BAB 4. KABAR DUKA

Tiba-tiba ponselnya berdering, sedikit malas dia meraih ponselnya "Halo." "Jilena, ini Tante Dewi." Kebetulan sekali tantenya menelpon pada waktu yang tepat. Jilena menghela napas sejenak untuk merespon. 'Tumben tante meneleponku, mungkin ini pertanda baik' batin Jilena. "Aku baru saja memikirkan tante, apa kabar?"

"Sayang, tante punya kabar buruk." ujar Tante Dewi. Sial! Tepat saat aku berpikir segalanya akan baik, justru menjadi lebih buruk. Dia meremas jemarinya dan mencoba menguatkan diri, "Apa itu, tante?" "Itu.....papa mu, sayang. Dia kena serangan jantung tadi pagi," dia berhenti sejenak dan berdeham, tapi masih ada suara yang tercejat saat dia--melanjutksn, "Papa mu sudah meninggal."

Mulut Jilena menganga. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi tak satu katapun terucap. Dia membeku. Dia sangat menyayangi sang papa, tetapi hubungan mereka renggang selama dua belas tahun terakhir, mereka seperti orang asing, bahkan saat dia datang berkunjung. Terakhir kali dia bertemu papa nya saat pemakaman mama nya, dan bahkan saat itu sang papa menutup diri darinya. Air mata mengaburkan pandangannya, sekilas Jilena melirik ke foto berbingkai orang tuanya diatas meja. "Jile, apa kau mendengarku?"

Dewinta Ginanjar biasa dipanggil Tante Dewi adalah adik perempuan dari Rafael Ginanjar, papa nya Jilena. Dia tinggal di kota kecil Lembayung, dimana orangtua Jilena dan Sarah kakak perempuannya tinggal, dan dikota itu pula Jilena menyelesaikan sekolah menengah. Tante Dewi telah menikah tiga kali, suaminya sekarang seorang pengusaha yang lebih kaya dari suaminya sebelumnya.

Suami terakhirnya meninggal karena serangan jantung saat perjalanan bisnis di Eropa. Dia pernah bercerita dengan Jilena betapa ia menyesali tidak berada disisi suaminya saat dia meninggal. Tante Dewi memang jarang mendampingi almarhum suaminya setiap pergi ke Eropa untuk urusan bisnis dan bertemu klien -- dia sudah pernah perhi menemani almarhum suaminya dua kali dalam perjalanan bisnis ke Eropa, dan baginya itu sudah cukup.

"Ya, tante. Aku mendengarmu." Jilena seraya menggelengkan kepala, mencoba menghilangkan rasa linglung. "Maaf tante, aku tidak tau harus berkata apa. Ini sangat mengejutkan."

"Untukku juga, sayang."

"Apa yang terjadi, tante?"

"Dari apa yang saya dengar dari orang dikantornya, papa mu sedang berada diruangan kantornya bekerja, dia sedang memberikan arahan pada sekretarisnya, tiba-tiba dadanya nyeri dan terjatuh. Sekretarisnya mencoba menelepon 911 untuk panggil ambulance, tapi sudah terlambat."

Kata-kata itu menghunjam Jilena seperti sayatan pisau tajam, menggores dadanya. Dia coba menarik napas dalam-dalam. Berusaha mengingat-ingat kebersamaan yang pernah dia lalui dengan sang papa. Kenapa harus sekarang papa pergi? Rasa bersalah menjalari dirinya. Mengapa dia tidak pernah mencoba memperbaiki hubungan mereka sebelumnya?

Ayahnya, Rafael Ginanjar berprofesi sebagai pengacara di kota Lembayung. Dia membawa keluarganya pindah dari Jakarta ke kota Lembayung dan membuka kantor biro hukum saat Jilena berusia lima belas tahun. Saat itu, Jilena sangat kecewa dan sedih karena terpaksa berpisah dengan teman-temannya, tak ada seorangpun yang bisa menghiburnya.

Keputusan sang papa membawa keluarganya pindah ke kota Lembayung agar bisa punya kehidupan yang lebih aman dan lebih baik. Mereka akan mendapatkan teman baru, dia telah berjanji, dan mereka memiliki rumah yang lebih besar dan lebih bagus dari sebelumnya. Tante Dewi memang telah tinggal disana selama beberapa tahun, dia sering membujuknya untuk memindahkan keluarganya kesana.

