Setelah mereka tiba di apartemen Indah, mereka langsung mandi karena badan mereka terasa lengket. Dan setelah mereka mandi, mereka duduk di ruangan tamu sambil membuat tugas dari dosen tadi. Dan tak lama kemudian...
" Ehhh Indah. Bang Raihan itu baik kali ya? " Ucap Monic sambil mengerjakan tugasnya.
" Ngapain sih kamu mikirin si cerewet tu? " Kata Indah.
" Apa? cerewet? hahahaha" Jawab Monic sambil ketawa terbahak-bahak.
" Kan kamu sendiri lihat tadi dikantin, dia nyuruh aku seenaknya saja. Apanya baik? Yaudah mending ngerjain tugas ini dari pada mikirin si cowok cerewet tu. " Kata Indah dengan nada yang kesal.
" Ya udah. " Jawab Monic
Disisi lain Raihan mikirin tatapan dia dengan Indah saat membersihkan lukanya tadi.
" Kok rasanya beda saat menatap dia dengan dekat? " Tanya Raihan didalam hatinya sambil tersenyum.
Tiba-tiba.....
" Siapa sih yang nelfon? " Sambil mengaruk handphone nya di saku celana.
Ternyata yang nelfon adalah Wulan pacarnya..
(" Hai sayang ada apa? " Kata Raihan.
("Kamu lagi dimana? " Kata Wulan.
(" Aku... di jalan ngapain tu yang? " Kata Raihan.
(" Temenin aku dong pergi shoping di mall" Kata wulan dengan manjanya.
(" Nanti aku jemput. Bye sayang. " Ucap Raihan sambil mengakhiri obrolanya.
*****
Seperti biasa, pagi jam 06.00 Indah si gadis cupu itu terbangun dari tidurnya dan, dia langsung melaksanakan shalat subuh. Setelah shalat subuh, dia melihat Monic sahabat nya tidur di kursi sofa. Karena mereka membuat tugas sampai tengah malam.
Indah melihat sahabatnya itu, langsung membangunkan dia...
" Hei Monic bangun. Udah jam 6 nih shalat subuh lagi. " Kata Indah
" Ya... ya... " Ucap Monic Sambil membuka matanya dan langsung berdiri menuju kamar mandi.
Setelah membangunkan Monic, seperti biasa Indah pergi ke dapur untuk membikin sarapan. Saat membikin sarapan tiba-tiba...
" Lagi ngapain kamu? " Tanya monic yang mengkaget kan Indah.
" Astaga. Ku kirain siapa tadi? Ternyata kamu nic? " Ucap Indah terkejut.
" Lagi masak apa kamu Ndah? " Kata Monic.
" Lagi masak nasi goreng nih. " Jawab Indah sambil mengaduk nasi gorengnya.
" Hmmm Wanginyaa. Sini biar aku yang ngaduk. Kamu siap-siap deh nanti kita telat pula ke kampus. " Kata Monic sambil merampas spatulla dari Indah.
Saat tiba dikampus, Indah disambut lagi oleh para senior yang ada dikampus. Indah tidak menghiraukan mereka, dan mereka langsung menuju ke kelas. Saat tiba dikelas...
" Kok semua hening ya Nic? kayak kelas kosong aja?" Kata Indah dengan penasaran.
" Nggak tahu tu? Ayo kita duduk aja. " Sambil melangkah kakinya menuju tempat duduk.
Indah sangat penasaran kenapa seisi kelas yang tadinya heboh kemudian diam dan hening saat dia masuk. Kemudian dia bertanya kepada Zalfa yang duduk di depannya.
" Hei Zalfa kok semuanya diam sih kayak patung aja? " Kata Indah dengan penasaran nya.
" Semuanya pada takut dan trauma sama kamu Indah. Yang kejadian kemarin." Jawab Zalfa.
" Emangnya kejadian apa sih kemarin? " Tanya Monic ke Zalfa.
" Tanya aja sama dia? " Sambil mengarahkan wajahnya ke Indah.
Akhirnya Indah jelasin ke Monic tentang kejadian kemarin. Dan....
" Serius Ndah...? " Tanya Monic.
" Indah lihat tu gara-gara kamu kemarin, kepala Roby di perban. " Kata Zalfa.
" Astaga. Kasihan aku lihatnya padahal dia anak nya pendiam. " Kata Indah dengan penuh penyesalan.
" Ya udah sana, minta maaf tu sama Roby. " Kata Zalfa.
Akhirnya Indah menghampiri Roby yang sedang membaca buku.
" Hai Roby. Aku minta maaf atas kejadian kemarin. Dan membuat kepala mu diperban. Maafin aku ya? " Kata Indah sambil mengajukan tangannya.
" Yaudah aku maafin kamu. " Kata Roby sambil mengajukan tanganya dan saling berjabat tangan.
" Oh ya luka mu nggak parah kan? " Kata Indah dengan penasaran.
