Aku tidak ingin melihat pengantin ku menangis !

...12😇...

Sebuah mobil silver mewah dengan merek lamborgini, dan dua buah mobil hitam dengan merek yang sama juga berada di belakang mobil silver.

Tampak Aelin duduk sambil memandang ke arah luar jendela mobil.

Kini Aelin berada dalam mobil silver yang akan memboyong nya menuju istana suami nya, ralat menuju istana pria brengsek yang sudah menghancur kan hidup nya.

Kisah hidup nya benar- benar seperti sebuah kisah novel, di mana sang author membuat hidup nya berakhir sebelum di mulai.

Hanya dengan memikir kan nya saja, membuat Aelin tersenyum kecut.

Sudah tidak ada lagi yang bisa ia harap kan, selain menjalani semua nya dan menunggu fajar kebahagian akan tiba.

Meski ia menolak dan memberontak untuk membantah semua nya, pada akhir nya kini ia sudah resmi menjadi istri dari Davin bos ayah nya sendiri.

Apa diri nya akan bahagia?

Apa diri nya bisa menjadi istri yang baik di saat umur yang masih muda?

Apa hidup nya akan berjalan dengan semesti nya?.

Pertanyaan yang begitu banyak untuk sebuah masa depan, yang bahkan kini terlihat begitu gelap lebih pekat dari warna hitam.

Klek...

Suara pintu mobil membuyar kan lamunan Aelin, ia menoleh ke arah samping di mana kini Darren tangan kanan Davin sudah membuka pintu mobil untuk tuan nya.

Aelin kembali melempar pandangan nya ke arah jendela. Ia tidak ingin bahkan tidak mau melihat wajah pria brengsek yang kini sudah resmi menjadi suami nya.

Apa ini termasuk perilaku yang durhaka.?

Aelin bahkan tidak memperdulikan hal itu, bahkan ia tidak memiliki gairah untuk menjalani hidup nya yang berantakan. Seperti gumpalan benang kusut yang sukar untuk di lurus kan kembali.

Davin masuk ke dalam mobil mewah nya, netra nya langsung menangkap tubuh lemah Aelin yang sedang memandang ke arah luar jendela.

Davin merebah kan bokong nya di kursi penumpang, jarak antara diri nya dan Aelin hanya tiga puluh meter. Bahkan sedikit pun Aelin tidak menoleh ke arah diri nya.

Seperti nya drama sudah di mulai, pikir Davin dengan seringgai nya.

Brak..

Darren menutup pintu mobil untuk Davin, sebelum ia berjalan memutar. Ia memberi kan hormat pada Mr. Arkelin yang berdiri tidak jauh dari nya.

Memperhati kan mobil Davin yang akan membawa pergi putri semata wayang nya.

Mr. Arkelin mengangguk pelan, menerima salam hormat Darren dengan ke dua mata yang mulai berembun.

Tanpa pamit, tanpa pelukan hangat, tanpa kata- kata perpisahan, sang putri meninggal kan nya dalam diam.

Tapi apa yang bisa ia katakan, bahkan kini Aelin pasti sangat kecewa pada diri nya.

Diri nya hanya berharap, semua yang ia lakukan adalah hal yang terbaik untuk Aelin.

Baru saja Darren melangkah kan kaki nya, langkah nya terhenti seketika saat bahu nya merasakan sebuah sentuhan.

Di hadapan nya kini sudah berdiri wajah paruh baya Mr. Arkelin yang menatap nya dengan sendu dan lekat.

"Darren..!" Panggil Mr. Arkelin lemah.

"Iya tuan..." Balas Darren dengan ekspresi datar nya.

"Aku titip putri ku..."

Darren diam mematung, dengan seribu paku yang memaku tubuh nya di tempat.

Ini sebuah perintah atau permintaan?

Darren begitu bingung jawaban apa yang harus ia berikan. Ia hanya seorang pelayan, bukan lah seorang bos seperti Davin.

Melindungi Aelin adalah sebuah hukuman bagi Darren karna ia tahu rencana apa yang sedang majikan nya permain kan.

"Tuan Davin sudah memenuhi permintaan tuan bukan.. ? Seharus nya tuan tidak meragukan apa yang ia ucap kan.. Saya permisi Tuan..." Darren berjalan dengan cepat, lalu masuk dalam kemudi mobil.

