Baju minim bahan

...17😇...

Aelin dengan berani mengangkat panggilan itu, karna seperti nya pria gila dan brengsek itu sengaja menaruh tabloid ini di kamar nya.

Saat tombol berwarna hijau dengan icon gagang telpon di geser, wajah tampan Davin langsung muncul dengan seringgai devil nya.

Aelin langsung menatap jijik pada Davin, senyum menawan bak pangeran itu terlihat seperti senyuman zombie dengan wajah rusak.

"Kenapa kamu memaling man wajah mu istri ku..?" Ujar Davin memulai percakapan antara diri nya dan Aelin.

Ia tidak menghubungi Aelin hanya untuk menanyakan kabar gadis itu, tapi ia menghubungi gadis itu, hanya untuk membuat tubuh ringkih gadis kecil itu semakin letih dan lelah.

"Aku tidak sudi menatap wajah munafik mu itu... Untuk apa kamu menghubungi ku?..." Sarkas Aelin ketus, mengekspresi kan rasa tidak suka nya pada Davin.

"Hmmm istri ku sangat galak, Ha... Tapi terlihat kamu habis mandi..." Kekeh Davin melihat ekspresi kesal Aelin.

Semakin wajah itu marah, semakin Davin ingin menggoda Aelin dan melihat kemarahan di wajah kecil itu.

Bagi nya ketika marah, wajah gadis itu seperti seekor bunglon dengan leher tercekik.

"Apa peduli mu, jangan sok tahu..."

"Tentu saja aku tahu, kamu pikir aku tidak akan memasang cctv di kamar itu..."

Aelin langsung melempar kan tatapan menyelidik ke arah Davin.

Apa benar pria gila ini bahkan meletak kan cctv di kamar yang sedang ia tempati.?

Itu arti nya pria brengsek ini melihat diri nya memakai baju mandi.

Aelin langsung mendekap tubuh nya erat, sembali kepala nya memutar ke segala arah , mencari cctv yang di maksud Davin.

Davin terkekeh riang, melihat tingkah kebingungan Aelin di depan nya.

Ia seperti melihat tayangan komedi dengan caplin sebagai bintang utama.

Biar pun diri nya sangat membenci Aelin, tentu saja ia tidak akan sekurang ajar itu untuk meletak kan sebuah cctv di dalam kamar seorang wanita. Bagaimana pun ia di lahir kan dari seorang wanita.

Yah, meski perlakuan bejad nya pada Aelin malam itu adalah sebuah pengecualian karna unsur dendam.

Lagi pula ia yakin, Aelin tidak akan melakukan apa pun yang di luar nalar, bahkan kabur, sekali pun gadis itu tidak akan melakukan nya. Karna kemana gadis itu akan pergi jika keluar dari istana nya.

"Tenang lah, aku hanya bercanda... Kenapa kamu menanggapi nya seserius itu..." Celetuk Davin yang langsung mendapat tatapan tidak bersahabat dari Aelin.

Brengsek , ternyata pria ini hanya mengerjai diri nya. Kesal Aelin mengumpat dalam hati.

"Omong kosong... Jangan pikir dengan sikap normal itu kau bisa menutupi dirimu yang gila itu..." Balas Aelin dengan hinaan yang cukup untuk melukai harga diri seorang Davin.

Ia adalah seorang presdir terkaya di asia, tapi berani sekali gadis tengik ini menyebut nya gila.

Jika saja orang lain yang mengatakan hak itu maka sudah di pasti kan tubuh nya akan terlempar ke kolam ikan piranha.

"Berhenti lah marah- marah, jika kamu terus marah bisa- bisa kamu menjadi tua..."

"Jangan sok menasihati ku ... Lihat saja diri mu yang sudah tua bau tanah itu, seharus nya di usia mu kamu bertobat pada tuhan, bukan malah melakukan dosa dengan merenggut keperawanan ku... Jika saja kamu mati malam ini, aku pasti kan malaikat akan menggiring mu menuju neraka..."

"Ha... Ha.. baik lah terserah apa yang kamu katakan.. Tapi bersiap lah untuk malam panas kita sayang..."

Tut...

Panggilan tersebut langsung terputus bersamaan dengan wajah menyebal kan Davin yang langsung menghilang.

Aelin membeku di tempat, tubuh nya menegang mendengar kalimat ambigu Davin.

Malam kita...

Bersiap lah...

Apa itu, apa maksud nya mengatakan semua itu.?

Glek.

Aelin menelan saliva nya, ingatan malam kelam itu kembali tergiang di kepala Aelin.

Bahkan belum dua puluh empat jam, dari kejadian itu dan sekarang Davin meminta hal sama dengan nya.

Ia tahu jika Davin sekarang adalah suami nya, dan berhak meminta hal itu pada nya.

Tapi ia tidak ingin melakukan hal itu, atau pun bertemu dengan Davin.

Apa yang harus ia lakukan sekarang?.

Pikir Aelin yang sudah hampir frustasi, hanya karna memikirkan perkataan Davin.

...----------------...

Davin meletak kan benda persegi tersebut, sembari bibir nya tersenyum miring, bahkan satu tangan nya mengelus- ngelus dagu nya yang bersih tanpa rambut jenggot.

"Ckk... Ck.. Kamu pikir malam ini kamu akan tidur dengan nyenyak?.. Hoam.. Tidak seperti itu sayang.. Mata mu tidak akan terpejam..." Lirih Davin dengan menguap lalu menatap Darren yang sejak tadi mematung dengan menyala kan mode tuli.

"Darren kamu sudah mengerjakan apa yang aku perintah kan bukan ?" Tanya Davin dengan nada datar.

"Iya Tuan, lemari nona Aelin sudah terisi penuh dengan baju malam lingeria. Bahkan saya sengaja tidak membawa koper yang dia bawa dari rumah Mr. Arkelin."

Davin langsung terkekeh, otak nya membayang kan bagaimana ekspresi gadis kecil itu saat membuka lemari yang sudah dia sedia kan.

"Lalu, apa Dokter yang ku pesan dari negri timur itu apa sudah datang?, aku ingin keadaan nya cepat pulih.." Kini nada suara Davin berubah sedih, dengan ke dua mata yang berembun.

"Dokter Nashila akan datang besok siang tuan..." Jawab Darren.

"Aku harap usaha ku kali ini membuah kan hasil. Melihat tubuh nya terbujur kaku di atas ranjang, membuat seluruh gairah hidup ku menghilang." Sendu Davin dengan memejam kan ke dua mata nya.

...----------------...

Aelin mengerjap dengan ke dua mata yang hampir melompat keluar dari cangkang nya. Melihat isi lemari besar di hadapan nya.

Deretan baju dengan kain transparan berjejer dengan rapi.

Pakaian yang begitu minim kain, yang biasa di sebut lingeria atau baju dinas malam.

"Baju apa ini, semua baju nya sama... Mana mungkin aku memakai baju kurang bahan seperti ini... Brengsek... Dasar pria mesum, dia ternyata sangat licik." Umpat Aelin dengan ke dua tangan nya yang terus membongkar satu persatu baju seksi tersebut.

Tentu saja , ia tidak akan memakai baju seperti ini. Ia tidak akan sudi, tapi dengan licik nya Davin menyedia kan baju seperti itu bahkan semua isi lemari hanya baju seperti itu.

Aelin jelas tahu, jika Davin sengaja melakukan semua ini.

Ingin rasa nya saat ini ia memukul kepala pria gila itu , hingga melebur dan hanya menyisakan isi kepala mesum nya.

Tapi, apa yang harus ia lakukan sekarang?

Ia juga tidak mungkin memakai gaun pengantin yang berat dan juga gerah itu.

Tapi ia juga tidak mungkin memakai baju tipis transparan seperti ini.

Jika pria brengsek itu tiba- tiba datang, dan melihat diri nya memakai gaun tidur kurang bahan itu.

Entah apa yang akan terjadi.

...----------------...

...****************...

Hayyyo... yang baca jangan lupa koment donk... Karya othor yang satu ini belum ada yang ngomenin😭 jadi sedih kan othor😭

yok jangan malas2 tangan nya buat beri komenan mendidik buat othor.. Biar rajin up untuk kalian semua😚

Hehe... Welcome back di karya yang ke tiga...

Jangan Lupa like.

Koment

Vote

Gift.

Rak Favorit

Budayakan beberapa hal yang di atas.

Supaya othor makin semangat😙

Episodes
1 Pengenalan.
2 Niat terselubung
3 Belaian
4 Di rampas...
5 Di mana ?
6 Brengsek !
7 Fitnah.
8 Sandiwara
9 Kutukan pernikahan.
10 Pasrah...
11 Sah !
12 Sebuah janji.
13 Aku tidak ingin melihat pengantin ku menangis !
14 Istri ku
15 Penjara
16 Menenangkan diri
17 Kamar Villa.
18 Baju minim bahan
19 Rencana selanjut nya
20 Kebakaran
21 Antonio
22 Di mandi kan?
23 Mari makan !
24 Mertua palsu
25 Tekad..
26 Kenapa tidak sekolah. ?
27 Lia
28 Lussi
29 Aku bersedia menjadi kekasih tuan
30 Buang !!
31 Lalat besar
32 Pertempuran
33 Hinaan pagi buta
34 Hinaan pagi buta 2
35 Berangkat sekolah...
36 Tidak sanggup
37 Andai lo tahu hidup gue udah hancur
38 Aku akan berhenti
39 Antonio : Syok
40 Lumpuh
41 Trio bad girl
42 Suami durhaka
43 Ikatan batin
44 Apa papy baik- baik saja ?
45 Kenyataan pahit
46 Akhir nya tiba
47 Dia cinta masa kecil dan masa kini ku...
48 Rencana yang gagal
49 Mencari nya.
50 Kau ?
51 Panggil kan Dokter!
52 Siapa gadis ini?
53 Belum tentu bersalah
54 Ada apa dengan hati ku?
55 Mainan balas dendam
56 Airport
57 Aku mencintai mu !
58 Antara jujur atau kebohongan ?
59 sampai
60 Takdir sedang mempermainkan ku !
61 Mengambil keputusan
62 Perang tatapan.
63 Kebenaran.
64 Kebenaran 2
65 Percayalah.
66 Hotel.
67 Hotel 2
68 Salah duga
69 Aku akan kembali !
70 Cepat datang
71 Pelukan Aelin
72 Kehilangan lagi dan lagi
73 Kau masih memiliki ku
74 Dia tetap memanggil ku
75 Mulai luluh
76 Arjun.
77 Nyonya Syaila memburuk
78 Jangan pernah melakukan hal itu!
79 Tabrakan
80 Siapa dia?
81 Curiga
82 Tertawa
83 Aku akan belajar membuka hati
84 Pamit..
85 Davin aku percaya sepenuh nya pada mu
86 Terlihat bukan cinta
87 Cuci piring haram mu!
88 Itu mobil om Davin
89 Sandiwara apa lagi?
90 Tidak ingin kehilangan lagi
91 Kata kan Darren!
92 Benar- benar takut.
93 Ada yang hilang ?
94 Rencana ke rumah Aelin
95 Aku hanya memiliki dia !
96 Siapa kamu?
97 Ku potong kaki mu
98 Berikan cucu yang banyak
99 Penawaran Yaya
100 Syok.
101 Perasaan yang berbeda
102 Rasa apa ?
103 Tidak senang?
104 Tidak terima
105 Penyakit aneh
106 Salad maknyos
107 Ku sadari rasa ini
108 Kiss
109 Semakin membaik.
110 Tidak boleh
111 Dua hati yang akan terluka
112 Terasa ada yang hilang
113 Lia marah
114 Jadi kamu menikah dengan om om
115 Jangan melihat cover
116 Katak cantik vs bangke busuk
117 Ternyata tampan !
118 Ternyata ganteng
119 Terkesan Egois
120 Jangan panggil aku om
121 Sedikit kecewa
122 Sambutan kepulangan
123 Sayang
124 Siksaan
125 Jangan sampai Davin tahu
126 Aku terjatuh.
127 Pembicaraan Antar hati
128 Bayaran
129 Pagi bersama
130 Kembali ke rencana awal.
131 Bagaimana rasa nya malam pertama ?
132 Cuma tiga
133 Kerinduan Arjun
134 Masa mu sudah berakhir
135 Hanya bubur
136 mengharap kan malaikat kecil
137 Ulah Davin di pagi hari
138 Darren : Nasib sial
139 Urus proyek di singapure !
140 Di mana Nyonya Arselion
141 Syaila terbangun
142 Konsul dokter kandungan
143 Boy vs Lia
