Malam menjelang, Aaron baru saja menuruni anak tangga sebab dirinya tertidur sewaktu meratapi kisah asmaranya , ia berjalan menuruni tangga melangkahkan kakinya keruang makan.
Namun Langkahnya terhenti takkala sorot matanya melihat wanita yang amat dicintainya ada di rumahnya dan juga berbaur bersama keluarga besarnya.
Degggggg
Jantung Aaron berpacu cepat ketika mata indah itu juga menatap dirinya. Antara Maya dan Aaron sama- sama tertegun, Jantung mereka sama berdetak tak karuannya.
"Siapa dia, Kenapa wajahnya mirip sekali dengan Aa walau tak memakai kacamata. Apamungkin dia? Enggak, Dia bukan Aa." Batin Maya . Pandangan mereka terputus ketika suara bunda Talia mengagetkan dua insan yang telah menyelami sesuatu satu sama lain.
'' Sayaannggg anak bunda '' Aaron juga tersadar dari lamunannya dan langsung berjalan ke arah bundanya lalu menyalaminya.
"Bunda maaf tadi Aaron ketiduran." Timpal Aaron sesekali mencuri pandang ke arah Maya yang sibuk dengan ponsel genggamnya.
Tingggg.
Bunyi notif dari handpone genggam milik Maya, Ternyata itu notif dari kekasihnya yang telah sampai di depan gerbang kediaman Addison.
''Maaf Pa saya harus pulang karena kekasih ku sudah menunggu di depan.'' sergah Maya berpamitan ,sebab noah sudah mengirim notif kalau ia udah sampai. Dan tak lupa senyuman yang selalu menghiasi wajahnya.
''Loh nak makan malam dulu bareng kami. Inikan masakan kita, masak gak mau nyicipin . Bunda juga mau ngenalin anak bunda ke kamu yang baru pulang dari perancis.'' Sarkas bunda talia . Ya memang Bunda talia sengaja menyuruh Maya memanggil Talia dengan sebutan Bunda dan Arkan dengan sebutan papa karna Talia ingin sekali mempunyai Anak perempuan tapi sayang rahimnya harus diangkat setelah melahirkan Aryan.
''Oh ini bun ,Kak Aaron yang sering dicritain bunda. Maaf ya kak, Namaku Maya Afriaresa aku sekertaris Papa Arkan.'' Ucap Maya sembari menyodorkan tangan kepada Aaron. Membuat Maya dengan sangat dekat bisa melihat pria yang menurutnya hampir mirip dengan Aa. Kalau Aa menurutunya penampilan sederhana tak seperti Aaron yang agak mewah dan elegant.
Aaron masih terus memandang wanita yang ingin dilupakannya namun hasilnya nihil malah sekarang keluarganya juga menganggap Maya bagian dari keluarga.
Sungguh semakin berat cobaan yang kini tengah di hadapinya, Dirinya berusah melupakan namun kini si wanita malah semakin dekat dengan dirinya apalagi dengan keluarganya.
''Kamu makin cantik AMY makin dewasa makinnn...... is nih otak kotor banget mikirnya sihhhh. Apa dia gak ngenalin aku . Apa segitu berubahnya aku selama 6 tahun ini.'' Batin Aaron.
''Kak Aaron....'' panggil aryan. Karena Aaron tak kunjung menjabat tangan Maya yang masih setia menggantung di hadapan Aaron ,Membuat Aryan kesal dibuatnya.
"Kan cantik, Apa kata Aryan kakak pasti suka." Timpal Aryan lagi ketika Aaron masih tak menggubrisnya. Membuat yang mendengar celtukan Aryan menggelengkan kepala, Karena menurutnya Aryan sudah pada masa puber pertama. Namun berbeda dengan Maya yang mendengar ocehan anak kecil itu, Wajahnya memerah menahan malu.
"Kak." Teriak Aryan.
''Apaan sih dek jangan teriak- teriak ini bukan hutan ''Sewot Aaron.
''Habisnya kak Aaron ngelamun mulu tuh tangan kak Maya pegel nungguin salaman dari kak Aaron.'' Ucap Aryan bersedekap dada.
''Ehhh.. Mmmaaf ya A-ku Aaron'' Jawab Aaron dengan gugup. Dirinyapun menjabat tangan Maya yang menggantung di depannya. Ia usap secara perlahan namun itu sanggup membangunkan sesuatu disana.
''Brengsekkkkk.... ngapain lu bangun bego. cuma diginiin ajah lu udah bangun gimana kalau.... Shiitttt otak gua kotor bnget sumpah harus dicuci dulu nih.'' Monolog Aaron di dalam hatinya.
"Kak lepasin kak." Timpal Maya pelan dirinya tak nyaman apalagi Aaron mengelus tangannya, membuat seorang Maya merinding dibuatnya.