Ia tidak ingin meladeni Mr. Arkelin, bisa- bisa jantung nya terjungkal keluar karna mendengar permintaan tentang putri nya.

Seharus nya jika ia tidak bisa melepas kan putri nya, mengapa ia membiar kan putri nya masuk dalam jurang penderitaan. Pikir Darren yang mulai melaju kan mobil, bergabung bersama pengumudi lain nya.

Dua buah mobil hitam langsung mengikuti mobil silver di depan mereka.

Mobil hitam yang berisi kan pengawal pribadi Davin, yang selalu mengikuti ke mana pergi nya tuan mereka.

Perjalanan yang terlihat seperti iring- iringan pejabat negri.

Aelin menoleh kan kepala nya ke belakang, mobil semakin berjalan menjauh, meninggal kan pekarangan rumah nya.

Rumah yang sudah selama bertahun- tahun ia tinggali dengan dua orang malaikat yang selalu mencurah kan kasih sayang nya.

Rumah yang menjadi saksi kenangan indah masa kecil nya dengan sang momy yang selalu tersenyum hangat penuh kelembutan.

Namun sekarang, rumah itu bukan rumah nya lagi. Rumah itu hanya bayangan kelam bagi nya. Di mana hidup nya di mulai dan di akhiri di tempat yang sama.

"Papy..!" Lirih Aelin saat melihat Mr. Arkelin melambaikan tangan nya, sebagai tanda berpisah.

Biasa nya setiap pagi, saat berangkat sekolah lambaian itu terasa begitu hangat.

Namun kini lambaian itu adalah lambaian perpisahan.

Lagi- lagi ke dua mata Aelin berkabut, linangan air mata menggenangi ke dua pelupuk mata indah nya.

Bagaimana pun diri nya kecewa dengan sang ayah, tapi tetap saja hati ini bersedih untuk nya.

Sebelum pergi, diri nya sengaja tidak memberi salam perpisahan atau pun pelukan perpisahan.

Bahkan ia tidak menemui ayah nya, karna rasa kecewa yang bersarang di hati nya. Karna sikap sang ayah yang tidak mempercai nya sedikit pun.

"Momy selamat tinggal... Kali ini Aelin sangat hancur, dan papy juga membuat Aelin sangat kecewa..." Batin Aelin dengan air mata yang kini merembes dengan deras di pipi mulus nya.

Aelin segera membalik kan tubuh nya, ia tidak sanggup melihat ke belakang lagi.

Namun Aelin cukup tersentak kaget, saat di hadapan nya beberapa tissu tepat di depan wajah nya.

Aelin menatap tangan yang cukup kekar sedang menawar kan beberapa lembar tissu pada nya, dan tentu saja pemilik nya adalah Davin.

"Hapus air mata mu... Aku tidak ingin pengantin ku menangis..." Seru Davin dengan tatapan lurus ke depan.

"Karna ini belum saat nya kamu menangis, aku ingin kamu menyimpan air mata mu untuk menangis nanti. Karna perjalanan mu masih jauh..." Batin Davin dengan rahang mengeras.

Aelin menatap ragu pada Davin.

Apa lagi yang di rencana kan pria munafik ini?

Apa dia ingin bersandiwara menjadi suami baik dan menyayangi istri nya?

Atau dia hanya ingin mengejek diri nya karna terus menangis.?

Pikir Aelin dengan semua pikiran negatif yang semakin membuat diri nya semakin membenci Davin.

Plak...

Tangan Davin terhempas dengan keras, saat Aelin memukul dan menghempas kan tangan Davin.

Ke dua mata Davin langsung melotot marah menerima perilaku kurang ajar dari Aelin.

...----------------...

...****************...

Hayyyo... yang baca jangan lupa koment donk... Karya othor yang satu ini belum ada yang ngomenin😭 jadi sedih kan othor😭

yok jangan malas2 tangan nya buat beri komenan mendidik buat othor.. Biar rajin up untuk kalian semua😚

Hehe... Welcome back di karya yang ke tiga...

Jangan Lupa like.

Koment

Vote

Gift.

Rak Favorit

Budayakan beberapa hal yang di atas.

