Bab 9

"Bryan?" monolog Jordan.Dilihatnya disana,anak kandung Umi Atikah itu nampak berdiri bersandar di samping motornya di ujung gang.Matanya menatap tajam ke arah mobil Jordan yang perlahan mulai mendekat.

Bryan bergerak.Ia berdiri di tengah jalan dengan tatapan mata tajam sambil tangannya terangkat meminta Jordan untuk menghentikan langkahnya.Laki laki bernetra hijau itupun perlahan menghentikan laju mobilnya.Ia kemudian turun dari kendaraan roda empat tersebut dan mendekati Bryan yang terlihat emosi.

"ada apaan nih?ngapain lo ngalangin jalan gue?" tanya Jordan tenang.

"maksud lo apa ngikutin Rubi?" tanya Bryan.

Jordan tersenyum sinis.

"nggak apa apa...gue cuma pengen...ngerebut Rubi dari lo aja..." ucap Jordan santai dam begitu blak blakan membuat Jordan naik darah.

"lo...sama bos lo...sama sama nggak tau malu ya...!" ucap Bryan.

"Rubi itu calon istri gue...!gue dan dia sedang ta aruf sekarang...!bisa bisanya lo mau deketin dia..!" ucap Bryan.

"lo baru ta aruf bro..!belum nikah..!!" ucap Jordan masih dengan tingkat kepercayaan diri yang begitu tinggi.

Laki laki itupun mendekati Bryan.Anak kandung kedua James itu menatap bengis ke arah Jordan.Sebuah tatapan mata,yang jika di perhatikan begitu mirip dengan sorot mata serigala Zev jika tengah murka.

"gue pastiin....gimanapun caranya....gue akan singkirin lo dari hati Rubi...dan gue akan masuk menggantikan lo sebagai calon suami dia" ucap Jordan penuh penekanan.

seeeettttt......

Bryan menarik kerah baju Jordan dengan penuh emosi.Ia benci orang ini.Jordan sama saja dengan Zev.Ia berusaha mengambil wanita yang tengah Bryan perjuangkan.Dulu Nabila...!Zev merebut Nabila dengan cara menjijikkan..!ia merenggut kehormatan Nabila yang berujung depresinya gadis manis itu..!

Dan kini....saat ia tengah memiliki niatan baik untuk men taaruf Rubi...Jordan datang dan berniat mengacaukan semuanya...!

Bryan muak..!ia benci kedua orang ini..!ia tak mau kalah lagi dari dua ba**ngan ini..!

"whooeee....santai bro..!nggak usah tarik tarik baju segala kalik.." ucap Jordan sambil tertawa sinis mendapati perlakuan Bryan.

"jauhin Rubi..!gue nggak suka...lo deket deket sama calon istri gue" ucap Bryan begitu dingin dan bengis.

"asal lo tau...Rubi terlalu berharga untuk laki laki gila kayak lo..!sadar diri...!lo tu nggak pantes buat Rubi..!lo terlalu buruk buat wanita solehah seperti Rubi..calon istri gue..!" ucap Bryan penuh penekanan dan begitu dingin.

settt....

buuuuggghhhh.....

Jordan menghempaskan tangan Bryan dan dengan kasarnya mendorong tubuh laki laki yang usianya dua tahun lebih muda darinya itu.

"gue buruk?oke gue buruk...!"

"tapi apa lo yakin lo manusia suci?!apa segitu yakin nya pantas buat Rubi...?!!"

"cowok yang benar benar suci...dia nggak akan diam diam mencuri pandang dan memperhatikan kakak iparnya sendiri..!!" ucap Jordan begitu lantang membuat Bryan tersentak kaget dengan ucapan itu.

Ya....Jordan bukan orang bodoh..!Dia punya seribu mata yang seolah bisa melihat kesegala arah.

Setiap ia bersama Zev dan Nabila dan ada Bryan di sana,diam diam fokus matanya selalu tertuju pada laki laki adik tiri sahabatnya itu.Ia selalu mendapati Bryan yang diam diam mencuri pandang bahkan sesekali mengambil gambar Nabila tanpa izin.

