Genderang Perang

Nadin duduk terdiam di depan ruang rawat Sang nenek. Permintaan yang dilontarkan Sang nenek terasa begitu berat baginya.

Bagaimana tidak? Pernikahan adalah hal yang paling Nadin hindari. Nadin tidak percaya dengan pernikahan. Nadin tidak percaya bahwa cinta itu ada. Nadin tidak percaya bahwa pria dan wanita ditakdirkan saling melengkapi. Sebab apa yang pernah ia pikirkan, tidak lah sama dengan kenyataan yang pernah ia dapatkan.

"Gimana Nad, oma lu udah baikkan?" tanya zahra.

Nadin menggeleng.

"Yang sabar ya, Nad. Oma lu pasti sembuh." Zahra memeluk Sang sahabat. Sedangkan Nadin tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Gadis ayu ini malah tersenyum kecut.

Keinginan Sang nenek berasa seperti cemeti yang menyabet seluruh ulu hatinya. Nadin bingung. Nadin resah. Tak tahu harus bersikap bagaimana.

Hari menjelang sore, selepas menemani dan menjaga sang nenek seharian, Nadin pun meminta izin untuk pulang. Ia ingin mandi dan melepaskan penat yang ada.

Zarin tak ingin mencegah. Karena ia tahu, pasti saat ini pikiran Sang cucu sedang rumit. Pasti gadis itu terbebani oleh keinginannya. Namun, dari pihak Zarin sendiri, ia terpaksa melakukan ini.

Zarin tak ingin ancaman menantu laknatnya itu menjadi kenyataan. Ya, saat ini Emelda memiliki misi rahasia. Ia ingin menghancurkan hidup anak tirinya itu dengan menjodohkan Nadin dengan rekan bisnisnya yang memiliki banyak istri.

Wanita ular nan jahat itu, tidak hanya ingin menghancurkan kehidupan anak dari Zarin dan pria yang telah membunuh ibunya. Tetapi seluruh keturunan mereka adalah targetnya.

Zarin berhasil mengetahui rencana tersebut dari orang kepercayaannya. Ya, Zarin telah mengirim mata-mata untuk mengawasi gerak-gerik Emelda.

"Kapan wanita itu akan menjalankan misinya?" tanya Zarin pada Violeta.

"Secepatnya Nyonya, mungkin menunggu pria itu pulang dari luar negeri."

"Awasi terus wanita itu, jangan sampai dia berani menyentuh Nadinku," pinta Zarin.

"Siap, Nyonya!"

"Bagaimana dengan pemuda itu? Apakah dia mau menerima lamaran kita?" tanya Zarin.

"Ibu Laras belum memberikan jawaban, Nyonya. Sepertinya putra beliau juga bersikeras menolak perjodohan ini," jawab Violeta sesuai dengan kabar yang ia terima.

"Heemm, biar nanti aku sendiri yang ke sana." Zarin menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali kepala.

"Bagaimana jika pemuda itu menolak, Nyonya? Apakah anda masih memiliki opsi lain?" tanya Violeta.

"Tidak, tapi aku yakin, pemuda itu pasti mau setelan melihat Nadin. Aku merasa hanya pemuda itu yang bisa menjaga Nadin. Entahlah, perasaanku mengatakan kalo pemuda itu baik."

Violeta tersenyum sekilas. Sebab keyakinan yang dipercaya oleh sang majikan. Berbeda dengan keyakinannya. Violeta merasa, pemuda itu sama kerasnya dengan Nadin. Bagaimana bisa bersama jika begitu?

"Siapkan mobil, aku mau ke rumah Laras!" pinta Zarin.

"Tapi Nyonya, anda masih sakit," bujuk Violeta.

"Tak ada waktu lagi, jangan mencegahku!" Zarin menatap kesal.

"Baik Nyonya!" Violeta akhir menyerah.

Zarin tak ingin kalah cepat dan kalah cerdas dengan wanita itu. Sebelum terlambat, sebaiknya memang dia harus segera menikahkan Nadin. Menyelamatkan gadis itu dari rencana sang ibu tiri. Setidaknya ia akan berpulang dengan tenang, setelah melihat Nadin menikah dan dalam keadaan aman. Hanya itu yang Zarin inginkan, sebelum nyawa yang ia miliki terlepas dari raganya.

***

Di lain pihak, kekalutan yang dirasakan Nadin membuatnya tidak fokus. Ia pun berjalan tanpa memerhatikan sekeliling.

Alhasil, ia menabrak sebuah pintu kaca, sebab ia tak membedakan pintu kaca itu dengan ruangan kosong. Nadin main terobos saja. Hingga ia pun jatuh terpelanting.

"Ahhhh, sial!" teriak Nadin, marah.