Supaya othor makin semangat😙

Episodes
1 Pengenalan.
2 Niat terselubung
3 Belaian
4 Di rampas...
5 Di mana ?
6 Brengsek !
7 Fitnah.
8 Sandiwara
9 Kutukan pernikahan.
10 Pasrah...
11 Sah !
12 Sebuah janji.
13 Aku tidak ingin melihat pengantin ku menangis !
14 Istri ku
15 Penjara
16 Menenangkan diri
17 Kamar Villa.
18 Baju minim bahan
19 Rencana selanjut nya
20 Kebakaran
21 Antonio
22 Di mandi kan?
23 Mari makan !
24 Mertua palsu
25 Tekad..
26 Kenapa tidak sekolah. ?
27 Lia
28 Lussi
29 Aku bersedia menjadi kekasih tuan
30 Buang !!
31 Lalat besar
32 Pertempuran
33 Hinaan pagi buta
34 Hinaan pagi buta 2
35 Berangkat sekolah...
36 Tidak sanggup
37 Andai lo tahu hidup gue udah hancur
38 Aku akan berhenti
39 Antonio : Syok
40 Lumpuh
41 Trio bad girl
42 Suami durhaka
43 Ikatan batin
44 Apa papy baik- baik saja ?
45 Kenyataan pahit
46 Akhir nya tiba
47 Dia cinta masa kecil dan masa kini ku...
48 Rencana yang gagal
49 Mencari nya.
50 Kau ?
51 Panggil kan Dokter!
52 Siapa gadis ini?
53 Belum tentu bersalah
54 Ada apa dengan hati ku?
55 Mainan balas dendam
56 Airport
57 Aku mencintai mu !
58 Antara jujur atau kebohongan ?
59 sampai
60 Takdir sedang mempermainkan ku !
61 Mengambil keputusan
62 Perang tatapan.
63 Kebenaran.
64 Kebenaran 2
65 Percayalah.
66 Hotel.
67 Hotel 2
68 Salah duga
69 Aku akan kembali !
70 Cepat datang
71 Pelukan Aelin
72 Kehilangan lagi dan lagi
73 Kau masih memiliki ku
74 Dia tetap memanggil ku
75 Mulai luluh
76 Arjun.
77 Nyonya Syaila memburuk
78 Jangan pernah melakukan hal itu!
79 Tabrakan
80 Siapa dia?
81 Curiga
82 Tertawa
83 Aku akan belajar membuka hati
84 Pamit..
85 Davin aku percaya sepenuh nya pada mu
86 Terlihat bukan cinta
87 Cuci piring haram mu!
88 Itu mobil om Davin
89 Sandiwara apa lagi?
90 Tidak ingin kehilangan lagi
91 Kata kan Darren!
92 Benar- benar takut.
93 Ada yang hilang ?
94 Rencana ke rumah Aelin
95 Aku hanya memiliki dia !
96 Siapa kamu?
97 Ku potong kaki mu
98 Berikan cucu yang banyak
99 Penawaran Yaya
100 Syok.
101 Perasaan yang berbeda
102 Rasa apa ?
103 Tidak senang?
104 Tidak terima
105 Penyakit aneh
106 Salad maknyos
107 Ku sadari rasa ini
108 Kiss
109 Semakin membaik.
110 Tidak boleh
111 Dua hati yang akan terluka
112 Terasa ada yang hilang
113 Lia marah
114 Jadi kamu menikah dengan om om
115 Jangan melihat cover
116 Katak cantik vs bangke busuk
117 Ternyata tampan !
118 Ternyata ganteng
119 Terkesan Egois
120 Jangan panggil aku om
121 Sedikit kecewa
122 Sambutan kepulangan
123 Sayang
124 Siksaan
125 Jangan sampai Davin tahu
126 Aku terjatuh.
127 Pembicaraan Antar hati
128 Bayaran
129 Pagi bersama
130 Kembali ke rencana awal.
131 Bagaimana rasa nya malam pertama ?
132 Cuma tiga
133 Kerinduan Arjun
134 Masa mu sudah berakhir
135 Hanya bubur
136 mengharap kan malaikat kecil
137 Ulah Davin di pagi hari
138 Darren : Nasib sial
139 Urus proyek di singapure !
140 Di mana Nyonya Arselion
141 Syaila terbangun
142 Konsul dokter kandungan
143 Boy vs Lia
