Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi, dimana mahasiswa angkatan pertama udah berkumpul di aula kampus beserta pendampingnya. Tetapi....
" Indah kok abang tampan belum datang sih? Udah jam segini lagi. " Tanya Shalda.
" Nggak tahu tu mungkin dia ketiduran. Si cerewet tu orangnya bebas ngapain aja. Ngebully orang seenaknya, suruh-suruh orang seenaknya saja. Dasar cerewet. " Kata Indah.
" Indah dibelakang mu. " Ucap Zalfa ketakutan sambil menunjuk kearah belakang.
tiba-tiba...
" Hmmm.... siapa yang kamu bilang cerewet? " Tanya Raihan dengan tampang menakutkan.
" Hehehe abang udah datang yaaa. Nggak bilang siapa-siapa kok. " Jawab Indah sambil mandi keringat.
" Jujur! aku yang kamu bilangin? " Tanya Raihan lagi.
" Nggak kok. Siapa yang bilangin abang. " Jawab Indah tampang tak berdosa.
" Yaudah kalau kamu nggak ngaku. Oh ya perlengkapan kita apakah sudah lengkap? " Tanya Raihan.
" Sudah bang. " kata Monic.
" Yaudah angkat semuanya ke mobil abang! " Kata Raihan.
" Baik bang. " Jawab Roby dan Febru sambil mengangkat perlengkapan.
" Cepat dikit dek. Lama betul udah jam setengah 8. CEPAT! " Perintah Raihan.
" Iya iya ini lagi diangkat bang. Abang cerewet kali lah. " Ucap Indah dengan nada kesal.
" Apa? cerewet? Ooooo jadi kamu bilangin cerewet itu abang ya? Sudah berani ngelawan senior yaaa? " Tanya Raihan sambil mendekati Indah.
" Nggak bang. Siapa yang mau ngelawan abang? " Tanya Indah
" Sudah ketahuan masih juga ngeles kamu. Hei semuanya stop! " Perintah Raihan membuat semuanya berhenti.
" Sekarang lo angkat semuanya ke dalam mobil. Dan jika ada kalian yang nolongin si cupu ini, kalian akan dapat hukuman." Kata Raihan dengan tegas.
Akhirnya Indah terpaksa ngangkat semua perlengkapan itu ke dalam mobil Raihan si cerewet itu sendiri tanpa dibantu oleh teman-temannya.
" Sorry ya ndah. " Ucap Monic.
" Nggak apa-apa. Lagian ini salah aku juga. " Ucap Indah sambil mengangkat perlengkapan itu kedalam mobil.
" Udah semuanya lo angkat ke dalam mobil cupu? " Tanya Raihan dengan senyuman liciknya.
" Udah bang. " Jawab Indah kesal.
" Oh ya disini siapa yang bawa mobil? " Tanya Raihan.
" Roby bang. " Jawab shalda
" Trus febru kamu kesini dengan apa? " Tanya Raihan lagi.
" Sama motor bang. " Jawab Febru.
" Kamu nggak apa-apa ke Bogor pakai motor? Soalnya mobil abang udah penuh sama perlengkapan? " Tanya Raihan.
" Nggak apa-apa bang. Udah biasa kok jalan jauh dengan motor. " Jawab Febru.
" Yaudah berarti shalda, Zalfa dan Monic sama Roby. Dan lo cupu sama gue oke? " Tanya Raihan.
" Kok sama abang? Aku sama mereka aja bang. " Kata Indah dengan gelisah.
" Nggak, lo harus sama abang karena hukuman lo belum selesai. " Ucap Raihan
Dan Indahpun menerimanya dengan terpaksa. Mereka langsung berangkat karena waktu udah menunjukkan jam 09.30 pagi.
Selama perjalanan, Zalfa, Monic, dan Shalda bercanda gurau, ngegosip dan karaoke di mobil Roby. Disisi lain, Indah dan Raihan hanya diam seperti patung yang membuat Raihan ngantuk saat ngendarai mobil. Akhirnya...
