Bab 19 Prasangka Buruk

Ting ...!

Ting ...!

Saat Amel akan mencoba memejamkan matanya, tiba-tiba suara berisik notifikasi pesan dari ponselnya terdengar mengusik telinganya.

"Siapa yang mengirim pesan di jam seperti ini?" gerutu Amel dengan wajah malasnya.

Meski enggan, tetap diraihnya juga ponsel itu dari atas meja nakas. Amel meraba dimmer bedside table lamp di sebelah ranjangnya dan memutarnya supaya lampu itu lebih terang.

Ekspresi Amel seketika berubah kesal saat melihat nama kontak yang muncul di notifikasi ponselnya dan sudah mengirim banyak pesan untuknya.

Amel hanya menautkan kedua alisnya saat menatap layar ponselnya. Namun, dia sama sekali tidak tertarik untuk membaca pesan-pesan itu.

Tidak mau ambil pusing, Amel meletakkan lagi ponsel itu di meja nakas dan kembali mencoba untuk tidur.

Ting ...!

Ting ...!

Ting ...!

Suara notifikasi pesan di ponselnya lagi-lagi terdengar, kali ini bahkan sepertinya lebih banyak pesan yang masuk ke ponselnya.

"Ngapain lagi sih Si Playboy Cap Kadal itu mengirim pesan terus?" sungut Amel, merasa semakin terganggu dengan pesan tidak penting yang dikirim seseorang kepadanya.

Dengan kesal, Amel kembali meraih ponselnya dan berniat mematikan nada dering agar tidak terus-terusan mengganggunya.

Amel membulatkan matanya saat tanpa sengaja jarinya menyentuh dan membuka pesan itu.

"Untuk apa Pramana mengirim foto-foto ini?" Mata Amel semakin membulat. Rasa penasaran seketika memenuhi kepalanya saat melihat ada foto suaminya di dalam pesan yang dikirim oleh Pramana untuknya.

"Ini foto Andra saat di night club tadi." Akhirnya Amel membuka semua pesan itu dan menelisik satu persatu foto di sana.

Deg ...!

Jantung Amel berdegup kencang, dadanya bergemuruh saat melihat foto seorang wanita tengah bersama Andra di foto itu.

Marah dan cemburu, itu yang dirasakannya saat melihat wanita itu terlihat begitu genit, bergelayut di bahu suaminya saat mereka melantai bersama.

"Selain minum sampai mabuk, Andra juga sudah main gila sama perempuan-perempuan penggoda di club itu. Menjijikkan! Sungguh, rendahan sekali kamu, Andra! Benar-benar memalukan!" umpat Amel, menatap geram ke arah suaminya yang tertidur pulas di sebelahnya.

Matanya seketika memerah dan tetesan bening membasahi pipinya tanpa disadarinya. Rasa marah dan kecewa membuncah di jiwanya.

Suami yang sangat dicintainya, tiba-tiba saja sangat berubah hanya dalam satu malam, bahkan jauh diluar kebiasaanya selama ini.

"Apa maksud semua ini, Ndra?" Amel mendengus sambil mengusap air matanya dengan punggung tangannya.

"Ndra ..., bangun, Ndra! Aku butuh penjelasan dari kamu tentang semua ini!" gusar Amel sambil menarik paksa pundak Andra yang tidur dengan posisi miring memunggunginya.

"Hmm ...." Andra menengadah dan hanya desah nafasnya terdengar pelan. Akan tetapi, matanya masih terpejam rapat. Dia sama sekali tidak merespon kemarahan Amel. Andra lelap tertidur akibat pengaruh alkohol berlebih yang sudah dikonsumsinya.

Amel menyandarkan punggungnya di headboard ranjangnya dan membuang nafas kasar sambil mengusap wajahnya. Ditariknya lagi nafasnya dalam-dalam, berusaha meredam kemarahannya.

Kembali ia menatap layar ponselnya dan mengulang melihat foto-foto yang dikirim oleh Pramana.

Amel mengerutkan keningnya.

"Apa sebenarnya tujuan Pram mengirim foto -foto ini kepadaku?" pikir Amel. Dia berusaha menerka-nerka tujuan Pramana mengirim foto-foto itu kepadanya.

"Pram sangat membenci Andra. Gara-gara Andra, dia pernah terjerat kasus hukum. Setelah dia keluar dari penjara, apa tidak mungkin dia ingin balas dendam?" Ada pertentangan yang kini mengisi hatinya.

Amel kembali mencoba berfikir positif dan tidak ingin hanya menyalahkan suaminya saja.

"Sebaiknya aku tunggu Andra sadar dan aku akan membicarakan ini baik-baik dengannya. Tidak baik kalau aku langsung marah dan menuduhnya seperti ini." Amel terus meyakinkan hatinya untuk tidak menyalahkan suaminya.

Amel lalu meletakkan ponselnya di atas meja nakas dan kembali berbaring di sebelah suaminya. Diusapnya wajah Andra dengan lembut.

"Semoga semua dugaanku tentang kamu selama ini salah, Sayang. Aku sangat mencintaimu, aku takut kehilangan kamu, Ndra," lirihnya sambil menyandarkan kepalanya di dada Andra, berusaha mengusir semua pikiran buruknya tentang suaminya.

"Aku memang tidak sempurna, tapi aku selalu berusaha menjadi istri yang baik buatmu. Semoga saja kamu bisa memahami itu, Sayang." Amel mengusap dada suaminya dan berusaha memejamkan matanya agar dapat tidur lagi di sisa malam yang hanya tinggal beberapa jam saja, hingga fajar menjelang.