Spontan, seluruh mata pun memandangnya. Beruntung ada seorang satpam yang bergerak cepat menolongnya.

"Ada tidak apa-apa, Nona?" tanya Satpam itu sembari berusaha membantu Nadin.

Nadin sedikit terkejut dengan perhatian itu, terlebih orang yang memberikan perhatian itu, seperti tidak asing baginya.

"Lepas, jangan pegang-pegang!" pinta Nadin kasar.

"Maaf, Nona!" satpam itu kembali berdiri, sebab ia sendiri juga merasa gadis yang hendak ia tolong adalah gadis aneh nan barbar waktu itu.

Nadin melirik marah pada pemuda berpakaian satpam itu. Tak menunggu waktu lagi, ia pun bangkit dari tempatnya semula.

"Oooo, jadi lu bekerja di sini? Ck ck ck... cuma seorang satpam rupanya. Tapi, namanya salah ya tetap salah. Elu harus tetap bertanggung jawab, Sodara." Nadin tersenyum licik, meremehkan pemuda yang terkesan cuek padanya.

Dengan sikap dinginnya, pemuda berpakaian satpam ini pun langsung membukakan pintu kaca itu, seolah mengusir gadis barbar itu.

"Urusan kita baru saja dimulai, Bung. Elu harus membayar ganti rugi atas kesalahan yang elu lakuin ke gue!" ucap Nadin.

Pemuda itu menghela napas, sedikit kesal. Lalu ia pun berkata, "Saya sedang bekerja, Nona Tolong jangan membuat keributan!"

"Elu belum kenal gue rupanya, gue sangat hobi membuat keributan. Elu tenang aja!" Nadin tertawa meledek. Sedangkan pemuda itu malah memundurkan langkahnya. Mencoba mengindari pertengkaran itu dengan halus.

"Selamat sore semuanya! Mohon perhatiannya!" teriak Nadin tak mau mengalah.

Tak ayal, semua mata pun kembali memusatkan perhatian mereka pada sepasang muda mudi itu.

"Apakah kalian tahu? Satpam ini telah melanggar peraturan lalu lintas. Tadi malam ia menyebabkan saya hampir kelaka. Tapi dia tidak bertanggung jawab! Menurut kalian, hukuman apa yang pantas untuk seseorang yang mau lari dari tanggung jawab!?" tanya Nadin lantang pada para pengunjung rumah sakit itu.

Tercengang... pemuda itu menatap tak percaya pada aksi berani Nadin. Sungguh, apa yang diucapkan gadis itu ternyata tidak main-main. Dengan lantang, gadis itu ternyata berani menabuh genderang perang padanya. Sang satpam pun menghela napas dalam-dalam, mempersiapkan serangan balik untuk melawan gadis barbar itu.

Bersambung 🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Alamsyah Ujang

Alamsyah Ujang

cewek sombong harus dilawan tuch, mentang2x berduit

2024-08-16

0

LENY

LENY

Nadin kamu tg salah kok jahat bener sama oeang suka menghina sombong bar bar enggak banget si Nadin

