...!Attention!...
Cerita ini di tunjukkan/dipublikasikan hanya untuk sekadar hiburan semata, tidak bermaksud menyinggung ataupun mencemarkan nama baik orang atau tokoh dalam alur cerita, cerita ini murni haluan author, jadi tolong bijak dalam membaca alur cerita, Selamat membaca readers 🥰🥰🥰****
*
*
*
Tepat malam ini juga mereka saling bercinta dengan begitu romantisnya, saling bercumbu seperti enggan untuk berhenti, 40 menit kemudian Vano pun menyudahi kegiatannya setelah melihat Kinara yang sudah tak berdaya, sesekali Kinara memohon untuk berhenti, namun karena hasrat Vano yang besar membuat Kinara tidak bisa menolak keinginan suaminya itu.
"Terimakasih sayang telah menjaga kesucian mu, aku akan mencintai mu dengan sepenuh hatiku mulai saat ini" Ucap Vano
"Lalu jika aku tidak bisa menjaga kesucianku apa yang akan kau lakukan suamiku?" Tanya Kinara
"Mungkin saat itu juga aku akan mengembalikanmu ke orang tuamu"Jawab Vano
"Jadi jika aku tidak menjaga kesucianku, kamu akan membuangku begitu? Lalu untuk apa kamu menikahiku?" Ucap Kinara sedikit emosi
"Sudahlah sayang, tidak perlu membahas hal yang tidak mungkin terjadi, sekarang kamu istirahat saja, pasti lelah kan?"
"Hmm" Jawab Kinara sambil membalikkan badan. "Aku harap kamu benar² mencintaiku dengan tulus"Batin Kinara
Seakan tau kalau istrinya sedang merajuk, Vano pun memeluk Kinara dan mengelus perutnya dengan lembut, "Maaf ya sayang, kalau kata² ku bikin kamu sakit hati"
Kinara tidak menjawab ucapan terakhir sang suami karena ia sudah terbang ke alam mimpinya
"Sudah tidur rupanya, Good night istriku tersayang" Ucap Vano yang lalu menyusul sang istri ke alam mimpi
.
.
Pukul 08.00
Rasa lelah yang menyerang tubuh Kinara akibat perbuatan suaminya kemarin malam, membuat ia terpaksa untuk bangun siang, mata indah dan cantik itu mulai terbuka dan melihat sekeliling sambil meregangkan ototnya
Kinara pun menoleh ke arah samping yang terdapat sang suami masih nyaman memejamkan matanya, Kinara pun mengelus rahang tegas sang suami, "Tampan"
"Sayang jangan dilihatin terus, aku tau kalau aku memang tampan" Ucap Vano yang masih memejamkan matanya
"Ehh.. kamu udah bangun?" Tanya Kinara
Vano pun membuka matanya, "Aku nggak mungkin bisa bicara kalau masih tidur sayang"
"Baiklah terasah apa mau mu" Jawab Kinara sambil cepat² turun dari ranjang, karena jujur saja ia malu tertangkap basah sedang memuji sang suami
Tapi dengan cepat Vano menarik tubuh Kinara untuk lebih dekat dengannya, ia mendekap Kinara dengan begitu hangat apalagi dengan tubuh mereka yang masih polos menambah keromantisan dua insang ini
"Kamu harus memberiku keturunan secepatnya" Ucap Vano seraya mengelus punggung Kinara
"Apa harus secepat itu?" Tanya Kinara
"Kalo bisa secepatnya, kamu tau kan aku ini anak tunggal, aku ingin merasakan ramainya rumah ini dengan suara anak kecil, dan juga aku membutuhkan seorang anak untuk menjadi penerus warisan keluargaku" Ucap Vano dengan mata yang berbinar, membayangkan ramainya rumah dengan diisi suara anak kecil.
"Lantas bagaimana jika aku tidak bisa memberikanmu seorang anak secepat yang kau bayangkan?" Tanya Kinara
"Tidak perlu berkata seperti itu, aku yakin pasti kamu akan segera memberikanku seorang keturunan" Ucap Vano
"Tapi aku takut kalau kamu akan menduakanku karena aku belum bisa memberimu keturunan" Ucap Kinara
"Sebelum menikah kita sudah diperiksa oleh dokter, dan ia mengatakan kalau kita baik² saja, jadi kau tidak perlu khawatir ataupun takut jika kau tidak bisa memberiku keturunan" Ucap Vano
Belum sempat Kinara menjawab perkataan Vano, Vano kembali menyerangnya, ada sedikit beban dan kekhawatiran di hati Kinara ketika Vano mulai mengatakan seperti itu, padahal baru saja kemarin mereka menikah
*
*
*
****Hai guys, ini novel perdananya author, jadi tolong dimaklumi dan di maafkan apabila dalam alur cerita ada salah kata atau mungkin kurang tepat kata-katanya.🙏🙏🙏****..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments