Dalam Pengawasan

Nadin dan Violeta terlena dalam acara masak memasak mereka sampai lupa waktu. Nadin terlihat begitu bersemangat belajar memasak dari asisten pribadi neneknya itu.

Tanpa Nadin sadari, beberapa kali ia memeluk manja wanita itu. Seperti seorang anak pasa ibunya.

"Eh maaf, Nona Vio!" ucap Nadin, merasa tak enak.

"Nggak pa-pa, Nona. Saya ngerti kok. Pasti anda merindukan nyonya Farah, kan?" Violeta mengelus lengan gadis manja itu. Mencoba memberikan ketenangan untuk gadis itu.

"Ya, aku rindu mama." Nadin menunduk sendih.

"Doakan dia. Dia sekarang sedang menunggu doa anak sholehah sepertimu. Nona sayang kan sama nyonya Farah?" ucap Violeta.

"Tentu saja sayang, dia ibuku," jawab Nadin. Tak terasa butiran bening keluar dari surut mata gadia cantik itu.

Violeta membantu Nadin menghapus air mata gadia itu, lalu ia kembali berucap, "Mulai sekarang, jangan pernah pergi ke club lagi, jangan foya-foya lagi, jangan pernah pergi ke tempat yang membuat mamamu kecewa. Ubahlah hidupmu menjadi gadis yang baik. Jangan tinggalkan sholatmu. Jangan tunda doamu untuk mamamu. Lupakan segala dendam yang masih bersarang di hatimu. Dan satu lagi yang harus kamu percaya, bahwa pernikahan yang disiapkan oma mu, itu adalah bentuk kasih sayangnya. Beliau ingin kamu selamat dari rencana jahat ibu tiri mu. Jadi, pernikahan itu bukan keputusan yang diambil asal-asalan. Tapi, kamu sudah memilih, maka konsekuen lah, jalani apa yang sudah kamu pilih. Nanti, jika kamu sudah mengerti maksud dan tujuan oma mu, maka kembalilah. Saya akan selalu ada di pihak mu. Saya akan selalu membantu semampu saya. Jangan takutkan apapun, oke!"

Nadin cemberut. Sebenarnya ia sangat paham dengan ucapan itu, tetapi menikah dengan satpam menjengkelkan itu, rasanya bukanlah solusi terbaik untuk masalahnya ini.

"Tapi tidak jika menikah dengan satpam jelek itu," gerutu Nadin.

"Lalu siapa? Kami tidak bisa memberikanmu pada sembarang pria, Nona. Pria itu adalah kandidat terbaik. Kita kenal keluarganya dan dia juga tidak memiliki riwayat pergaulan yang jelek," jawab Violeta jujur.

"Nggak! Pokoknya enggak. Apapun alasannya. Aku benci padanya. Dia manusia jelek nan angkuh yang ada di dunia ini. Dia jerapah gila. Malas aku!" Nadin kembali mengeluarkan amarahnya.

"Oke, Oke, saya nggak akan maksa. Sekarang makanlah, lalu istirahat. Besok saya akan ke sini lagi, untuk mengantarmu ke tempat kerja, di mana kamu harus membayar konsekuensi itu . Oke!" ucap Violeta. Nadin mengangguk, menurut.

"Oke. Tapi, ngomong-ngomong? Apakah Oma tidak akan memberiku uang untuk transport atau makan, jajan barang kali?" tanya Nadia lugu.

"Tentu saja tidak? Kamu akan mendapatkan itu setelah seminggu bekerja. Sama seperti karyawan yang lain," jawab Violeta.

"Benarkah? Astaga! Oma kejam sekali!" jawab Nadin kesal.

Namun, ia tak bisa mengelak. Bagaimanapun ini adalah pilihan yang harus ia jalani. Nadin yakin, dengan tekat dan kesungguhan yang ia miliki. Ia pasti bisa melewati ini.

Tak ingin menunda waktu lagi, gadia ayu ini pun segera mengambil piring dan menyantap hidangan yang telah dimasak berdua dengan wanita yang selama ini diam-diam selalu menjaganya sepenuh hati. Ya, tanpa Nadin tahu, Violeta lah wanita yang selama ini menjaganya sepenuh hati. Menjaganya seperti anak sendiri. Entahlah, mengapa wanita yang masih sendiri di usianya yang tak lagi muda. Mungkin, Violy mempunyai rahasia yang tidak semua orang tahu.