144 Aku akan pergi ke amrik
145 Boy Kecewa
146 Ketahuan
147 Pingsan
148 Gelisah?
149 Bayi adalah anugrah
150 Suara Syaila
151 Bertemu setelah sekian lama
152 Menunggu
153 Leher Merah?
154 Merasa curiga
155 Pikiran masing-masing
156 adik kakak
157 aku akan menceraikan Davin!
158 Jadilah istri yang baik!
159 aku akan menghabisimu
160 Honeymoon
161 Berbagi rasa
162 Figura pernikahan
163 Pengkhianat!!!
164 Pergi begitu saja
165 Tidak ada.
166 Tuan ada di rumah
167 Beri aku kesempatan!
168 Akan ku selesaikan
169 Selingkuh!
170 Ada yang salah
171 Makan malam romantis
172 Bohong!
173 Dasar sebuah hubungan adalah kepercayaan.
174 Di usir pelayan
175 Sepupu
176 Menginap
177 Pertengkaran
178 Gagal
179 Jangan mengacuhkanku
180 Pria berpakaian hitam
181 Kabar baik
182 Flasback on
183 Flasback Of
184 Lebih baik kita bercerai
185 Serahkan dia padaku!
186 Aku minta maaf, tolong buka pintunya
187 Kamu bukan superman
188 Ngidam
189 Ngidam 2
190 Ada apa di dalam lemari?
191 Bertengkar
192 Saham
193 Arjun: merasa terkhianati
194 Aunty Maya
195 Kepergok
196 Sedikit perdebatan
197 Satu Asupan nutrisi lagi
198 Saran profesional
199 Rencana
200 Mengoreksi
201 Pingsan
202 Aku hanya butuh Aelin
203 Syaila: Sangat menyakitkan
204 Tidak datang
205 Kenapa bisa?
206 Badai
207 Terluka untuk sekian kalinya
208 Hancur berulang kali
209 Biarkan dia mati membusuk
210 Selesai
211 8 bulan
212 Racun
213 Tanda tangan
214 Bayi cantik
215 Xtra Part
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Pengenalan.
2
Niat terselubung
3
Belaian
4
Di rampas...
5
Di mana ?
6
Brengsek !
7
Fitnah.
8
Sandiwara
9
Kutukan pernikahan.
10
Pasrah...
11
Sah !
12
Sebuah janji.
13
Aku tidak ingin melihat pengantin ku menangis !
14
Istri ku
15
Penjara
16
Menenangkan diri
17
Kamar Villa.
18
Baju minim bahan
19
Rencana selanjut nya
20
Kebakaran
21
Antonio
22
Di mandi kan?
23
Mari makan !
24
Mertua palsu
25
Tekad..
26
Kenapa tidak sekolah. ?
27
Lia
28
Lussi
29
Aku bersedia menjadi kekasih tuan
30
Buang !!
31
Lalat besar
32
Pertempuran
33
Hinaan pagi buta
34
Hinaan pagi buta 2
35
Berangkat sekolah...
36
Tidak sanggup
37
Andai lo tahu hidup gue udah hancur
38
Aku akan berhenti
39
Antonio : Syok
40
Lumpuh
41
Trio bad girl
42
Suami durhaka
43
Ikatan batin
44
Apa papy baik- baik saja ?
45
Kenyataan pahit
46
Akhir nya tiba
47
Dia cinta masa kecil dan masa kini ku...
48
Rencana yang gagal
49
Mencari nya.
50
Kau ?
51
Panggil kan Dokter!
52
Siapa gadis ini?
53
Belum tentu bersalah
54
Ada apa dengan hati ku?
55
Mainan balas dendam
56
Airport
57
Aku mencintai mu !
58
Antara jujur atau kebohongan ?
59
sampai
60
Takdir sedang mempermainkan ku !
61
Mengambil keputusan
62
Perang tatapan.
63
Kebenaran.
64
Kebenaran 2
65
Percayalah.
66
Hotel.
67
Hotel 2
68
Salah duga
69
Aku akan kembali !
70
Cepat datang
71
Pelukan Aelin
72
Kehilangan lagi dan lagi
73
Kau masih memiliki ku
74
Dia tetap memanggil ku
75
Mulai luluh
76
Arjun.
77
Nyonya Syaila memburuk
78
