Tinggggg....
(anggap bunyi pesan masuk.)
💌 D.Revan: A mereka berantem.
📨 Aaron :Biarin aja. Lu pantau aja jangan sampai Noah nyakitin dia.
💌 D.Revan: Gua dokter tolol ,bukan detektif yang bener aja dong ngasih kerjaannya.
📨 Aaron : Gua kasih 2 kali lipat dari gaji lu sekarang.
💌 D.Revan: oke deal😘*
Setelah kejadian di rumah sakit itu ,Aaron kembali ke kantor menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk di tambah lagi dengan kejadian tadi. Dimana wanita terkasihnya yang jadi korban keteledoran karyawannya. Hingga harus dirawat dirumah sakit dengan waktu yang belum ditentukan.
Aaron memarahi habis- habisan sang karyawan yang bertanggung jawab atas kenyamanan lift. Sampai Wanitanya harus dirawat dirumah sakit karena keteledorannya.
''Bos. 3 hari lagi kita akan menghadiri pertemuan dibali bersama Mr.steve dari New york.'' Ucap Ben memberi schedule kepada Aaron. Aaron mengambilnya dan membaca sekilas hingga terbitlah senyuman misterius dari bibirnya.
'' Oke. kamu yang ngehandle disini, Aku akan pergi sama Amy.'' Ucap Aaron santai, sembari menyodorkan scedule tersebut ke arah Ben.
''Yahhh Ar gua ikut dongg, pengen refresing nih. Siapa tau disana dapat jodoh.'' Tawar Ben yang merasa perlu Refresinh karena otaknya sudah terlalu beku dengan banyaknya pekerjaan kantor.
Tanpa sungkan Ben menawar pada sang atasan hanya Benlah karyawan plus- plus untuk Aaron. Menjadi karyawan sekligus sahabatnya yang seenaknya sendiri bisa menawar kalau kerjaannya terlalu berat itulah Benjimo.
''Oke siap- siap bulan depan gak ada uang gajian.'' Ucap Aaron menyeringai namun semua itu tak ada artinya untuk Ben.
''Yaelaahh elu mah gitu sama gua. Ayolah Ar pleasse gua ikut.'' Tawar Ben lagi sembari memasang wajah melasnya yang membuat Aaron jijik melihatnya.
''Kan gua udah bilang siap- siap aja'' Ujar Aaron menahan tawa sembari begidik ngeri melihat tampang Ben yang sok imut itu.
'' Iiis punya temen gak ada kasian- kasiannya di suruh kerja mulu lama- lama nih otak beku juga.'' Gerutu Ben berkomat- kamit dan ia mulai beranjak meninggalkan ruangan Aaron . Ketika hendak memegang handle pintu tiba- tiba pintu terbuka dengan keras dari luar. Untung Ben dengan cepat menghindar dengan gesitnya.
'' Aaron bajingannn lu'' Umpat Noah dengan cepat meninju wajah Aaron. Hingga Aaron terpental ke lantai dengan serangan yang begitu mendadak dari Noah.
''Brengsekk...'' Ucap Aaron. ia kembali berdiri mengelap darah yang keluar dari ujung bibir sebelah kanannya.
''Apa- apaan lu Noah main tonjok aja,
Lu gak apa- apa Ar.'' Ucap Ben menghampiri Aaron dan berusaha membantunya berdiri.
''Lu yang apa- apaan Ar. Ngapain lu balik kesini lebih baik lu pergi dari negara ini.'' Ucap Noah penuh emosi tak lupa tangannya menunjuk- nunjuk tepat di hadapan Aaron.
''Kenapa,? Lu takut ?'' Tanya Aaron sinis tak lupa senyuman meremahkan ditunjukkannya pada Noah.
'' Gua gak takut sama lu brengsek''. Ujar Noah ketus berusaha menghampiri Aaron lagi namun Ben berusaha menghalanginya.
''Lalu. Kenapa lu ngarep gua pergi'' Tanya Aaron santai sembari mendudukkan pantatnya pada pinggiran meja.
'' Gua benci sama lu Ar. Meskipun Lu sahabat gua, Tapi gua gak pernah nganggep Lu sahabat gua .'' Ungkap Noah.
''Masalahnya Apa sehinngga lu benci sama gua.'' Tanya Aaron lagi.
''Karna Lu selalu di atas gua. Itu sebabnya gua benci sama Lu Aaron addison. Apa yang gua mau selalu lu dapetin.'' Ungkap Noah lagi.
''Ciihhhh... laki macam apa lu pantesan Maya gak pernah nyaman sama lu'' jawab Aaron sinis.
''Jangan sok tau lu Ar. Maya itu cinta banget sama gua.'' Ucap Noah menarik kerah jas Aaron.
''Noah hentikan.'' Ucap Ben mendekati para sahabatnya yang hendak berkelahi.
''Gua juga mau nyampein tujuan gua balik kesini. Itu karna gua mau mengambil hak gua yang udah lu ambil dengan liciknya.'' ujar
Aaron.
''Bajingan lu Ar...''
***Bughhhh.
Bughhhh***.
Noah menonjok pelipis dan hidung Aaron membuat Aaron hilang keseimbngan. Namun Aaron tak mau mengalah , Ia membalas pukulan itu lebih dari yang Noah berikan.
***Buuughhh
Bughhh
Bugghhhhh
Buggghhh***
Aaron kalap, Ia tak mendengarkan teriakan Ben. Ben memanggil security untuk menolong melerai mereka namun hasilnya sia- sia Aaron terus memukuli Noah dengan membabi buta.
Ben mendekap Aaron dari belakang, Ia sudah kehabisan akal untuk menenangkan emosi Aaron yang kalap.Ia membisikkan sesuatu yang mampu membuat Aaron tersadar.
''Jaga emosi lu jangan buat Maya kecewa lagi. Sekarang dia udah mulai luluh sama lu, Tahan emosi lu.'' Dirasa Aaron tenang. Ben melepas dekapannya.
Aaron masih berusaha mengatur emosinya yang meletup- letup. Noah berusaha bangkit dalam keadaan babak belur di bantu security.
''Jangan biarkan dia menginjakkan kakinya di kantor ini lagi. Siapapun yang mengizinkan dia masuk, akan saya pecat tanpa pesangon . Beritahu semua karyawan yang lain''. Perintah Mutlak Aaron.
'' Baik pak. Mari tuan.''Ucap security menyeret tangan Noah.
''Brengsekkk lu Ar , Akan gua balas penghinaan ini.'' Teriak Noah.
''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Rini Antika
Giliran duit aja langsung Oke..🤣🤣🤣, Aku hadir Kak, semangat terus ya Up nya..💪💪
2022-08-22
0
Rini Antika
kayaknya Dokter Revan marah..🤣🤣🤣
2022-08-22
0
Dehan
pinter juga cara ben mwredakan emosi aaron
2022-08-09
0