...!Attention!...
Cerita ini di tunjukkan/dipublikasikan hanya untuk sekadar hiburan semata, tidak bermaksud menyinggung ataupun mencemarkan nama baik orang atau tokoh dalam alur cerita, cerita ini murni haluan author, jadi tolong bijak dalam membaca alur cerita, Selamat membaca readers 🥰🥰🥰
*
*
*
Pukul 07.00 pagi
Gorden jendela yang semalam lupa di tutup membuat matahari menyorot langsung kedalam kamar, cahaya yang begitu indah menyinari tubuh Kinara yang kini masih setia berbaring
Sinar matahari mampu membangunkan Kinara yang kini agak sulit untuk membuka mata karena semalaman ia terus menangis hingga membuat matanya bengkak
"Wake up baby" Bisik Vano di telinga Kinara
Suara itu begitu nyaman di telinga Kinara, seketika Kinara membalikkan tubuhnya untuk melihat suami tampannya di pagi hari
"Apa tidurmu nyenyak sayang" Tanya Vano seraya mengelus rambut Kinara
"Yaa tidurku sangat nyenyak" Jawab Kinara setengah sadar dengan senyuman
Tanpa sadar Kinara mulai mengelus pipi Vano dengan lembut karena pikir Kinara ini masih di dalam mimpinya sehingga ia tidak bisa untuk melewatkan moment spesial ini
"Morning kiss sayang" Ucap Vano dengan mendekatkan wajahnya pada wajah Kinara
Kinara hanya tersenyum manis menatap suaminya, bagaimana bisa ia bermimpi seindah ini ketika sedang mengalami kesedihan
Namun Kinara langsung membulatkan mata dengan sempurna tak kala bibir Vano menyentuh bibirnya yang terasa sangat nyata, "Apakah ini mimpi?"
Kinara terus terdiam ketika bibir mereka saling bersentuhan, hingga akhirnya Kinara tersadar jika ini bukan mimpi ketika Vano mulai sedikit m*lum*t bibir manis Kinara
Dengan gerakan refleks, Kinara langsung mendorong tubuh Vano untuk menjauh darinya, sungguh ini tidak sesuai dengan yang di harapkan Kinara
"Kenapa kau berada di sini tuan Vano?" Tanya Kinara dengan nada dingin
"Mas menrindukanmu karena semalam tidak bisa melihat wajahmu ketika tidur, jadi mas memutuskan untuk melihatmu di pagi hari ini" Ucap Vano dengan lembut
"Menjaulah dariku!!! Dan jangan pernah menyentuhku lagi!!!" Ucap Kinara
"Kenapa aku harus pergi.. bahkan tadi kita sudah mulai saling bercumbu Bukankah seharusnya kita melanjutkannya sayang" Ucap Vano seraya tersenyum menatap wajah Kinara
"Bercumbu denganku?! Lebih baik kau temui istri keduamu itu, bukankah semalam kau sangat bahagia ketika bersamanya? Lantas kenapa kau datang kesini?" Tanya Kinara dengan nada menyindir
Vano berusaha menahan amarahnya untuk menghadapi istri tercintanya, jujur saja semalam ia tidak merasakan gairah percintaan yang sama ketika bersetubuh dengan Kinara
"Oo jadi rupanya istriku ini cemburu? Kemarilah sayang, apa perlu mas melakukan hal yang sama padamu? Hmm" Ucap Vano membentangkan tangannya bermaksud untuk memeluk Kinara
Namun Kinara tidak menggubris Vano dan malah menyuruhnya pergi, "Jangan membuang waktu mu dengan mengobrol denganku, kumohon lebih baik sekarang kamu pergi keluar dari kamarku"
Vano pun menghela napas dan berkata, "Baiklah aku akan pergi, cepatlah turun kebawah untuk sarapan bersama, karena Alina sudah menyiapkan sarapan untuk kita" Ucap Vano mencium pipi Kinara lalu pergi meninggalkan kamar
Vano pergi dengan senyuman indah, tapi tidak dengan hatinya, ia merasa pasrah akan sifat istrinya yang benar² berubah drastis, Vano pun berusaha mengerti tapi sampai kapan
*
*
*
****Hai guys, ini novel perdananya author, jadi tolong dimaklumi dan di maafkan apabila dalam alur cerita ada salah kata atau mungkin kurang tepat kata-katanya.🙏🙏🙏****.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments