21:00
seorang wanita berhijab syar'i nampak mendatangi sebuah rumah sakit bersama kedua orang tuanya.Mata sang wanita nampak bengkak.Tetesan air mata sesekali menetes di pipinya.Laki laki yang sebenarnya ia cintai kini terbaring kritis di rumah sakit.Sejak Hanum datang mengabari bahwa Bryan kecelakaan,sejak saat itu pula Rubi merasa begitu bersalah.Bryan kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah dari rumahnya.Setelah Rubi mengatakan bahwa ia ingin menunda pernikahan yang sudah disepakati sebelumnya.
Jadi apakah Bryan celaka karena dirinya?
Awal nya Rubi ragu untuk datang kerumah sakit ini.Karena jujur saja,ada rasa takut dalam diri wanita itu.Ia takut semua menyalahkan nya.Semua menyalahkan keputusannya yang memilih untuk tidak melanjutkan pernikahan yang sudah di depan mata.
Namun....nyatanya perasaan itu tak bisa di pungkiri.Ia mencintai laki laki itu meskipun mungkin kini dalam hati Bryan bukanlah namanya yang bertahta...tetapi Nabila.
Rubi kembali mengusap lelehan air matanya.Ia menanggalkan ego dan dan rasa sakit hatinya.Ia datang ke rumah sakit ini,dengan satu tujuan..melihat kondisi sang pemilik hatinya,mendoakan nya,dan ia berjanji akan menemani laki laki itu sampai ia sadar nantinya.
Di lobby rumah sakit...
"pak..buk..." ucap Rubi.
Pak Rustam dan ibu Riana pun menoleh.
"Rubi langsung ke ruang ICU ya...nanti Rubi nyusul ke ruang rawatnya umi..." ucap Rubi dengan wajah sembabnya
"ya sudah...kamu temui Bryan dulunya ndok.."
"iya buk..."
Mereka pun berpisah.Rubi segera menuju ke ruang ICU dimana Bryan yang belum sadarkan diri dirawat disana.
Rubi berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ruang ICU dengan perasaan yang tak karuan.Wajahnya nampak tegang,tangannya sesekali mere*as re*as ujung hijab syar i nya.Bagaimana kondisi Bryan sekarang?apa laki laki itu akan baik baik saja?
Rubi hampir sampai di ruang ICU.Dari kejauhan samar samar ia melihat dua orang pria wanita duduk di kursi tunggu di depan ruangan tersebut.
Rubi mendekat.
Dilihatnya disana.Hanum dan Jordan berada di kursi tunggu dalam kondisi sama sama memejamkan mata.Hanum menyandarkan kepalanya di pundak Jordan.Sedangkan laki laki itu nampak melipat tangannya di depan dada dengan kepala yang bersandar di tembok.
Jam besuk untuk Bryan memang masih sangat dibatasi,membuat kedua anak manusia itu hanya bisa berjaga di luar ruangan.
"eehhhkkkmmm....assalamualaikum...." ucap Rubi.
Jordan dan Hanum reflek mengerjabkan matanya dan menegakkan posisi duduk mereka.
"Rubi..." ucap Jordan saat menyadari sosok bidadari muslimah nya kini berdiri tak jauh dari tempat duduknya kini.
"kak Rubi..!!" ucap Hanum.Gadis itu berbinar.Ia bangkit dan berlari memeluk calon kakak iparnya itu.
"alhamdulillah akhirnya kak Rubi mau kesini...hikks...." ucap Hanum kembali menangis.
Rubi membalas pelukan itu.
"maafin kakak yang egois ya Hanum....harusnya kakak langsung kesini saat kamu ngabarin kakak tadi siang..." ucap Rubi
"nggak apa apa kak...yang penting sekarang kakak ada disini...mas Bryan pasti juga mengharapkan kedatangan kak Rubi..." ucap Hanum tanpa melepaskan pelukan nya pada Rubi.
Rubi menatap sekilas ke arah Jordan lalu kembali menunduk.Laki laki itu tak bergeming.Ia terus menatap sendu ke arah wanita pujaan hatinya itu.
"kak...aku nggak tau apa yang terjadi di antara kakak sama mas Bryan.Tapi kalau aku boleh ngomong...mas Bryan itu sayang banget sama kakak....tolong jangan tinggalin mas Bryan kak...hiks...." ucap Hanum lagi.
Rubi kembali mengeratkan pelukannya.
Jordan masih tak bereaksi.
"kak....janji...." rengek Hanum.
"Hanum kamu tenang dulu..." ucap Rubi sambil terus memeluk gadis SMA itu.
"nggak mau....janji duluuu......" rengeknya lagi.
Rubi kembali melirik sekilas ke arah Jordan.
Jordan masih tak bergerak.
Hanum menjauhkan tubuhnya dari Rubi.Gadis itu menggenggam tangan sang muslimah sambik menatap penuh harap ke arah wanita calon iparnya tersebut.
"kak...jawab Hanum...kakak juga sayang kan sama mas Bryan...kakak juga cinta kan sama mas Bryan...iya kan kak?apa yang terjadi sama kakak dan mas Bryan cuma salah paham....iya kan??" tanya Hanum menggebu gebu.Ia butuh kepastian.Terlihat jelas betapa gadis itu begitu menaruh harapa pada Rubi.Ia seolah begitu yakin bahwa Rubi adalah wanita yang tepat untuk kakaknya.Ia seolah tak rela jika Rubi dan Bryan berpisah.Ia sudah terlanjur sayang dan berharap lebih pada wanita itu.
"Hanum......." ucap Rubi.
"nggak...!jawab dulu..!iya kan....kakak sayang kan sama mas Bryan....iya kan kak....kakak akan nikah kan sama mas Bryan kalau mas Bryan udah sadar nanti...?iya kan??jawab kak...." rengek gadis itu lagi bak anak kecil.
Rubi mengembun.Ia bisa merasakan betapa gadis itu sangat takut jika kakak laki lakinya itu terluka.
"kaaaakkk....jawab.....hiksss...." rengek Hanum lagi.
Rubi menghela nafas panjang....
lalu mengangguk....
"iya....kak Rubi mau...kak Rubi akan nikah sama mas Bryan saat mas Bryan sadar nanti...kak Rubi sayang sama mas Bryan..." ucap Rubi akhirnya.
Hanum menangis terharu.Ia kembali memeluk erat wanita dewasa itu.Rubi mengeratkan pelukannya.
Lagi....
Rubi menatap ke arah Jordan yang kini mulai bereaksi.Laki laki itu nampak membuang muka seolah menghindari kontak mata dengan Rubi.Namun dapat dilihat dengan jelas,ada raut kekecewaan disana.
Rubi menatap sendu ke arah Jordan.Seolah ingin sekali ia mengucap kata maaf pada laki laki itu.Namun situasinya tak mendukung saat ini.Ada Hanum dalam pekukannya.
Rubi kembali mengeratkan pelukannya pada Hanum.
Jordan bangkit.Tanpa berucap sepatah katapun dan tanpa kedua wanita disana sadari,laki laki itu melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.
Pria yang kembali galau itu melangkahkan kakinya gontai.Sudahlah....Rubi sudah menentukan keputusannya.Ia memilih Bryan..!mereka akan menikah setelah Bryan sadar..!Pintu hati Rubi untuk Jordan sudah tertutup rapat...!perjuangan nya sia sia...!kepercayaan diri nya yang tinggi seketika itu juga runtuh..!kisah cintanya tak seberuntung Zev dan Adrian yang menemukan wanita wanita solehah sebagai pendamping hidupnya...!
Sudahlah....mungkin memang benar apa yang ia pikirkan selama ini...
Tuhan Maha Mendengar...tapi tidak mengabulkan...!
Jordan mengusap wajahnya kasar.Tiba tiba....
"Dan...." ucap seorang pria yang berpapasan dengan Jordan di lobby rumah sakit.
"Zev...." ucap Jordan.
Ya....itu serigala dan kelinci kecilnya....Zev dan Nabila...!
"lo masih disini?" tanya Zev.
Jordan hanya tersenyum kaku sambil mengangguk.Ia menoleh ke arah Nabila yang berdiri di samping Zev.Berpakaian lebih tertutup dan berhijab segiempat...!
"Bil....." sapa Jordan.
Nabila tersenyum lembut.
"ibuk sama Bryan dimana?" tanya Zev.
"nyokap lo di lantai tiga...Bryan masih di ICU.." ucap Jordan.
Zev mengangguk....
"trus lo mau kemana sekarang?" tanya Zev.
"gue mau pulang...capek gue...!lagian udah ada Hanum sama Rubi yang jagain Bryan..." ucap Jordan.
Zev menatap penuh selidik ke arah Jordan.
"are you okey?" tanya nya pada sang sahabat.
Jordan tersenyum lalu menepuk pundak Zev.
"gue nggak apa apa...santai aja..." ucapnya.
"gue cabut ya..." ucap Jordan lagi.
Zev dan Nabila hanya mengangguk.Laki laki itupun pergi meninggalkan sepasang suami istri tersebut.
Zev menatap nanar pria yang mulai menghilang dari pandangan matanya itu.Ia mengenal Jordan bukan hanya sebulan dua bulan.Sudah bertahun tahun mereka bersahabat..!ia tau betul siapa Jordan.Ia tak pernah mau menunjukkan sisi lemahnya.Ia tak pernah mau menunjukkan kesedihannya di depan orang lain.
Masalahnya cukup ia sendiri yang merasakan...yanv lain tidak perlu tau...!
Mungkin seperti itu kurang lebih pemikiran Jordan.
Zev menghela nafas panjang.Jordan mengatakan ia lelah dan ingin pulang,tapi ia tau...bukan rumahlah tujuannya saat ini...tapi bar..!!
...----------------...
***Selamat siang.....
yukkk....banyakin like komen vote dan hadiahnya...🥰🥰***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Fella Anggraeni
ya ampun jordan kasian bgt kamuuu😭😭 sama aku aja mau ga dan😅😅😅
2022-09-27
2
Mr.VANO
kembali nyesak lg iordanny.dengar ucapan rubi,yg mau menikah setelah sembuh
2022-06-10
1
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
mskih ada hanum jordan..
jordan sbnr nya lki2 yg ngak trsesat2 amat ya thor..
tpi jhat klmin iya..
😂😂😋
2022-05-17
1