Jordan terdiam,
Ia kembali menutup pintu mobilnya yang sudah terbuka.Mata tajam berwarna hijau pupus itu menatap nanar ke arah dua anak manusia yang terlihat begitu dekat disana.Sesekali tawa dan senyuman terbentuk dari bibir keduanya meskipun tak ada kontak fisik di antara mereka.Tentu saja,Rubi selalu menundukkan pandangannya manakala berhadapan dengan lawan jenisnya
Jordan menatap tajam dengan tatapan buas menunjukkan ekspresi yang tidak suka.
"Nggak jadi turun kak?" Tanya Angkasa yang sedari tadi sibuk dengan ponsel ditangannya.
Jordan hanya diam dengan mata yang terus fokus menatap lurus ke arah dua anak manusia yang nampak malu malu disana.
Tak mendapati jawaban dari Jordan,Angkasa menoleh ke arah laki laki bermata hijau itu.Remaja tersebut lantas mengikuti arah pandang Jordan.Hingga fokus matanya tertuju pada sepasang anak manusia yang nampak begitu akrab walaupun terlihat malu malu.
"Waduh....." Ucap Angkasa.
Jordan bergegas menstarter mobilnya.
"Kita pulang sa.." Ucap Jordan.
"Nggak jadi ketemu kak Rubi?" Tanya Angkasa.
Jordan tak menjawab.Ia pun melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu dengan dada yang terasa panas terbakar cemburu.
Sekitar dua jam berselang.
Jordan dan Angkasa masuk ke dalam rumah mewah kediaman Zev sang pengantin baru setelah mampir dari toko pakaian guna membeli baju wanita yang sudah Jordan janjikan pada Angkasa.Entahlah untuk apa....Angkasa minta di belikan baju baru untuk wanita sebagai imbalan karena mengantarkan Jordan ke kios bakso orang tua Rubi di pasar,meskipun berakhir dengan tak membuahkan hasil.
"Assalamu'alaikum....!!" Suara lantang nan cempreng itu menggema dari bibir remaja lima belas tahun dengan paper bag di tangan kirinya.Angkasa langsung nyelonong masuk ke dalam rumah sang kakak ipar dan menuju ke ruang keluarga bersama Jordan di belakang nya yang nampak kusut.
"asy*uukkk....!!" ucap Zev kesal namun pelan.Zev dan Nabila pun seketika menjauhkan tubuh masing masing.Nabila yang rebahan di atas sofa pun reflek mendorong tubuh sang suami yang berada di atasnya.
Entahlah....apa sih yang dilakukan sepasang pengantin baru itu siang bolong begini?
"kalian abis ngapain?" tanya Angkasa saat mendapati sepasang pengantin baru itu gelagapan.Jordan yang mengikuti di belakang Angkasa langsung mendudukkan tubuhnya di atas sofa dengan raut wajah murung.
Nabila dan Zev masih sibuk mengontrol nafas mereka.Ada raut kekesalan dari wajah keduanya,ini bocah datang nggak tepat waktu banget...!gangguin pengantin baru lagi seneng seneng aja...!
"lo ngapain sih kesini?" tanya Nabila sedikit kesal.
"astagfirullah haladziiiiimm....lu tu ye...baru nikah sehari aja gitu banget lo ama adek sendiri...!gue tuh kesini mau silaturahim...!gue mau jengukin lo...!pen nengok keadaan lo...lo baik baik nggak disini...sehat nggak disini....bahagia nggak...suami lo memperlakukan lo dengan baik nggak...gitu...!!"
"gue kan khawatir ama lo....soalnya lo berdua itu bak kalagondang dan mak lampir...ibarat sapi ompong dan si nenek peyot....jangan jangan malam pertama lo berdua bukannya bikin anak malah adu ilmu rawa rontek...!" ucap Angkasa asal jeplak membuat Zev yang awalnya kesal pun dibuat tertawa.
"aduh...udah dehh Angsa lo jangan ngelawak...!nggak lucu tau nggak...!lo ngapain sih kesini..!itu apa di tangan lo.?" tanya Nabila.
"ini?ini punya gue...di belanjain sama kak Jordan....baik hati kan dia....nggak kek elu...pelitt...!kikirr...!" ucap Angkasa sambil merebahkan tubuhnya di samping pria galau yang kini sibuk membolak balikkan lipstick yang ia beli untuk bertemu Rubi.
Zev menatap sahabatnya itu.Laki laki yang biasanya cerewet seperti Angkasa,entah kenapa kali ini ia terlihat murung.
"Dan..." ucap Zev.
Jordan menoleh...
"lo kenapa?" tanya Zev.
"nggak apa apa....capek gue...gue ke kamar dulu ya..." ucap Jordan.Laki laki itu kemudian memasukkan lipstick ditangannya ke dalam saku celananya,lalu pergi menuju kamarnya di lantai dua dengan langkah gontai.
Zev hanya menatap punggung sang sahabat itu yang makin menjauh menuju lantai dua rumahnya....
Ceklekk...
Jordan membuka pintu kamarnya di lantai dua.Sebuah kamar yang dipenuhi gambar gambar vulgar.Sebelas dua belas dengan kamar Zev di lantai tiga bengkel milik pria bermata serigala itu.
Ya....rumah milik Zev itu sudah seperti rumah nya sendiri.Ia bahkan lebih sering tidur di rumah sahabatnya itu dari pada di dirumahnya.
Jordan menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang king Zize berwarna abu abu itu.Laki laki berewokan dengan beberapa tato di tubuhnya dan sebuah anting tindik di telinga kanannya itu lantas mengeluarkan lipstik merah dikantong celananya yang semula ia jadikan alasan untuk bertemu sang bidadari syar'i,Rubi.
Jordan memainkan lipstik ditangannya.Bayang bayang kebersamaan Rubi dan Bryan kembali menari nari di pikirannya.
Ada hubungan apa Rubi dan Bryan?
Apa mereka pacaran?
Atau sekedar teman?
Tapi kenapa mereka begitu akrab?
Jordan bangkit.Ia merubah posisi tubuhnya yang semula rebahan kini duduk bersila dengan sorot mata menatap lurus ke depan.
"Rubi sama Bryan kan anak dari keluarga taat agama?apa mungkin mereka pacaran?" Monolog Jordan berfikir
"Kayak nya nggak mungkin deh..." Ucap pria itu lagi.
"Gue rasa mereka cuma temenan..." Ucapnya lagi.
"Ya....pasti cuma temenan..."ucapnya yakin sambil meremas lipstik merah di tangannya.
Ia menatap benda di tangannya itu.
" Gue akan berjuangan buat dapatin Rubi...gue pasti bisa.."ucap Jordan.
"Kenapa nggak?Zev yang mantan pembunuh aja bisa dapetin Nabila anak dari keluarga yang taat agama,Adrian yang mantan penjahat kelas kakap aja bisa dapetin Adinda yang solehah,trus kenapa gue nggak?" Ucap Jordan.
"Gue bukan penjahat,gue bukan pembunuh,pemer**sa ataupun penculik...gue yakin...remahan bahan bakar neraka seperti gue akan bisa mendapatkan jodoh bidadari muslimah seperti Rubi..." Ucap Jordan begitu yakin.
"Ya....gue pasti bisa dapetin Rubi...!gue akan berjuang meluluhkan hati Rubi...meskipun harus bersaing dengan laki laki ahli sorga kayak Bryan..."
Ya.....katakanlah Jordan memiliki tingkat kepercayaan diri yang begitu tinggi.Ia seolah berkaca pada sosok Adrian dan Zev,dua pria mantan ba**ngan yang akhirnya bisa mendapatkan hati seorang wanita luar biasa.Jordan yakin ia bisa mengikuti jejak kedua pria itu.Ia yakin ia si pria pendosa akan bisa mendapatkan Rubi si solehah selayaknya Adrian dan Adinda.
Jordan menatap lembut ke arah lipstick di tangannya.
Jika ada yang bilang Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk sebelah kiri seorang pria,maka ia yakin muslimah syar'i itu adalah tulang rusuknya.
Pertemuan yang tidak disangka sangka antara dirinya dengan sang bidadari beberapa waktu lalu di bengkel sahabatnya berhasil membuat sang pendosa itu tak henti membayangkan wajah ayu bidadari syar'i berparas ayu tersebut .Senyumnya,matanya,suaranya,semua terasa sempurna di mata dan telinga Jordan.Ia ingin memiliki wanita itu sepenuhnya.
Jika mantan pembunuh dan penjahat kelas kakap saja bisa mendapatkan wanita wanita solehah sebagai pendamping hidupnya,kenapa ia tidak?
Dia bukan penjahat,dia bukan pembunuh,pemer**sa ataupun penculik...dia hanya anak broken home yang belum menemukan jati dirinya.
Ia yakin....ia bisa mendapatkan pasangan solehah seperti wanita cantik itu,menjadikan muslimah tersebut sebagai makmum solatnya dan bersama sama membina rumah tangga sakinah mawaddah warohmah hingga menuju jannah Nya kelak.
Namun....
Mampukah seorang pendosa seperti nya menjadi imam yang baik untuk makmum yang sudah hampir sempurna??
Sudikah sang muslimah menerima laki laki remahan bahan bakar neraka sepertinya sebagai pemimpin sekaligus pendamping hidup dunia dan akhiratnya?
...----------------...
***UP 12:20
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE DAN HADIAH NYA....RAMAIKAN YUKKK....BIAR OTHORNYA SEMANGAT....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
cie elah. makanya tobat Dan agar lo dpt spek bidadari surga
2025-03-24
0
siti yanti
Semangat Jordan di banru do'a dari para readers biar ringan perjuanganmu 😁💪
2023-10-25
1
Baihaqi Sabani
smngt hordan....byangin visyalnya jordan... brewokan...tato n bertindik....huft maco.... perlihatkn visualnyaaaa
2023-07-14
1