" Oh ya kamu berasal dari mana Indah? " Tanya Raihan.
" Aku dari Bandung. Emangnya kenapa bang? " Kata Indah.
" Berarti kita sekampung dong. Aku juga dari Bandung. " Jawab Raihan
Mereka mengobrol panjang dan tertawa satu sama lain sehingga, membuat ngantuk Raihan hilang.
" Oh ya kok abang manggil aku cupu sih? Aku kan punya nama? " Tanya Indah dengan penasaran
" Karena penampilan kamu tu cupu lihat penampilan kamu. Sekarang aja penampilan kamu masih cupu wkwkwkwk" Jawab Raihan sambil tertawa terbahak-bahak.
" Isshh abang. Bikin kesal Indah aja deh. " Kesal Indah.
" Berarti kalau abang panggil aku cupu, Aku panggil abang cerewet. " Ucap Indah.
" Kenapa cerewet? " Tanya Raihan dengan penasaran.
" Karena abang tu selalu cerewet. Wkwkwk" Jawab Indah dengan tertawa terbahak-bahak.
" Udah berani kamu sama senior? " Tanya Raihan dengan suara kesal.
" Kan. udah mulai cerewet nya hahaha. " Kata Indah.
Perkataan Indah tadi membuat wajah Raihan kayak kepiting goreng. Nggak terasa mereka sudah sampai di kota Bogor namun lokasi sekolah nya sangat jauh di pelosok desa.
Setelah mereka datang di sekolah tersebut, mereka disambut dengan baik oleh kepsek disitu. Setelah itu, mereka diantar oleh kepsek ke kelas tempat mereka melakukan penyuluhan. Saat mereka masuk ke kelas tersebut tiba-tiba....
" Eehh coba lihat teman ada kakak cupu masuk ke kelas kita huuuuuu. " Sorakan anak-anak yang ada dikelas itu.
Indah tidak menghiraukan perkataan anak-anak itu karena, Dia sudah terbiasa dengan gelar yang dia sandang itu. Dan saat Raihan masuk ke kelas, tiba-tiba semua anak cewek yang ada disana terhipnotis dengan ketampanan Raihan.
" Wah tampan kali abang tu. Kayak opa-opa Korea putih, mulus, mancung lagi. " Kata anak cewek di kelas itu.
Setelah mereka masuk ke kelas itu, mereka langsung memperkenalkan diri dan maksud tujuan mereka kesini. Setelah mereka memperkenalkan diri, Indah langsung berdiri di depan kelas dan...
" Kok kakak cupu itu sih yang ngasih materi, bikin rusak suasana aja. Mendingan abang tampan ini yang ngasih materi. " Kata seorang siswa yang membuat Indah malu sambil matanya berkaca - kaca.
Melihat Indah yang sudah berkaca-kaca, membuat Indah kasihan dengannya. Dan Raihanpun langsung berjalan menuju kedepan.
" Adek nggak boleh bilang gitu ke kakak Indah, walaupun penampilannya seperti itu, tapi dia hebat looh. Jadi adek-adek semua dengarin materi yang disampaikan kakak Indah ya? Setelah itu, nanti kita foto - foto. Setuju? " UcapRaihan yang membuat hati Indah tersentuh sambil berkaca-kaca.
Akhirnya semua siswa dikelas tu setuju dan menyimak materi yang disampaikan Indah dan teman-temannya.
Setelah mereka selesai memberi materi,mereka duduk di pondok-pondok yang ada di sekolah tersebut. Tak lama kemudian, tibalah seorang siswa yang menghampiri mereka.
" Hai kak Indah. Perkenalkan aku Abdi yang ikut penyuluhan di kelas tadi. " Ucap siswa itu.
" Iya Abdi ada apa? " Tanya Indah.
" Sebenarnya aku penggemar kakak. karena kakak baik, penyayang dan sabar meskipun kakak diejek sama teman-temanku di kelas. Ini coklat buat kakak. " Kata siswa itu sambil mengasih coklat kepada Indah.
