" Kamu cantik. Yaudah kita langsung pergi " Kata Raihan langsung memegang pergelangan tangan Indah. Dan membuat Indah baper.
" Nanti kita video call ya " Kata Indah ke teman-temannya
Saat di jalan, terukir senyuman dari raut wajah Indah sambil melihat Raihan. Karena baru pertama kali seorang laki-laki memuji kecantikannya selain ayahnya. Dan Raihan melirik Indah yang sedang senyum-senyum sendiri itu.
" Kamu kenapa senyum-senyum sendiri? kayak orang gila aja " Kata Raihan
" Isssshhh apain sih bang. " Kata Indah
" Trus kenapa kamu senyum-senyum sendiri dari tadi? " Kata Raihan dengan penasaran
" Nggak ada apa-apa kok " Kata Indah langsung memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.
Tak lama kemudian...
" Bang Raihan " Kata Indah
" Hmmm " Kata Raihan sambil menyetir mobilnya
" Apakah aku cantik menggunakan baju ini? " Tanya Indah dengan penasaran
" Jadi kamu senyum-senyum sendiri dari tadi karena itu? " Kata Raihan
Raihan langsung meminggirkan mobilnya di pinggir jalan. Dan dia memberikan kecupan hangat kepada Indah.
" Kamu cantik " Bisikan Raihan di telinga Indah.
Setelah Raihan memberi kecupan, Indah seperti orang yang kehabisan nafas dan wajahnya seperti kepiting goreng.
" Indah... ndah... hei! " Kata Raihan dengan cemas
Indah langsung sadar dan dia langsung menarik nafas panjang-panjang dan mengeluarkannya.
" Kamu kenapa wkwkwkwk " Tanya Raihan
" Dasar laki-laki mesum " Kata Indah dengan kesalnya
" Apa? laki-laki mesum? Kalau aku laki-laki mesum berarti kamu wantita penggoda dong wkwkwkwk " Kata Raihan
" Kenapa aku wanita penggoda? " Tanya Indah dengan penasaran
" karena kamu yang menggoda abang duluan saat di hotel. Makanya abang sekarang jadi laki-laki mesum melihat kamu kayak gini terutama bibir manyun kamu hahahahaha " Kata Raihan dengan tawanya
" Apain sih bang Raihan ini. Bikin Indah bete aja deh " Kata Indah
Raihan langsung menjalankan mobilnya. Raihan melihat kelakuan Indah yang kesal terhadapnya membuat dia senyum sendiri.
Saat tiba dikantor, mereka langsung pergi ke ruangan meeting karena klien dari Singapura telah menunggu mereka. Setelah mereka metting, mereka langsung meninggalkan ruangan itu dan menuju ruangan masing-masing.
Saat Indah duduk di kursinya, dia teringat akan kecupan tadi...
" kecupannya itu... hangat kali... , bibirnya... lembab, trus aromanya seperti coklat. Pake liptin apa ya bang Raihan tu? lembab kali bibirnya? " Gumam Indah di hati sambil memegang bibir tipisnya.
Tiba-tiba terdengar bunyi telepon di meja Indah dan ternyata...
(" Halo Indah... tolong bawakan dokumen ke ruangan saya yang saya kasih kemarin " Kata Raihan sambil memutuskan teleponnya
Indah mengantarkan dokumen yang disuruh Raihan ke ruanganya. Saat tiba di ruangan Raihan, Indah memberikan dokumen itu sambil melihat bibir lembab Raihan.
" Kenapa kamu lihat saya kayak gitu? " Tanya Raihan membuat Indah jadi salah tingkah
" Nggak apa-apa pak. Saya permisi dulu ya pak " Kata Indah
Saat Indah melangkahkan kakinya dari hadapan Raihan, tiba-tiba dia hampir terjatuh karena kecerobohannya. Untung saja Raihan dengan cepat merangkul Indah sehingga dia tidak terjatuh.
Mereka saling tatapan satu sama lain, tiba-tiba terdengar suara batuk dan ternyata itu adalah...
" Papi, mommy " Kata Raihan dengan kaget.
Indah pun terkejut apa yang diucapkan Raihan. Saat mommy Dewi dan Papi Irhas duduk disofa, mommy Dewi melirik tajam ke Indah sambil memegang kipas ditangannya. Dan membuat dia menjadi takut.
" Kenapa papi nggak hubungi aku kalau papi pulang hari ini? Kan bisa aku jemput di bandara? " Tanya Raihan
" Papi sama mommy nggak mau nganggu kamu, karena kamu pasti sibuk " Kata papi Irhas
Raihan mengkode Indah dengan melirik matanya untuk mengambilkan minuman. Dan Indahpun langsung menuju ke dapur kantor.
Saat tiba didapur kantor, dia merasa cemas dan ketakutan karena dia berfikir orangtua Raihan pasti menganggapnya sebagai sekretaris penggoda. Ditambah lagi pakaian yang dia gunakan hari Ini sedikit seksi dari pada sebelumnya. tiba-tiba....
" Kamu kenapa ndah? kayak orang kerasukan aja? " Tanya Rere
" Aduh kak gimana ni? pasti orang tua Raihan berfikir macam-macam tentang aku? " Kata Indah dengan ketakutan.
" Apa? buk Dewi sama pak Irhas udah datang? " Tanya Rere dengan penasaran
" Iya kak. Trus gimana ni kak? " Kata Indah dengan cemas
" Emangnya kamu lakuin apa tadi? " Tanya Rere dengan penasaran.
Indah menjelaskan kejadian tadi kepada kakak sepupunya Rere. Saat Rere mendengar penjelasan dari Indah...
" Hahahahaha" Tawa Rere
" Issshhh kakak. " Kata Indah dengan kesalnya.
" Habis riwayat mu Ndah... " Kata Rere dengan nada seram
" Kakak! Jangan buat aku takut deh... " Kata Indah
Rere hanya tertawa melihat kelakuan adik sepupunya itu.
" Yaudah nggak usah kamu cemas. Buk Dewi sama Pak Irhas tu baik orangnya. " Kata Rere sambil menenangkan Indah yang cemas.
" Serius kak ? " Tanya Indah dengan penasaran
Rere menangguk kepalanya. Dan membuat Indah terasa nyaman. Dan dia langsung mengambilkan minuman untuk orangtua Raihan.
" Btw itu minuman untuk siapa? " Tanya Rere
" Ini untuk orang tua Raihan kak. Pak Raihan yang nyuruh. " Kata Indah
" Oh ya kakak lupa kalau minuman untuk pak Irhas air hangatnya banyakin karena dia suka air hangat. Trus untuk buk Dewi gulanya dikit aja karena dia nggak suka manis. " Kata Rere
" Ooooo gitu ya kak? Terimakasih kak. Kalau nggak kakak kasih tahu pasti aku udah dimarahin sama mereka " Kata Indah.
Setelah Indah selesai membuat minuman untuk orang tua Raihan, dia langsung mengantarkannya ke ruanganya Raihan.
Saat tiba diruangan Raihan, Indah langsung meletakkan minuman diatas meja. Kemudian dia langsung meninggalkan ruangan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
tetaplah tersenyum ☺️
🤣🤣🤣
2021-02-11
1