Tak Ingin

"Mari kita nikahkan mereka!" ajak Zarin, langsung to the poin dengan tujuannya datang ke sini.

"Maafkan aku, Rin. Maaf jika aku mengingkari janjiku. Aku benar-benar minta maaf. Cucuku menolak mentah-mentah perjodohan ini. Demi Tuhan, tolong maafkan aku." Laras menangkup kan kedua tangannya. Sepertinya ia sudah menyerah membujuk cucu semata wayangnya itu.

"Tapi kenapa, Ras? Apakah dia sudah memiliki calon?" tanya Zarin, sedih.

"Aku bingung harus dari mana aku memulai cerita ini. Cucuku tidak menginginkan pernikahan, Rin. Setelah peristiwa itu," jawab Laras jujur.

"Cucuku dan cucumu sama-sama memiliki luka, Ras. Siapa tahu mereka bisa saling menyembuhkan. Ayolah bujuk dia sekali lagi. Siapa tau dia mau." Kini giliran Zarin yang memohon.

"Aku sudah membujuknya berulang kali, tapi dia tetap bersikeras menolak. Luka yang ditinggalkan wanita yang dia cintai begitu dalam, Rin. Mana mungkin aku berani menambahnya lagi. Aku pun ingin dia menikah dan melupakan wanita yang menghianatinya itu. Aku pun ingin dia move on dan membuka lembaran baru. Tapi mau gimana lagi? dia begitu kaki dan keras kepala. Aku pun pusing di buatnya," jawab Laras.

"Andaikan mereka sudah menemukan tambatan hati masing-masing, mungkin aku tidak akan serisau ini." Zarin memejamkan matanya kalut.

"Aku minta maaf, Rin. Maaf karena aku tak bisa membantumu."

"Harapanku saat ini hanya cucumu, Ras. Aku tidak bisa percaya pada pemuda manapun sekarang. Kamu tahu kan, sejak bapaknya gila, dia lebih gila lagi. Seakan ingin menunjukkan pada dunia, bahwa dia tak peduli dengan apapun!"

"Apakah Nadin semakin liar?" tanya Laras.

Zarin mengangguk.

"Dia suka marah dan menghamburkan uang sesukanya. Entah sampai kapan dia beetingkah seperti itu!"

Laras diam sesaat. Lalu ia pun berucap, "Aku tidak mau menghakimi cucumu, Rin. Aku pun tak menyalahkannya. Aku percaya, pasti dia bisa kembali menjadi Nadin yang baik dan lemah lembut seperti dulu. Ya, kamu benar, Rasyid pasti bisa mengubahnya. Tergantung Rasyid nya, dia mau apa nggak?" balas Laras.

Zarin diam sesaat. Lalu ia pun kembali berucap, "Izinkan aku bertemu dengannya."

"Dia sekarang di Jakarta, Rin. Nanti aku kasih alamatnya. tapi berjanjilah padaku, bicaralah baik-baik dengannya. Tolong jangan memaksanya!" pinta Laras.

"Aku tidak akan memaksanya, Ras. Aku janji. Aku hanya ingin berbincang dengannya."

"Baik, aku percaya padamu. Kita berdua sama-sama menjaga gelas yang retak, Rin. Aku harap, kamu paham dengan apa yang aku pikirkan. Karena aku sendiri juga paham apa yang kamu pikirkan."

"Aku tahu itu, Ras. Kamu tenang aja."

Laras tak tahu, apakah keputusan yang ia ambil untuk mempertemukan sang cucu dengan sahabatnya ini adalah keputusan yang benar.

Namun, ini juga salah satu usahanya, untuk membuat sang cucu bisa kembali bangkit dari keterpurukan.

***

Atas info yang telah didapat oleh sang asisten pribadi, akhirnya, Zarin pun menemukan tempat tinggal Rasyid. Yang tak lain adalah cucu dari Larasati. Sang sahabat.

Di sebuah rumah yang bisa dikatakan sangat sederhana. Hanya berukuran sekitar 7x6 meter. Rumah tersebut hanya terdiri dari satu kamar, satu kamar mandi, dapur minimalis dan juga ruang tamu yang menjadi satu dengan dapur.

Di teras rumah terpakir sebuah motor Vixion berwarna merah.

