Part 14 Pengabdian

Dalam hal itu, kadang Nayla merasa heran, kenapa harus menangis, bukankah Yoga itu benar, dia melakukan semua ini karena tak ingin melukai pernikahannya dengan Yuda. Lalu siapa yang bersalah sebenarnya?”

terkadang rasa sakit itu memang harus dirasakan agar jiwa sadar dengan apa yang telah mereka lakukan. Dalam kesunyian itu Nayla merenungkan dirinya.

Sementara itu nun jauh disana, suami tercinta Nayla sedang berjibaku, menolong dan mengobati para pasien yang sedang mengalami berbagai penyakit karena bencana.

Siang malam Yuda bekerja tiada hentinya, bahkan dia rela bergadang semalaman demi merawat orang yang membutuhkan keahliannya.

Tak terasa sudah hampir dua bulan Yuda bekerja sebagai sukarelawan, sudah begitu banyak sumbangsihnya terhadap negara, namun bagi Yuda itu masih terasa kurang.

“Bagai mana Yud, apa pasien udah ditangani semua?” tanya dokter kepala.

“Sudah Pak, seperti yang Bapak lihat, mereka semua sudah mendapatkan pelayanan yang maksimal, dan besok mereka sudah bisa kembali ketempat pengungsiannya. Atau bagi mereka yang rumahnya tidak terdampak, bisa pulang kerumah mereka masing-masing,” jawab dr. Yuda dengan suara lembut.

“Tapi ini belum akhirnya Yud.”

“Maksud Bapak?” tanya Yuda seraya mengernyitkan dahinya.

“Di Desa sebelah para korban yang pernah kita selamatkan waktu itu, mereka banyak yang mengeluh mengalami sakit kulit dan diare.”

“Sebenarnya jalan satu-satunya, kita harus mengungsikan mereka ketempat yang lebih aman, agar penyakit seperti itu tak lagi menghinggapi mereka.”

“Tapi mereka semua menolaknya Yud.”

“Itu karena pemerintah tidak mengalokasikan mereka ketempat yang baik dan layak huni.”

“Maksud mu?”

“Coba saja para korban itu diberi rumah gratis dan pasilitas yang lengkap, pasti mereka tak akan menolaknya. Tapi pemerintah bekerja setengah-setengah.”

“Kau benar Yud, tapi kita nggak bisa berbuat apa-apa.”

“Coba saja Bapak perhatikan sendiri, sudah berapa banyak desa yang kita rawat penduduknya.

" Kau benar Yud."

" Dan mereka semua pasti kehilangan segalanya, tempat tinggal, keluarga, hasil kebun dan bahkan hewan ternak mereka, semua juga ludes tersapu air. Mereka semua butuh pertolongan pemerintah untuk mengembalikan semua yang telah diambil dari keluarga mereka.”

“Iya Yud, biarlah nanti akan saya konfirmasikan dengan para pemimpin daerah mereka masing-masing.siapa tau mereka dapat merelokasikan para korban itu ketempat yang layak secepatnya.”

“Lebih cepat lebih baik, agar kita nggak berlama-lama lagi disini.”

“Iya Yud, kalau begitu saya akan periksa tenda-tenda yang lain dulu.”

“Baik Pak,” jawab Yuda singkat.

Walau kesibukan, selalu memaksanya untuk tetap bekerja, namun Yuda tak pernah meninggalkan sang penciptanya, karena berkat rahmat dan karunia nya lah kesehatan dan ilmu yang didapatnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu Ibundanya dikampung, menghiasi hari-harinya dengan merawat beraneka ragam bunga, kesibukannya itu sengaja dia lakukan agar otot-otot tubuhnya bisa rileks dan tak tegang.

Wanginya beraneka ragam bunga bisa menimbulkan aroma terapi bagi bermacam ragam penyakit.

Taman belakang rumah, yang luasnya tak seberapa, tapi dapat membuat wanita paruh baya ini, menikmati masa tuanya dengan tenang, setelah kepergian sang suami tercintanya.

Ketika sedang asik menyirami bunga, tiba-tiba saja telfon rumahnya berdering, Bu Kartini segera bergegas mengangkatnya.

