Surat Perjanjian Gila

Keikhlasan Nadin menerima perjodohan ini, sedikit membuat Zarin tenang. Ditambah, Rasyid sendiri juga menyetujui perjodohan ini tanpa syarat. Ia hanya meminta, setelah menikah, Nadin harus ikut dengannya. Hidup dengan caranya. Itu saja. Selebihnya, ia pasrah.

Namun, persetujuan mereka berdua, tidak serta merta membuat Zarin dan Laras percaya. Mereka berdua sepakat membuat surat perjanjian gila, untuk Nadia dan Rasyid. Jika mereka sampai berani melanggar atau lari dari persetujuan pernikahan ini, maka mereka harus membayar denda sebesar seratus juta, sekaligus mau bekerja sebagai cleaning servis di perusahaan milik Zarin, tanpa mendapatkan upah sepeserpun selama setahun.

"Apa-apa ini Oma? Bukankah Nadin sudah setuju menikah? Kenapa harus ada surat perjanjian segala sih? Mana dendanya gila lagi? Dari maman Nadin mendapatkan uang sebanyak ini, Oma? Ini sih gila," protes Nadin tak terima.

"Ya, Oma tau, kamu memang sudah menyetujui pernikahan ini dengan lisan. Tapi maaf, Oma masih belum bisa percaya dengan lisanmu. Oma ingin, persetujuan itu juga terbukti dibatas hitam dan putih. Oma harap, kamu tidak keberatan dengan ini," jawab Zarina tenang, seolah sudah hafal dengan sikap labil gadis itu.

"Astaga, Oma? Mana mungkin Nadin berani mempermainkan sebuah pernikahan. Kalo Nadin sudah bilang iya, berarti iya. Nadin nggak mungkin mengingkarinya. Demi Tuhan, Oma!" jawab Nadin serius.

"Oke, kalo kamu memang yakin dengan pernikahan ini, maka tanda tangani saja. Beres kan?" desak Zarin tak mau kalah.

Nadin kalah telak. Ia pun pasrah dengan keinginan dan desakan sang Oma. Tentu saja ia tidak ingin membuat wanita itu kecewa, sedih, lalu bisa berakibat fatal bagi kesehatannya. Nadin tidak mau itu.

Demi membuat wanita yang disayanginya itu bahagia, akhirnya Nadin pun menandatangani surat perjanjian itu. Ia tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti. Yang penting saat ini, membuat sang Oma tenang dan senang adalah prioritasnya. Agar wanita itu semangat untuk sembuh. Sungguh, Nadin tak ingin kehilangan wanita yang ia sayangi ini.

"Nah, sudah. Semoga Oma senang dan tetap percaya pada Nadin," ucap gadis itu, lugu.

"Oke, terima kasih, Honey. Oma senang sekali," ucap Zarin, kemudian ia pun menyerahkan surat yang telah ditandatangani oleh cucunya itu kepada Violeta. Agar sang asisten segera meneruskan surat ini kepada pihak kedua. Yaitu Rasyid. Calon mempelai pria.

***

Di lain pihak, tak ubahnya seperti Nadin, Rasyid juga protes dengan surat perjanjian gila itu.

Bagaimana tidak? Di sisi lain, ia masih memiliki misi untuk menangkap para penipu yang ada di rumah sakit miliknya.

Rasyid sengaja berpura-pura menjadi satpam karena ia ingin mengetahui siapa saja mafia yang telah bermain di perusahaan miliknya itu.

"Ini gila, Oma? Bagaimana mungkin ada perjanjian pernikahan seaneh ini?" protes Rasyid pada wanita yang telah ia anggap sebagai ibu itu.

"Sudah, tanda tangani saja. Toh jika kamu tidak mengingkari janji, maka tuntutan itu juga nggak akan jadi kenyataan kan?" jawab Laras, santai.

"Ya Tuhan, aku berasa seperti sedang berjuang keluar penjara. Ini sih gila!" jawab Rasyid kesal.

"Ih, mana ada begitu. Kamu sudah yakin setuju, maka tanda tangani saja. Ini hanya sebuah peejanjian formalnya saja. Kalo kamu tidak berani mengingkari, apa yang kamu takutkan. Iya kan?" rayu Laras, santai.

