
87 Kecolongan
88 Ketegaran Nadin
89 Hampir Saja
90 Sikap Aneh Rasyid
91 Info Menarik
92 Luka Tak Berdarah
93 Cemburu
94 Maunya Apa Sih?
95 Bahaya Mengancam
96 Nadin Bukan Wanita Lemah
97 Berkat Violeta
98 Identitas Wanita Rambut Pirang
99 Tak Tau Jika Dijebak
100 Dasar!
101 Ada Apa Denganku?
102 Wanita-wanita Pelindung
103 Diam-diam Dia Baik
104 Jadi Tabrakan Rasa
105 Serangan Di tengah Kebahagiaan
106 Menyerah
107 Dalang Kasus Anisa
108 Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109 Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110 Karya baru
111 Karya Baru
112 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Sebuah Rahasia
3
Gara-gara Kucing
4
Permintaan Sang Nenek
5
Genderang Perang
6
Kalah Telak
7
Tak Ingin
8
Dilema Rasyid
9
Saling Menerima
10
Surat Perjanjian Gila
11
Dia
12
Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13
Rencana Licik Rasyid
14
Tak Bisa Ditebak
15
Dalam Pengawasan
16
Saat Memalukan
17
Hari Tersial
18
Apes Lagi
19
Dalam Pengawasan
20
Keganasan Rasyid
21
Pelindung Rahasia
22
Mulai Perhatian
23
Ternyata
24
Rahasia Rasyid
25
Rahasia Rasyid (2)
26
Galau
27
Hampir Masuk Jebakan
28
Sikap Aneh
29
Rasa
30
Rikuh
31
Kaku
32
Harus Jujur
33
Ada Apa ini?
34
Jadi Begitu
35
Kesepakatan
36
Menikah
37
Dikejar Musuh
38
Tenang Tapi Menantang
39
Ide Gila Si Asisten
40
Ketika Hati Bicara
41
Gagal Dapat Reward
42
Ketulusan
43
Perihal Hati
44
Rindu Butuh Rayuan
45
Bukan Ancaman Biasa
46
Keras Kepala
47
Rencana Licik
48
Ingin Mami
49
Hampir Saja
50
Oh Begitu
51
Jealous
52
Kena Imbas
53
Lelah
54
Kesungguhan Rasyid
55
Kelemahan Rasyid
56
Terlambat
57
Dugaan
58
Dugaan
59
Kesabaran Rasyid
60
Kekhawatiran Sahabat
61
Bukti
62
Memberi Pelajaran
63
Perintah Gila
64
Apa ini?
65
Berasa Bodoh
66
Fantasi Nadin
67
Ciuman Pertama
68
Pembuktian Cinta
69
Masa Laluku
70
Diintai Masalah
71
Syarat Izin Bekerja
72
Akal Licik
73
Mulai Terbaca
74
Canggung
75
Tersadar
76
Curiga
77
Mengumpulkan Bukti
78
Hukuman Untuk Rasyid
79
Sebuah pilihan
80
Hancur
81
Kemarahan Rasyid
82
Keinginan
83
Surat Cerai
84
Perlawanan Nadin
85
Dibikin Pusing
86
Akal Nadin Part Two
87
Kecolongan
88
Ketegaran Nadin
89
Hampir Saja
90
Sikap Aneh Rasyid
91
Info Menarik
92
Luka Tak Berdarah
93
Cemburu
94
Maunya Apa Sih?
95
Bahaya Mengancam
96
Nadin Bukan Wanita Lemah
97
Berkat Violeta
98
Identitas Wanita Rambut Pirang
99
Tak Tau Jika Dijebak
100
Dasar!
101
Ada Apa Denganku?
102
Wanita-wanita Pelindung
103
Diam-diam Dia Baik
104
Jadi Tabrakan Rasa
105
Serangan Di tengah Kebahagiaan
106
Menyerah
107
Dalang Kasus Anisa
108
Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109
Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110
Karya baru
111
Karya Baru
112
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!