"Kurasa aku tidak begitu kaget," kata Jilena. "Papa selalu merahasiakan semua hal dari orang-orang."

Sayangnya, Jilena memiliki sifat yang sama dengan sang papa yang tidak suka membebani siapapun.

"Mungkin papa terlalu stress dengan pekerjaannya, tante." jawab Jilena lagi.

"Ya, kamu mungkin benar. Tante tau jika hubungan kalian berdua tidak begitu baik beberapa tahun terakhir ini, Jilena.....tapi kamu tau kan kalau papamu sangat menyayangimu, sayang," Tante Dewi terisak.

"Papa tidak pernah peduli ataupun sayang padaku," Jilena mengatupkan bibirnya rapat. Tanpa disadarinya, dia telah mengucapkan kalimat yang terdengar begitu datar dan dingin, terlanjur mengucapkannya sebelum berpikir.

*Hi readers....terimakasih atas dukungannya ya 🙏🙏 tolong di like & support terus ya biar up & author lebih semangat lagi*

Terpopuler

Comments

Nur Cahyani

Nur Cahyani

kenapa nasipnya begitu amat si

2024-07-22

0

beby

beby

apa yg terjadi sehingga tidak ada sedih

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 JILENA MARGARETHA
2 BAB 2 MASALAH BERUNTUN
3 BAB 3. DIUSIR DARI APARTEMEN
4 BAB 4. KABAR DUKA
5 BAB 5. TANTE DEWI
6 BAB 6. KEMBALI KE KOTA LEMBAYUNG
7 BAB 7. BERTEMU NOAH ARSYANENDRA
8 BAB 8. RUMAH TUA
9 BAB 9. MELAMAR KERJA
10 BAB 10. WASIAT
11 BAB 11. PENEMUAN MAYAT
12 BAB 12. DANAU HIJAU
13 BAB 13. KISAH MASA LALU
14 BAB 14. MENELUSURI TKP
15 BAB 15. MENCARI KEBENARAN
16 BAB 16. MAKAN MALAM KELUARGA
17 BAB 17. BERTEMU NOAH LAGI
18 BAB 18. MAKAN SIANG BERDUA
19 BAB 19. TAMAN BANGAU
20 BAB 20. FOTO DI LIONTIN
21 BAB 21. IDENTITAS MAYAT TERUNGKAP
22 BAB 22. ACARA PEMAKAMAN
23 BAB 23. MENCARI BUKTI
24 BAB 24. PERSELINGKUHAN ARSYANENDRA
25 BAB 25. RAHASIA KELUARGA ARSYANENDRA
26 BAB 26. MAKAN MALAM DENGAN NOAH
27 BAB 27. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
28 BAB 28. JONATHAN CEMBURU
29 BAB 29. BERSAMA JONATHAN
30 BAB 30. DUA DUDA KEREN
31 BAB 31. JONATHAN DAN VINO
32 BAB 32. ARLINA ARSYANENDRA
33 BAB 33. KECURIGAAN
34 BAB 34. BUKTI REKENING BANK
35 BAB 35. MENYELIDIKI BUKTI TRANSFER
36 BAB 36. BERTEMU RATIH ARSYANENDRA
37 BAB 37. PENGAKUAN RATIH
38 BAB 38. NOAH DAN RAMIRA
39 BAB 39. ANCAMAN TUAN ARSYANENDRA
40 BAB 40. ANCAMAN BALIK DARI JILENA
41 BAB 41. MENGAMBIL SAMPEL DNA
42 BAB 42. MENYERAHKAN BUKTI
43 BAB 43. SENTUHAN JONATHAN
44 BAB 44. PEMBAGIAN WARISAN
45 BAB 45. DI TAMAN KOTA
46 BAB 46. SIAPA AYAH KANDUNG RAMIRA?
47 BAB 47. NOAH ARSYANENDRA DITANGKAP
48 BAB 48. MENGUNJUNGI NOAH
49 BAB 49. NOAH MINTA MAAF
50 BAB 50. PENGGELEDAHAN
51 BAB 51. BUKTI DARAH
52 BAB 52. KEMARAHAN SARAH
53 BAB 53. PERSIDANGAN NOAH
