Hari berganti lagi....
Siang ini,disebuah rumah berlantai dua kediaman wanita cantik Kalia Rubi Azzani.
Sebuah motor sport hitam nampak berhenti di depan rumah yang dimana lantai dasarnya di gunakan sebagai warung bakso itu.
Jordan turun dari motor sport nya.Ia pun melangkah masuk ke dalam warung bakso yang tak terlalu ramai tersebut.
"permisi..." ucap Jordan pada seorang wanita paruh baya yang nampak menunggu warung tersebut.
"ya..." ucap wanita yang bernama Yanti tersebut,pembantu nya Rubi yang bertugas berjualan bakso di rumah.
"bakso nya satu buk..." ucap Jordan.
"oh...iya mas...makan sini apa di bawa pulang..?"
"makan sini aja..." ucap pria itu.
Bu Yanti pun segera membuatkan pesanan Jordan.Sedangkan laki laki itu kemudian duduk di sebuah meja lesehan tak jauh dari tempatnya berdiri.
"jualan sendiri buk?" tanya Jordan.
"tadi berdua mas...tapi non Rubi nya pergi....daftar ke kampus barunya..." ucap Bu Yanti.
"kampus baru?"
"iya...non Rubi pindah kuliah...kan kemarin sekolah sampai kuliah di Solo..sekarang mau pindah ke Malang aja...biar lebih deket.." ucap wanita paruh baya itu.
"di kampus mana?" tanya Jordan.
"di kampus X mas..." jawab Bu Yanti.
Jordan manggut manggut.Ia dapat info lagi tentang Rubi...!
"Rubi itu yang punya usaha bakso ini?" tanya Jordan lagi pura pura bodoh.
"iya mas...anaknya pak Rustam sama Bu Riana,anak pemilik rumah sekaligus usaha bakso ini"
Jordan manggut manggut.
"udah menikah buk?" tanya Jordan.
"ya sudah to mas....orang umur saya aja udah empat puluh tahun lo....anak saya aja udah dua....." ucap Bu Yanti sambil tergelak membuat Jordan pun terkekeh.
"bukan ibuk...Rubi maksudnya..." ucap Jordan lagi.
"oooalaaaahhh.....mbokya ngomong...!hahahaha.....kirain nanya saya..." ucap Bu Yanti dengan suara cukup keras membuat Jordan sedikit kaget.
"non Rubi masih gadis...tapi sebentar lagi mau nikah,sudah di taaruf sama anak ustad..." ucap Bu Yanti.
Wanita itu datang mendekati Jordan sambil membawa semangkok bakso.Jordan yang merasa kegerahan lantaran pendingin udara di warung tersebut hanyalah sebuah kipas angin.Laki laki itupun melepas jaket jeans yang sedari tadi melekat di badannya.Sehingga membuat beberapa tato di lengan dan tengkuknya terekspose dengan jelas.
"silahkan mas...minumnya apa?" tanya Bu Yanti lagi.
"apa aja deh....yanh penting dingin.." ucapnya.
"baik...tunggu sebentar ya mas..."ucap Bu Yanti
Jordan hanya tersenyum.Wanita paruh baya itu pun melangkah pergi bergegas membuatkan minuman dingin untuk Jordan.
Jordan mulai mengisi mangkok berisi baksonya dengan kecap saos.Tiba tiba sebuah motor matic merah datang.Jordan pun menoleh.Matanya seketika itu berbinar.Itu Rubi.Wanita cantik yang ia cari cari selama ini.
" assalamu'alaikum...."ucap Rubi.
"wa alaikum salam..." jawab Bu Yanti
"eh...non Rubi...udah pulang..." jawab Bu Yanti
"iya buk..." jawab wanita dengan tas selempang di bahu kanannya itu.
Jordan terus memfokuskan pandangannya pada wanita berhijab itu tanpa pergerakan.
"buk...bakso dua makan sini" ucap seorang pembeli.
"iya mas...sebentar..." ucap bu Yanti sambil memasukkan es ke dalam gelas minuman yang ia buat untuk Jordan
Rubi mendekati wanita paruh baya itu.
"layanin aja buk...ini biar Rubi yang antar..." ucap wanita itu lembut.
"iya non...ke mas yang itu ya..." ucap Bu Yanti sambil menunjuk ke arah Jordan.
Rubi pun mengangguk lalu membawa es jeruk yang sudah siap itu ke meja Jordan.