" Terimakasih Abdi. " Jawab Indah matanya berkaca - kaca.
" Iya kak aku pergi dulu ya. " Kata siswa itu.
Tiba-tiba....
" Teman-teman kita makan yuk. Perutku sudah lapar. " Ajakan Febru.
" Yuk perutku udah mulai lapar juga. " Ucap Monic.
" Gimana kalau kita makan ikan bakar sama sambal terasi? " Ajakan Zalfa.
" Dimana itu Zal? Tanya Indah.
" Sekitar 3 km dari sekokah ini sih. " Jawab Zalfa
" Yaudah kita langsung berangkat aja. Abang juga udah lapar. " Kata Raihan.
Akhirnya mereka berangkat menuju rumah makan yang ditunjukkan Zalfa. Setelah beberapa menit perjalanan, merekapun sampai. Mereka memesan beberapa menu yang ada disana. Tak butuh waktu yang lama, makanan itu datang dihadapan mereka.
" Kok abang cuman makan Roti sama susu? " Tanya Indah.
" Nggak abang cuman... " Jawab Raihan langsung disambut Indah.
" Jangan-jangan abang nggak suka makanan tradisional ya? " Tanya Indah sambik ngeledek Raihan
" Nggak juga sih tapi abang nggak terbiasa aja makan nasi. " Jawab Raihan.
Indah mempunyai ide agar Raihan makan nasi. Dengan cara...
" Aduh aroma ikan bakar nya wangi sekali ya gengs? " Tanya Indah Sambil mengkode teman-temannya.
" Wanginya meresap sampai ke hati." Kata Shalda
" Iyaa sambal terasinya, aduh rasanya pas. " Kata Zalfa sambil mencicipi sambal terasinya.
" Aku makan ikan bakar nya ya? aduh rasanya enak sekali, bumbunya pas sesuai selera. " Kata Monic sambil mencicipi ikan bakar nya.
Sehingga membuat Raihan terasa ngiler dan nggak tahan lagi akhirnya dia mencicipi masakan tradisional itu.
" Tapi nggak mau? " Tanya Indah sambil ngeledek Raihan
" Siapa yang nggak mau? rasanya enak juga ya? " Ucap Raihan sambil mencicipi makanannya.
Setelah mereka selesai makan mereka mengobrol sampai ketawa terbahak-bahak. Tak lama kemudian, perut Zalfa terasa sakit sekali. Dan dia langsung menuju ke toilet.
Setelah keluar dari toilet, wajah Zalfa tampak memucat padahal dia sudah makan. Merekapun heran dengan Zalfa yang tak tahu kenapa perutnya tiba-tiba sakit.
" Pasti kebanyakan makan sambal terasi. Aku aja nggak habis sambal terasinya karena pedas sekali. " Kata Monic.
" Roby bisa nggak ngantarin aku pulang soalnya nggak tahan rasa sakitnya. " Kata Zalfa sambil menahan rasa sakitnya itu.
" Gimana bang? " Tanya Roby
" Yaudah kamu antar aja si Zalfa kasihan dia udah mandi keringat. " Jawab Raihan.
" Astaga aku lupa nanti malam ada acara keluarga. Sekarang udah jam 3 sore. Febru bisa nggak antarin aku pulang? Kan kamu bawa motor jadi lebih cepat sampai nya. " Kata Monic
" Yaudah kalian pulang aja dulu." Kata Raihan.
" Trus aku gimana? " Tanya Indah.
" kamu sama aku aja. " Jawab Raihan.
" Ya Ndah sama bang Raihan aja kalau sama Roby nanti dia kecapean bolak balik ngentarin kamu. Kalau Zalfa sama aku satu kos dan dekat pula dengan Rumah Roby. " Kata Shalda
Akhirnya mereka pulang ke Jakarta dan yang tinggal hanya Raihan dan Indah. Dan Tak lama kemudian, Raihan dan Indah pun balik karena jam menunjukan pukul 4 sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
tetaplah tersenyum ☺️
😂😂
2021-02-10
1