Saat mereka tidur, Indah dikagetkan dengan suara petir di luar sana. Yang mengakibatkan Raihan ngigau seperti orang ketakutan....
" Aku bukan pembunuh. Aku bukan pembunuh " Ngigau Raihan
Indah melihat Raihan seperti itu merasa heran tetapi, dia langsung memeluk Indah. Akhirnya diapun tidur di pangkuan Indah.
Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi membuat mereka terbangun dari tidurnya...
" Kok kamu ada disini? " Tanya Raihan dengan terkejut
" Justru aku yang nanya ke abang. Tadi malam kenapa abang ngigau-ngigau seperti orang ketakutan? " Tanya Indah
" Apa? Aku ngigau lagi? Emangnya malam tadi ada petir ya? " Tanya Raihan
Indah menganggukan kepalanya. Tak lama kemudian...
" Emangnya kenapa bang? " Tanya Indah dengan penasaran
" Bukan urusan kamu! " Kata Raihan
" Yaudah... kalau abang nggak cerita nggak apa-apa... aku mau bersih-bersih dulu udah gerah dari kemarin " Kata Indah langsung meninggalkan Raihan
Setelah Indah bersih-bersih, dia langsung menuju ke kamarnya untuk berdandan.Setelah dia berdandan sebagai sekretaris Raihan, dia langsung menuju kedapur...
" Abang lagi bikin apa tu? " Tanya Indah
"Abang lagi bikin sandwich. Sorry ya abang udah menerobos ke dapur kamu " Kata Raihan sambil mengoles saus di roti.
" Ya nggak apa-apa bang " Kata Indah
Indah memerhatikan Raihan yang membuat sandwich itu tanpa berkedip. Yang membuat Raihan menjadi salah tingkah...
" Ngapain kamu lihat abang kayak gitu? Kamu suka ya... sama abang? " Tanya Raihan membuat Indah terkejut.
" Siapa suka sama cowok cerewet kayak abang " Kata Indah yang mulai merasa malu dan kesal langsung meninggalkan Raihan yang tampan itu.
Setelah Raihan membuat sandwich, dia langsung menuju Indah yang sudah duduk di sofa. Saat mereka makan sandwich, mereka hanya terdiam seperti ruangan kosong. Tak lama kemudian...
" Hahahahaha " Tawa Raihan
" Kenapa abang tertawa seperti orang gila? " Tanya Indah dengan penasaran
" Enak aja abang dibilang orang gila. Tu... lihat pipi mu itu celemotan " Kata Raihan
Indah langsung membersihkan celemotan yang ada di pipinya. Tapi malah bertambah banyak celemotannya. Raihan melihat Indah kayak gitu langsung membersihkannya dengan tisu.
Saat Raihan membersihkan pipi Indah, jantung mereka berdetak kencang dan mereka menatap satu sama lain dengan tatapan yang penuh arti.
Setelah mereka selesai sarapan pagi, Raihan mengajak Indah kerumahnya. Karena dia nggak mau bolak balik menjemput Indah karena jarak apartemen Indah dengan rumahnya lumayan jauh. Sedangkan jam 2 nanti mereka ada pertemuan dengan tuan Jidan dari Malaysia. Dan sekarang menunjukkan pukul 09.00. pagi
Saat mereka tiba dirumah Raihan, mereka disambut oleh Bi Ina. Saat Bi Ina membuka pintu...
" Non Indah? " Tanya bi Ina dengan terkejut.
" Ya bi ini Indah. Karena nanti siang kami ada pertemuan dengan klien jadi aku ajak dia kesini " Kata Raihan dengan santainya
Tiba-tiba
" Indah... kamu kesisni ya? " Tanya Mommy Dewi
" Iya mom... aku kesini karena disuruh bang Raihan " Kata Indah dengan malu-malu.
" Nyonya... non Indah ni sudah pernah kesini waktu nyonya ke luar negeri... " Kata bi Ina membuat mommy Dewi terkejut.
Mommy Dewi langsung melirik tajam ke Raihan. Raihan seakan tahu apa yang mommy tanyakan padanya, Dia langsung...
" I-iya mom " Kata Raihan sambil menjelaskannya kepada mommy Dewi.
Akhirnya mommy Dewi nggak marah kepada Raihan yang membuatnya menjadi lega. Mereka dipersilakan masuk. Raihan langsung menuju ke kamarnya. Sedangkan Indah diajak oleh mommy Dewi duduk di taman belakang rumah itu.
Dewi mengobrol dengan Indah dengan asiknya tak terasa waktu menunjukkan pukul 11.00 saatnya Dewi masak untuk makan siang. Karena dia lebih suka masak sendiri dari pada dimasakin oleh bi Ina. Bukan masakan bi Ina nggak enak tapi, itu memang kebiasaan Dewi dari dulu yang gemar memasak.
Saat didapur, Indah membantu Dewi dan bi Ina yang lagi masak untuk makan siang. Tapi...
" Ndah... kamu nggak usah repot-repot... kamu tunggu aja diluar sama papi Irhas dan Raihan " Kata Dewi
" Nggak apa-apa mom... aku nggak keberatan kok malahan aku senang bisa membantu mommy sama bi Ina. Boleh ya... mommy.... " Kata Indah dengan pengharapan
" Yaudah terserah kamu aja " Kata Dewi
Indah dengan semangat membantu mereka. Setalah makanan dihidangkan dimeja makan, Dewi langsung memanggil suami dan anaknya yang sedang duduk di ruang keluarga sambil membahas pekerjaan.
Saat mereka makan, Raihan duduk di sebelah Indah dan membuat mommy Dewi...
" Waahhh mommy lihat kalian cocok. Betul kan pi? " Tanya Dewi yang membauat Raihan menjadi tersedak.
" Apa? Nggak mungkin mom... mana mungkin kami cocok... betul kan ndah? " Tanya Raihan
" I-iya mom... mana mungkin kami cocok... kami aja sering berantem dikampus... " Kata Indah
" Nggak ah.. mommy yakin 200% kalian tu cocok " Kata Dewi dengan yakin.
" Betul han... kalian tu cocok " Kata Irhas
Raihan dan Indah menatap satu sama lain dengan herannya. Setelah mereka selesai makan, Dewi pergi ke belakang untuk menelfon seseorang. Semakin asiknya Dewi menelfon dengan orang itu, tiba-tiba
" Mom... " Kata Raihan membuat Dewi terkejut dan langsung mengakhiri perbincangannya dengan orang itu.
" Ya ada apa nak? " Kata Dewi
" Aku pergi dulu mom... soalnya jam 2 aku sama Indah ada pertemuan dengan tuan Jidan dari Malaisya " Kata Dewi
" Yaudah kalian hati-hati dijalan ya? " Kata Dewi ke Raihan dan Indah
" Baik mom... " Kata Raihan dan Indah. langsung meninggalkan rumah mewah itu.
Saat tiba di restoran milik Raihan yang berbintang lima itu, mereka disambut oleh pelayan yang ada disana dengan hormat. Meskipun usianya dibilang muda, Tetapi dia sudah banyak memiliki beberapa cabang perusahaan dan restoran Karena hasil dari kerja kerasnya selama ini.
Saat mereka tiba di ruangan VIP di restoran itu, mereka disambut oleh Tuan Jidan bersama sekretarisnya dan...
" Ini istrinya tuan Raihan ya... Cantik sekali... " Kata Tuan Jidan. Membuat Raihan dan Indah kaget
" Maaf tuan... ini bukan istri saya tapi kekasih saya sekaligus sekretaris saya " Kata Raihan secara tidak sadar membuat mata Indah terbelalak.
Raihan terdiam sejenak...
" Mengapa aku bilang dia kekasih aku ya... dasar bodoh kamu Raihan... " Gumam Raihan didalam hatinya
Indah melihat Raihan langsung baper dan wajahnya mulai seperti tomat. Tak lama kemudian, Tuan Jidan mempersilakan mereka duduk. Dan mereka mulai membicarakan bisnis yang akan mereka jalankan.
Setelah selesai pertemuan dengan Tuan Jidan, Tuan Jidan langsung pergi ke Bandara karena waktunya yang sangat padat tak bisa berlama-lama di Indonesia. Dan saat Raihan dan Indah keluar dari ruangan VIP itu...
" Bang aku mau nanya... apakah betul aku ini sekarang jadi kekasih abang? " Tanya Indah dengan penasaran
" Nggak abang bilang kayak gitu karena Tuan Jidan itu orangnya mesum tau? " Kata Raihan dengan bohong.
Hati Indah seakan hancur mendengar perkataan Raihan. Dia berharap Raihan mengatakan itu dengan tulus dari hatinya. Raihan melihat Indah yang sedih itu merasa bersalah karena dia telah berbohong. Saat Raihan melihat wajah Indah, dia mulai merasa tergoda karena bibir tipis Indah itu mulai manyun.
" Ndah... lihat bibir mu. Jangan sampai abang ngelakuin disini... " Kata Raihan dengan tatapan memangsa.
" Iya aku tau kok. Udah kan? " Kata Indah dengan senyum terpaksa
" Bagus. Btw nanti malam kamu ada acara keluarga kan? Dimana acaranya? " Tanya Raihan
" Di hotel Permana bang. Emangnya kenapa? " Kata Indah membuat dia terkejut.
" Serius kamu? Itu hotel milik keluarga abang. Dan nanti malam disana ada pertemuan orangtua abang dengan sahabatnya dari Bandung... " Kata Raihan membuat Indah terkejut.
" Apa? " Kata Indah
" Kok bisa bersamaan ya acaranya? jangan-jangan... tapi mana mungkin aku dijodohkan dengan bang Raihan yang cerewet ini " Gumam Indah didalam hati sambil melihat Raihan dengan tatapan nyelidik.
" Kamu ngapain lihat abang kayak gitu? " Tanya Raihan
" Nggak apa-apa kok. Yaudah aku duluan ya bang... sampai ketemu hari senin " Kata Indah.
" Tunggu ! " Kata Raihan membuat langkah kaki Indah terhenti
" Ada apa lagi bang? " Kata Indah
" Kita perginya barengan aja yuk. Lagian kita searah kan... mumpung gratis... dari pada kamu naik ojek online " Kata Raihan
Akhirnya mereka pergi ke hotel Permana bersama-sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
tetaplah tersenyum ☺️
😉😉😉
2021-02-11
1