Malam menjelang....
Di sebuah tempat hiburan malam di kota itu.Seorang pria berewokan nampak mendatangi sebuah bar yang menjadi tempat favoritnya kala menghabis kan malam malam panjangnya.Biasanya,ia selalu datang kemari bersama Zev,namun semenjak mengenal Nabila dan masuk ke dalam keluarga Adrian Tama,Zev seolah ogah menginjakkan kaki ke bangunan yang dulu pernah menjadi tempat mereka mengais rezeki itu.
Jordan meletakkan kunci mobilnya di atas meja bartender lalu memesan segelas wine pada seorang bartender yang sudah sangat ia kenal.Lantaran ia dan Zev bisa dibilang pelanggan tetap di tempat tersebut.
"Dan...." ucap seorang bartender bernama Rey itu sambil menyodorkan segelas wine ke arah Jordan.
"hmmm..." jawab pria berewokan tersebut.
"di cariin lo..." ucap Rey.
"siapa?"
"biasa....dedek gemes lo..." ucap Rey.
Jordan tersenyum sinis.
"mana dia?" tanya nya kemudian.
"tuh..." ucap Rey sambil menunjuk ke arah seorang gadis belia yang nampak meliuk liukkan tubuhnya erotis mengikuti alunan music yang menggema memekakan telinga.
Jordan mengikuti arah yang ditunjuk Rey.
Laki laki itu mengankat salah satu sudut bibirnya.
Itu Rebecca..!
Gadis muda yang satu bulan lagi akan menginjak usia sembilan belas tahun.Gadis SMA yang menjadi salah satu dari puluhan bahkan ratusan penggemar duo Jordan-Zev.
Ya....Jordan dan Zev bisa dibilang idola di bar tersebut.Paras keduanya yang tampan ke barat baratan,postur tubuh atletis dan pembawaan yang khas ala ala badboy membuat banyak sekali wanita entah itu wanita muda atau pun tante tante genit memuja kesempurnaan fisik dua pria tak sedarah itu.Mereka bahkan dengan terang terangan menyatakan perasaan nya pada kedua pria berparas bule itu.Tak jarang para wanita itupun dengan suka rela menawarkan tubuh mereka pada sang lelaki,tak terkecuali Rebecca...!
Gadis berparas manis yang masih duduk di bangku kelas tiga sebuah SMA swasta itu pun bahkan pernah bermalam bersama dua laki laki itu sekaligus.
Jordan mengetuk meja bar dengan menggunakan bagian bawah gelas di tangannya.Pertanda ia meminta Rey untuk kembali menuangkan minuman beralkohol itu ke dalam gelasnya.
Rey pun paham,ia pun menuruti perintah Jordan.
Pria bermata hijau pupus itu lantas menenggak alkoholnya.Dengan tatapan mata buas nan nakal ia pun bangkit dan berjalan mendekati Rebecca yang nampak larut dalam alunan musik.
Tangan bertato itu dengan lancang menyentuh pinggang Rebecca yang bergerak meliuk liuk itu dari belakang,membuat gadis yang belum menyadari kehadiran Jordan itupun reflek berbalik badan.
"hai sayang..." ucap Jordan.
Rebecca berbinar....
"kak Jordan...." ucapnya sumringah.Dan dengan tanpa rasa canggung wanita itupun mengalungkan kedua lengannya ke leher sang pria.Jordan pun membalasnya dengan meraba pinggang ramping Rebecca.
"Rey bilang lo nyariin gue" ucap Jordan sambil menggerak gerakkan tubuhnya yang menempel pada tubuh Rebecca itu menikmati alunan musik
"iya...aku kangen kak...." ucap Rebecca manja.
Jordan tersenyum smirk.Tangannya pun mulai bergerilya menjalar kemana mana.
"gue temenin lo malam ini" ucapnya kemudian membuat Rebecca berbinar bahagia.
Keduanya pun hanyut dalam kenikmatan dunia malam itu.Menghabiskan waktu berdua di temani alkohol dan pastinya mungkin akan berakhir di ranjang.
...****************...
Sementara itu di tempat lain....
Seorang gadis cantik berparas ayu nampak membaca dengan seksama sebuah kertas dengan foto seorang pria berparas manis berkulit putih di tangan nya.
Rubi,
Wanita yang kini masih berbalut mukena lantaran baru saja selesai menjalankan ibadah sholat isya itu kini tengah fokus pada sebuah kertas CV ta'aruf yang baru saja ia dapat dari sang ayah,pak Rustam.
