keterpaksaan

Setelah perdebatan sengit sepasang kekasih itu sama- sama diam. Sembari membelah jalan ibukota yang mulai lengang akibat hari semakin malam. Maya masih saja meras dongkol dengan sikap Noah yang dari dulu tetap sama . Dirinya juga muak dengan janji manis Noah yang ingin merubah dirinya menjadi yang lebih baik dalam menjalin hubungan dengannya. Namun semua janji hanya manis didepan toh, lambat laun akan kembali seperti semula.

Sesekali Noah melirik ke arah sang kekasih yang masih fokus melihat ke arah cendela. Dirinya ingin sang kekasih tau jika hal terbesar yang ia takutkan adalah kehilangan Maya Afriaresa. Ia begitu karena takut Maya akan meninggalkannya ,Namun semua yang dilakukan olehnya malah membuat Maya semakin tak nyaman berada disisinya.

''Yank...'' Ucap Noah lembut satu tangannya menggenggam tangan Maya dan yang satunya masih setia memegang setir kemudi.

Lantas Maya menoleh dan mendapati Noah juga memandangnya dengan senyuman khasnya.

''Jangan liatin terus fokus kedepan takut nabrak. Aku gak mau mati muda.'' Ucap Maya ketus. Maya sebenarnya kasihan pada Noah karena Noah dengan sabarnya menunggu cintanya yang entah sampai kapan akan muncul untuk Noah, Dirinya pernah berusaha keras mencintai Noah tetapi semuanya sia- sia karena bayangan Aaron selalu menghantuinya.

''Iya'' Jawab Noah pasrah.

Memang selama 6 tahun menjalin hubungan denga Maya, Noah agak susah meluluhkan wanita yang sekarang berstatus kekasihnya itu. Meskipun cukup lama berhuhubungan namun kata cinta tak pernah terucap dari bibir si wanita.

Meski kecewa namun ia masih bisa bersyukur karna sang wanita mampu bertahan dengannya selama ini.

Maya menyandarkan dirinya pada kursi yang ia dudukki, berniat memejamkan mata walau sebentar. Ketika memejamkan mata, Wajah Aaron yang tersenyum nampak terngingiang- ngiang di pelupuk matanya membuat Maya membuka matanya secara kasar. Mengambil air minum di dastboar dan meminumnya hingga tandas.

"Kok kak Aaron sih yang mucul. Gila nih otakku, Mana bisa begitu." Batin Maya menggelengkan kepalanya. Hal itu tak luput dari pandangan Noah, ia bingung dengan tingkah Maya yang seperti itu.

"Kenapa yank." Tanya Noah, Tetapi hal itu membuat Maya terjingkat kaget. Dirinya baru sadar bahwa disana juga ada Noah tengah mengemudi mobilnya.

"Ehh Noahh, Ehh mmm akkuu. Gak tau kenapa kaget aja denger suara kamu, kirain tadi cuma sendiri." Tutur Maya menggaruk kepalanya yang tak gatal, Bagaimana bisa dirinya bertingkah bodoh seperti itu hanya karna terngiang- ngiang wajah yang beberapa menit ia kenal.

"Mimpi atau gimana? tidur cuma sebentar tiba- tiba ngabisin minuman itu." Timpal Noah mengelus rambut Maya dengan sebelah tangannya.

"Hehhh mimpi enggak sih. Udahlah gak usah dibahas gak penting juga kok." Timpal Maya memalingkan wajahnya bisa bahaya jika Noah terus bertanya. Takutnya nanti dirinya malah berkata jujur dan membuat Noah emosi lagi.

Memang dulu Maya menerima Noah jadi kekasihnya hanya karna ancaman.

Ancaman yang membuat Maya takut akan hal yang terjadi.

Sampai suatu ketika seseorang yang diancam oleh Noah pergi entah kemana. Baru disitulah Maya memutuskan hubungan dengan Noah dengan alasan yang membuat seorang Noah tak berkutik.

Namun dengan segala kayakinan yang Noah miliki membuat Maya mampu bertahan hingga saat ini. Meski belum ada kata cinta yang ia ungkapkan dari bibir Maya. Tak masalah menurutnya cukup Noah yang slalu bilang cinta tetapi jika bertanya pada Maya hanya akan di balas dengan senyumanya.

Akhirnya mobil yang dikendarai Noah dan Maya sudah sampai di Basement Apertement Rainbow milik Maya. Maya yang hendak membuka pintu mobil diurungkan karna tangan yang satunya di tahan oleh Noah. Sehingga membuat Maya mengurungkan niatnya keluar dari mobil Noah.