"silahkan mas..." ucap Rubi menunduk.
"apa kabar Bi...." ucap Jordan tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah ayu Rubi.
Wanita itu pun reflek mendongak ke arah wajah pria itu.Namun sepersekian detik kemudian,ia menunduk lagi.
"gue orang bengkel yang beberapa hari lalu ketemu lo di cafe kalau lo lupa" ucap Jordan.
Rubi tersenyum....
"Saya ingat mas..." ucapnya lembut.
"Mas kok bisa sampai sini?" tanya Rubi lagi.
"sengaja..." ucap Jordan.
"maksudnya?"
Laki laki itu tersenyum,ia meraih lipstik dan gantungan kunci dari saku jaketnya yang tergeletak di sampingnya.
"gue mau balikin ini....ini punya lo kan.." ucapnya sambil menyodorkan dua benda yang masih ia simpan rapi itu ke arah Rubi.
Wanita itu menatap dua benda tersebut.Tangannya tergerak meraih gantungan kunci di atas telapak tangan Jordan.
"kalau ini,punya saya...tapi kalau yang itu bukan punya saya mas..." ucapnya.
Jordan tersenyum menatap lipstik di telapak tangannya.
"makasih ya mas...udah nyimpen gantungan kunci saya" ucap Rubi.
"iya...bagus gantungan kunci nya...lucu.." ucap Jordan.
"iya...ini pemberian calon suami saya..." ucap wanita itu.
deggghhhh.......
Jordan terdiam sejenak.
"calon suami?" tanyanya.
"iya..." jawab nya.
"oh...udah mau nikahh?" tanya Jordan pura pura bodoh lagi.
"insya Allah mas..."
Jordan tersenyum kecut...
"berarti gue kalah cepet dong...." ucapnya membuat Rubi mengernyitkan dahinya.
Wanita itu makin menunduk kan pandangannya.
"kriteria cowok lo yang kayak gimana sih...." tanya Jordan lagi.
Rubi mulai merasa tidak nyaman.Ada apa dengan laki laki ini?aneh sekali...
Mereka tidak saling kenal,hanya pernah bertemu dua kali seingat Rubi,di bengkel dan di cafe..(Rubi tidak tau jika Jordan pernah ke rumahnya dan melihat ia sedang bersama Bryan)....tapi kenapa ia berucap seperti itu...
"gue bisa kok...jadi seperti yang lo mau" ucap Jordan percaya diri.
Rubi tersenyum kaku...
"maaf mas...saya masih ada urusan...saya tinggal ya.." ucap Rubi kemudian bangkit dan berbalik badan.Tapi tiba tiba....
"Gue akan buktiin kalau gue bisa dapetin lo..!gue akan bikin lo jatuh cinta ama gue dan menyingkirkan Bryan dari fikiran lo...!" ucap Jordan lantang membuat semua mata manusia yang ada disana pun menoleh padanya
Rubi seketika itu juga mematung.
"Gue akan gantiin posisi Bryan di hati lo...dan gue akan pastikan...bukan Bryan calon suami lo...tapi gue...!" ucapnya.
Rubi bergetar.Bukan bergetar karena tersentuh hatinya,tapi karena takut bercampur malu.Laki laki ini berani sekali berucap hal demikian di hadapan banyak orang.Padahal Rubi tak mengenal pria itu...!sungguh...laki laki yang tak tau sopan santun..!
Rubi tak menggubris.Ia memilih untuk pergi meninggalkan tempat itu saking takut dan malunya.
Jordan mengulum senyum.Lagi lagi...ia begitu percaya diri.Ia begitu yakin,bahwa wanita itu adalah jodoh nya.Jodoh yang disiapkan oleh Tuhan guna mengubah hidup nya menjadi pribadi yang lebih baik,seperti Zev dan Adrian yang menemukan Nabila dan Adinda.
...----------------...
***Selamat pagi.....
yukkk...kasih dukungannya....biar author nya semangat....masih sepi sekali ini...🥺🥰***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Raudatul zahra
iih sii ibu pede banget.. cocok sama Jordan 😂😂
2023-07-27
2
Raudatul zahra
apasiih nggak paham dehhh.. begini aja aku cekikikan 😭😭🤣🤣🤣
2023-07-27
1
Desyi Alawiyah
langsung to the point ya,nanyain kriteria cwo idaman 😁
2022-08-08
2