“Hallo, assalamu’alaikum. Dengan siapa ini?” tanya Bu Kartini pada si penelpon.

“Wa’alaikum salam, Ma ini aku Yoga.”

“Ooo, Yoga! kau dimana sekarang nak? kenapa lama sekali baru ngabarin Mama, padahal Mama udah kangen lhoo.”

“Ah Mama, masih aja anggap aku kayak anak kecil.”

“habis dimata Mama, kamu itu tetap menjadi anak kecil Mama yang lucu.”

“O iya Ma, apa betul kata Dinda, kalau lamaran kerjaku diterima?”

“Betul Yog, kau diterima di SMA pembina Bangsa.”

“Kapan panggilan ulangnya datang Ma?”

“Katanya hari ini, makanya cepat pulang! o, iya Yog, gimana kabarnya Nayla dan cucu Mama?”

“Mereka berdua sehat kok Ma, Mama nggak usah kuatir, tapi masalahnya sekarang, Yuda belum kembali dari tugasnya, jadi menurut Mama, apa bisa aku ninggalin mereka berdua di rumah ini?”

“Waaah! kalau soal itu Mama, agak kuatir juga Yog, coba aja kalau terjadi sesuatu pada mereka, kan kita juga yang susah.”

“Jadi aku harus gimana Ma?”

“Minta izinlah sama Nayla dulu, kalau dia mengizinkanmu baru kau pulang, bilang padanya untuk memastikan lamaran kerjamu.”

“Baik Ma!” jawab Yoga singkat.

“Ya udah kamu hati-hati disana , jangan nakal sama Nayla!”

“Ah Mama, masa aku dibilang nakal segala sih?”

“Masa bercanda aja, Mama nggak boleh, ya udah Mama tutup ya?”

“Ok, Ma! assalamua’laikum.”

“Wa’alaikum salam.”

Sambil tersenyum-senyum geli, Bu Kartini menaruh gagang telfonnya. Sementara itu Dinda yang sedari tadi mendengarkan percakapan Bu Kartini dengan Yoga merasa senang, karena Yoga akan kembali pulang kerumahnya.

“Jadi benarkan Ma? Yoga mau pulang?”

“Hanya dua hari, itupun melihat lamaran kerjanya.”

“Jadi Yoga nggak kerumah ini dong, Ma?”

“Entahlah Din, Yoga sendiri nggak bilang kalau dia mau datang kerumah ini.”

“waah! kalau gitu Yoga nggak kangen sama Mama, dong!”

“Yoga kangen ama Mama, atau kamu yang kangen ama Yoga.”

“Ah..Mama, bisa aja!”

“Sabar Din, kalau Yoga itu jodohmu pasti dia akan datang menemui mu nantinya.”

“Tapi Ma, kenapa selama ini Yoga nggak pernah mengutarakan niatnya sama Dinda Ya?”

“Berarti Yoga udah menganggap Dinda teman sejatinya.”

“Itu dia masalahnya Ma.”

“Masalah apa Din?”

“Kalau ternyata Yoga hanya menganggap Dinda, selama ini sebatas teman biasa, lalu gimana jadinya dengan cinta Dinda, Ma.”

“Jadi kau benar-benar suka sama Yoga, Din?"

“Benar Ma, bahkan udah lama sekali.”

“Kenapa kamu diam saja?”

“Aku malu Ma.”

“Bagus kalau kamu punya rasa malu, itulah sifat wanita yang sesungguhnya, selalu mengutamakan rasa malu. Baiklah nanti kalau Yoga pulang, Mama akan coba mengajak nya bicara tentang masalah kamu Din.”

“Oh, benar Ma? alhamdulillah!” kata Dinda dengan senangnya.

Sementara itu ditempat Nayla, saat Yoga memikirkan jalan keluar yang terbaik untuk pergi,ternyata Nayla sudah berdiri didepan pintu, Yoga yang mengetahui kehadirannya, datang menghampirinya.

“Kenapa sembunyi-sembunyi, ayo masuk!” ajak Yoga pada Nayla.