"Ya Tuhan, kenapa aku harus berurusan dengan wanita-wanita menjengkelkan ini," gerutu pria tampan itu.

Tak ingin memperdebatkan hal yang tidak penting, akhirnya Rasyid pun mengambil bolpoin itu, lalu segera menandatangani surat perjanjian aneh itu. Agar, wanita-wanita menyebalkan yang ada di depannya ini segera pergi dari hadapannya.

Sungguh, Rasyid sangat muak dengan masalah yang menghinggapinye beberapa hari terakhir ini.

Wajah masam Rasyid ternyata memberikan kepuasan tersendiri untuk Laras dan Violeta yang saat itu menjadi saksi Rasyid menandatangani surat perjanjian pernikahan antara dirinya dengan gadis yang belum dikenalnya itu.

"Besok malam, kita kerumah gadis itu untuk melamarnya. Siapakan dirimu. Pakai pakaian terbaik yang kamu punya, oke!" ucap Laras dengan senyum kemenangannya.

"Hemmm!" jawab Rasyid singkat, sebab hatinya masih tidak terima dengan surat perjanjian yang menurutnya sangat tidak masuk akal ini.

Surat perjanjian yang menandakan mereka tidak percaya pada lisannya. Sehingga mereka mendesaknya untuk menyetujui apa yang telah ia sepakati dengan tulisan. Bukankah ini gila?

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mia

Mia

wahhh cara Omanya cerdik biar PD gak kaburrr y OMA, semangat sembuhhh Oma zarin...

2023-09-16

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

oh .. Rasyid sebenernya dokter dan pemilik RS ?