Bunda Talia memandang bergantian antara Maya dan Aaron dan mendengar ucapan pelan dari seorang Maya yang seperti risih dengan tingkah anak sulungnya. Talia berinisiatif memutiskan kontak mata dan jabatan tangan mereka secara pelan agar anaknya tak sakit hati nantinya.
''Aaron udah ya salamannya ,kekasihnya Maya kasian udah nungguin didepan tuhh hpnya Maya bunyi terus.''ucap Bunda talia dengan pelan agar tak menyinggung Aaron.
Membuat Aaron melepas pegangan tangannya dengan berat hati, apalagi tadi si wanita bilang bahwa sang kekasih telah menunggu di depan.
''Maaf ya pa, Bun Aku pamit dulu. Kak Aaron aku balik dulu, assalamualaikum.'' Pamit Maya seraya tergesa- gesa karena sudah banyak notif dari Noah. Tak lupa ia menyalami Papa Arkan dan bunda Talia.
Didepan gerbang tepatnya didalam mobil Noah uring-uringan , Ia mendapat kabar bahwa Aaron sudah pulang dari perancis. Namun yang lebih Ia khawatirkan adalah Maya akan meninggalkannya demi Aaron. Noah bahkan tahu kalau Aaron masih memendam perasaan terhadap Maya kekasihnya , Apalagi Maya bekerja di keluarga Aaron. Bakal jadi sering bertemu dan takutnya malah CLBK .
Entah dari siapa Noah mengetahui jika Aaron masih mencintai Maya namun yang jelas dirinya takkan pernah memberi waktu untuk mereka bersama lagi.
''Maaf Noah tadi sama bunda masih ditahan suruh kenalan sama anaknya yang baru pulang dari luar negeri'' Ucap Maya dengan nafas tersenggal sembari menutup pintu mobil.
''Maksut kamu Aaron '' Tergambar jelas semburat kemarahan disana.
''Iiiyyyyaa...'' Jawab Maya gugup. ia bisa melihat dengan jelas jika Noah sedang menahan emosinya.
''Dengarkan aku baik- baik yank. Mulai sekarang berhenti bekerja di perusaan itu. Jauhi seluruh keluarga Addison. Kamu bekerja di kantorku saja , cepat ajukan resign dikantor itu. Aku gak mau kamu terlalu banyak bergaul dengan keluarga Addison . apa kamu mengerti Yank.?''. Sergah Noah penuh kekhawatiran. Bagaimanapun ketakutan terbesarnya adalah jika Maya meninggalkannya, entah cinta atau obsesi yang dimiliki Noah untuk Maya.
'' Terus aja kayak gitu .Kamu dari dulu sampai sekarang sama aja ngekang aku terus, aku bukan boneka kamu Noah. Kamu bilang mau berubah tapi mana setiap aku deket dengan teman cowokku kamu ngelaranglah , kamu emosilah alasannya cemburu. Dulu kamu memperalat Aa buat ngancem aku biar mau jadi kekasih kamu. Lalu setelah Aa pergi kamu bilang kalau mau memperbaiki kesalahan biar aku nyaman sama kamu. Tapi apa buktinya hahh..??? Kamu malah seenak kamu sendiri. Aku berusaha nerima kamu apa adanya meskipun kamu udah nglakuin hal licik sama Aa. Aku capek noah ,Biarin aku kayak gini, aku ingin kerja dengan hasil kerja kerasku bukan dari kamu. Tolong dong kamu ngertiin aku, Ngertiin kemauan aku, emang kenapa dengan keluarga Addison. Kalau memang kamu sama keluarga Addison ada masalah jangan sangkut pautkan sama aku . Selesain masalah kamu sendiri, Keluarga Addison baik banget sama aku Noah. Kalau kamu yang salah segera minta maaf biar masalahnya cepet clear.''Ucapnya panjang lebar Maya mengelurkan semua unek- unek yang selama ini selalu mengganjal dihatinya. Dia tertekan dengan semua tingkah Noah apalagi ketika Noah melarang dirinya bergaul dengan teman kantornya, Sungguh membuatnya muak.
''Apa dia gak tau kalau Aaron itu Aa. Sialan kalau sampai Maya tau kalau dia Aa apa dia akan berpaling sedangkan gua dulu ngancem Maya biar mau jadi cewek gue. Siaaallll''. Monolog Noah dalam hati.
Didepan pintu dengan jelas Aaron menyaksikan ke dua sejoli yang asik bercengkrama menurutnya. Namun faktanya bahwa antara Noah dan Maya sedang adu mulut karena Noah yang terlalu membatasi diri Maya sebagai kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Nayla arafah
apaan yang bangun yaakkk 🫣🫣
2024-01-09
1
Nayla arafah
hayyyoooooo
makin apa tuhhh ? 🤭
2024-01-09
0
FT. Zira
lhaa... aku keasikan baca jdinya😅
2023-12-29
1