Jangan pernah melakukan hal itu!
79
Tabrakan
80
Siapa dia?
81
Curiga
82
Tertawa
83
Aku akan belajar membuka hati
84
Pamit..
85
Davin aku percaya sepenuh nya pada mu
86
Terlihat bukan cinta
87
Cuci piring haram mu!
88
Itu mobil om Davin
89
Sandiwara apa lagi?
90
Tidak ingin kehilangan lagi
91
Kata kan Darren!
92
Benar- benar takut.
93
Ada yang hilang ?
94
Rencana ke rumah Aelin
95
Aku hanya memiliki dia !
96
Siapa kamu?
97
Ku potong kaki mu
98
Berikan cucu yang banyak
99
Penawaran Yaya
100
Syok.
101
Perasaan yang berbeda
102
Rasa apa ?
103
Tidak senang?
104
Tidak terima
105
Penyakit aneh
106
Salad maknyos
107
Ku sadari rasa ini
108
Kiss
109
Semakin membaik.
110
Tidak boleh
111
Dua hati yang akan terluka
112
Terasa ada yang hilang
113
Lia marah
114
Jadi kamu menikah dengan om om
115
Jangan melihat cover
116
Katak cantik vs bangke busuk
117
Ternyata tampan !
118
Ternyata ganteng
119
Terkesan Egois
120
Jangan panggil aku om
121
Sedikit kecewa
122
Sambutan kepulangan
123
Sayang
124
Siksaan
125
Jangan sampai Davin tahu
126
Aku terjatuh.
127
Pembicaraan Antar hati
128
Bayaran
129
Pagi bersama
130
Kembali ke rencana awal.
131
Bagaimana rasa nya malam pertama ?
132
Cuma tiga
133
Kerinduan Arjun
134
Masa mu sudah berakhir
135
Hanya bubur
136
mengharap kan malaikat kecil
137
Ulah Davin di pagi hari
138
Darren : Nasib sial
139
Urus proyek di singapure !
140
Di mana Nyonya Arselion
141
Syaila terbangun
142
Konsul dokter kandungan
143
Boy vs Lia
144
Aku akan pergi ke amrik
145
Boy Kecewa
146
Ketahuan
147
Pingsan
148
Gelisah?
149
Bayi adalah anugrah
150
Suara Syaila
151
Bertemu setelah sekian lama
152
Menunggu
153
Leher Merah?
154
Merasa curiga
155
Pikiran masing-masing
156
adik kakak
157
aku akan menceraikan Davin!
158
Jadilah istri yang baik!
159
aku akan menghabisimu
160
Honeymoon
161
Berbagi rasa
162
Figura pernikahan
163
Pengkhianat!!!
164
Pergi begitu saja
165
Tidak ada.
166
Tuan ada di rumah
167
Beri aku kesempatan!
168
Akan ku selesaikan
169
Selingkuh!
170
Ada yang salah
171
Makan malam romantis
172
Bohong!
173
Dasar sebuah hubungan adalah kepercayaan.
174
Di usir pelayan
175
Sepupu
176
Menginap
177
Pertengkaran
178
Gagal
179
Jangan mengacuhkanku
180
Pria berpakaian hitam
181
Kabar baik
182
Flasback on
183
Flasback Of
184
Lebih baik kita bercerai
185
Serahkan dia padaku!
186
Aku minta maaf, tolong buka pintunya
187
Kamu bukan superman
188
Ngidam
189
Ngidam 2
190
Ada apa di dalam lemari?
191
Bertengkar
192
Saham
193
Arjun: merasa terkhianati
194
Aunty Maya
195
Kepergok
196
Sedikit perdebatan
197
Satu Asupan nutrisi lagi
198
Saran profesional
199
Rencana
200
Mengoreksi
201
Pingsan
202
Aku hanya butuh Aelin
203
Syaila: Sangat menyakitkan
204
Tidak datang
205
Kenapa bisa?
206
Badai
207
Terluka untuk sekian kalinya
208
Hancur berulang kali
209
Biarkan dia mati membusuk
210
Selesai
211
8 bulan
212
Racun
213
Tanda tangan
214
Bayi cantik
215
Xtra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!