...!Attention!...
*****Cerita ini di tunjukkan/dipublikasikan hanya untuk sekadar hiburan semata, tidak bermaksud menyinggung ataupun mencemarkan nama baik orang atau tokoh dalam alur cerita, cerita ini murni haluan author, jadi tolong bijak dalam membaca alur cerita, Selamat membaca readers 🥰🥰🥰*****
*
*
*
Tahun demi tahun telah berlalu, sebuah hubungan yang dibangun dengan sempurna, kini masih kokoh dengan cinta yang diberikan oleh Vano
Namun tidak dengan Kinara, sebagai seorang istri dan menantu, ingin rasanya Kinara mewujudkan impian suami dan mertuanya untuk memiliki seorang momongan, kekhawatiran terus berdatangan, ia selalu dihantui rasa bersalah, entah apa yang ada dipikiran Kinara
Saat ini Kinara tengah memakaikan kancing kemeja suaminya, sedari tadi Kinara menunduk, ia tak berani menatap sorot mata sang suami yang selalu memberinya kasih sayang dan cinta
Vano yang melihat gelagat aneh sang istri pun memutuskan untuk bertanya, "Apa kamu sedang tidak enak badan? Kenapa dari tadi kamu hanya menunduk dan diam, atau aku melakukan kesalahan yang membuat mu enggan untuk berbicara kepada ku?" Tanya Vano seraya mengelus lembut pipi sang istri
"Tidak, hanya saja aku tidak berani menatap mu, aku seperti tidak sanggup menatap matamu" Jawab Kinara
"Kenapa kamu bicara seperti itu? Apa ada yang mengganggumu, aku perhatikan akhir2 ini kamu tampak murung" Tanya Vano yang beralih memegang pundak Kinara
Kinara pun mendongak menatap mata teduh sang suami seraya berkata, "Bolehkah aku berbicara sebentar kepadamu?"
"Berbicaralah sepuasnya, aku akan menjadi pendengar yang baik" Jawab Vano
Kinara pun menghela napas lalu berkata, "Apa kamu tidak benci denganku? Sudah 5 tahun kita menikah tapi aku belum bisa memberikanmu keturunan, padahal kamu selalu bilang kepadaku bahwa kamu menginginkan seorang keturuanan"
"Aku memang sangat menginginkan seorang anak tapi apa boleh buat ketika Allah belum mempercayaiku untuk menjadi seorang ayah, dengan kamu yang masih melayaniku dengan sangat baik saja aku sudah bersyukur"
"Lalu bagaimana dengan kebahagiaan mu? Yang menginginkan seorang anak"
"Naraa, aku bahagia bersamamu karena aku mencintai mu dengan segenap hatiku" Ucap Vano
"Maafkan aku, yang belum bisa memberikan mu keturunan.. hiks" Tanpa terasa bulir indah dimata Kinara jatuh
Vano pun langsung memeluk erat tubuh sang istri, "Hentikan tangisanmu, aku tidak suka melihat kekasih ku menangis" Ucap Vano menghapus air mata Kinara. "Dengar ini baik², apa pun yang terjadi aku akan selalu berada di sisimu, cintaku lebih besar dari pada apain itu, jangan pernah meragukan cintaku apalagi sampai meninggalkan ku, aku sangat bahagia bersama mu sayang"
"Baiklah, tapi berjanjilah untuk tidak meninggalkan ku atau menduakanku, cintaku kini benar² seutuhnya untukmu, aku tidak tau apa yang akan terjadi padaku, jika sampai kamu melakukan itu"
"Aku berjanji sayang,i love you" Vano pun mengecup bibir sang istri
"Yasudah, ayo aku antar kedepan"
Kinara pun mengantarkan Vano kedepan rumah, ia melambaikan tangan disaat mobil Vano melaju menuju gerbang, "Aku harap janji yang kau berikan bukan hanya sebatas ucapan" Ucap Kinara lirih
(Di Kantor)
Saat ini Vano sedang sibuk dengan beberapa dokumen yang harus ia tanda tangani
"Silahkan tuan ini beberapa dokumen yang harus di tanda tangani" Ucap Andreas, sekretaris Vano
"Hmm taruh saja di situ" Jawab Vano
"Baik tuan saya permisi dulu"
"Hmm"
Saat sedang fokus dengan dokumennya, fokusnya teralih ketika pintu terbuka dan menampakkan pria paruh baya di hadapannya
"Daddy, kenapa berkunjung kesini tidak memberitahu ku? Duduklah aku akan siapkan air minum"
"Tidak perlu, duduklah lagi daddy hanya ingin melihat ruangan yang dulu daddy pakai untuk bekerja, oh ya bagaimana perkembangan perusahaan nak?"
"Setiap bulannya perusahan selalu meningkat, daddy tidak perlu khawatir, aku pasti akan menjalankan perusahaan dengan baik"
"Yaa daddy percaya dengan mu nak, lalu bagaimana kabar rumah tanggamu dengan Kinara?"
"Rumah tangga ku baik baik saja daddy, istri ku melayani ku dengan sangat baik, aku bahagia bersamanya"
"Seorang istri memang harus melayani suaminya dengan baik, tapi bukan itu yang daddy maksud"
"Lalu apa yang daddy maksud"
*
*
*
****Hai guys, ini novel perdananya author, jadi tolong dimaklumi dan di maafkan apabila dalam alur cerita ada salah kata atau mungkin kurang tepat kata-katanya.🙏🙏🙏****..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments