BAB 5. TANTE DEWI

Kata-kata Tante Dewi sebelumnya menorehkan rasa perih dihatinya, namun Jilena berusaha menyembunyikan perasaannya dan—ucapan tantenya itu terdengar seperti sesuatu yang tiba-tiba menyelinap keluar dari tempat yang gelap dan terluka.

‘Kenapa kata-kata itu bisa keluar dari mulutku? Pasti Tante Dewi tersinggung’ Dia satu-satunya perempuan yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri. Tante Dewi lah yang selama ini selalu peduli padaku......ahhhhh suasana hatiku sungguh kacau.

Jilena teringat kembali ke masa lalu dimana sang papa mulai bersikap dingin dan menjauhinya, saat itu Jilena melakukan sebuah kesalahan yang membuat kedua orangtuanya sangat marah, kala itu dia mengacaukan hidupnya dan membuat satu kesalahan itu—satu kesalahan yang sangat sangat besar—ketika dia berusia tujuh belas tahun. Kesalahan yang takkan pernah ia lupakan, luka yang masih membekas di hatinya sampai sekarang.

Tidak seharusnya dia membalas ucapan Tante Dewi, tidak peduli seberapa besar dia keinginanya untuk mengatakan sesuatu, Jilena tidak bisa menarik kembali kata-kata dinginnya kembali. "Maaf Tante, aku seharusnya tidak mengatakan itu," hanya itu yang bisa dia ucapkan.

“Tante mengerti, kamu sedih, sayang. Kita semua juga sedih, sayang. Kapan kamu bisa pulang?” Tante Dewi bertanya dengan suara lembut. Jilena tidak memberi tahu siapa pun di keluarganya bahwa dia telah kehilangan pekerjaan. Dia berharap bisa mendapatkan pekerjaan lain secepatnya sebelum dia kehabisan uang, sebelum dia mengecewakan sang papa sekali lagi.

#ini visualnya Tante Dewi Ginanjar.....gimana menurut kalian? 😊😊

Dia bahkan belum menceritakan tentang masalahnya saat ini pada sahabatnya, Ramira Rahayu, yang masih tinggal di kota Lembayung. Dia dan Ramira bertemu di sekolah setelah keluarganya pindah di sana. Mereka teman sekelas dan sejak saat itu mereka menjadi sahabat baik.

“Aku akan segera berangkat setelah mengemasi barang-barangku." Mungkin perjalanan akan mengambil waktu sekitar tiga jam lewat tol, dengan asumsi mobil Toyota lamanya siap untuk perjalanan. “Aku akan menelepon tante jika sudah sampai.”

"Sarah dan Ramira pasti senang bertemu denganmu, Sayang, begitu juga aku. Hati-hati dijalan ya." Ramira mungkin akan senang bertemu dengannya, tapi Jilena ragu jika Sarah juga akan senang. Jilena jarang pulang ke kampung halamannya setelah dia meinggalkan rumah pada usia tujuh belas tahun, tapi dia tetap berhubungan dengan Ramira, bahkan Ramira juga berteman dengan kakaknya Jilena. Ramira dan Sarah berteman dekat hingga saat Jilena pergi, Sarah menyalahkannya karena sebagai penyebab keretakan hubungan Sarah dan sang papa. Dia bahkan juga menyalahkan Jilena atas kematian ibu mereka.

Ramira, sahabatnya yang manis selalu ada untuknya. Ramira bukan saja sahabat bahkan sudah seperti saudara perempuannya Jilena. Dia dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang telah menjadi pecandu alkohol dan pengguna narkoba selama bertahun-tahun, membuat kehidupan rumah Ramira sengsara dan terkadang berbahaya.

Jilena sering mengajak Ramira main kerumahnya dan menginap disetiap akhir pekan, gadis itu sudah seperti putri ketiga dalam keluarga Ginanjar. Akankah pertemuannya dengan Ramira nanti akan memberinya sedikit titik terang dalam kesedihan yang sedang dialaminya sekarang. Sarah? Yah, lihat saja bagaiman reaksi Sarah nanti saat bertemu. Setelah mengganti setelan jasnya, dan mengenakan celana jins dan kaos yang nyaman,

Jilena mulai berkemas. Kehilangan pekerjaan dan tidak punya jalan keluar bagaimana membayar uang sewa apartemen. Tanpa pikir panjang,  Jilena menjejalkan semua pakaiannya ke dalam koper dan barang-barang lain miliknya yang dia butuhkan lalu memasukkannya ke dalam kotak.