" Gara-gara kamu tengkorak belakang aku retak. " Ucap Roby sambil memperlihatkan perbannya kepada Indah.
" Serius? Trus gimana lagi tu? Aku nggak tahu kalau lemparan kemarin membauat tengkorak kepala mu retak? Maafin aku yaa? aku sangat menyesal. " Ucap Indah yang cemas dan mata berkaca-kaca.
" Hahahahaha. Kamu kena prank. Sebenarnya ini hanya luka kecil aja. Hahahahaha" Jawab Roby sambil ketawa terbahak - bahak.
" Astaga. mau copot jantung aku rasannya Rob. " Kata Indah sambil menarik nafas panjang - panjang.
" Yaudah aku udah maafin kamu kok. Jangan cemas lagi. " Kata Roby.
" Makasih Roby. " sambil melangkahkan kaki ke tempat duduk nya.
Setelah tiba di tempat duduk, Indah menarik nafas lega karena Roby memaafkan perbuatan nya itu. Kemudian....
" Gimana? Udah dimaafin sama Roby? " Tanya Zalfa.
" Udah dong. Oh ya kok si Shalda baca buku terus? Apakah nggak bosan? " Tanya Indah
" Iya aku lihat si shalda buku mulu. Hei Shalda kok lo diem aja? " Kata Monic sambil megejek Shalda.
" Iya ada apa Monic? " Kata Shalda sambil memutar badanya ke belakang.
" Kok kamu asik aja sama buku? Kayak nggak ada kerjaan aja. " Tanya Monic.
" Nggak ada kerjaan gimana Nic, ni aku lagi baca buku " Jawab Shalda.
" Oh ya kenapa aku perhatikan kalian sering berduaan dikelas? " Tanya Indah.
" Kami ini selalu dikucilkan di kelas aku orangnya nggak pandai bergaul, sedangkan Shalda orangnya kutu buku. " Kata Zalfa dengan nada yang sedih.
" Berarti kita senasip dong? Gimana kita berteman? dari pada berdua-dua terus. " Ajakan Indah ke Zalfa dan Shalda.
" Boleh-boleh. Mulai hari ini kita berteman. " Kata Zalfa sambil semangat nya.
*****
Hari berganti hari, Minggu berganti minggu, Bulan berganti bulan sudah nggak terasa 3 bulan mereka menjalin pertemanan. Mereka sudah seperti sahabat yang saling melengkapi satu sama lain.
Pada suatu hari di kampus, semua mahasiswa angkatan pertama harus melaksanakan kegiatan rutin kampus yaitu melakukan penyuluhan ke sekolah - sekolah pelosok. Mereka akan dipandu oleh senior-senior mereka.
Saat pembagian kelompok, hati Indah and gengs sangat senang karena mereka sekelompok dan ditambah Roby dan Febru. Dan mereka dapat pembagian penyuluhan di sekolah pelosok yang ada di Bogor
Tapi.....
" Kok pendamping nya si cowok cerewet itu sih. " Kata Indah dengan nada yang kesal.
" Siapa? Bang Raihan? " Kata Monic.
" Siapa lagi kalau bukan dia si cowok cerewet dikampus ini. " Jawab Indah.
" Yaudah terima aja lah. Lagian kita nggak bisa mengubah keputusan kampus kan? " Kata Zalfa.
" Ya. Dengan sangat terpaksa aku menerimanya. " Kata Indah dengan nada kesal nya.
" Oh ya Ndah nanti kamu aja yang nemuin bang tampan itu ya. " Kata Shalda.
" Kok aku? kamu ajalah Shal. " Kata Indah
"Yaelah. Kamu udah sering ketemu sama abang tampan itu. Jadi kamu bisa bilang ke abang itu? " Jawab Shalda sambil menyindir.
" Ya... ya... nanti aku temui si cerewet itu. Tapi temenin aku. " Kata Indah.
" Oke baiklah. " Kata Monic, Zalfa dan Shalda
Saat mereka menemui bang tampan menurut Monic, Zalfa dan Shalda dan si cerewet menurut Indah. Indah menarik nafas panjang dan memberanikan diri untuk berbicara dengan si cerewet itu.
" Hai bang. " Kata Indah.
" Ada apa? " Tanya Raihan.
" Gini bang besok kan kami ada kegiatan penyuluhan ke Bogor, jadi abang sebagai pemandu kita. " Kata Indah.
" Oooo yaudah, besok kumpul dikampus jam 7 ya? Ingat bawa semua perlengkapan penyuluhan seperti infocus, laptop, spanduk dll. " Ucap Raihan
" Baik bang. " Jawab Indah dan langsung pergi meninggalkan Raihan si cerewet itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
tetaplah tersenyum ☺️
lanjut
2021-02-10
1
Tri ani
hai aq mampir, feedback ya
2020-08-04
1