2023-05-03

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

ahahaha ... keknya Nadin ketemu lawan yg sepadan dan tangguh .... 👏👏👏

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Sebuah Rahasia
3 Gara-gara Kucing
4 Permintaan Sang Nenek
5 Genderang Perang
6 Kalah Telak
7 Tak Ingin
8 Dilema Rasyid
9 Saling Menerima
10 Surat Perjanjian Gila
11 Dia
12 Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13 Rencana Licik Rasyid
14 Tak Bisa Ditebak
15 Dalam Pengawasan
16 Saat Memalukan
17 Hari Tersial
18 Apes Lagi
19 Dalam Pengawasan
20 Keganasan Rasyid
21 Pelindung Rahasia
22 Mulai Perhatian
23 Ternyata
24 Rahasia Rasyid
25 Rahasia Rasyid (2)
26 Galau
27 Hampir Masuk Jebakan
28 Sikap Aneh
29 Rasa
30 Rikuh
31 Kaku
32 Harus Jujur
33 Ada Apa ini?
34 Jadi Begitu
35 Kesepakatan
36 Menikah
37 Dikejar Musuh
38 Tenang Tapi Menantang
39 Ide Gila Si Asisten
40 Ketika Hati Bicara
41 Gagal Dapat Reward
42 Ketulusan
43 Perihal Hati
44 Rindu Butuh Rayuan
45 Bukan Ancaman Biasa
46 Keras Kepala
47 Rencana Licik
48 Ingin Mami
49 Hampir Saja
50 Oh Begitu
51 Jealous
52 Kena Imbas
53 Lelah
54 Kesungguhan Rasyid
55 Kelemahan Rasyid
56 Terlambat
57 Dugaan
58 Dugaan
59 Kesabaran Rasyid
60 Kekhawatiran Sahabat
61 Bukti
62 Memberi Pelajaran
63 Perintah Gila
64 Apa ini?
65 Berasa Bodoh
66 Fantasi Nadin
67 Ciuman Pertama
68 Pembuktian Cinta
69 Masa Laluku
70 Diintai Masalah
71 Syarat Izin Bekerja
72 Akal Licik
73 Mulai Terbaca
74 Canggung
75 Tersadar
76 Curiga
77 Mengumpulkan Bukti
78 Hukuman Untuk Rasyid
79 Sebuah pilihan
80 Hancur
81 Kemarahan Rasyid
82 Keinginan
83 Surat Cerai
84 Perlawanan Nadin
85 Dibikin Pusing
86 Akal Nadin Part Two
87 Kecolongan
88 Ketegaran Nadin
89 Hampir Saja
90 Sikap Aneh Rasyid
91 Info Menarik
92 Luka Tak Berdarah
93 Cemburu
94 Maunya Apa Sih?
95 Bahaya Mengancam
96 Nadin Bukan Wanita Lemah
97 Berkat Violeta
98 Identitas Wanita Rambut Pirang
99 Tak Tau Jika Dijebak
100 Dasar!
101 Ada Apa Denganku?
102 Wanita-wanita Pelindung
103 Diam-diam Dia Baik
104 Jadi Tabrakan Rasa
105 Serangan Di tengah Kebahagiaan
106 Menyerah
107 Dalang Kasus Anisa
108 Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109 Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110 Karya baru
111 Karya Baru
112 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Sebuah Rahasia
3
Gara-gara Kucing
4
Permintaan Sang Nenek
5
Genderang Perang
6
Kalah Telak
7
Tak Ingin
8
Dilema Rasyid
9
Saling Menerima
10
Surat Perjanjian Gila
11
Dia
12
Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13
Rencana Licik Rasyid
14
Tak Bisa Ditebak
15
Dalam Pengawasan
16
Saat Memalukan
17
Hari Tersial
18
Apes Lagi
19
Dalam Pengawasan
20
Keganasan Rasyid
21
Pelindung Rahasia
22
Mulai Perhatian
23
Ternyata
24
Rahasia Rasyid
25
Rahasia Rasyid (2)
26
Galau
27
Hampir Masuk Jebakan
28
Sikap Aneh
29
Rasa
30
Rikuh
31
Kaku
32
Harus Jujur
33
Ada Apa ini?
34
Jadi Begitu
35
Kesepakatan
36
Menikah
37
Dikejar Musuh
38
Tenang Tapi Menantang
39
Ide Gila Si Asisten
40
Ketika Hati Bicara
41
Gagal Dapat Reward
42
Ketulusan
43
Perihal Hati
44
Rindu Butuh Rayuan
45
Bukan Ancaman Biasa
46
Keras Kepala
47
Rencana Licik
48
Ingin Mami
49
Hampir Saja
50
Oh Begitu
51
Jealous
52
Kena Imbas
53
Lelah
54
Kesungguhan Rasyid
55
Kelemahan Rasyid
56
Terlambat
57
Dugaan
58
Dugaan
59
Kesabaran Rasyid
60
Kekhawatiran Sahabat
61
Bukti
62
Memberi Pelajaran
63
Perintah Gila
64
Apa ini?
65
Berasa Bodoh
66
Fantasi Nadin
67
Ciuman Pertama
68
Pembuktian Cinta
69
Masa Laluku
70
Diintai Masalah
71
Syarat Izin Bekerja
72
Akal Licik
73
Mulai Terbaca
74
Canggung
75
Tersadar
76
Curiga
77
Mengumpulkan Bukti
78
Hukuman Untuk Rasyid
79
Sebuah pilihan
80
Hancur
81
Kemarahan Rasyid
82
Keinginan
83
Surat Cerai
84
Perlawanan Nadin
85
Dibikin Pusing
86
Akal Nadin Part Two
87
Kecolongan
88
Ketegaran Nadin
89
Hampir Saja
90
Sikap Aneh Rasyid
91
Info Menarik
92
Luka Tak Berdarah
93
Cemburu
94
Maunya Apa Sih?
95
Bahaya Mengancam
96
Nadin Bukan Wanita Lemah
97
Berkat Violeta
98
Identitas Wanita Rambut Pirang
99
Tak Tau Jika Dijebak
100
Dasar!
101
Ada Apa Denganku?
102
Wanita-wanita Pelindung
103
Diam-diam Dia Baik
104
Jadi Tabrakan Rasa
105
Serangan Di tengah Kebahagiaan
106
Menyerah
107
Dalang Kasus Anisa
108
Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109
Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110
Karya baru
111
Karya Baru
112
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!