Suasana terlihat sangat sepi. Mungkin yang empunya rumah sedang istirahat.

"Benar ini tempat tinggal cucunya si Laras?" tanya Zarin pada asistennya.

"Benar, Nyonya. Ini adalah rumah pemuda tersebut."

"Emmmm... ya udah, kamu ketok pintunya!"

"Baik!" Violeta pun melangkah terlebih dahulu, lalu mengetuk pintu itu.

Tak berapa lama, yang empunya rumah pun keluar.

"Iya, cari siapa?" tanya pemuda berpakaian santai itu.

"Emmm, apakah benar anda bapak Rasyid yang dari Bandung? Cucunya ibu Laras?" tanya Violeta pada pemuda yang ramah itu.

"Benar nama saya, Rasyid. Saya juga dari Bandung. Saya juga cucunya ibu Laras. Ada apanya? Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya pemuda itu.

"Emmm, perkenalkan nama saya Violeta. Saya adalah asisten pribadi ibu Zarin. Sahabat nenek, Anda. Saya harap, nenek anda sudah memberi tahu anda tentang kedatangan saya dan juga bos saya," ucap Violeta dengan senyum ramahnya.

Namun, senyuman itu malah membuat Rasyid sedikit kesal. Sebab perdebatan yang dilakukan dengan neneknya tadi malam tidak membuahkan hasil. Nyatanya, kedatangan seseorang yang ia tolak mentah-mentah, kini malah muncul di depan mata tanpa memberi tahu padanya terlebih dahulu.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

luka kenapa niii ? ditinggalkan krn slengki juga ? 🤭🤭

2023-04-01

1

Fitri Irwan

Fitri Irwan

the best nenek

2022-07-21

1

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

wah....seru nih kalo nenek dan nenek sdh ikut campur mengenai perjodohan sang cucu😊😊