***

Di sisi lain, Rasyid merasa sangat bahagia, karena tidak perlu menikahi gadis barbar itu. Ditambah, ia juga tak perlu membayar konsekuensi atas kesepakatan itu.

"Akhirnya, gadis gila itu menerima akibat dari perbuatannya menzolimi ku. Rasain, emang enak!" ucap Rasyid semangat sambil merapikan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya.

"Siapa suruh barbar! Dasar!" umpat Rasyid lagi.

Di detik berikutnya, ia malah tersenyum sendiri membayangkan tuan putri itu, mulai besok akan bekerja di tempat yang sama dengannya. Sebagai cleaning servis. Dan menurutnya, ini adalah kesempatan terbaik baginya untuk membuat gadis itu semakin tertindas, tertekan dan akhirnya menyerah. Lalu, tanpa berpikir panjang, dia pasti akan memintanya menikahinya. "Oh, tidak, sampai kapanpun aku tidak akan menikahimu gadis manja. Rasakan pembalasanku!" gumam Rasyid dengan senyum liciknya.

Sayangnya, kebahagiaan yang dirasakan Rasyid tidak serta merta itu adalah kebahagiaan nyata. Karena tanpa ia sadari, gerak-geriknya masih di awasi oleh orang-orang Zarin.

Bersambung...

Jangan lupa like komen dan votenya yes😘😘😘

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Nadin biar paham yak, jangan suka melecehkan pekerjaan orang2 bawahan ... spt satpam, cleaning service, dll ...
hukuman dari oma Zarin emang d'best buat Nadin ..

2023-04-01

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Violeta ...... sabar bangeeeedd ... lope lope ... 💙💙💙⚘️⚘️⚘️
*pengen peluk2 jugaa...

2023-04-01

0

Anton Pitonohadi

Anton Pitonohadi

mungkin gadis ayu itu mempunyai rahasia yg tidak semua orang tau...apakah itu...lanjut

