Plaaakkkkk.....
Tamparan keras mendarat tepat di pipi mulus seorang Nadin. Gadis yang hampir tak sadarkan diri ini hanya mengaduh pelan. Seakan tamparan itu tak ada apa-apanya dibanding dengan penderitaan yang selama ini ia rasakan akibat melihat sang papa berselingkuh dengan sekertarisnya. Sehingga membuat sang mama memilih mengakhiri hidupnya.
"Tampar saja Oma, tampar!" Nadia melotot marah.
"Kamu!" Sang nenek yang naik pitam, tak sanggup lagi menahan amarah.
Dengan penuh emosi wanita ini pun meminta dua pengawal yang menjaga Nadin untuk membawa gadis itu ke kamar mandi.
Zarin ingin menyiram gadis itu dengan air. Agar dia segera sadar.
"Apa ini? Apa ini? beh.. beh ..!" Nadin menendang-nendang bath up.
"Bangun! Dasar gadis nakal!" Zarin masih emosi. Masih kesal. Sehingga tak mau mematikan shower yang ia pegang.
Nadin terdasar, namun ia tak melawan. Gadis cantik berambut ikal itu hanya menatap tak bekedip pada wanita yang membesarkannya ini.
"Hah, sadar sekarang!" ucap Zarin.
Zarin melempar gangang shower yang ia pegang. Lalu mengukung tubuh sang cucu kesal.
"Mau sampai kapan kamu bersikap bodoh seperti ini ha?"
"Sampai aku mati!"
"Lalu bagaimana dengan misimu menghancurkan wanita laknat itu?"
"Aku tidak peduli!"
"Benarkah? Jadi kamu sudah ikhlas dengan kematian mama mu?" Zarin tersenyum licik.
Nadin menatap penuh amarah pada dinding di depannya. Ingin rasanya ia meremas bayangan wajah menjengkelkan yang saat ini hinggap dalam ingatannya. Baginya, Zarin dan wanita itu tak ada bedanya. Mereka sama-sama telah menghancurkan hati ibunya. Terbukti ketika Zarin menyetujui pernikahan sang putra dengan wanita laknat itu. Entah itu benar atau tidak. Yang jelas, Zarin tidak mencegah pernikahan itu.
"Aku akan membunuh wanita itu dengan caraku," gerutu Nadin lirih.
"Hahahaaha... membunuh kamu bilang? Heh? Mengurus dirimu saja tidak becus. Bagaimana bisa kamu menghabisi wanita licik itu, ha? Kau lihat, bapakmu saja seperti kerbau dicucuk jidatnya. Apa lagi kamu, astaga! Jangan mimpi!"
Nadin melotot marah.
"Kamu dan mamamu memang sama saja. Seandainya mamamu mau mendengarkan nasehatku, semua ini pasti tidak akan terjadi," ucap Zarin, menyesal.
Nadin kembali menatap penuh kebencian. Rasanya ingin sekali ia meremas wajah yang kini ada di depannya. Namun, ia masih memiliki etika untuk tidak melakukan itu.
"Jangan menatap Oma seperti itu! Kamu dan mama mu memang sama kan?"
Nadin beranjak dari bath up. Dengan langkah gontai, gadis cantik ini melangkah menuju ruang ganti. Lalu menutup pintu ruangan itu, menguncinya. Menyembunyikan diri di sana. Tentu saja agar sang nenek tidak bisa menekannya. Dengan ocehan-ocehan yang menurutnya hanya akan menyakiti hatinya.
***
Di lain pihak, Zarin merasa sedikit menyesal telah menekan cucu kesayangannya. Sebab apa yang telah terjadi pada kehidupan gadis itu, semuanya tak lepas dari kesalahannya yang telah membiarkan sang putra menikah dengan wanita ular itu.
Seandainya malam itu, sang suami tidak mengakui perbuatan bejatnya karena telah membunuh ibu dari wanita itu. Mungkin, Zarin tidak akan termakan oleh akal busuk wanita ular yang berpura-pura menjadi sekertaris sang putra. Demi meluruskan niatnya untuk membalas dendam akan kepergian sang ibu.
"Apa yang harus aku lakukan?" gumam Zarin ketakutan.
Ya, sejak ia mengetahui perselingkuhan sang suami dengan ibu dari wanita yang kini jadi menantunya, membuat Zarin hidup seperti di neraka.
Tekanan demi tekanan yang diberikan oleh wanita bernama Emelda itu sukses membuatnya stress berat. Sehingga tak memiliki kekuatan untuk melawan.
***
Keesokan harinya...
Nadin masih belum mau berbicara dengan sang nenek. Bahkan dia belum mau keluar kamar.
Gadis cantik berambut ikal ini masih belum bisa menerima apa yang telah terjadi dalam hidupnya.
Keputusan sang papa meninggalkan dirinya dan juga sang ibu, sangat melukai gadis ini. Sehingga membuatnya memutuskan untuk tidak menikah.
Trauma yang menyerang Nadin bukanlah trauma biasa. Kehilangan cinta pertama oleh sebuah penghianatan, bukankah itu sesuatu luka yang sulit bagi siapapun untuk menerimanya. Dan kini, luka batin itu di rasakan oleh gadis cantik bernama lengkap Nadin Daniswara.
Lalu, bagaimana dengan sebuah rahasia yang belum ia ketahui. Rahasia besar yang menyebabkan wanita yang kini menjadi ibu tirinya itu nekat merebut sang ayah dari hidupnya.
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes😍😍😍Agar emak semakin rajin update🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Mazree Gati
mati aja nadin,,,biar tamat sampai di sini ceritanya
2024-06-12
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
weleeeehhhhh .... hidup yg penuh dgn keribetan .... 🤔
padahal selingkuh bukan penyakit turunan ...
tp emang siiii ... virus yg memabukkan ...
bapak ama anak punya gelar yg sama .. "kang slengki" ... 🤮
2023-04-01
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
omaigoooooddd .... pantesiin Nadin kek begonoh.
ternyata punya papa b3j4d ... 😤
2023-04-01
0