144 Aku akan pergi ke amrik
145 Boy Kecewa
146 Ketahuan
147 Pingsan
148 Gelisah?
149 Bayi adalah anugrah
150 Suara Syaila
151 Bertemu setelah sekian lama
152 Menunggu
153 Leher Merah?
154 Merasa curiga
155 Pikiran masing-masing
156 adik kakak
157 aku akan menceraikan Davin!
158 Jadilah istri yang baik!
159 aku akan menghabisimu
160 Honeymoon
161 Berbagi rasa
162 Figura pernikahan
163 Pengkhianat!!!
164 Pergi begitu saja
165 Tidak ada.
166 Tuan ada di rumah
167 Beri aku kesempatan!
168 Akan ku selesaikan
169 Selingkuh!
170 Ada yang salah
171 Makan malam romantis
172 Bohong!
173 Dasar sebuah hubungan adalah kepercayaan.
174 Di usir pelayan
175 Sepupu
176 Menginap
177 Pertengkaran
178 Gagal
179 Jangan mengacuhkanku
180 Pria berpakaian hitam
181 Kabar baik
182 Flasback on
183 Flasback Of
184 Lebih baik kita bercerai
185 Serahkan dia padaku!
186 Aku minta maaf, tolong buka pintunya
187 Kamu bukan superman
188 Ngidam
189 Ngidam 2
190 Ada apa di dalam lemari?
191 Bertengkar
192 Saham
193 Arjun: merasa terkhianati
194 Aunty Maya
195 Kepergok
196 Sedikit perdebatan
197 Satu Asupan nutrisi lagi
198 Saran profesional
199 Rencana
200 Mengoreksi
201 Pingsan
202 Aku hanya butuh Aelin
203 Syaila: Sangat menyakitkan
204 Tidak datang
205 Kenapa bisa?
206 Badai
207 Terluka untuk sekian kalinya
208 Hancur berulang kali
209 Biarkan dia mati membusuk
210 Selesai
211 8 bulan
212 Racun
213 Tanda tangan
214 Bayi cantik
215 Xtra Part
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Pengenalan.
2
Niat terselubung
3
Belaian
4
Di rampas...
5
Di mana ?
6
Brengsek !
7
Fitnah.
8
Sandiwara
9
Kutukan pernikahan.
10
Pasrah...
11
Sah !
12
Sebuah janji.
13
Aku tidak ingin melihat pengantin ku menangis !
14
Istri ku
15
Penjara
16
Menenangkan diri
17
Kamar Villa.
18
Baju minim bahan
19
Rencana selanjut nya
20
Kebakaran
21
Antonio
22
Di mandi kan?
23
Mari makan !
24
Mertua palsu
25
Tekad..
26
Kenapa tidak sekolah. ?
27
Lia
28
Lussi
29
Aku bersedia menjadi kekasih tuan
30
Buang !!
31
Lalat besar
32
Pertempuran
33
Hinaan pagi buta
34
Hinaan pagi buta 2
35
Berangkat sekolah...
36
Tidak sanggup
37
Andai lo tahu hidup gue udah hancur
38
Aku akan berhenti
39
Antonio : Syok
40
Lumpuh
41
Trio bad girl
42
Suami durhaka
43
Ikatan batin
44
Apa papy baik- baik saja ?
45
Kenyataan pahit
46
Akhir nya tiba
47
Dia cinta masa kecil dan masa kini ku...
48
Rencana yang gagal
49
Mencari nya.
50
Kau ?
51
Panggil kan Dokter!
52
Siapa gadis ini?
53
Belum tentu bersalah
54
Ada apa dengan hati ku?
55
Mainan balas dendam
56
Airport
57
Aku mencintai mu !
58
Antara jujur atau kebohongan ?
59
sampai
60
Takdir sedang mempermainkan ku !
61
Mengambil keputusan
62
Perang tatapan.
63
Kebenaran.
64
Kebenaran 2
65
Percayalah.
66
Hotel.
67
Hotel 2
68
Salah duga
69
Aku akan kembali !
70
Cepat datang
71
Pelukan Aelin
72
Kehilangan lagi dan lagi
73
Kau masih memiliki ku
74
Dia tetap memanggil ku
75
Mulai luluh
76
Arjun.
77
Nyonya Syaila memburuk
78