“Nay udah dengar semuanya, Bang.”

“Baguslah, kalau Nay udah dengar, jadi Abang nggak bersusah payah lagi bicara sama Nay.”

“Jadi benar Abang mau pergi ninggalin kami berdua?”

“Hanya tiga hari saja Nay, habis itu Abang akan kembali lagi kesini. Gimana apa kamu nggak keberatan?”

“Nggak Bang, Nay nggak keberatan, bahkan Nay selalu dukung usaha Abang itu sepenuhnya. Tapi!”

“Tapi apa Nay?”

“Setelah kepergian mu pasti Nay merasa kesepian, sedangkan Bang Yuda belum tau entah kapan kembalinya.”

“Sabar Nay, Sebentar lagi Yuda bakalan pulang kok, lagian Abang perginya Cuma tiga hari.”

Bersambung...

\*Selamat membaca\*

Terpopuler

Comments

Iril Nasri

Iril Nasri

kisah yang sangat menyakitkan hati

2022-09-28

0

Iril Nasri

Iril Nasri

kisah yang sangat menyakitkan hati❤💞

2022-09-28

0

Jaja Arinda

Jaja Arinda

mtb...

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Awal Pertemuan
2 Part 2 Kemuliaan hati Nayla
3 Part 3 Bantuan Yoga untuk Nayla
4 Part 4 Perjuangan demi sibuah hati.
5 Part 5 Perjuangan yang maksimal
6 Part 6 Perasaan tak menentu
7 Part 7 Rasa kagum
8 Part 8 Hasrat yang menggila
9 Part 9 kehadiran Yuda
10 Part 10 kegalauan hati yoga
11 Part 11 Kepolosan hati Yuda
12 Part 12 ketulusan
13 Part 13 Hasrat yang terkendali
14 Part 14 Pengabdian
15 Part 15 Mendapat pekerjaan baru
16 Part 16 Kembali ketengah keluarga
17 Part 17 Dapat kekasih baru
18 Part 18 Dinner
19 Part 19 Rahasia Nayla
20 Part 20 kebohongan Nayla
21 Part 21 Berkunjung
22 Part 22 bertemu teman semasa kecil
23 Part 23 Kecemburuan Nayla
24 Part 24 Bingung
25 Part 25 Kembali pulang
26 Part 26 Mengidap penyakit kanker rahim
27 Part 27 Kenangan masa lalu
28 Part 28 Mencari Ahli bedah profesional
29 Part 29 jadi relawan di daerah konflik
30 Part 30 Kecemasan hati Siska
31 Part 31 Perubahan sikap Nayla
32 Part 32 Bertamasya
33 Part 33 Tamasya Yang gagal
34 Part 34 Di tinggal pergi
35 Part 35 kembali pulang ke rumah
36 Part 36 Kembali pulang
37 Part 37 Gagal melakukan operasi
38 Part 38 Mutia mengalami kecelakaan
39 Part 39 Perawatan untuk Mutia
40 Part 40 Terlepas dari jebakan
41 Part 41 dr.rangga tiba di Indonesia
42 Part 42 Perhatian khusus Yoga pada Mutia
43 Part 43 Di kira maling
44 Part 44 Dapat kabar buruk
45 Part 45 Membesuk Nayla
46 Part 46 Nayla butuh kepastian
47 Part 47 Kehilangan Nayla
48 Part 48 Panik saat kehilangan Nayla
49 Part 49 Mutia kembali kerumah
50 Part 50 penyesalan tak berujung
51 Part 51 Dinner yang gagal
52 Part 52 Berkenalan dengan Asih
53 Part 53 Ketakutan
54 Part 54 Perhatian Kepsek
55 Part 55 Perawatan setelah operasi
56 Part 56 Kecemburuan Nayla
57 Part 57 Kesal
58 Part 58 Keputusan Mutia
59 Part 59 Bertemu hantu Asih
60 Part 60 Ketakutan
61 Part 61 Kecewa
62 Part 62 Resah
63 Part 63 Bermalam di rumah sakit
64 Part 64 Perasaan Rehan
65 Part 65 Kebimbangan
