Pertemuan 4 sekawan

Setelah pertengkaran antara Aaron dan Maya berlangsung kini di ruangan tersebut sunyi. Hanya saja terdengar suara dentingan pena yang menyatu dengan meja, Siapa lagi kalau bukan ulah Aaron. Dirinya berusaha mencari rencana agar keinginan wanitanya tak pernah sampai.

Diantara keduanya tak ada yang fokus terhadap pekerjaannya. Maya sangat terganggu dengan ucapan yang tadi terlontar dari bibir Aaron. Dimana dirinya harus memikirkan lagi rencana pernikahannya dengan Noah.

Padahal baru tadi malam Maya memantapkan hatinya untuk menerima lamaran Noah di hari ulang tahunnya. Namun seakan ucapan Aaron menjadi boomerang dalam fikirannya.

"Stoppp Maya kamu harus yakin dengan pilihan kamu sendiri, Jangan gara- gara Aa kembali kamu mengorbankan perasaan Noah yang selama ini nemenin aku. Enggak, gak boleh goyahh" Batin Maya Memantapkan hatinya.

Aaron yang bimbang menahan segala amarahnya, ia menghubungi seseorang lewat sambungan telfonnya.

**ttttuuutttt....

📞Halooo...

📞Kumpulin semuanya nanti malam. Di tempat biasa.

📞Appp.....

Tuuuuutttttt**.

Sambungan terputus dengan sepihak itulah Aaron jika suasana hatinya lagi buruk semua kena imbasnya tak terkecuali Ben yang menjadi sasaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Disebuah cafe Dormon sudah berkumpul 4 sahabat yang jarang bertemu dengan kesibukan masing- masing. Setelah kepergian Aaron enam tahun yang lalu membuat sahabat itu enggan untuk berkumpul. Apalagi Noah yang sangat keberatan jika harus berkumpul seperti saat ini, Apalagi jika Aaron hadir dalamnya.

''Akhirnya Aaron udah kembali jadi lengkap kita sekarang.'' Ucap Revan memulai percakapan, Ia teramat senang bisa menyempatkan waktu dengan berkumpul bersama sahabatnya. Karena jarang sekali menurut Revan waktu senggangnya hanya karna urusan rumah sakitnya. Sebagai pemilik rumah sakit itu dirinya harus memantau sendiri pekerjaan bawahannya apalagi dirinya juga ikut terjun menjadi seorang dokter spesialis, hingga waktunya tersita dengan masalah kedokteran.

''Emang kalau gak ada gua jarang ngumpul gitu?.'' Timpal Aaron bertanya.

''Udah jelas. Tuh si Noah sibuk sama ceweknya dan juga kantornya. Nah noh kalau si Benjol Sibuk jadi asisten bokap Lu, jadi gak ada waktu senggang. Apalagi gua Ar lu tau kerjaan gua bikin nih kepala hampir plontos."' Timpal Revan.

''Lu dari dulu ngatain gua benjal benjol . Nama gua Benjimo Bang Rupi'ah. Ingat Benjimo bukan benjol. You understand?.'' Jawab Ben yang kesal dengan julukan Revan kepadanya.

Memang sedari masa kuliah antara Ben dan Revan kurang akur gegara Revan yang selalu membuat Ben darah tinggi.

''Ya gak papa kali Ben, Itu Panggilan kesayangan gua buat lu. Heleh gaya lu ngomong pakek bahasa barat pada dasarnya lu itu makananya ikan teri pakek sok- sokan pakek bahasa barat lagi.'' Ujar Revan dengan cengirannya. Dirinya memang suka membuat seorang Ben kesal dengan candaannya.

'' Ihh jijik gua. Ehh lu harus tau ya ikan teri itu yang bikin otak gua gak norak kayak lu". Jawab Ben membalas candaan Revan.

''Masih langgeng aja kirain udah kandas dari dulu.'' Pertanyaan Aaron tertuju pada Noah yang sedang menikmati cemilannya, Tak lupa tatapan sinisnya. Membuat adu mulut antara Ben dan Revan terhenti, mereka menatap Noah dan Aaron secara bergantian.

'' Menurut lu?'' Jawab Noah santai membenarkan dasinya, Menururnya tenggorokkan tercekat ketika Aaron mengajaknya bicara.

''Ya secara lu kan selalu di bawah gua. Meskipun gua dulu culun tapi pesona gua gak kalah sama lu.'' Ujar Aaron dengan percaya dirinya namun di hati kecilnya dirinya ada sedikit rasa insecure tetapi dirinya berusaha menyakinkan hatinya untuk percaya diri.

''Maksut lu apa . Jangan lu fikir dulu lu deket sama cewek gua, lalu lu beranggapan lu lebih unggul dari gua. Lu salah brayy gua yang menang bisa mendapatkannya.'' Jawab Noah yang mulai tersulut emosi. Sebenarnya dihati Noah rindu dengan kebersamaannya dengan sahabatnya namun egonya mengalahkan akal sehatnya.