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Sebuah Rahasia
3 Gara-gara Kucing
4 Permintaan Sang Nenek
5 Genderang Perang
6 Kalah Telak
7 Tak Ingin
8 Dilema Rasyid
9 Saling Menerima
10 Surat Perjanjian Gila
11 Dia
12 Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13 Rencana Licik Rasyid
14 Tak Bisa Ditebak
15 Dalam Pengawasan
16 Saat Memalukan
17 Hari Tersial
18 Apes Lagi
19 Dalam Pengawasan
20 Keganasan Rasyid
21 Pelindung Rahasia
22 Mulai Perhatian
23 Ternyata
24 Rahasia Rasyid
25 Rahasia Rasyid (2)
26 Galau
27 Hampir Masuk Jebakan
28 Sikap Aneh
29 Rasa
30 Rikuh
31 Kaku
32 Harus Jujur
33 Ada Apa ini?
34 Jadi Begitu
35 Kesepakatan
36 Menikah
37 Dikejar Musuh
38 Tenang Tapi Menantang
39 Ide Gila Si Asisten
40 Ketika Hati Bicara
41 Gagal Dapat Reward
42 Ketulusan
43 Perihal Hati
44 Rindu Butuh Rayuan
45 Bukan Ancaman Biasa
46 Keras Kepala
47 Rencana Licik
48 Ingin Mami
49 Hampir Saja
50 Oh Begitu
51 Jealous
52 Kena Imbas
53 Lelah
54 Kesungguhan Rasyid
55 Kelemahan Rasyid
56 Terlambat
57 Dugaan
58 Dugaan
59 Kesabaran Rasyid
60 Kekhawatiran Sahabat
61 Bukti
62 Memberi Pelajaran
63 Perintah Gila
64 Apa ini?
65 Berasa Bodoh
66 Fantasi Nadin
67 Ciuman Pertama
68 Pembuktian Cinta
69 Masa Laluku
70 Diintai Masalah
71 Syarat Izin Bekerja
72 Akal Licik
73 Mulai Terbaca
74 Canggung
75 Tersadar
76 Curiga
77 Mengumpulkan Bukti
78 Hukuman Untuk Rasyid
79 Sebuah pilihan
80 Hancur
81 Kemarahan Rasyid
82 Keinginan
83 Surat Cerai
84 Perlawanan Nadin
85 Dibikin Pusing
86 Akal Nadin Part Two
87 Kecolongan
88 Ketegaran Nadin
89 Hampir Saja
90 Sikap Aneh Rasyid
91 Info Menarik
92 Luka Tak Berdarah
93 Cemburu
94 Maunya Apa Sih?
95 Bahaya Mengancam
96 Nadin Bukan Wanita Lemah
97 Berkat Violeta
98 Identitas Wanita Rambut Pirang
99 Tak Tau Jika Dijebak
100 Dasar!
101 Ada Apa Denganku?
102 Wanita-wanita Pelindung
103 Diam-diam Dia Baik
104 Jadi Tabrakan Rasa
105 Serangan Di tengah Kebahagiaan
106 Menyerah
107 Dalang Kasus Anisa
108 Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109 Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110 Karya baru
111 Karya Baru
112 Promo Karya Sahabat
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Sebuah Rahasia
3
Gara-gara Kucing
4
Permintaan Sang Nenek
5
Genderang Perang
6
Kalah Telak
7
Tak Ingin
8
Dilema Rasyid
9
Saling Menerima
10
Surat Perjanjian Gila
11
Dia
12
Nona Muda Barbar vs Satpam Dingin
13
Rencana Licik Rasyid
14
Tak Bisa Ditebak
15
Dalam Pengawasan
16
Saat Memalukan
17
Hari Tersial
18
Apes Lagi
19
Dalam Pengawasan
20
Keganasan Rasyid
21
Pelindung Rahasia
22
Mulai Perhatian
23
Ternyata
24
Rahasia Rasyid
25
Rahasia Rasyid (2)
26
Galau
27
Hampir Masuk Jebakan
28
Sikap Aneh
29
Rasa
30
Rikuh
31
Kaku
32
Harus Jujur
33
Ada Apa ini?
34
Jadi Begitu
35
Kesepakatan
36
Menikah
37
Dikejar Musuh
38
Tenang Tapi Menantang
39
Ide Gila Si Asisten
40
Ketika Hati Bicara
41
Gagal Dapat Reward
42
Ketulusan
43
Perihal Hati
44
Rindu Butuh Rayuan
45
Bukan Ancaman Biasa
46
Keras Kepala
47
Rencana Licik
48
Ingin Mami
49
Hampir Saja
50
Oh Begitu
51
Jealous
52
Kena Imbas
53
Lelah
54
Kesungguhan Rasyid
55
Kelemahan Rasyid
56
Terlambat
57
Dugaan
58
Dugaan
59
Kesabaran Rasyid
60
Kekhawatiran Sahabat
61
Bukti
62
Memberi Pelajaran
63
Perintah Gila
64
Apa ini?
65
Berasa Bodoh
66
Fantasi Nadin
67
Ciuman Pertama
68
Pembuktian Cinta
69
Masa Laluku
70
Diintai Masalah
71
Syarat Izin Bekerja
72
Akal Licik
73
Mulai Terbaca
74
Canggung
75
Tersadar
76
Curiga
77
Mengumpulkan Bukti
78
Hukuman Untuk Rasyid
79
Sebuah pilihan
80
Hancur
81
Kemarahan Rasyid
82
Keinginan
83
Surat Cerai
84
Perlawanan Nadin
85
Dibikin Pusing
86
Akal Nadin Part Two
87
Kecolongan
88
Ketegaran Nadin
89
Hampir Saja
90
Sikap Aneh Rasyid
91
Info Menarik
92
Luka Tak Berdarah
93
Cemburu
94
Maunya Apa Sih?
95
Bahaya Mengancam
96
Nadin Bukan Wanita Lemah
97
Berkat Violeta
98
Identitas Wanita Rambut Pirang
99
Tak Tau Jika Dijebak
100
Dasar!
101
Ada Apa Denganku?
102
Wanita-wanita Pelindung
103
Diam-diam Dia Baik
104
Jadi Tabrakan Rasa
105
Serangan Di tengah Kebahagiaan
106
Menyerah
107
Dalang Kasus Anisa
108
Kekuasaan Rasyid Nyata Adanya
109
Jangan Pisahkan Kami Lagi (end)
110
Karya baru
111
Karya Baru
112
Promo Karya Sahabat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!