54 BAB 54. MEREKAM PERCAKAPAN
55 BAB 55. BUKTI BARU
56 BAB 56. BUKTI KANCING
57 BAB 57. APAKAH PAPA TERLIBAT?
58 BAB 58. MENEMUKAN PACAR MARIANA
59 BAB 59. VINO
60 BAB 60. THE UPPER SPOT CAFE
61 BAB 61. HENDRA BASKORO
62 BAB 62. KETERANGAN HENDRA
63 BAB 63. MENCARI BUKTI LAIN
64 BAB 64. REKAMAN DVD
65 BAB 65. REKAMAN DVD 2
66 BAB 66. PROSES INTEROGASI
67 BAB 67. INTEROGASI 2
68 BAB 68. KEBENARAN TERUNGKAP
69 BAB 69. MERAYAKAN KEMENANGAN
70 BAB 70. MEMAAFKAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 1 JILENA MARGARETHA
2
BAB 2 MASALAH BERUNTUN
3
BAB 3. DIUSIR DARI APARTEMEN
4
BAB 4. KABAR DUKA
5
BAB 5. TANTE DEWI
6
BAB 6. KEMBALI KE KOTA LEMBAYUNG
7
BAB 7. BERTEMU NOAH ARSYANENDRA
8
BAB 8. RUMAH TUA
9
BAB 9. MELAMAR KERJA
10
BAB 10. WASIAT
11
BAB 11. PENEMUAN MAYAT
12
BAB 12. DANAU HIJAU
13
BAB 13. KISAH MASA LALU
14
BAB 14. MENELUSURI TKP
15
BAB 15. MENCARI KEBENARAN
16
BAB 16. MAKAN MALAM KELUARGA
17
BAB 17. BERTEMU NOAH LAGI
18
BAB 18. MAKAN SIANG BERDUA
19
BAB 19. TAMAN BANGAU
20
BAB 20. FOTO DI LIONTIN
21
BAB 21. IDENTITAS MAYAT TERUNGKAP
22
BAB 22. ACARA PEMAKAMAN
23
BAB 23. MENCARI BUKTI
24
BAB 24. PERSELINGKUHAN ARSYANENDRA
25
BAB 25. RAHASIA KELUARGA ARSYANENDRA
26
BAB 26. MAKAN MALAM DENGAN NOAH
27
BAB 27. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
28
BAB 28. JONATHAN CEMBURU
29
BAB 29. BERSAMA JONATHAN
30
BAB 30. DUA DUDA KEREN
31
BAB 31. JONATHAN DAN VINO
32
BAB 32. ARLINA ARSYANENDRA
33
BAB 33. KECURIGAAN
34
BAB 34. BUKTI REKENING BANK
35
BAB 35. MENYELIDIKI BUKTI TRANSFER
36
BAB 36. BERTEMU RATIH ARSYANENDRA
37
BAB 37. PENGAKUAN RATIH
38
BAB 38. NOAH DAN RAMIRA
39
BAB 39. ANCAMAN TUAN ARSYANENDRA
40
BAB 40. ANCAMAN BALIK DARI JILENA
41
BAB 41. MENGAMBIL SAMPEL DNA
42
BAB 42. MENYERAHKAN BUKTI
43
BAB 43. SENTUHAN JONATHAN
44
BAB 44. PEMBAGIAN WARISAN
45
BAB 45. DI TAMAN KOTA
46
BAB 46. SIAPA AYAH KANDUNG RAMIRA?
47
BAB 47. NOAH ARSYANENDRA DITANGKAP
48
BAB 48. MENGUNJUNGI NOAH
49
BAB 49. NOAH MINTA MAAF
50
BAB 50. PENGGELEDAHAN
51
BAB 51. BUKTI DARAH
52
BAB 52. KEMARAHAN SARAH
53
BAB 53. PERSIDANGAN NOAH
54
BAB 54. MEREKAM PERCAKAPAN
55
BAB 55. BUKTI BARU
56
BAB 56. BUKTI KANCING
57
BAB 57. APAKAH PAPA TERLIBAT?
58
BAB 58. MENEMUKAN PACAR MARIANA
59
BAB 59. VINO
60
BAB 60. THE UPPER SPOT CAFE
61
BAB 61. HENDRA BASKORO
62
BAB 62. KETERANGAN HENDRA
63
BAB 63. MENCARI BUKTI LAIN
64
BAB 64. REKAMAN DVD
65
BAB 65. REKAMAN DVD 2
66
BAB 66. PROSES INTEROGASI
67
BAB 67. INTEROGASI 2
68
BAB 68. KEBENARAN TERUNGKAP
69
BAB 69. MERAYAKAN KEMENANGAN
70
BAB 70. MEMAAFKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!