" Ndah... udah jam 6 pulang yuk. Hari ini saya yang antarin kamu pulang " Kata Raihan membuat Indah baper.
Saat di dalam mobil, Indah melirik Raihan dengan baper karena dia mengantarnya pulang. Tapi...
" Jangan baper kamu. Abang antarin kamu pulang karena hukuman dari mommy " Kata Raihan membuat Indah kesal
" Siapa yang baper? " Kata Indah dengan kesal
Tak lama kemudian Raihan mengeluarkan handphonenya....
" Kita selfi dulu." Kata Raihan membuat Indah kaget
" Apa? Selfi? " Tanya Indah dengan penasaran
" Iya cupu.... gara-gara kamu... terlalu jujur sama mommy... rempong abang jadinya... " Kata Raihan dengan kesal
" Ya... maafin aku bang... karena mommy terus menekan aku... jadinya aku nggak punya pilihan lain.... " Kata Indah dengan penuh penyesalan.
" Yaudah kita selfi. Tapi jangan baper... ini untuk laporan ke mommy. Bahwa abang menjalankan hukuman dengan baik... " Kata Raihan
" Ya ya bang cerewet. " Ejekan Indah
Setelah mereka selfi, Raihan langsung mengirimkan foto tadi ke mommy sebagai bukti. Kemudian...
" Oh ya ndah... kamu udah makan? " Tanya Raihan
" Belum bang. Emangnya kenapa bang? " Tanya Indah
" Abang lapar... gimana kita makan dulu? " Tanya Raihan
" Yaudah bang yuk... " Ajakan Indah
Setelah menempuh jalan sekitar 15 menit dari kantor, akhirnya mereka sampai di restoran berbintang lima itu. Saat Raihan masuk... tiba-tiba langkah Raihan terhenti melihat pacarnya Wulan sedang berduaan dengan seorang cowok sambil memegang tangan dengan mesranya.
Raihan langsung berubah seperti singa yang bersiap untuk melawan musuhnya. Saat Raihan melangkahkan kakinya menuju meja Wulan pacarnya itu, Indah langsung memegang pergelangan tangan Raihan.
" Bang kita pergi aja. Soalnya makanan disini nggak enak " Kata Indah dengan bohong.
Akhirnya mereka meninggalkan tempat itu. Saat dijalan, ada yang berbunyi dari perut Indah...
" Kamu lapar? " Tanya Raihan sedang mengemudi
Indah hanya mengangguk. Tapi sepanjang jalan nggak ada restoran yang buka. Karena waktu menunjukkan pukul 10.00 malam.
" Gimana ndah... restoran nggak ada yang buka? " Kata Raihan
" Gimana kita makan di kaki lima aja? Kata Zalfa ada makanan kaki lima yang enak di jalan ini... " Kata Indah
" Nggak deh... abang nggak suka makan di tempat kayak gitu" Kata Raihan
Tapi perut Raihan juga berbunyi. Akhirnya Raihan terpaksa menuruti kemauan Indah karena mereka sama-sama lapar.
Setelah mereka tiba di tempat itu, mereka langsung memesan makanan. Setelah mereka memesan makanan...
" Ndah apakah makanannya enak seperti Zhalfa bilang? " Kata Raihan
" Nggak tau juga sih bang... tapi kita lihat pemebelinya juga banyak... " Kata Indah
"Awas nggak enak abang tambah pekerjaan kamu dikantor. " Ancam Raihan
" Coba aja dulu bang cerewet... " Ledekan Indah
" Cupu... " Geram Raihan. Tak lama kemudian makanan mereka pesan tiba dihadapan mereka.
Saat makanan itu sudah dimeja, Indah langsung makan dengan lahap. Tetapi...
" Kenapa abang nggak makan? ayo makan... enak tau... " Kata Indah sambil makan
Akhirnya Raihan mencicipi makanan itu seperti makan obat pahit. Tetapi setelah makanan itu ditelan, Mata Raihan langsung terbelalak karena rasanya enak. Raihan langsung menyantapnya dengan lahap. Tapi...
" Bang... " Kata Indah mengkode tangannya di pipinya
Raihan langsung membersihkan sisa makanan yang ada di pipinya. Bukanya bersih malah bertambah banyak karena Raihan membersihkan dengan tangan kanan yang penuh dengan sambal.
Indah yang merasa malu melihat abang seniornya itu. Dia langsung membersihkan pipi Raihan menggunakan tisu. Saat Indah membersihkan pipi Raihan, mereka saling bertatapan yang tak bisa diartikan. Kemudian Raihan langsung mengambil tisu yang ada ditangan Indah itu lalu dia bersihkan sendiri.