Dia memuat bagasi dan kursi belakang dengan semua barang yang bisa dia bawa, dengan hati-hati memasang bingkai foto ibunya di kursi depan di samping tasnya. Manajer apartemen dapat memiliki sofa lamanya, peralatan makan, dan tempat tidur usang—Jilena sudah memutuskan  tidak akan kembali. Dia mengisi tangki mobil dengan bensin dan memastikan radiator diisi ulang

dengan air sebelum dia memulai perjalanannya.

Lega karena mobilnya menyala ketika dia menyalakannya, dia melihat ke foto ibunya dan mengelus dengan jemarinya dengan lembut. mamanya keturunan Sunda Belanda, dan dalam foto itu terlihat sang mama sangat menarik perhatian, wajah cantik dengan rambut pendek kecoklatan dan mata cokelatnya yang hangat. Jilena melirik bayangannya sendiri di kaca spion dan tersenyum—dia senang bisa mewarisi kecantikan sang mama, memiliki rambut dan mata berwarna espresso seperti sang mama. "Aku pulang, mama.”

#Hi readers.....tolong bantu up ya. Like dan berikan komentar kalian, biar makin semangat** 😘😘😘

Terpopuler

Comments

beby

beby

i like it

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 JILENA MARGARETHA
2 BAB 2 MASALAH BERUNTUN
3 BAB 3. DIUSIR DARI APARTEMEN
4 BAB 4. KABAR DUKA
5 BAB 5. TANTE DEWI
6 BAB 6. KEMBALI KE KOTA LEMBAYUNG
7 BAB 7. BERTEMU NOAH ARSYANENDRA
8 BAB 8. RUMAH TUA
9 BAB 9. MELAMAR KERJA
10 BAB 10. WASIAT
11 BAB 11. PENEMUAN MAYAT
12 BAB 12. DANAU HIJAU
13 BAB 13. KISAH MASA LALU
14 BAB 14. MENELUSURI TKP
15 BAB 15. MENCARI KEBENARAN
16 BAB 16. MAKAN MALAM KELUARGA
17 BAB 17. BERTEMU NOAH LAGI
18 BAB 18. MAKAN SIANG BERDUA
19 BAB 19. TAMAN BANGAU
20 BAB 20. FOTO DI LIONTIN
21 BAB 21. IDENTITAS MAYAT TERUNGKAP
22 BAB 22. ACARA PEMAKAMAN
23 BAB 23. MENCARI BUKTI
24 BAB 24. PERSELINGKUHAN ARSYANENDRA
25 BAB 25. RAHASIA KELUARGA ARSYANENDRA
26 BAB 26. MAKAN MALAM DENGAN NOAH
27 BAB 27. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
28 BAB 28. JONATHAN CEMBURU
29 BAB 29. BERSAMA JONATHAN
30 BAB 30. DUA DUDA KEREN
31 BAB 31. JONATHAN DAN VINO
32 BAB 32. ARLINA ARSYANENDRA
33 BAB 33. KECURIGAAN
34 BAB 34. BUKTI REKENING BANK
35 BAB 35. MENYELIDIKI BUKTI TRANSFER
36 BAB 36. BERTEMU RATIH ARSYANENDRA
37 BAB 37. PENGAKUAN RATIH
38 BAB 38. NOAH DAN RAMIRA
39 BAB 39. ANCAMAN TUAN ARSYANENDRA
40 BAB 40. ANCAMAN BALIK DARI JILENA
41 BAB 41. MENGAMBIL SAMPEL DNA
42 BAB 42. MENYERAHKAN BUKTI
43 BAB 43. SENTUHAN JONATHAN
44 BAB 44. PEMBAGIAN WARISAN
45 BAB 45. DI TAMAN KOTA
46 BAB 46. SIAPA AYAH KANDUNG RAMIRA?
47 BAB 47. NOAH ARSYANENDRA DITANGKAP
48 BAB 48. MENGUNJUNGI NOAH
49 BAB 49. NOAH MINTA MAAF
50 BAB 50. PENGGELEDAHAN
51 BAB 51. BUKTI DARAH