''Aku mohon yank jangan pernah pergi dari aku. Aku cinta banget sama kamu yank. Meskipun kamu belum bisa cinta sama aku tapi aku mohon tetep disisiku .Aku minta maaf kalau awal hubungan kita atas kesalahanku dan bukan dari cinta. Tapi aku bersumpah yank aku cinta sama kamu. Bukan karna apapun.'' Ucap Noah panjang lebar dengan wajah memelasnya. Memang begitulah Noah setelah berdebat dengan Maya kata- kata seperti itu sudah menjadi santapan untuknya.

Maya tau jika dirinya bersalah telah menggantung perasaan Noah padanya namun itu semata- mata bukan kemauan dirinya, Itu kemauan Noah sendiri. Maya pernah berfikir mengakhiri hubungan secara baik- baik tetapi Noah malah membuat dirinya hilang akal, Mabok- mabokan dan yang lebih parahnya lagi membuat keributan di bar tersebut hingga mengakibatkan dirinya harus tinggal di rumah sakit selama berhari- hari membuat Maya serba salah dibuatnya. Akhirnya Maya memutuskan untuk melanjukan hubungan ini meski entah nanti bagaimana takdir menjawab semuanya. Maya percaya pada kekuasaan takdir yang akan membuatnya bahagia.

''Mungkin ini ajakan yang keseratus kalinya . Maukah kamu menikah denganku.'' Tambahnya lagi.

Maya hanya menatap lekat wajah Noah tanpa tau harus menjawab apa. Sudah berapa kali Noah mengajaknya menikah mungkin sudah keseratus kalinya.

''Noah maaf . Pernikahan itu sangat sakral apalagi aku belum bisa mencintai kamu seperti kamu mencintai aku. Aku takut nanti ada kesalahan dan lagi pula aku pengennya nikah sekali seumur hidup. aku gak mau ada percerain di dalam pernikahan kita. Jadi tolong hargai keputusanku, Aku ingin memantapkan hatiku dulu . Kalau memang kita jodoh aku yakin kita pasti bersatu.'' Ucapnya dengan hati-hati takut membuat Noah terluka. Namun sudah pasti Noah terluka dengan penolakan yang Maya berikan.

''Oke . Baiklah kalau memang itu mau kamu aku akan menunggu. Tapi sampai kapan sayang..???'' Tanya Noah memastikan. Dirinya enggan menunggu lama sebab rival yang masih setia bersemayam di hati Maya telah kembali.

''Aku akan jawab nanti tepat dihari ulang tahunku ,Setelah umurku genap 25 tahun'' Jawab Maya dengan mantap.

''Berarti tinggal 4 bulan lagi''

''Heem. Yaudah ya aku pamit dulu udah malem.'' Pamit Maya.

Sekali lagi Maya ingin membuka handle pintu, Noah menarik Maya dalam pelukannya.

Tak lupa ia mengecup kening sang kekasih.

'' Aku cinta banget sama kamu cepet buka hati ya ,aku menunggumu.'' Bisik Noah tepat ditelinga Maya hingga membuatnya kegelian.

''Yang sabar ya'' balas Maya dengan diselingi kedipan mata. Maya akan berusaha lebih keras lagi dalam mencintai Noah, Dirinya kasian pada Noah . Karena hanya Noah yang bertahun- tahun selalu menemaninya dan menyemangati meskipun terkadang membuatnya jengkel dan muak.

"Bismillah lupain masalalu dan lihat masa depan. Jangan menoleh ke belakang mungkin dia udah bahagia bersama kekasih barunya." Batin Maya meyakini diri.

Cuuuppppp.

''Noaahhhh'' teriakkk Maya yang kesal dengan tindakan Noah menciumnya tanpa permisi.

''Biasanya juga menikamati'' ucap Noah tanpa malu.

'' menikamati apanya yang ada kamu itu ya sukanya nyosor aja.''

''Udahh ah aku mau masuk Assalamuaaikum''

Maya segera membuka pintu mobil dan menutupnya agak keras hingga Noah terjingkat kaget dengan tindakan sang kekasih.

''Lu gak bakalan bisa menang dari gua Aaron . Meskipun kita bersahabat tapi gua benci banget sama lu Aaron.'' Batin Noah dengan senyum smirk.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