Katakanlah Jordan selalu mengamati gerak gerik Bryan selama ini.Semuanya ia lakukan karena ia ingin memastikan bahwa Zev dan Nabila benar benar harus bisa bersatu.Ia bahkan sudah memantapkan hatinya,ia akan siap baku hantam dengan Bryan jika laki laki itu berani macam macam dengan Zev dan Nabila.

Namun nyatanya....

Bryan tidak se gegabah itu.Ia merelakan Nabila,namun sayangnya...kini laki laki itu justru mendekati Rubi,wanita yang Jordan idam idamkan.

Bryan mengetatkan giginya mendengar ucapan Jordan.

"kenapa?kaget karena gue tau semuanya?nggak nyangka kan lo??" tanya Jordan di atas awan.

Bryan tak berkutik.

"gue rasa lo juga nggak baik baik amat buat Rubi...!apa artinya segudang ilmu agama yang lo punya...kalau pada akhirnya lo nikahin Rubi cuma buat pelarian...!biar lo punya tempat buat ngelupain Nabila...!iya kalau lo bisa lupa..kalau nggak??!!"

"lo cuma akan nyakitin Rubi..!" ucap Jordan lagi.

"lo nggak tau apa ba**ngan...!!" ucap Bryan emosi.Amarahnya tak terkontrol menghadapi Jordan.

Jordan menyeringai.

"lo tuh sama ama gue...!lo juga orang yang bre**sek kalo gini critanya..!sekarang gini aja deh...kita bersaing...!kita deketin Rubi dengan cara kita masing masing...!kita buktiin..siapa yang bisa dapetin hatinya Rubi..!" ucap Jordan yakin.

Bryan tersenyum sinis.

"lo nantangin gue bersaing?" tanya Bryan meremehkan.Laki laki itu menggerakkan tangannya merapikan kaos dan kemeja outer Jordan yang sebenarnya sudah rapi itu.

"oke...gue terima tantangan lo....kita liat...siapa yang akan jadi pendamping Rubi....gue saranin...siapin mental lo untuk melihat gue dan Rubi bersanding di pelaminan.." ucapnya santai kemudian melangkah pergi meninggalkan tempat itu dan Jordan yang masih menatap bengis ke arahnya.

Baiklah.....persaingan dimulai....!!

...****************...

Beberapa jam kemudian di sebuah kamar bernuansa Doraemon.....

"aaaakkkhhh....sakit umi...." rengek gadis manis berdaster itu.

Umi Atikah tak menghiraukan rengekan sang putri.Ia terus mengolesi luka luka lecet di lengan dan siku sang putri yang baru saja jatuh dari motor itu.

"kemarin jatuh dari sepeda...sekarang jatuh dari motor...besok apa lagi Hanum?" tanya sang abi,Ustad Hanif yang berdiri di samping pintu kamar putri nya itu.

Hanum hanya menunduk menahan sakit.Ia tak berani menatap wajah abi nya yang terlihat tegas.

"kemarin sepeda abi kamu bikin penyok..sekarang motor temen kamu yang masuk bengkel...kamu itu kalau di jalan apa ugal ugalan to ndok?" tanya ustad Hanif lagi.

"bukan salah salah Hanum abi...orang Hanum sama Lea di tabrak dari belakang....yang naik mobil aja yang nggak bisa bawa mobilnya..." ucap Hanum membela diri.

"dua kali ketabrak...dan di tabrak sama orang yang sama...jodoh mungkin..." ucap umi Atikah tanpa menoleh dan masih sibuk menunduk mengolesi luka Hanum dengan obat luka.

"ih...umi....jijik..." ucap Hanum.

"husss...!nggak boleh ngomong kayak gitu!" ucap Umi Atikah.

"beneran umi....dia pemabok....!" ucap Hanum.

umi tersenyum....

"udah udah....cepet di obatin itu lukanya....abis itu sholat...bentar lagi masuk maghrib..."

"iya abi...." jawab Hanum.

...----------------...

***Selamat pagi....

up 7:30

yuk klik like komen vote dan hadiah nya...🥰🥰🥰***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***