''Ciihhhh Ambisi lu itu terlalu tinggi. Yappp memang dia berstatus kekasih lu. Tapi entah hatinya untuk siapa. ??'' Sahut Aaron dengan entengnya . Membuat Noah meradang, Ia bangun dari duduknya dan mencengkram kerah kemeja di balik jas yang di kenakan Aaron.

'' Bangsat lu.'' Noah melayangkan tinju tepat dipelipis Aaron.

Revan dan Ben melihat itu langsung memisahkan antara Aaron dan Noah. Revan masih bingung dengan situasi yang ada , Hanya cuma Revan yang tak tau menau tentang persoalan antara Aaron dan Noah.

Sebagai seorang sahabat, Mereka tak mau kalau persahabatannya hancur hanya karna masalah sepele apa lagi menyangkut wanita.

'' Sob jangan kayak ginilah .Kita ini lama gak kumpul gini ,masak sekali kumpul main adu tonjok kan gak lucu'' Ucap Ben dengan cengirannya bermaksut menghibur dua manusia yang tengah terbakar emosi.

''Bener banget itu. Kalau ada masalah mending di omongin secara baik-baik'' Ujar Revan menyuruh mereka duduk seperti semula. Untung mereka memesan meja VIP jadi tak ada yang tau apa yang terjadi.

''Oke Gua bakal ngomong baik- baik . Dengerin Gua Aaron ,Lu gak usah ikut campur hubungan gua sama Maya. Dia itu milik gua. Oke gua tau hatinya masih belum bisa gua gapai tapi asal lu tau tubuhnya udah menyatu sama gua . Dan gua yakin gak lama lagi di bakal ha.......

Buuuuggghhhht.

Belum selesai kalimat yang diucapkan Noah . Ia sudah jatuh terpental di lantai. Ulah siapa lagi kalau bukan Aaron, Ia tak bisa menahan emosi yang semakin meluap akibat ucapan yang terlontar dari bibir Noah.

Emosinya memuncak katika mendengar Noah telah menyetubui Maya apalagi sampai hamil. Mungkin akan membuat Aaron gila jika itu terjadi, Dan itu berarti cintanya takkan bisa bersatu dengan sang wanita jika benar Maya telah hamil anak Noah.

Sungguh dunianya hancur kalau sampai itu terjadi . Membayangkan wanita yang dicintai dikukung oleh pria lain bahkan sampai hamil. Ditambah lagi keluarga Maya akan menuntut pertanggung jawaban atas diri Noah.

Aaron beranjak dari atas tubuh Noah setelah puas menghajarnya. Ia pergi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan dengan pikiran entah kemana. Aaron berusah meredam emosinya agar dirinya tak meluapkan semuanya jika dirinya bertemu dengan sang wanita, Ia takut akan menyakiti wanitanya jika emosinya belum stabil. Menepikan mobilnya di jalanan sepi berusaha untuk menenangkan gejolak yang berada dalam hatinya.

" Hahhh." Hembusan kasar di lakukan Aaron berkali- kali.

" Tenang Aaron jangan kemakan omongan Noah, Maya wanita baik- baik gak mungkin dirinya mau di kukung oleh pria yang tak dicintainya. Apalagi sampai hamil, Sumpah itu mustahil." Monolog Aaron agar hatinya tenang.

"Hahh." Aaron kembali menghembuskan nafas kasar yang kesekian kalinya.

Aaron segera menjalankan mobilnya lagi ke arah apertement Rainbow, Setelah beberapa menit akhirnya dirinya sampai di basement apertement. Lalu dirinya bergegas menaiki lift mencari apertement yang sudah ia kantongi alamatnya. Karena Aaron telah menyuruh seseorang untuk menjaga Maya, Alhasil semua informsi tentangnya dia tau.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

cb nyimak lg

2022-12-21

1

Rini Antika

Rini Antika

iyalah harus konsisten jd org..🤭 hai hai aku mampir kak..👋👋

2022-08-10

1

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Mampir. lagi. disini....