noah, noah kamu ini ternyata ya musuh dalam selimut

2024-05-11

0

karachuu

karachuu

semangat terus kak🐈

2024-01-18

1

FT. Zira

FT. Zira

rasanya seperti ambisi bukan cinta

2023-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh(Revisi)
2 AMY- Aaron MaYa
3 Pertemuan setelah 6 tahun berlalu
4 keterpaksaan
5 Familiar
6 AMY Kembali
7 Pertemuan 4 sekawan
8 Kejujuran
9 Cemburu
10 Berdamai dengan keadaan
11 Rindu
12 Khawatir
13 Berdamai
14 Bertengkar
15 Memantau keadaan
16 Perjodohan Aaron dan Amanda
17 Yang aku mau dia bun
18 Si canti Kayla
19 Keusilan Aaron
20 Ketakutan Tiara
21 Mulai meragukan
22 Bali I'm coming
23 Halalin
24 Noah bajingan
25 Keusilan Maya dan Ben
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 Tiara -Noah
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 bukan Chapter 78
79 Maya bukan Mayra
80 Celline bertemu Mayra
81 Aaron Emosi
82 Aaron berulah
83 Rencana licik Aaron
84 Kembali ke Indonesia
85 Bangunnya putri tidur
86 Si jono gak tahan
87 Menuju sah
88 Sahhh
89 Gagal
90 Kamar mandi
91 Malam pertama
92 Kamu mati aku nikah lagi
93 Aryan minta cium
94 Keserakahan Amanda
95 Ketuban Tiara pecah
96 Pasca melahirkan
97 Hancur sudah harapan
98 Maya berselingkuh
99 Kekecewaan Aaron
100 Kecewa tak berujung
101 Samsak jadi pelampiasan
102 Kata- katanya mengecewakan
103 Menyangkal kekecewaan
104 Kegelisahan Aaron
105 Ingatan kembali
106 Maya terluka
107 Chapter 106
108 Susu beracun
109 Tuan Luxio vs Rangga
110 Efek
111 pingsan
112 Siposesiv Aaron
113 Ada apa sebenarnya?
114 Cek kehamilan
115 Kesel tingkat dewa
116 Vanilanya terlihat
117 Terbongkarnya Rahasia
118 Kamuuu....!!
119 Kehadiran Rangga
120 Tenangkan fikiranmu
121 Ceraikan aku!!!
122 Maafkan aku Hubby.
123 Kenangan manis
124 Aryan sipembela kebenaran
125 Kemurkaan Rangga
126 Mengantarkan keperistirahatan terakhir
127 Rangga
128 Pilihan final
129 Niat yang gagal
130 Lucunya Nina
131 Kepulangan Rangga
132 Lima bulan kemudian
133 Pria bertopeng
134 Rapuh
135 penyerangan
136 Menunjukkan jati diri
137 Terbangun
138 Akhir dari segalanya
139 Detik- detik menegangkan
140 keluarga baru
141 Arthur Putra Addison
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Perkenalan tokoh(Revisi)
2
AMY- Aaron MaYa
3
Pertemuan setelah 6 tahun berlalu
4
keterpaksaan
5
Familiar
6
AMY Kembali
7
Pertemuan 4 sekawan
8
Kejujuran
9
Cemburu
10
Berdamai dengan keadaan
11
Rindu
12
Khawatir
13
Berdamai
14
Bertengkar
15
Memantau keadaan
16
Perjodohan Aaron dan Amanda
17
Yang aku mau dia bun
18
Si canti Kayla
19
Keusilan Aaron
20
Ketakutan Tiara
21
Mulai meragukan
22
Bali I'm coming
23
Halalin
24
Noah bajingan
25
Keusilan Maya dan Ben
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 Tiara -Noah
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
bukan Chapter 78
79
Maya bukan Mayra
80
Celline bertemu Mayra
81
Aaron Emosi
82
Aaron berulah
83
Rencana licik Aaron
84
Kembali ke Indonesia
85
Bangunnya putri tidur
86
Si jono gak tahan
87
Menuju sah
88
Sahhh
89
Gagal
90
Kamar mandi
91
Malam pertama
92
Kamu mati aku nikah lagi
93
Aryan minta cium
94
Keserakahan Amanda
95
Ketuban Tiara pecah
96
Pasca melahirkan
97
Hancur sudah harapan
98
Maya berselingkuh
99
Kekecewaan Aaron
100
Kecewa tak berujung
101
Samsak jadi pelampiasan
102
Kata- katanya mengecewakan
103
Menyangkal kekecewaan
104
Kegelisahan Aaron
105
Ingatan kembali
106
Maya terluka
107
Chapter 106
108
Susu beracun
109
Tuan Luxio vs Rangga
110
Efek
111
pingsan
112
Siposesiv Aaron
113
Ada apa sebenarnya?
114
Cek kehamilan
115
Kesel tingkat dewa
116
Vanilanya terlihat
117
Terbongkarnya Rahasia
118
Kamuuu....!!
119
Kehadiran Rangga
120
Tenangkan fikiranmu
121
Ceraikan aku!!!
122
Maafkan aku Hubby.
123
Kenangan manis
124
Aryan sipembela kebenaran
125
Kemurkaan Rangga
126
Mengantarkan keperistirahatan terakhir
127
Rangga
128
Pilihan final
129
Niat yang gagal
130
Lucunya Nina
131
Kepulangan Rangga
132
Lima bulan kemudian
133
Pria bertopeng
134
Rapuh
135
penyerangan
136
Menunjukkan jati diri
137
Terbangun
138
Akhir dari segalanya
139
Detik- detik menegangkan
140
keluarga baru
141
Arthur Putra Addison

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!