...****************...

Bab ini pendek dulu ya Guys...

Malam ini author double up lagi ♥️ Tetap ditunggu dukungannya ya....

Terpopuler

Comments

Nurmali Pilliang

Nurmali Pilliang

lanjuuut

2022-06-23

0

Uesman Uesiel

Uesman Uesiel

lanjut kak..😍😍😍

2022-06-22

1

Chay-in27

Chay-in27

Tya Calysta Man Oon That's My Husband hadir...

Cleopatra's Divorce hadir...

Aku suka ceritamu beib... semangat terus updatenya... 🤗😘

2022-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Berawal Dari Sebuah Kesalahan
2 Bab 2 Merasa Berdosa
3 Bab 3 Resign
4 Bab 4 Pengakuan
5 Bab 5 Rencana Jahat
6 Bab 6 Skenario Licik
7 Bab 7 Rencana Liburan
8 Bab 8 Rasa Cemburu Vilda
9 Bab 9 Hasutan
10 Bab 10 Masih Negatif
11 Bab 11 Mulai Ada Rasa Curiga
12 Bab 12 Curhat Dan Nasehat
13 Bab 13 Celaka Tiga Belas
14 Bab 14 Pengakuan Palsu
15 Bab 15 Aku Seorang Pengecut
16 Bab 16 Night Club
17 Bab 17 Hanya Setengah Sadar
18 Bab 18 Kegelisahan Amel
19 Bab 19 Prasangka Buruk
20 Bab 20 Semakin Curiga
21 Bab 21 Kebenaran Yang Menyakitkan
22 Bab 22 Jangan Tinggalkan Aku
23 Bab 23 Menuntut Hak
24 Bab 24 Dendam
25 Bab 25 Masih Dirahasiakan
26 Bab 26 Amel Jangan Lemah
27 Bab 27 Tanggung Jawab
28 Bab 28 Tuntutan Vilda
29 Bab 29 Keputusan Andra
30 Bab 30 Berbalik Curiga
31 Bab 31 Kemarahan Firman
32 Bab 32 Semakin Curiga
33 Bab 33 Kemenangan PJA
34 Bab 34 Ancaman Julia
35 Bab 35 Kecurigaan Julia
36 Bab 36 Bertemu
37 Bab 37 Pertemuan Tak Disangka
38 Bab 38 Sepenggal Kisah Lama
39 Bab 39 Tetap Merahasiakan
40 Bab 40 Caci Maki
41 Bab 41 Mencari Petunjuk
42 Bab 42 Hubungan Gelap
43 Bab 43 Mengetahui Kebenaran
44 Bab 44 Penangkapan Berencana
45 Bab 45 Meloloskan Diri
46 Bab 46 Akhirnya Ketahuan
47 Bab 47 Dibawa Kabur
48 Bab 48 Tiba Terlambat
49 Bab 49 Mencari
50 Bab 50 Dia Pelakunya
51 Bab 51 Menemukan Jejak
52 Bab 52 Lolos Dari Pengejaran
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 Berawal Dari Sebuah Kesalahan
2
Bab 2 Merasa Berdosa
3
Bab 3 Resign
4
Bab 4 Pengakuan
5
Bab 5 Rencana Jahat
6
Bab 6 Skenario Licik
7
Bab 7 Rencana Liburan
8
Bab 8 Rasa Cemburu Vilda
9
Bab 9 Hasutan
10
Bab 10 Masih Negatif
11
Bab 11 Mulai Ada Rasa Curiga
12
Bab 12 Curhat Dan Nasehat
13
Bab 13 Celaka Tiga Belas
14
Bab 14 Pengakuan Palsu
15
Bab 15 Aku Seorang Pengecut
16
Bab 16 Night Club
17
Bab 17 Hanya Setengah Sadar
18
Bab 18 Kegelisahan Amel
19
Bab 19 Prasangka Buruk
20
Bab 20 Semakin Curiga
21
Bab 21 Kebenaran Yang Menyakitkan
22
Bab 22 Jangan Tinggalkan Aku
23
Bab 23 Menuntut Hak
24
Bab 24 Dendam
25
Bab 25 Masih Dirahasiakan
26
Bab 26 Amel Jangan Lemah
27
Bab 27 Tanggung Jawab
28
Bab 28 Tuntutan Vilda
29
Bab 29 Keputusan Andra
30
Bab 30 Berbalik Curiga
31
Bab 31 Kemarahan Firman
32
Bab 32 Semakin Curiga
33
Bab 33 Kemenangan PJA
34
Bab 34 Ancaman Julia
35
Bab 35 Kecurigaan Julia
36
Bab 36 Bertemu
37
Bab 37 Pertemuan Tak Disangka
38
Bab 38 Sepenggal Kisah Lama
39
Bab 39 Tetap Merahasiakan
40
Bab 40 Caci Maki
41
Bab 41 Mencari Petunjuk
42
Bab 42 Hubungan Gelap
43
Bab 43 Mengetahui Kebenaran
44
Bab 44 Penangkapan Berencana
45
Bab 45 Meloloskan Diri
46
Bab 46 Akhirnya Ketahuan
47
Bab 47 Dibawa Kabur
48
Bab 48 Tiba Terlambat
49
Bab 49 Mencari
50
Bab 50 Dia Pelakunya
51
Bab 51 Menemukan Jejak
52
Bab 52 Lolos Dari Pengejaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!