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh(Revisi)
2 AMY- Aaron MaYa
3 Pertemuan setelah 6 tahun berlalu
4 keterpaksaan
5 Familiar
6 AMY Kembali
7 Pertemuan 4 sekawan
8 Kejujuran
9 Cemburu
10 Berdamai dengan keadaan
11 Rindu
12 Khawatir
13 Berdamai
14 Bertengkar
15 Memantau keadaan
16 Perjodohan Aaron dan Amanda
17 Yang aku mau dia bun
18 Si canti Kayla
19 Keusilan Aaron
20 Ketakutan Tiara
21 Mulai meragukan
22 Bali I'm coming
23 Halalin
24 Noah bajingan
25 Keusilan Maya dan Ben
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48 Tiara -Noah
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 bukan Chapter 78
79 Maya bukan Mayra
80 Celline bertemu Mayra
81 Aaron Emosi
82 Aaron berulah
83 Rencana licik Aaron
84 Kembali ke Indonesia
85 Bangunnya putri tidur
86 Si jono gak tahan
87 Menuju sah
88 Sahhh
89 Gagal
90 Kamar mandi
91 Malam pertama
92 Kamu mati aku nikah lagi
93 Aryan minta cium
94 Keserakahan Amanda
95 Ketuban Tiara pecah
96 Pasca melahirkan
97 Hancur sudah harapan
98 Maya berselingkuh
99 Kekecewaan Aaron
100 Kecewa tak berujung
101 Samsak jadi pelampiasan
102 Kata- katanya mengecewakan
103 Menyangkal kekecewaan
104 Kegelisahan Aaron
105 Ingatan kembali
106 Maya terluka
107 Chapter 106
108 Susu beracun
109 Tuan Luxio vs Rangga
110 Efek
111 pingsan
112 Siposesiv Aaron
113 Ada apa sebenarnya?
114 Cek kehamilan
115 Kesel tingkat dewa
116 Vanilanya terlihat
117 Terbongkarnya Rahasia
118 Kamuuu....!!
119 Kehadiran Rangga
120 Tenangkan fikiranmu
121 Ceraikan aku!!!
122 Maafkan aku Hubby.
123 Kenangan manis
124 Aryan sipembela kebenaran
125 Kemurkaan Rangga
126 Mengantarkan keperistirahatan terakhir
127 Rangga
128 Pilihan final
129 Niat yang gagal
130 Lucunya Nina
131 Kepulangan Rangga
132 Lima bulan kemudian
133 Pria bertopeng
134 Rapuh
135 penyerangan
136 Menunjukkan jati diri
137 Terbangun
138 Akhir dari segalanya
139 Detik- detik menegangkan
140 keluarga baru
141 Arthur Putra Addison
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Perkenalan tokoh(Revisi)
2
AMY- Aaron MaYa
3
Pertemuan setelah 6 tahun berlalu
4
keterpaksaan
5
Familiar
6
AMY Kembali
7
Pertemuan 4 sekawan
8
Kejujuran
9
Cemburu
10
Berdamai dengan keadaan
11
Rindu
12
Khawatir
13
Berdamai
14
Bertengkar
15
Memantau keadaan
16
Perjodohan Aaron dan Amanda
17
Yang aku mau dia bun
18
Si canti Kayla
19
Keusilan Aaron
20
Ketakutan Tiara
21
Mulai meragukan
22
Bali I'm coming
23
Halalin
24
Noah bajingan
25
Keusilan Maya dan Ben
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48 Tiara -Noah
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
bukan Chapter 78
79
Maya bukan Mayra
80
Celline bertemu Mayra
81
Aaron Emosi
82
Aaron berulah
83
Rencana licik Aaron
84
Kembali ke Indonesia
85
Bangunnya putri tidur
86
Si jono gak tahan
87
Menuju sah
88
Sahhh
89
Gagal
90
Kamar mandi
91
Malam pertama
92
Kamu mati aku nikah lagi
93
Aryan minta cium
94
Keserakahan Amanda
95
Ketuban Tiara pecah
96
Pasca melahirkan
97
Hancur sudah harapan
98
Maya berselingkuh
99
Kekecewaan Aaron
100
Kecewa tak berujung
101
Samsak jadi pelampiasan
102
Kata- katanya mengecewakan
103
Menyangkal kekecewaan
104
Kegelisahan Aaron
105
Ingatan kembali
106
Maya terluka
107
Chapter 106
108
Susu beracun
109
Tuan Luxio vs Rangga
110
Efek
111
pingsan
112
Siposesiv Aaron
113
Ada apa sebenarnya?
114
Cek kehamilan
115
Kesel tingkat dewa
116
Vanilanya terlihat
117
Terbongkarnya Rahasia
118
Kamuuu....!!
119
Kehadiran Rangga
120
Tenangkan fikiranmu
121
Ceraikan aku!!!
122
Maafkan aku Hubby.
123
Kenangan manis
124
Aryan sipembela kebenaran
125
Kemurkaan Rangga
126
Mengantarkan keperistirahatan terakhir
127
Rangga
128
Pilihan final
129
Niat yang gagal
130
Lucunya Nina
131
Kepulangan Rangga
132
Lima bulan kemudian
133
Pria bertopeng
134
Rapuh
135
penyerangan
136
Menunjukkan jati diri
137
Terbangun
138
Akhir dari segalanya
139
Detik- detik menegangkan
140
keluarga baru
141
Arthur Putra Addison

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!