52 BAB 52. KEMARAHAN SARAH
53 BAB 53. PERSIDANGAN NOAH
54 BAB 54. MEREKAM PERCAKAPAN
55 BAB 55. BUKTI BARU
56 BAB 56. BUKTI KANCING
57 BAB 57. APAKAH PAPA TERLIBAT?
58 BAB 58. MENEMUKAN PACAR MARIANA
59 BAB 59. VINO
60 BAB 60. THE UPPER SPOT CAFE
61 BAB 61. HENDRA BASKORO
62 BAB 62. KETERANGAN HENDRA
63 BAB 63. MENCARI BUKTI LAIN
64 BAB 64. REKAMAN DVD
65 BAB 65. REKAMAN DVD 2
66 BAB 66. PROSES INTEROGASI
67 BAB 67. INTEROGASI 2
68 BAB 68. KEBENARAN TERUNGKAP
69 BAB 69. MERAYAKAN KEMENANGAN
70 BAB 70. MEMAAFKAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 1 JILENA MARGARETHA
2
BAB 2 MASALAH BERUNTUN
3
BAB 3. DIUSIR DARI APARTEMEN
4
BAB 4. KABAR DUKA
5
BAB 5. TANTE DEWI
6
BAB 6. KEMBALI KE KOTA LEMBAYUNG
7
BAB 7. BERTEMU NOAH ARSYANENDRA
8
BAB 8. RUMAH TUA
9
BAB 9. MELAMAR KERJA
10
BAB 10. WASIAT
11
BAB 11. PENEMUAN MAYAT
12
BAB 12. DANAU HIJAU
13
BAB 13. KISAH MASA LALU
14
BAB 14. MENELUSURI TKP
15
BAB 15. MENCARI KEBENARAN
16
BAB 16. MAKAN MALAM KELUARGA
17
BAB 17. BERTEMU NOAH LAGI
18
BAB 18. MAKAN SIANG BERDUA
19
BAB 19. TAMAN BANGAU
20
BAB 20. FOTO DI LIONTIN
21
BAB 21. IDENTITAS MAYAT TERUNGKAP
22
BAB 22. ACARA PEMAKAMAN
23
BAB 23. MENCARI BUKTI
24
BAB 24. PERSELINGKUHAN ARSYANENDRA
25
BAB 25. RAHASIA KELUARGA ARSYANENDRA
26
BAB 26. MAKAN MALAM DENGAN NOAH
27
BAB 27. BERDAMAI DENGAN MASA LALU
28
BAB 28. JONATHAN CEMBURU
29
BAB 29. BERSAMA JONATHAN
30
BAB 30. DUA DUDA KEREN
31
BAB 31. JONATHAN DAN VINO
32
BAB 32. ARLINA ARSYANENDRA
33
BAB 33. KECURIGAAN
34
BAB 34. BUKTI REKENING BANK
35
BAB 35. MENYELIDIKI BUKTI TRANSFER
36
BAB 36. BERTEMU RATIH ARSYANENDRA
37
BAB 37. PENGAKUAN RATIH
38
BAB 38. NOAH DAN RAMIRA
39
BAB 39. ANCAMAN TUAN ARSYANENDRA
40
BAB 40. ANCAMAN BALIK DARI JILENA
41
BAB 41. MENGAMBIL SAMPEL DNA
42
BAB 42. MENYERAHKAN BUKTI
43
BAB 43. SENTUHAN JONATHAN
44
BAB 44. PEMBAGIAN WARISAN
45
BAB 45. DI TAMAN KOTA
46
BAB 46. SIAPA AYAH KANDUNG RAMIRA?
47
BAB 47. NOAH ARSYANENDRA DITANGKAP
48
BAB 48. MENGUNJUNGI NOAH
49
BAB 49. NOAH MINTA MAAF
50
BAB 50. PENGGELEDAHAN
51
BAB 51. BUKTI DARAH
52
BAB 52. KEMARAHAN SARAH
53
BAB 53. PERSIDANGAN NOAH
54
BAB 54. MEREKAM PERCAKAPAN
55
BAB 55. BUKTI BARU
56
BAB 56. BUKTI KANCING
57
BAB 57. APAKAH PAPA TERLIBAT?
58
BAB 58. MENEMUKAN PACAR MARIANA
59
BAB 59. VINO
60
BAB 60. THE UPPER SPOT CAFE
61
BAB 61. HENDRA BASKORO
62
BAB 62. KETERANGAN HENDRA
63
BAB 63. MENCARI BUKTI LAIN
64
BAB 64. REKAMAN DVD
65
BAB 65. REKAMAN DVD 2
66
BAB 66. PROSES INTEROGASI
67
BAB 67. INTEROGASI 2
68
BAB 68. KEBENARAN TERUNGKAP
69
BAB 69. MERAYAKAN KEMENANGAN
70
BAB 70. MEMAAFKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!