Setelah mereka makan tak lama kemudian handphone Indah berbunyi. Ternyata yang menelfonnya adalah sekretaris dari klien Malaisya.
(" Selamat malam ini dengan sekretarisnya tuan Raihan? Tanya sekretaris itu.
(" Ya saya sendiri. Ada apa ya mbak? Tanya Indah
Sekretaris itu memberi tahu bahwasanya mereka besok ke Indonesia untuk bertemu tuan Raihan. Karena mereka nggak bisa datang dengan waktu yang telah mereka buat. Alasanya Tuan Jidan klien dari Malaisya itu ada acara keluarga dihari itu.
Indah menjelaskan kepada Raihan. Dan Raihan menyetujui pertemuan dengan Tuan Jidan. Mata Indah langsung terbelalak karena besok Indah harus bertemu dengan sahabat orang tuanya....
" Bang aku nggak bisa besok. Karena orang tuaku kesini besok" Kata Indah
" Ngapain orang tuamu ke Jakarta? " Kata Raihan dengan penasaran
" Besok tu.... ada acara keluarga bang " Kata Indah berbohong
" Jam berapa acaranya? " Tanya Raihan
" Malam sih bang... " Kata Indah
" Siangnya bisa tu... Yaudah bilangin sama dia besok siang kita ketemuan " Kata Raihan
" Tapi bang... " Kata Indah langsung dipotong oleh Raihan
" Nggak ada tapi-tapian! " Kata Raihan.
Indah terpaksa menerimanya. Setelah mereka pergi dari tempat makan itu, Raihan langsung menancapkan gasnya. Selama perjalanan Raihan yang sudah tidak fokus mengemudi karena dia merasa ngantuk berat. Saat mengemudi, Raihan hampir saja menabrak pohon yang ada dijalan itu. Karena dia sudah kelelahan dan ngantuk. Indah yang disamping Raihan, merasa cemas dan khawatir.
" Bang....hati-hati bahaya bang... " Kata Indah dengan cemas
Akhirnya Raihan melawan ngantuknya dengan menghidupkan musik yang menantang. Namun hal itu sia-sia karena pikirannya saat ini adalah tidur. Raihan terus mengemudi mobilnya dengan paksa.
Tak lama kemudian mereka tiba di apartemen Indah. Saat Indah turun, dia melihat Raihan yang kelelahan dan ngantuk itu dengan iba. Akhirnya...
"Bang malam ini abang tidur di apartemen aku aja. Soalnya aku khawatir melihat abang yang kayak gini... " Kata Indah dengan cemas
" Nggak apa-apa " Kata Raihan matanya yang udah merah itu.
Indah tetap memaksa Raihan karena dia sangat khawatir. Dan Raihan pun nurutin perkataan Indah. Saat di lift, Indah melihat Raihan yang tertidur sambil berdiri. Membuat Indah senyum sendiri...
" Tampannya.... walaupun dia tidur kayak gitu, tapi ketampanannya nggak berubah " Gumam Indah di dalam hati
Saat pintu lift terbuka, Indah langsung membangunkan Raihan yang tertidur itu. Setalah mereka tiba di ruangan apartemen Indah, Raihan langsung merebahkan badannya di sofa itu.
Tiba-tiba terdengar bunyi handphone di jas Raihan. Indah pun langsung mengambil handphonennya. Ternyata...
(" Halo nak kamu dimana? " Kata mommy Dewi
(" Hallo mom ini aku Indah " Kata Indah
(" Mana Raihan nak? Kok handphone Raihan ada sama kamu? " Tanya Dewi dengan penasaran
Indah menjelaskan keadaan Raihan sekarang. Dan membuat mommy Dewi terkejut. Mommy Dewi mendengar keadaan Raihan akhirnya dia mengizinkan Raihan tidur di apartemen Indah.
Setalah Indah mengakhiri obrolanya dengan mommy Dewi, Indah melihat Raihan dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Indah yang sudah merasa ngantuk akhirnya Indah ketiduran di kursi samping sofa Raihan.
Saat Indah tidur, Indah dikagetkan dengan suara petir di luar sana yang mengakibatkan Raihan seperti orang ketakutan...
" Aku bukan pembunuh. Aku bukan pembunuh " Ngigau Raihan
Indah melihat Raihan seperti itu langsung memeluknya. Akhirnya Raihan tidur di pangkuan Indah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
tetaplah tersenyum ☺️
so sweet 🤗🥰
2021-02-11
0
Arthur
Aku mencintaimu karena kau menulis
-Ontosoroh
Salam Fur Therese and Gembi's Friend
Up setiap tanggal genap and ganjil 😆
2020-06-18
2