66 Part 66 Kacau
67 Part 67 Mencari masalah
68 Part 68 Ketakutan
69 Part 69 Kehilangan Nayla
70 Part 70 Efek dari penyakit kanker
71 Part 71 Rahasia yang terbongkar
72 Part 72 Disekap
73 Part 73 Salah culik
74 Part 74 Curhat
75 Part 75 Perasaan Dinda
76 Part 76 Kecewa Karena di tolak Yoga
77 Part 77 Merasa tersakiti
78 Part 78 Tersakiti
79 Part 79 Nasib sial
80 Part 80 Menerima adik angkat
81 Part 81 Tanggung jawab Yoga
82 Part 82 Dilema
83 Part 83 Terbalut masalah rumit
84 Part 84 Kehamilan yang berbahaya
85 Part 85 Di ikuti seseorang
86 Part 86 Berada dalam bahaya
87 Part 87Mencari keberadaan Nayla
88 Part 88 terjatuh ke dalam jurang
89 Part 89 Terbaring kritis
90 Part 90 Keanehan yang terjadi
91 Part 91 Putri angkat yang baik
92 Part 92 Menagih janji
93 Part 93 Kelembutan Yoga
94 Part 94 Malam yang romantis
95 Part 95 Sadar dari kritis.
96 Part 96 Galau
97 Part 97 Rekreasi di pantai
98 Part 98 Pertemuan yang tak di rencanakan
99 Part 99 Kabar yang menyakitkan
100 Part 100 Kabar gembira
101 Part 101 Hati yang resah
102 Part 102 Acara syukuran
103 Part 103 Kemesraan terlarang
104 Part 104 Kehamilan yang berbahaya
105 Part 105 Menuju Desa Ciledug
106 Part 106 Akhir yang mengharukan
107 Part 107 Tamu yang nekad
108 Part 108 Kesal
109 Part 109 Masalah baru
110 Part 110 Ungkapan perasaan
111 Part 111 Jatuh cinta
112 Part 112 Kejadian tak terduga
113 Part 113 Kekecewaan Lesti
114 Part 114 Jawaban Ramon
115 Part 115 Perintah kuliah di Jerman
116 Part 116 Membahas pernikahan Yoga
117 Part 117 Hari pernikahan Yoga
118 Part 118 Hancurnya perasaan Nayla
119 Part 119 Duka dalam pernikahan
120 Part 120 Rahasia Nayla
121 Part 121 keajaiban
122 Part 122 Kejadian aneh
123 Part 123 Kekecewaan Mutia
124 Part 124 Rencana Kartini
125 Part 125 Jodoh yang baik untuk Yuda
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 1 Awal Pertemuan
2
Part 2 Kemuliaan hati Nayla
3
Part 3 Bantuan Yoga untuk Nayla
4
Part 4 Perjuangan demi sibuah hati.
5
Part 5 Perjuangan yang maksimal
6
Part 6 Perasaan tak menentu
7
Part 7 Rasa kagum
8
Part 8 Hasrat yang menggila
9
Part 9 kehadiran Yuda
10
Part 10 kegalauan hati yoga
11
Part 11 Kepolosan hati Yuda
12
Part 12 ketulusan
13
Part 13 Hasrat yang terkendali
14
Part 14 Pengabdian
15
Part 15 Mendapat pekerjaan baru
16
Part 16 Kembali ketengah keluarga
17
Part 17 Dapat kekasih baru
18
Part 18 Dinner
19
Part 19 Rahasia Nayla
20
Part 20 kebohongan Nayla
21
Part 21 Berkunjung
22
Part 22 bertemu teman semasa kecil
23
Part 23 Kecemburuan Nayla
24
Part 24 Bingung
25
Part 25 Kembali pulang
26
Part 26 Mengidap penyakit kanker rahim
27
Part 27 Kenangan masa lalu
28
Part 28 Mencari Ahli bedah profesional
29
Part 29 jadi relawan di daerah konflik
30
Part 30 Kecemasan hati Siska
31
Part 31 Perubahan sikap Nayla
32
Part 32 Bertamasya
33