2022-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Sebuah Rahasia
3 Gara-gara Kucing
4 Permintaan Sang Nenek
5 Genderang Perang
6 Kalah Telak
7 Tak Ingin
8 Dilema Rasyid
9 Saling Menerima
10 Surat Perjanjian Gila
11 Dia
12 Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13 Rencana Licik Rasyid
14 Tak Bisa Ditebak
15 Dalam Pengawasan
16 Saat Memalukan
17 Hari Tersial
18 Apes Lagi
19 Dalam Pengawasan
20 Keganasan Rasyid
21 Pelindung Rahasia
22 Mulai Perhatian
23 Ternyata
24 Rahasia Rasyid
25 Rahasia Rasyid (2)
26 Galau
27 Hampir Masuk Jebakan
28 Sikap Aneh
29 Rasa
30 Rikuh
31 Kaku
32 Harus Jujur
33 Ada Apa ini?
34 Jadi Begitu
35 Kesepakatan
36 Menikah
37 Dikejar Musuh
38 Tenang Tapi Menantang
39 Ide Gila Si Asisten
40 Ketika Hati Bicara
41 Gagal Dapat Reward
42 Ketulusan
43 Perihal Hati
44 Rindu Butuh Rayuan
45 Bukan Ancaman Biasa
46 Keras Kepala
47 Rencana Licik
48 Ingin Mami
49 Hampir Saja
50 Oh Begitu
51 Jealous
52 Kena Imbas
53 Lelah
54 Kesungguhan Rasyid
55 Kelemahan Rasyid
56 Terlambat
57 Dugaan
58 Dugaan
59 Kesabaran Rasyid
60 Kekhawatiran Sahabat
61 Bukti
62 Memberi Pelajaran
63 Perintah Gila
64 Apa ini?
65 Berasa Bodoh
66 Fantasi Nadin
67 Ciuman Pertama
68 Pembuktian Cinta
69 Masa Laluku
70 Diintai Masalah
71 Syarat Izin Bekerja
72 Akal Licik
73 Mulai Terbaca
74 Canggung
75 Tersadar
76 Curiga
77 Mengumpulkan Bukti
78 Hukuman Untuk Rasyid
79 Sebuah pilihan
80 Hancur
81 Kemarahan Rasyid
82 Keinginan
83 Surat Cerai
84 Perlawanan Nadin
85 Dibikin Pusing
86 Akal Nadin Part Two
87 Kecolongan
88 Ketegaran Nadin
89 Hampir Saja
90 Sikap Aneh Rasyid
91 Info Menarik
92 Luka Tak Berdarah
93 Cemburu
94 Maunya Apa Sih?
95 Bahaya Mengancam
96 Nadin Bukan Wanita Lemah
97 Berkat Violeta
98 Identitas Wanita Rambut Pirang
99 Tak Tau Jika Dijebak
100 Dasar!
101 Ada Apa Denganku?
102 Wanita-wanita Pelindung
103 Diam-diam Dia Baik
104 Jadi Tabrakan Rasa
105 Serangan Di tengah Kebahagiaan
106 Menyerah
107 Dalang Kasus Anisa
108 Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109 Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110 Karya baru
111 Karya Baru
112 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Sebuah Rahasia
3
Gara-gara Kucing
4
Permintaan Sang Nenek
5
Genderang Perang
6
Kalah Telak
7
Tak Ingin
8
Dilema Rasyid
9
Saling Menerima
10
Surat Perjanjian Gila
11
Dia
12
Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13
Rencana Licik Rasyid
14
Tak Bisa Ditebak
15
Dalam Pengawasan
16
Saat Memalukan
17
Hari Tersial
18
Apes Lagi
19
Dalam Pengawasan
20
Keganasan Rasyid
21
Pelindung Rahasia
22
Mulai Perhatian
23
Ternyata
24
Rahasia Rasyid
25
Rahasia Rasyid (2)
26
Galau
27
Hampir Masuk Jebakan
28
Sikap Aneh
29
Rasa
30
Rikuh
31
Kaku
32
Harus Jujur
33
Ada Apa ini?
34
Jadi Begitu
35
Kesepakatan
36
Menikah
37
Dikejar Musuh
38
Tenang Tapi Menantang
39
Ide Gila Si Asisten
40
Ketika Hati Bicara
41
Gagal Dapat Reward
42
Ketulusan
43
Perihal Hati
44
Rindu Butuh Rayuan
45
Bukan Ancaman Biasa
46
Keras Kepala
47
Rencana Licik
48
Ingin Mami
49
Hampir Saja
50
Oh Begitu
51
Jealous
52
Kena Imbas
53
Lelah
54
Kesungguhan Rasyid
55
Kelemahan Rasyid
56
Terlambat
57
Dugaan
58
Dugaan
59
Kesabaran Rasyid
60
Kekhawatiran Sahabat
61
Bukti
62
Memberi Pelajaran
63
Perintah Gila
64
Apa ini?
65
Berasa Bodoh
66
Fantasi Nadin
67
Ciuman Pertama
68
Pembuktian Cinta
69
Masa Laluku
70
Diintai Masalah
71
Syarat Izin Bekerja
72
Akal Licik
73
Mulai Terbaca
74
Canggung
75
Tersadar
76
Curiga
77
Mengumpulkan Bukti
78
Hukuman Untuk Rasyid
79
Sebuah pilihan
80
Hancur
81
Kemarahan Rasyid
82
Keinginan
83
Surat Cerai
84
Perlawanan Nadin
85
Dibikin Pusing
86
Akal Nadin Part Two
87
Kecolongan
88
Ketegaran Nadin
89
Hampir Saja
90
Sikap Aneh Rasyid
91
Info Menarik
92
Luka Tak Berdarah
93
Cemburu
94
Maunya Apa Sih?
95
Bahaya Mengancam
96
Nadin Bukan Wanita Lemah
97
Berkat Violeta
98
Identitas Wanita Rambut Pirang
99
Tak Tau Jika Dijebak
100
Dasar!
101
Ada Apa Denganku?
102
Wanita-wanita Pelindung
103
Diam-diam Dia Baik
104
Jadi Tabrakan Rasa
105
Serangan Di tengah Kebahagiaan
106
Menyerah
107
Dalang Kasus Anisa
108
Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109
Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110
Karya baru
111
Karya Baru
112
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!