2023-04-01

0

Fatkhur Kevin

Fatkhur Kevin

power of emak emak 🤣🤣🤣

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Sebuah Rahasia
3 Gara-gara Kucing
4 Permintaan Sang Nenek
5 Genderang Perang
6 Kalah Telak
7 Tak Ingin
8 Dilema Rasyid
9 Saling Menerima
10 Surat Perjanjian Gila
11 Dia
12 Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13 Rencana Licik Rasyid
14 Tak Bisa Ditebak
15 Dalam Pengawasan
16 Saat Memalukan
17 Hari Tersial
18 Apes Lagi
19 Dalam Pengawasan
20 Keganasan Rasyid
21 Pelindung Rahasia
22 Mulai Perhatian
23 Ternyata
24 Rahasia Rasyid
25 Rahasia Rasyid (2)
26 Galau
27 Hampir Masuk Jebakan
28 Sikap Aneh
29 Rasa
30 Rikuh
31 Kaku
32 Harus Jujur
33 Ada Apa ini?
34 Jadi Begitu
35 Kesepakatan
36 Menikah
37 Dikejar Musuh
38 Tenang Tapi Menantang
39 Ide Gila Si Asisten
40 Ketika Hati Bicara
41 Gagal Dapat Reward
42 Ketulusan
43 Perihal Hati
44 Rindu Butuh Rayuan
45 Bukan Ancaman Biasa
46 Keras Kepala
47 Rencana Licik
48 Ingin Mami
49 Hampir Saja
50 Oh Begitu
51 Jealous
52 Kena Imbas
53 Lelah
54 Kesungguhan Rasyid
55 Kelemahan Rasyid
56 Terlambat
57 Dugaan
58 Dugaan
59 Kesabaran Rasyid
60 Kekhawatiran Sahabat
61 Bukti
62 Memberi Pelajaran
63 Perintah Gila
64 Apa ini?
65 Berasa Bodoh
66 Fantasi Nadin
67 Ciuman Pertama
68 Pembuktian Cinta
69 Masa Laluku
70 Diintai Masalah
71 Syarat Izin Bekerja
72 Akal Licik
73 Mulai Terbaca
74 Canggung
75 Tersadar
76 Curiga
77 Mengumpulkan Bukti
78 Hukuman Untuk Rasyid
79 Sebuah pilihan
80 Hancur
81 Kemarahan Rasyid
82 Keinginan
83 Surat Cerai
84 Perlawanan Nadin
85 Dibikin Pusing
86 Akal Nadin Part Two
87 Kecolongan
88 Ketegaran Nadin
89 Hampir Saja
90 Sikap Aneh Rasyid
91 Info Menarik
92 Luka Tak Berdarah
93 Cemburu
94 Maunya Apa Sih?
95 Bahaya Mengancam
96 Nadin Bukan Wanita Lemah
97 Berkat Violeta
98 Identitas Wanita Rambut Pirang
99 Tak Tau Jika Dijebak
100 Dasar!
101 Ada Apa Denganku?
102 Wanita-wanita Pelindung
103 Diam-diam Dia Baik
104 Jadi Tabrakan Rasa
105 Serangan Di tengah Kebahagiaan
106 Menyerah
107 Dalang Kasus Anisa
108 Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109 Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110 Karya baru
111 Karya Baru
112 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Sebuah Rahasia
3
Gara-gara Kucing
4
Permintaan Sang Nenek
5
Genderang Perang
6
Kalah Telak
7
Tak Ingin
8
Dilema Rasyid
9
Saling Menerima
10
Surat Perjanjian Gila
11
Dia
12
Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13
Rencana Licik Rasyid
14
Tak Bisa Ditebak
15
Dalam Pengawasan
16
Saat Memalukan
17
Hari Tersial
18
Apes Lagi
19
Dalam Pengawasan
20
Keganasan Rasyid
21
Pelindung Rahasia
22
Mulai Perhatian
23
Ternyata
24
Rahasia Rasyid
25
Rahasia Rasyid (2)
26
Galau
27
Hampir Masuk Jebakan
28
Sikap Aneh
29
Rasa
30
Rikuh
31
Kaku
32
Harus Jujur
33
Ada Apa ini?
34
Jadi Begitu
35
Kesepakatan
36
Menikah
37
Dikejar Musuh
38
Tenang Tapi Menantang
39
Ide Gila Si Asisten
40
Ketika Hati Bicara
41
Gagal Dapat Reward
42
Ketulusan
43
Perihal Hati
44
Rindu Butuh Rayuan
45
Bukan Ancaman Biasa
46
Keras Kepala
47
Rencana Licik
48
Ingin Mami
49
Hampir Saja
50
Oh Begitu
51
Jealous
52
Kena Imbas
53
Lelah
54
Kesungguhan Rasyid
55
Kelemahan Rasyid
56
Terlambat
57
Dugaan
58
Dugaan
59
Kesabaran Rasyid
60
Kekhawatiran Sahabat
61
Bukti
62
Memberi Pelajaran
63
Perintah Gila
64
Apa ini?
65
Berasa Bodoh
66
Fantasi Nadin
67
Ciuman Pertama
68
Pembuktian Cinta
69
Masa Laluku
70
Diintai Masalah
71
Syarat Izin Bekerja
72
Akal Licik
73
Mulai Terbaca
74
Canggung
75
Tersadar
76
Curiga
77
Mengumpulkan Bukti
78
Hukuman Untuk Rasyid
79
Sebuah pilihan
80
Hancur
81
Kemarahan Rasyid
82
Keinginan
83
Surat Cerai
84
Perlawanan Nadin
85
Dibikin Pusing
86
Akal Nadin Part Two
87
Kecolongan
88
Ketegaran Nadin
89
Hampir Saja
90
Sikap Aneh Rasyid
91
Info Menarik
92
Luka Tak Berdarah
93
Cemburu
94
Maunya Apa Sih?
95
Bahaya Mengancam
96
Nadin Bukan Wanita Lemah
97
Berkat Violeta
98
Identitas Wanita Rambut Pirang
99
Tak Tau Jika Dijebak
100
Dasar!
101
Ada Apa Denganku?
102
Wanita-wanita Pelindung
103
Diam-diam Dia Baik
104
Jadi Tabrakan Rasa
105
Serangan Di tengah Kebahagiaan
106
Menyerah
107
Dalang Kasus Anisa
108
Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109
Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110
Karya baru
111
Karya Baru
112
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!