Part 33 Tamasya Yang gagal
34
Part 34 Di tinggal pergi
35
Part 35 kembali pulang ke rumah
36
Part 36 Kembali pulang
37
Part 37 Gagal melakukan operasi
38
Part 38 Mutia mengalami kecelakaan
39
Part 39 Perawatan untuk Mutia
40
Part 40 Terlepas dari jebakan
41
Part 41 dr.rangga tiba di Indonesia
42
Part 42 Perhatian khusus Yoga pada Mutia
43
Part 43 Di kira maling
44
Part 44 Dapat kabar buruk
45
Part 45 Membesuk Nayla
46
Part 46 Nayla butuh kepastian
47
Part 47 Kehilangan Nayla
48
Part 48 Panik saat kehilangan Nayla
49
Part 49 Mutia kembali kerumah
50
Part 50 penyesalan tak berujung
51
Part 51 Dinner yang gagal
52
Part 52 Berkenalan dengan Asih
53
Part 53 Ketakutan
54
Part 54 Perhatian Kepsek
55
Part 55 Perawatan setelah operasi
56
Part 56 Kecemburuan Nayla
57
Part 57 Kesal
58
Part 58 Keputusan Mutia
59
Part 59 Bertemu hantu Asih
60
Part 60 Ketakutan
61
Part 61 Kecewa
62
Part 62 Resah
63
Part 63 Bermalam di rumah sakit
64
Part 64 Perasaan Rehan
65
Part 65 Kebimbangan
66
Part 66 Kacau
67
Part 67 Mencari masalah
68
Part 68 Ketakutan
69
Part 69 Kehilangan Nayla
70
Part 70 Efek dari penyakit kanker
71
Part 71 Rahasia yang terbongkar
72
Part 72 Disekap
73
Part 73 Salah culik
74
Part 74 Curhat
75
Part 75 Perasaan Dinda
76
Part 76 Kecewa Karena di tolak Yoga
77
Part 77 Merasa tersakiti
78
Part 78 Tersakiti
79
Part 79 Nasib sial
80
Part 80 Menerima adik angkat
81
Part 81 Tanggung jawab Yoga
82
Part 82 Dilema
83
Part 83 Terbalut masalah rumit
84
Part 84 Kehamilan yang berbahaya
85
Part 85 Di ikuti seseorang
86
Part 86 Berada dalam bahaya
87
Part 87Mencari keberadaan Nayla
88
Part 88 terjatuh ke dalam jurang
89
Part 89 Terbaring kritis
90
Part 90 Keanehan yang terjadi
91
Part 91 Putri angkat yang baik
92
Part 92 Menagih janji
93
Part 93 Kelembutan Yoga
94
Part 94 Malam yang romantis
95
Part 95 Sadar dari kritis.
96
Part 96 Galau
97
Part 97 Rekreasi di pantai
98
Part 98 Pertemuan yang tak di rencanakan
99
Part 99 Kabar yang menyakitkan
100
Part 100 Kabar gembira
101
Part 101 Hati yang resah
102
Part 102 Acara syukuran
103
Part 103 Kemesraan terlarang
104
Part 104 Kehamilan yang berbahaya
105
Part 105 Menuju Desa Ciledug
106
Part 106 Akhir yang mengharukan
107
Part 107 Tamu yang nekad
108
Part 108 Kesal
109
Part 109 Masalah baru
110
Part 110 Ungkapan perasaan
111
Part 111 Jatuh cinta
112
Part 112 Kejadian tak terduga
113
Part 113 Kekecewaan Lesti
114
Part 114 Jawaban Ramon
115
Part 115 Perintah kuliah di Jerman
116
Part 116 Membahas pernikahan Yoga
117
Part 117 Hari pernikahan Yoga
118
Part 118 Hancurnya perasaan Nayla
119
Part 119 Duka dalam pernikahan
120
Part 120 Rahasia Nayla
121
Part 121 keajaiban
122
Part 122 Kejadian aneh
123
Part 123 Kekecewaan Mutia
124
Part 124 Rencana Kartini
125
Part 125 Jodoh yang baik untuk Yuda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!