...!Attention!...
Cerita ini di tunjukkan/dipublikasikan hanya untuk sekadar hiburan semata, tidak bermaksud menyinggung ataupun mencemarkan nama baik orang atau tokoh dalam alur cerita, cerita ini murni haluan author, jadi tolong bijak dalam membaca alur cerita, Selamat membaca readers 🥰🥰🥰
*
*
*
Alina pun mengantar Vano kedepan rumah sesuai permintaan Kinara, untuk saat ini ialah yang menggantikan tugas Kinara untuk melayani sang suami walaupun merasa tidak enak pada Kinara
setelah kepergian Vano ke kantor, Alina kembali ke kamar Kinara untuk menanyakan jenis bubur apa yang dia suka, namun ketika ia akan berbicara tiba² Kinara berbicara lebih dahulu
"Alinaa" Lirih Kinara yang membuat Alina langsung menoleh padanya
"Iyaa, apa mbak Kinara haus atau lapar? Sebentar aku ambilkan dulu ya" Ucap Alina seraya tersenyum hangat
"Tidak, aku hanya ingin bercengkrama denganmu, boleh kan?" Tanya Kinara dengan menatap Alina
Dengan canggung Alina duduk di samping Kinara dengan saling berhadapan, sungguh Kinara semakin membenci Vano, bagaimana bisa ia menikahi gadis baik dan polos seperti Alina
"Terimakasih karena kamu sudah menjaga ku semalaman, pasti kamu kurang istirahat" Ucap Kinara seraya menggenggam kedua tangan Alina
Alina pun tersentak kaget ketika Kinara menggenggam tangannya, "Eoh, tidak papa mbak, aku sangat khawatir ketika mbak Kinara demam tinggi, tapi syukurlah sekarang mbak sudah mulai membaik"
"Maaf karena aku sudah sering mengabaikanmu, aku sempat berfikir negatif jika kamu akan berbuat jahat tapi nyatanya tidak, kamu justru merawatku dengan tulus, kamu gadis yang sangat baik" Ucap Kinara, "Selain itu aku juga minta maaf karena aku, kamu jadi kehilangan masa depanmu, andai saja aku bisa memberikan Vano keturunan mungkin dia tidak akan menikahimu"
"Nggak mbak, seharusnya aku yang minta maaf karena sudah masuk dalam kehidupan rumah tangga kalian, sungguh hati dipenuhi rasa bersalah padamu" Ucap Alina dengan isak tangis
"Jangan menangis Alina" Ucap Kinara seraya menghapus air mata Alina
"Hiks.. bolehkah aku berteman dengan mbak, aku merasa sendirian ketika berada di rumah ini"
"Tentu saja, aku akan menjadi teman sekaligus mbak yang baik untukmu" Ucap Kinara lalu memeluk Alina layaknya saudara kandung
"Hikss.. terimakasih mbak" Ucap Alina dengan memeluk Kinara erat
~Sungguh betapa besar dan kuatnya hati mereka, aku merasa sangat bersyukur dengan melihat mereka bercengkrama tanpa rasa canggung, tapi disisi lain sekilas aku mengingat bagaimana perlakuan egois Vano kepada dua wanita tersebut~ Author
Sementara itu disisi lain..
Seorang Pria tampan dan gagah, kini sedang memandang tenangnya air sungai yang kini ada di hadapannya
Begitu hening suasana yang menyelimuti hati pria ini, namun keheningan itu berakhir ketika ia mulai bersuara, "Betapa gilanya aku selama ini terus memikirkan wajah cantik mu, padahal kenyataan menamparku jika kini kamu sudah bersuami"
"Betapa rindunya tubuhku untuk bisa memelukmu, tapi aku tau jika rinduku tidak bisa terkabulkan karena kamu pasti sudah bahagia dengan pilihan hatimu"
Ia terus berbicara sendiri sambil memandang suasana hening yang ada dihadapannya
Apa yang sebenarnya terjadi oleh pria ini? Kenapa dia sangat merindukan wanita ini, bahkan dari nada bicaranya sepertinya ia merasa sangat bersalah
*
*
*
****Hai guys, ini novel perdananya author, jadi tolong dimaklumi dan di maafkan apabila dalam alur cerita ada salah kata atau mungkin kurang tepat kata-katanya.🙏🙏🙏****.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments