...!Attention!...
Cerita ini di tunjukkan/dipublikasikan hanya untuk sekadar hiburan semata, tidak bermaksud menyinggung ataupun mencemarkan nama baik orang atau tokoh dalam alur cerita, cerita ini murni haluan author, jadi tolong bijak dalam membaca alur cerita, Selamat membaca readers 🥰🥰🥰
*
*
*
3 hari kemudian...
Vano benar benar membuktikan perkataannya untuk menikah dengan wanita lain yang sempat ia ceritakan pada Kinara malam itu, Vano memberikan Kinara gaun biru laut yang sangat cantik untuk dipakai di hari pernikahannya
Gaun warna biru yang benar benar membuat Kinara terlihat anggun dan manis, tetapi tidak dengan keadaannya, wajah yang kusut dan mata yang sembab membuat siapa saja akan dengan segera untuk membicarakannya karena prihatin dengan keadaannya
Pernikahan Vano dan gadis muda bernama Alina Arabella berlangsung secara sederhana, hanya kerabat dekat yang datang menghadiri pernikahan ini karena juga demi menjaga reputasi keluarga
Vano mulai mengucapkan kalimat ijab kabul dengan suara yang lantang, berat rasanya melihat sang suami tengah menikah dengan wanita lain di hadapannya sendiri
Kinara memejamkan matanya tak kala Vano mengucapkan kalimat terakhir ijab kabul, ia teringat ketika Vano juga mengucapkan kalimat itu ketika menikah dengannya
Setetes demi setetes air mata mulai luruh mengenai pipi manis Kinara, betapa hancurnya hati Kinara ketika melihat Vano tersenyum manis menatap wajah Alina dengan begitu bercahaya dan cantik
Kerabat 1: "Bagaimana bisa dia menikah lagi dengan wanita muda? Apakah istrinya sudah mulai tidak bisa melayaninya dengan baik" Tanyanya dengan kerabat lainnya
Kerabat 2: "Sepertinya begitu, jika aku menjadi dia.. lebih baik aku hidup mandiri daripada harus tersiksa hidup satu atap dengan madunya"
Kerabat 3: "Wanita seperti itu memang harus di madu, mana mungkin seorang suami menikah lagi jika istrinya becus mengurusnya" Ucapnya Dengan tatapan sinis dan meremehkan, menatap kearah Kinara
Kerabat 1: "Nasibnya sungguh tidak beruntung, entah apa yang akan terjadi kedepannya, tapi kuharap semua baik² saja dan Vano bisa bersikap adil" Ucapnya merasa iba dengan keadaan Kinara
Obrolan itu terdengar samar namun masih bisa terdengar oleh Kinara, hatinya yang rapuh di tambah dengan bincangan orang orang yang menganggap Kinara tidak mampu melayani suami, membuatnya semakin tidak berdaya
Entah sudah berapa banyak tetes air mata bening yang tercurah, rasanya masih kurang walaupun harus mengeluarkan milyaran air mata, Kinara terus meremas gaun indahnya hanya untuk sekedar menyalurkan rasa sakit hatinya
Sekuat apapun Kinara menahannya tetap saja ia tidak sanggup, setelah ijab kabul terucap, Vano mulai mencium kening istri keduanya
Merasa sudah tidak sanggup, Kinara mulai beranjak pergi dari tempat duduknya dan berlari meninggalkan acara sakral yang terjadi, terdengar suara sorak ceria tamu yang hadir bersuka cita ketika Vano sudah mencium kening pengantin wanita
Vano menyadari kepergian Kinara, namun apalah daya ini adalah hari spesialnya, ia tidak bisa mengejar sang pujaan hati yang kini sedang merasakan keterpurukan
Dan akhirnya Vano pun merayakan resepsi pernikahannya dengan istri keduanya tanpa hadirnya Kinara di sisinya, Vano pun memaklumi sang istri walaupun sebenarnya ia merasa sedikit kecewa dengan tindakan Kinara yang menurutnya kekanak- kanakan
*
*
*
Maaf ya kalau di BAB ini cuman sedikit perbincangannya hehehe... biar bisa menghayati aja gitu..🙏😁
****Hai guys, ini novel perdananya author, jadi tolong dimaklumi dan di maafkan apabila dalam alur cerita ada salah kata atau mungkin kurang tepat kata-katanya.🙏🙏🙏****..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Mogu
kdg jdi buta dech ga ngrti konsepnya
ktnya mencintai istrinya tpi dia menikah lagi dan menikmati ornikahan k2 nya
knpha kina ga kabur aja kan msh punya kk yg bsa buat dia mrasa msh di syg sm klurga
klu sumi sudh ga bsa ksh kenangan mka mungkin klurgaa bsa nah bila klurga jga sm mka kita sndri yg cari dan ciptakan kenangan agar ttp waras
2022-08-03
1