"Namanya Bryan....dia masih kuliah di kota ini.Dia anak seorang ustad,pemilik sebuah toko elektronik,bapaknya Bryan itu temannya bapak waktu di pesantren" ucap pak Rustam,ayah Rubi.
Rubi hanya diam mendengarkan.
"mungkin...barang kali kamu cocok ndok....dia adalah pria baik dengan ilmu agama yang Insya Allah cukup untuk membimbing kamu sebagai imam keluarga" ucap pak Rustam.
"lagi pula....kamu kan sudah cukup umur untuk menikah..teman kamu saja cucunya bu Lastri sudah menikah...kamu kapan?" tanya pak Rustam.
"kamu kan anak bapak satu satunya...bapak ini sudah tua...bapak sama ibuk juga pengen cepet cepet punya cucu ndok.." ucap pria paruh baya itu lagi.
Rubi tersenyum lembut....
Ia melipat kertas di tangannya itu lalu mendongak menoleh ke arah sang ayah...
"beri Rubi waktu ya pak....biarkan Rubi menimbang nimbang dulu..." ucap Rubi.
"pernikahan kan bukan buat main main....Rubi ingin menikah hanya sekali seumur hidup dan dengan laki laki yang benar benar tepat pak....Rubi nggak mau gegabah...." ucap Wanita itu.
"tapi bapak sudah cocok lo ndok sama Bryan..bibit beber dan bobotnya sudah jelas.." ucap pak Rustam lagi.
Rubi tersenyum lagi....
"Calon imam yang Rubi mau...adalah calon imam yang bisa mencintai Rubi dan juga kedua orang tua Rubi.Rubi nggak akan pernah mau menikah dengan laki laki yang bapak dan ibuk tidak meridhoi nya...."
"bapak jangan khawatir....Rubi akan selalu melibatkan bapak dan ibu dalam memilih calon pasangan untuk Rubi pak..."
"jika memang bapak merasa cocok dengan laki laki ini....sekarang biarkan Rubi berfikir terlebih dulu ya pak...biar Rubi bisa yakin dan mantap dalam mengambil keputusan..." ucap wanita itu begitu dewasa.
Pak Rustam tersenyum.Ia benar benar bangga dengan putrinya ini.Ia begitu dewasa dan benar benar mengedepankan kebahagiaan orang tuanya di atas segalanya.
"Masya Allah....bapak benar benar bangga sama kamu ndok...semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untukmu nak...." ucap Pak Rustam penuh harap.
"amin...." jawab Rubi tulus.
"ya sudah...Rubi masuk ke kamar dulu ya pak....Rubi mau tidur...capek..."
"iya nak..." jawab pak Rustam.
Gadis ayu berwajah teduh itupun melangkah menuju kamarnya di lantai dua.Ia lantas duduk di sebuah kursi di depan meja rias nya sambil kembali menatap kertas CV dari Bryan.
Rubi tersenyum,ia pernah melihat orang ini di acara pernikahan Nabila beberapa hari lalu.Bryan juga pernah datang je rumahnya dengan alasan membeli bakso,dan laki laki itupun meminta nomor ponselnya dengan alasan ingin mengajaknya bergabung menjadi pengajar di TPA salah satu masjid yang letaknya tak jauh dari rumah Bryan.Cukup aneh bukan?lantaran jarak rumah Rubi dan Bryan memang cukup jauh.Ia tak menyangka,bahwa beberapa hari setelah pertemuan mereka, laki laki itu mengirimkan CV dan berniat untuk men taaruf nya.
Rubi meletakkan cv itu di dalam laci meja riasnya.Ia kemudian melepas mukena nya,melipatnya dan meletakkannya di atas rak.Wanita itu lantas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu,lalu bergegas untuk tidur.
...----------------...
***up 19:45
yukk....terus dukung novel receh ini.
klik like setelah baca ya biar yang nulis semangat....
jangan lupa ramaikan kolom komentar,Vote dan hadiahnya...🥰🥰🥰***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Winarti 151
ooo.jordan duniamu ..
2022-09-11
3
Mr.VANO
serem bangat dg rebeca,yg bisa maen laki laki dua sekaligus
2022-06-09
2
Dewi Soraya
bkne jordan m hanum y...p m rubi
2022-05-14
1