Jangan pernah melakukan hal itu!
79
Tabrakan
80
Siapa dia?
81
Curiga
82
Tertawa
83
Aku akan belajar membuka hati
84
Pamit..
85
Davin aku percaya sepenuh nya pada mu
86
Terlihat bukan cinta
87
Cuci piring haram mu!
88
Itu mobil om Davin
89
Sandiwara apa lagi?
90
Tidak ingin kehilangan lagi
91
Kata kan Darren!
92
Benar- benar takut.
93
Ada yang hilang ?
94
Rencana ke rumah Aelin
95
Aku hanya memiliki dia !
96
Siapa kamu?
97
Ku potong kaki mu
98
Berikan cucu yang banyak
99
Penawaran Yaya
100
Syok.
101
Perasaan yang berbeda
102
Rasa apa ?
103
Tidak senang?
104
Tidak terima
105
Penyakit aneh
106
Salad maknyos
107
Ku sadari rasa ini
108
Kiss
109
Semakin membaik.
110
Tidak boleh
111
Dua hati yang akan terluka
112
Terasa ada yang hilang
113
Lia marah
114
Jadi kamu menikah dengan om om
115
Jangan melihat cover
116
Katak cantik vs bangke busuk
117
Ternyata tampan !
118
Ternyata ganteng
119
Terkesan Egois
120
Jangan panggil aku om
121
Sedikit kecewa
122
Sambutan kepulangan
123
Sayang
124
Siksaan
125
Jangan sampai Davin tahu
126
Aku terjatuh.
127
Pembicaraan Antar hati
128
Bayaran
129
Pagi bersama
130
Kembali ke rencana awal.
131
Bagaimana rasa nya malam pertama ?
132
Cuma tiga
133
Kerinduan Arjun
134
Masa mu sudah berakhir
135
Hanya bubur
136
mengharap kan malaikat kecil
137
Ulah Davin di pagi hari
138
Darren : Nasib sial
139
Urus proyek di singapure !
140
Di mana Nyonya Arselion
141
Syaila terbangun
142
Konsul dokter kandungan
143
Boy vs Lia
144
Aku akan pergi ke amrik
145
Boy Kecewa
146
Ketahuan
147
Pingsan
148
Gelisah?
149
Bayi adalah anugrah
150
Suara Syaila
151
Bertemu setelah sekian lama
152
Menunggu
153
Leher Merah?
154
Merasa curiga
155
Pikiran masing-masing
156
adik kakak
157
aku akan menceraikan Davin!
158
Jadilah istri yang baik!
159
aku akan menghabisimu
160
Honeymoon
161
Berbagi rasa
162
Figura pernikahan
163
Pengkhianat!!!
164
Pergi begitu saja
165
Tidak ada.
166
Tuan ada di rumah
167
Beri aku kesempatan!
168
Akan ku selesaikan
169
Selingkuh!
170
Ada yang salah
171
Makan malam romantis
172
Bohong!
173
Dasar sebuah hubungan adalah kepercayaan.
174
Di usir pelayan
175
Sepupu
176
Menginap
177
Pertengkaran
178
Gagal
179
Jangan mengacuhkanku
180
Pria berpakaian hitam
181
Kabar baik
182
Flasback on
183
Flasback Of
184
Lebih baik kita bercerai
185
Serahkan dia padaku!
186
Aku minta maaf, tolong buka pintunya
187
Kamu bukan superman
188
Ngidam
189
Ngidam 2
190
Ada apa di dalam lemari?
191
Bertengkar
192
Saham
193
Arjun: merasa terkhianati
194
Aunty Maya
195
Kepergok
196
Sedikit perdebatan
197
Satu Asupan nutrisi lagi
198
Saran profesional
199
Rencana
200
Mengoreksi
201
Pingsan
202
Aku hanya butuh Aelin
203
Syaila: Sangat menyakitkan
204
Tidak datang
205
Kenapa bisa?
206
Badai
207
Terluka untuk sekian kalinya
208
Hancur berulang kali
209
Biarkan dia mati membusuk
210
Selesai
211
8 bulan
212
Racun
213
Tanda tangan
214
Bayi cantik
215
Xtra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!